5. Tema Utama dan Tujuan
Kecaman Terhadap mereka yang tidak
memperhatikan anak yatim dan kaum dhuafa
(lemah) serta melupakan substansi shalat.
Mengingatkan umat manusia bahwa
pengingkaran terhadap agama merupakan
sumber dari segala kejahatan, dan bahwa ritual
ibadah di samping memiliki bentuknya yang
formal, juga memiliki substansi yang selalu
menyertainya, tanpa substansi itu ibadah tidak
banyak artinya.
7. Munasabah (keterkaitan)
surat Al-Quraisy dengan
Surat Al-Maun
Pada surat Al-Quraisy dijelaskan, antara lain:
bahwa Allah Swt. Memberi anugerah pangan
kepada manusia,dalam arti mempersiapkan lahan
dan sumber daya alam sehingga dengan anugerah
itu mereka tidak kelaparan.
Sedangkan dalam surat Al-Maun ini, Allah Swt.
Mengecam mereka yang berkemampuan, tetapi
enggan, jangankan memberi, menganjurkanpun
tidak.
8. Kandungan ayat
Ayat 1: bagaikan menyatakan apakah engkau
Muhammad atau siapapun , telah melihat orang yang
mendustakan hari kemudian atau agama? Yakni
beritahulah aku tentang mereka?
Ayat 2-3: Bagaikan berkata : jika engkau belum
mengetahui, maka ketahuilah bahwa dia itu yang
sungguh jauh dari kebajikan adalah orang yang
sangat dengan keras, menghardik dan
memperlakukan sewenang-wenang anak yatim, dan
tidak menganjurkan dirinya, keluarganya, dan orang
lain memberi pangan orang miskin.
9. lanjutan
Ayat 4-5: kecelakaan yang besar akan menimpa
orang-orang yang hanya melaksanakan bentuk
formal dari ibadah shalat, yaitu orang-orang yang
lalai dari substansi shalatnya.
Ayat 6-7: kelalaian itu adalah orang-orang yang
senantiasa berbuat riya pamrih/tidak ikhlas serta
bermuka dua, dan juga oleh mereka yang
menghalangi dirinya dan orang lain untuk
menolong siapa pun yang butuh dengan memberi
atau meminjamkan barang-barang berguna.
10. Pesan Utama
Salah satu bentuk kesadaran Beragama adalah memberi
perhatian kepada kaum lemah
Berpartisipasi aktif dalam upaya pengembangan dan
pemberdayaan anak yatim dan kaum dhuafa
Orang yang tidak peduli terhadap masa depan (dunia dan
akhirat) merupakan pengingkaran terhadap agama dan hari
kemudian
Syarat-syarat pokok sekaligus tanda utama dari hakikat shalat
adalah keikhlasan melakukannya karena Allah.
Lupa dalam shalat menyangkut kegiatan formalnya seperti
bilangan rakaat, atau bacaannya, dapat ditoleransi, tetapi lengah
terhadap substansinya mengundang murka Allah.
11. Kesimpulan
Orang-orang yang Mendustakan Agama:
OrangYang Menghardik AnakYatim
OrangYangTidak Mengajak Memberi Makan
Orang Miskin
OrangYang Lalai Dalam Shalatnya
OrangYang Riya
OrangYang Enggan Membayar Zakat
12. Sumber : Tafsir Al-Misbah (Prof. M. Quraish Shihab)
Tafsir Al-Lubab
慍悴 悋惘愆
Terima Kasih