Tiga kalimat:
Dokumen tersebut membahas tentang kebiasaan sarapan pagi mahasiswa yang kurang, yang diduga disebabkan oleh jam kuliah yang terlalu pagi. Dokumen ini menjelaskan manfaat sarapan pagi bagi daya ingat dan konsentrasi belajar serta menganalisis pola makan sarapan pagi mahasiswa.
1 of 3
Download to read offline
More Related Content
Tahap 1 (septiadi)
1. Malasnya Sarapan Pagi Dikalangan Mahasiswa Akibat Jam
Masuk Kuliah Yang Terlalu Pagi
Septiadi Marwan Annahar/J1F111218
#
Program Studi S-1 Ilmu Kompute, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lambung Mangkurat
Jalan A. Yani KM. 36 Banjarbaru, Indonesia
1
septiadimarwan@gmail.com
Abstrak - Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masa remaja dan
pada saat tumbuh dewasa merupakan satu fase yang penting
dari proses pertumbuhan dan perkembangan manusia. Kondisi
seseorang pada masa dewasa banyak ditentukan oleh keadaan
gizi dan kesehatan pada masa remaja. Masalah sarapan pagi
sering kali tidak dilakukan oleh para orang dewasa dan juga
kalangan mahasiswa khususnya, mengapa seperti itu, mungkin
jam kuliah yang terlalu pagi atau mungkin karena kebiasaan
mereka. Penelitian ini dilakukan bertujuan agar dapat
membandingkan kebiasaan sarapan pagi yang di hubungkan
daya tangkap suatu pelajaran dengan yang tidak sarapan pagi.
Penelitian ini juga membandingkan yang sarapan pagi dalam
daya ingat dengan yang tidak sarapan. Metode penelitian yang
digunakan adalah secara observasi yaitu pencatatan dan
pangamatan secara sistematis maka akan diperoleh data
Kata Kunci : Sarapan pagi,daya ingat, mahasiswa.
I. PENDAHULUAN<HEADING 1>
A. Latarbelakang
Manusia membutuhkan energi untuk mempertahankan
hidup, menunjang pertumbuhan dan melakukan aktivitas fisik.
Energi diperoleh dari karbohidrat, lemak dan protein yang ada
di dalam bahan makanan. Tubuh membutuhkan asupan
makanan agar dapat melakukan aktivitas dengan baik. Pada
pagi hari, tubuh membutuhkan asupan energi yang banyak
karena pada pagi hari seseorang melakukan banyak aktivitas.
Oleh karena itu, setiap orang sangat disarankan untuk sarapan
pagi agar dapat melakukan aktivitas tanpa merasa kelelahan.
Sarapan pagi adalah suatu kegiatan yang penting sebelum
melakukan aktivitas fisik pada hari itu. Sarapan sehat
seyogyanya mengandung unsur empat sehat lima sempurna.
Ini berarti kita benar-benar telah mempersiapkan diri untuk
menghadapi segala aktivitas dengan amunisi yang lengkap.
Manusia membutuhkan sarapan pagi karena dalam
sarapan pagi diharapkan terjadinya ketersediaan energi yang
digunakan untuk jam pertama melakukan aktivitas. Akibat
tidak sarapan pagi akan menyebabkan tubuh tidak mempunyai
energi yang cukup untuk melakukan aktivitas terutama pada
proses belajar karena pada malam hari di tubuh tetap
berlangsung proses oksidasi guna menghasilkan tenaga untuk
menggerakkan jantung, paru-paru dan otot-otot tubuh lainnya.
Sarapan atau makan pagi adalah makanan yang disantap pada
pagi hari, waktu sarapan dimulai dari pukul 06.00 pagi sampai
dengan pukul 10.00 pagi. Sarapan dianjurkan menyantap
makanan yang ringan bagi kerja perncernaan, sehingga
dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang memiliki
kadar serat tinggi dengan protein yang cukup namun dengan
kadar lemak rendah. Selain itu, mengonsumsi protein dan
kadar serat yang tinggi juga dapat membuat seseorang tetap
merasa kenyang hingga waktu makan siang. Sarapan pagi
yang baik harus banyak mengandung karbohidrat karena akan
merangsang glukosa dan mikro nutrient dalam otak yang dapat
menghasilkan energi, selain itu dapat berlangsung memacu
otak agar membantu memusatkan pikiran untuk belajar dan
memudahkan penyerapan pelajaran
Sarapan pagi sangat bermanfaat bagi setiap orang.
Bagi orang dewasa, sarapan pagi dapat memelihara ketahanan
fisik, mempertahankan daya tahan tubuh saat bekerja dan
meningkatkan produktivitas kerja. Bagi anak sekolah dan
mahasiswa, sarapan pagi dapat meningkatkan konsentrasi
belajar dan memudahkan penyerapan pelajaran sehingga
prestasi belajar lebih baik. Seseorang yang tidak sarapan pagi
berarti perutnya dalam keadaan kosong sejak makan malam
sebelumnya sampai makan siang nantinya. Bila anak sekolah
yang tidak sarapan pagi maka kadar gulanya akan menurun.
Jika kondisi ini terjadi, maka tubuh akan berusaha menaikkan
kadar gula darah dengan mengambil cadangan glikogen.
Dalam keadaan seperti ini, tubuh pasti tidak berada dalam
kondisi yang baik untuk melakukan pekerjaan yang baik.
B. Perumusan Masalah
Apa yang membuat para remaja seperti hal nya
mahasiswa tidak sarapan pagi ?
Bagaimana cara menanggulangi masalah tersebut
sehingga mahasiswa bisa mengatur pola makan nya ?
C. Manfaat dan Tujuan Penelitian
Tujuan dari peneletian ini adalah :
Mengetahui bagaimana mahasiswa tersebut mengatur
pola makannya setiap hari
Mengetahui apakah mahasiswa tersebut sering
mengalami sakit magg jika tidak sarapan pagi
Mengetahui mengapa mereka tidak sarapan pagi
2. Mengetahui apa saja yang mereka makan ketika
sarapan pagi, apakah jenis karbohidrat atau protein
saja.
Dari hasil penelitian tersebut mahasiswa dapat lebih
memperhatikan pola makan mereka khususnya pada saat
sarapan pagi. Dapat disimpulkan pula bahwa perilaku kita
saat makan dalam kehidupan sehari-hari yaitu srapan pagi
dengan yang tidak sarapan dapat dipertimbangan juga oleh
semua pihak tertentu.
D. Batasan Penelitian
Batasan untuk penelitian ini dilakukan dalam ru8ang
lingkup mahasiswa FMIPA UNLAM. Penelitian ini juga
menggunakan jenis penelitian Survey Research Jenis
desainpenelitian ini dari sampel yang saya lakukan yaitu
survey research dan random.
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
Sarapan atau makan pagi berarti berbuka puasa
setelah malam hari kita tidak makan. Sarapan memutus masa
puasa tersebut, bila puasa tersebut tidak disudahi dengan
makan pagi, cadangan gula darah (glukosa) dalam tubuh
seseorang hanya cukup untuk aktivitas dua-tiga jam di pagi
hari. Kadar glukosa normal antara 70 hingga 110 mg/dl. Tanpa
sarapan seseorang akan mengalami hipoglikemia atau kadar
glukosa dibawah normal. ( Wiharyanti, 2006)
Hipoglikemia mengakibatkan tubuh gemetaran, pusing, dan
sulit berkonsentrasi. Itu semua karena kekurangan glukosa
yang merupakan sumber tenaga bagi otak. ( Wiharyanti, 2006)
Sarapan pagi bagi anak usia sekolah sangatlah penting karena
waktu sekolah adalah aktivitas yang membutuhkan energi dan
kalori yang cukup besar. Sarapan pagi harus memenuhi
sebanyak 1/4 kalori sehari (Judarwanto, 2008).
Sebagai pemasok energi awal, khususnya sebagai sumber
energi glukosa bagi otak, sarapan sangat dianjurkan terutama
pada anak balita, anak-anak, remaja dan wanita hamil.
Glukosa sangat terlibat dalam mekanisme daya ingat kognitif
(memori) seseorang, meskipun tidak mempengaruhi tingkat
kecerdasan ( intisari, 2008).
B. Manfaat Sarapan
Berikut adalah manfaat sarapan pagi: (Rahmi, 2007, Bagwel,
2008)
1. Memberi energi untuk otak
Hanya minum teh manis atau makan beberapa potong
biskuit hingga waktunya makan siang bukan
merupakan sarapan. Manfaat sarapan adalah adalah
meningkatkan kemampuan otak, dan lebih mudah
untuk berkonsentrasi.
2. Meningkatkan asupan vitamin
Jus buah segar adalah sarapan yang dianjurkan
karena mengandung vitamin dan mineral yang
menyehatkan. Sari buah alami dapat meningkatkan
kadar gula darah setelah semalaman kita tidak dapat
makan. Setelah itu bisa dilanjutkan dengan makan
sereal, nasi atau roti. Menu pilihan lain berupa roti
dan telur, bubur, susu, mie,pasta dan lain-lain.
3. Memperbaiki memori/daya ingat
Penelitian terakhir membuktikan bahwa tidur
semalaman membuat otak kita kelaparan. Jika kita
tidak mendapat glukosa yang cukup pada saat
sarapan, maka fungsi otak atau memori dapat
4.
terganggu. Menurut penelitian yang dilakukan oleh
Suzan E. Bagwel tahun 2008 (Loyola University
New Orleans ) pada dua kelompok populasi dengan
kebiasaan sarapan yang rutin pada satu kelompok dan
kebiasaan sarapan yang tidak rutin pada kelompok
lainnya , menggunakan Tes Daya Ingat yaitu dengan
cara memberikan 8 (delapan) kata-kata yang sering
ditemui oleh kedua kelompok tersebut untuk dihafal
selama lima menit, kemudian menuliskannya kembali
dalam waktu satu menit. Hasil dari tes tersebut
didapatkan nilai rata-rata yang lebih tinggi pada
kelompok dengan kebiasaan sarapan rutin
dibandingkan dengan kelompok yang kebiasaan
sarapannya tidak rutin.
Meningkatkan daya tahan terhadap stress
Dari sebuah survei, anak-anak dan remaja yang
sarapan
memiliki
performa
lebih,
mampu
mencurahkan perhatian pada pelajaran, berperilaku
positif, ceria, kooperatif, gampang berteman dan
dapat menyelesaikan masalah dengan baik.
Sedangkan anak yang tidak sarapan, tidak dapat
berpikir dengan baik dan selalu kelihatan malas.
C. Jenis Makanan Seimbang Untuk Sarapan
Untuk menu sarapan lebih diutamakan kandungan gula
sebaiknya memenuhi 58% energi (terdiri dari 2/3 gula
kompleks dan 1/3 gula cepat terserap). Sedangkan lemak 30%
(2/3 lemak tidak jenuh dari nabati dan 1/3 asal hewani, ikan
dan ternak) dari kebutuhan energi harian. Agar seimbang dan
lengkap nilai gizinya, sarapan hendaknya tersusun dari jenis
pangan seperti berikut:
1. Susu dan produk olahan susu
Susu, keju, dan yoghurt merupakan sumber protein hewani,
kalsium, vitamin A, B2, dan D.
Meski susu bergizi, namun masih ada kekurangan asam amino
esensial (penting dan mutlak ada tapi tidak dapat dibuat dalam
tubuh) khususnya metionin. Susu merupakan pangan terbaik
sebagai pembawa kalsium dalam tubuh. Mineral kalsium
sangat penting sebagai dasar masa pertumbuhan tulang dan
gizi. Satu liter susu mengandung protein setara dengan empat
butir telur. Susu sebanyak itu mencukupi kebutuhan
bayi/balita sebanyak 40% energi, 70% protein, >100%
kalsium, >100% fosfor, 10% besi, 40% vitamin A, 10%
vitamin D, 60% vitamin B1, >100% vitamin B2 dan 40%
vitamin C. Sedangkan bagi orang dewasa, 1 liter susu identik
dengan pemenuhan kebutuhan sebanyak 22% energi, 45%
protein, >100% kalsium, 100% fosfor, 6% zat besi, 40%
vitamin A, 30% vitamin B1, 60% vitamin B2 dan hanya 25%
vitaminC. Protein sangat penting untuk membangun tubuh
serta pembaruan jaringan dan otot. Sedangkan vitamin B2
berperan dalam transformasi dan asimilasi berbagai zat gizi
(protein, lemak, karbohidrat) oleh organ tubuh. Susu juga
mengandung vitamin A, sehingga penting bagi penglihatan
malam serta kualitas kulit. Sedangkan vitamin D untuk
membantu penglihatan dan penggunaan kalsium oleh organ
tubuh.
2. Telur
Dilihat dari kualitas gizi proteinnya telur merupakan pangan
standar. Satu butir setara gizi proteinnya dengan semangkuk
susu. Dibandingkan dengan protein susu, protein telur unggul
dalam penyediaan asam amino esensial treonin dan methionin,
namun kalah kandungan isoleusin, leusin, tyrosin dan ionin.
Dibandingkan dengan daging, telur unggul pada semua asam
3. amino esensial kecuali kandungan lisin dan histidinnya,
sedangkan kedelai, unggul dalam semuanya, kecuali
fenilalanin.
3. Nasi, roti, dan produk serealia
Nasi, roti, dan produk serealia merupakan sumber karbohidrat
kompleks, vitamin kelompok B, dan mineral.Roti bisa diolesi
margarin, mentega atau madu kental. Di samping itu mentega
juga sebagai sumber vitamin A. Pagi hari sebaiknya makan
makanan yang rendah lemak, khususnya bagi mereka
yang bermasalah dengan kadar kolesterol atau ingin
melangsingkan tubuh. Produk serelia dikenal sebagai sumber
energi karena kandungan gulanya (karbohidrat). Bila
dikonsumsi saat makan, gulanya akan membebaskan energy
sepanjang pagi dan akan menghindari menurunnya tekanan
terus (ketegangan otot). Selain sebagai sumber energi, serealia
juga kaya akan protein untuk melengkapi protein susu,
khususnya karena kadar metioninnya cukup tinggi.
D. Kebutuhan Kalori (Angka Kecukupan Gizi)
Pada anak usia 7-12 tahun kebutuhan tubuh akan energi
jauh lebih besar dibandingkan dengan sebelumnya, karena
anak lebih banyak melakukan aktivitas fisik seperti bermain,
berolahraga, atau membantu orang tua. Memasuki usia 10-12
tahun, akan semakin besar lagi kebutuhan energi serta zat-zat
gizinya dibandingkan dengan usia 7-9 tahun. Pada usia ini
pemberian makanan untuk anak laki-laki dan perempuan
mulai dibedakan. Biasanya anak laki-laki lebih aktif dan lebih
banyak bergerak sehingga lebih banyak membutuhkan
konsumsi zat gizi dalam makanan mereka Perhatian khusus
perlu diberikan pada anak yang bersekolah, karena umumnya
mereka disibukkan dengan berbagai kegiatan ekstrakurikuler
di luar rumah sehingga cenderung merupakan waktu makan.
Yang penting, kebiasaan makan pagi sebelum anak berangkat
ke sekolah jangan sampai ditinggalkan. Makan pagi yang
cukup akan memenuhi kebutuhan energi selama belajar di
sekolah, sekaligus mencegah penurunan kadar gula darah yang
berikat pada terganggunya konsentrasi anak dalam menerima
pelajaran di sekolah. Jika anak tidak sempat makan pagi di
rumah, jangan lupa mambawakan bekal makanan yang praktis
dan higienis. Berikan pengertian pada anak bahwa bekal yang
dibawa dari rumah lebih sehat dan bergizi ketimbang jajanan.
Hendaknya anak tidak dibekali dengan makanan yang
merepotkan dalam mengkonsumsi. Misalnya, nasi lengkap
dengan sayur dan lauk-pauknya, apalagi ditambah makanan
berkuah. Makanan hendaknya yang praktis dan menarik
namun memenuhi kelengkapan gizi yang diperlukan. (
Choirul, 2006 )
III. METODE PENELITIAN
Penelitian ini berjudul, Malasnya Sarapan Pagi
Dikalangan Mahasiswa Akibat Jam Masuk Kuliah Yang
Terlalu Pagi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian
Survey Research, Jenis desain penelitian ini dari sampel yang
saya lakukan yaitu survey research. Saya memilih survey
research karena penelitian survei termasuk ke dalam penelitian
yang bersifat kuantitatif. Selain itu juga, untuk mengumpulkan
data saya berdasarkan campuran antara wawancara dan
pengisian kuesioner.Sample yang terlibat dalam penelitian ini
adalah seluruh Mahasiswi Ilmu Komputer di Fmipa UNLAM
yang masih aktif .
Kemudian untuk metode pengumpulan data merupakan
salah satu aspek yang berperan dalam kelancaran dan
keberhasilan dalam suatu penelitian. Penelitian ini
menggunakan Teknik random sampling (probability sampling)
atau pengambilan sampling secara acak.