際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
LATAR BELAKANG 
Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam terutama dalam bahan 
pertambangan. Pada masa sentralisasi pemerintahan, kegiatan exploitasi terhadap sumber 
daya alam yang tidak berwawasan lingkungan masih terbatas pada pemanfaatan wilayah-wilayah 
yang strategis saja, namun dewasa ini setiap daerah saling belomba-lomba 
mengeksploitasi dan memanfaatkan kekayaan alam masing-masing. 
Tambang adalah usaha pengambilan mineral berharga atau material geologi lainnya 
dari dalam bumi, biasanya (tapi tidak selalu) dari bentuk bijibijian atau lapisan mineral. 
Kegiatan ekploitasi sumberdaya mineral atau bahan galian seperti pasir merupakan salah 
satu pendukung sektor pembangunan baik secara fisik, ekonomi maupun sosial. Hasil 
pertambangan merupakan sumberdaya yang mampu menghasilkan pendapatan yang 
sangat besar untuk suatu negara. Kebutuhan akan bahan galian konstruksi dan industri 
seperti pasir tampak semakin meningkat seiring dengan semakin berkembangnya 
pembangunan berbagai sarana maupun prasarana fisik di berbagai daerah di Indonesia. 
Pasir merupakan bahan tambang golongan c (bukan merupakan bahan galian strategis 
ataupun vital, karenasifatnya tidak langsung memerlukan pasaran yang bersifat 
internasional). Pasir adalah Batu batuan yang padat bersifat terbuka terhadap hempasan 
angin, hujan, dan salju, dan sebab itu ia bisa mengalami proses penghancuran menjadi 
partikel-partikel yang kecil. Bila partikel-partikel ini sudah demikian kecilnya (yakni berkisar 
antara seperlima ratus inci dan sepersepuluh inci dalam ukuran garis tengahnya).. Oleh 
karena pasir itu berasal dari batu-batuan yang terdiri dari butir-butir bahan mineral yang 
halus sekali, maka tentu saja terdapat pula bahan mineral ini pada butir-butir pasir itu. 
Mineral utama yang kita temukan didalam pasir adalah Quartz, sebab selain sifatnya 
sangat keras, juga jumlahnya sangat besar. Beberapa jenis pasir mengandung sampai 99 
persen quartz murni. Bahan mineral lain yang kadang-kadang kita temukan di dalam pasir 
ialah feldspar, celcite, mika, bijih besi dan sejumlah kecil bahan batu permata garnet, 
tourmalin dan topaz, selain itu . Komposisi kimia pasir kuarsa secara umum terdiri dari 
unsur-unsur sebagai berikut : 
Senyawa Kimia Kandungan 
SiO2 55,30 - 99,87% 
Fe2O3 0,01 - 9,14%, 
Al2O3 0,01- 18,00%,
CaO 0,01 - 3,24%, 
MgO 0,01 - 0,26% 
K2O 0,01 - 17.00%. 
TiO2 0,01 - 0,49%, 
Pasir adalah bahan yang sangat berguna bagi manusia. Sebagian besar orang 
memanfaatkannya untuk keperluan bahan bangunan gedung-gedung modern. Apabila pasir 
itu dicampur dengan semen dan air, maka ia akan membentuk suatu bahan perekat yang 
kita sebut adukan. Bahan ini dengan cepat berubah menjadi bahan yang padat, yang kita 
sebut Tembok/ pasir juga dipakai untuk membuat kaca, kertas pasir, dan sebaga i alat 
penyaring untuk mempertahankan air supaya tetap murni dan bersih. 
Penambangan pasir memang dianggap memberikan kontribusi yang cukup besar 
terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kecamatan Telanai Pura, hal ini dapat terlihat 
dari begitu banyaknya aktivitas penggalian pasir yang dilakukan oleh masyarakat di daerah 
tersebut. Dengan melihat latar belakang diatas yang dapat memberikan sedikit gambaran 
mengenai demikian besarnya kegiatan eksplorasi dan eksploitasi terhadap bahan galian 
seperti pasir. 
RUMUSAN MASALAH 
Dengan memperhatikan latar belakang tersebut, maka masalah yang dapat 
dirumuskan sebagai berikut ; 
 Apakah Pengertian Pasir dan komposisinya? 
 Bagaimana proses penambangan pasir di daerah kecamatan Telanai Pura? 
 Apa sajakah alat yang digunakan dalam proses penambangan tersebut? 
 apakah dampak positif dan negatif dari pertambangan pasir baik dalam 
masyarakat maupun lingkungan? 
TUJUAN 
 Mengetahui pengertian dan komposisi dari pasir. 
 Untuk mengetahui proses penambangan pasir di kecamatan Telanai Pura. 
 Mengetahui alat yang digunakan dalam proses penambangan tersebut.
 Mengetahui dampak dari penambangan pasir pada masyarakat dan lingkungan 
sekitar. 
KLASIFIKASI PASIR 
Pasir adalah butiran batuan yang lolos sringan No. 4 (4,75 mm) serta tertahan 
saringan No. 200 (0,075 mm). 
Pasir kasar 
 Pasir kasar adalah butiran batuan yang lolos saringan ukuran No. 4 (4,75 
mm) serta tertahan saringan No. 10 (2 mm) 
Pasir sedang 
 Pasir sedang adalah butiran batuan yang lolos saringan No. 10 (2 mm) serta 
tertahan pada saringan No. 40 (0,425 mm) 
Pasir halus 
 Pasir halus adalah butiran batuan yang lolos saringan No. 40 (0,425 mm) dan 
tertahan pada saringan No. 200 (0,075 mm) 
CARA IDENTIFIKASI 
Penelitian ini menggunakan tahap-tahap dari penelitian yang meliputi: 
1. Tahap Persiapan 
a. Mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan penelitian 
b. Melakukan studi pustaka 
2. Survey Awal 
Melakukan survey lokasi sebelum melakukan pengambilan data penelitian, yang 
meliputi pengambilan gambar lokasi penelitian, penentuan letak lintasan-lintasan yang akan 
dilakukan survey. 
3. Pengambilan Sampel 
Pengambilan sampel dilakukan pada hari melakukan survey pengambilan data. 
Sampel diambil pada dipermukaan dan selanjutnya akan disurvey.
4. Pengambilan Data di Lapangan 
Proses pengambilan data menggunakan metode Tanya jawab dengan pemilik tempat 
survey dilakukan. 
5. Proses Pengolahan Data 
Data hasil penelitian terlebih dahulu dimasukkan dalam Ms.Excel kemudian dibuat 
hasil dari survey yang sudah dilakukan. 
6. Tahap Kesimpulan 
Tahap kesimpulan merupakan tahap terakhir dari seluruh kegiatan yang dilakukan 
dalam suatu penelitian. Tahap kesimpulan ini mengacu pada tujuan dari dilakukannya 
penelitian. 
MANFAAT 
Beberapa manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini sebagai berikut: 
1. Bagi Masyarakat 
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, hasil dari penelitian ini diharapkan 
memberikan informasi terkait kondisi goelogi di tempat tersebut. 
2. Bagi peneliti 
Hasil penelitian ini digunakan sebagai tahap latihan dan tambahan pengetahuan 
untuk memahami deposit pasir besi dengan menggunakan metode geolistrik resisitivity.

More Related Content

Tambang pasir gue

  • 1. LATAR BELAKANG Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam terutama dalam bahan pertambangan. Pada masa sentralisasi pemerintahan, kegiatan exploitasi terhadap sumber daya alam yang tidak berwawasan lingkungan masih terbatas pada pemanfaatan wilayah-wilayah yang strategis saja, namun dewasa ini setiap daerah saling belomba-lomba mengeksploitasi dan memanfaatkan kekayaan alam masing-masing. Tambang adalah usaha pengambilan mineral berharga atau material geologi lainnya dari dalam bumi, biasanya (tapi tidak selalu) dari bentuk bijibijian atau lapisan mineral. Kegiatan ekploitasi sumberdaya mineral atau bahan galian seperti pasir merupakan salah satu pendukung sektor pembangunan baik secara fisik, ekonomi maupun sosial. Hasil pertambangan merupakan sumberdaya yang mampu menghasilkan pendapatan yang sangat besar untuk suatu negara. Kebutuhan akan bahan galian konstruksi dan industri seperti pasir tampak semakin meningkat seiring dengan semakin berkembangnya pembangunan berbagai sarana maupun prasarana fisik di berbagai daerah di Indonesia. Pasir merupakan bahan tambang golongan c (bukan merupakan bahan galian strategis ataupun vital, karenasifatnya tidak langsung memerlukan pasaran yang bersifat internasional). Pasir adalah Batu batuan yang padat bersifat terbuka terhadap hempasan angin, hujan, dan salju, dan sebab itu ia bisa mengalami proses penghancuran menjadi partikel-partikel yang kecil. Bila partikel-partikel ini sudah demikian kecilnya (yakni berkisar antara seperlima ratus inci dan sepersepuluh inci dalam ukuran garis tengahnya).. Oleh karena pasir itu berasal dari batu-batuan yang terdiri dari butir-butir bahan mineral yang halus sekali, maka tentu saja terdapat pula bahan mineral ini pada butir-butir pasir itu. Mineral utama yang kita temukan didalam pasir adalah Quartz, sebab selain sifatnya sangat keras, juga jumlahnya sangat besar. Beberapa jenis pasir mengandung sampai 99 persen quartz murni. Bahan mineral lain yang kadang-kadang kita temukan di dalam pasir ialah feldspar, celcite, mika, bijih besi dan sejumlah kecil bahan batu permata garnet, tourmalin dan topaz, selain itu . Komposisi kimia pasir kuarsa secara umum terdiri dari unsur-unsur sebagai berikut : Senyawa Kimia Kandungan SiO2 55,30 - 99,87% Fe2O3 0,01 - 9,14%, Al2O3 0,01- 18,00%,
  • 2. CaO 0,01 - 3,24%, MgO 0,01 - 0,26% K2O 0,01 - 17.00%. TiO2 0,01 - 0,49%, Pasir adalah bahan yang sangat berguna bagi manusia. Sebagian besar orang memanfaatkannya untuk keperluan bahan bangunan gedung-gedung modern. Apabila pasir itu dicampur dengan semen dan air, maka ia akan membentuk suatu bahan perekat yang kita sebut adukan. Bahan ini dengan cepat berubah menjadi bahan yang padat, yang kita sebut Tembok/ pasir juga dipakai untuk membuat kaca, kertas pasir, dan sebaga i alat penyaring untuk mempertahankan air supaya tetap murni dan bersih. Penambangan pasir memang dianggap memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kecamatan Telanai Pura, hal ini dapat terlihat dari begitu banyaknya aktivitas penggalian pasir yang dilakukan oleh masyarakat di daerah tersebut. Dengan melihat latar belakang diatas yang dapat memberikan sedikit gambaran mengenai demikian besarnya kegiatan eksplorasi dan eksploitasi terhadap bahan galian seperti pasir. RUMUSAN MASALAH Dengan memperhatikan latar belakang tersebut, maka masalah yang dapat dirumuskan sebagai berikut ; Apakah Pengertian Pasir dan komposisinya? Bagaimana proses penambangan pasir di daerah kecamatan Telanai Pura? Apa sajakah alat yang digunakan dalam proses penambangan tersebut? apakah dampak positif dan negatif dari pertambangan pasir baik dalam masyarakat maupun lingkungan? TUJUAN Mengetahui pengertian dan komposisi dari pasir. Untuk mengetahui proses penambangan pasir di kecamatan Telanai Pura. Mengetahui alat yang digunakan dalam proses penambangan tersebut.
  • 3. Mengetahui dampak dari penambangan pasir pada masyarakat dan lingkungan sekitar. KLASIFIKASI PASIR Pasir adalah butiran batuan yang lolos sringan No. 4 (4,75 mm) serta tertahan saringan No. 200 (0,075 mm). Pasir kasar Pasir kasar adalah butiran batuan yang lolos saringan ukuran No. 4 (4,75 mm) serta tertahan saringan No. 10 (2 mm) Pasir sedang Pasir sedang adalah butiran batuan yang lolos saringan No. 10 (2 mm) serta tertahan pada saringan No. 40 (0,425 mm) Pasir halus Pasir halus adalah butiran batuan yang lolos saringan No. 40 (0,425 mm) dan tertahan pada saringan No. 200 (0,075 mm) CARA IDENTIFIKASI Penelitian ini menggunakan tahap-tahap dari penelitian yang meliputi: 1. Tahap Persiapan a. Mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan penelitian b. Melakukan studi pustaka 2. Survey Awal Melakukan survey lokasi sebelum melakukan pengambilan data penelitian, yang meliputi pengambilan gambar lokasi penelitian, penentuan letak lintasan-lintasan yang akan dilakukan survey. 3. Pengambilan Sampel Pengambilan sampel dilakukan pada hari melakukan survey pengambilan data. Sampel diambil pada dipermukaan dan selanjutnya akan disurvey.
  • 4. 4. Pengambilan Data di Lapangan Proses pengambilan data menggunakan metode Tanya jawab dengan pemilik tempat survey dilakukan. 5. Proses Pengolahan Data Data hasil penelitian terlebih dahulu dimasukkan dalam Ms.Excel kemudian dibuat hasil dari survey yang sudah dilakukan. 6. Tahap Kesimpulan Tahap kesimpulan merupakan tahap terakhir dari seluruh kegiatan yang dilakukan dalam suatu penelitian. Tahap kesimpulan ini mengacu pada tujuan dari dilakukannya penelitian. MANFAAT Beberapa manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini sebagai berikut: 1. Bagi Masyarakat Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, hasil dari penelitian ini diharapkan memberikan informasi terkait kondisi goelogi di tempat tersebut. 2. Bagi peneliti Hasil penelitian ini digunakan sebagai tahap latihan dan tambahan pengetahuan untuk memahami deposit pasir besi dengan menggunakan metode geolistrik resisitivity.