際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
TANAH DAN PENCEMARAN

TANAH DAN
PENCEMARAN

O:
PENCEMARAN TANAH
Pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan
kimia buatan manusia masuk dan mengubah
lingkungan tanah alami. sehingga dapat menurunkan
fungsi tanah.

Pencemaran terjadi oleh: kebocoran limbah cair
atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial;
penggunaan pestisida; masuknya air permukaan
tanah yang tercemar ke dalam lapisan subpermukaan; kecelakaan kendaraaan pengangkut
minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari
tempat penimbunan sampah serta limbah industri
yang langsung dibuang ke tanah secara tidak
memenuhi syarat (illegal dumping).
Pencemaran tanah dapat
menyebabkan susunan tanah
mengalami perubahan, sehingga
mengganggu kehidupan jasad yang
hidup dalam tanah maupun
dipermukaan tanah
Penurunan Kualitas Tanah
Tanah selain sebagai habitat dan
penyedia berbagai sumber daya, juga
merupakan reseptor dari sejumlah
besar bahan kimia
 Tempat menampung berbagai bahan
kimia
 Tanah dapat mengalami penurunan
kualitas,
Penurunan
disebabkan
karena kehadiran bahan pencemar
dan erosi
Zat berbahaya/beracun yang telah mencemari
permukaan tanah
 Menguap
 Tersapu air hujan
 Masuk ke dalam tanah.
Pencemaran yang masuk ke dalam tanah:
terendap sebagai zat kimia beracun di tanah

Dampak pada kesehatan manusia (tergantung
pada tipe polutan, jalur masuk ke dalam tubuh dan
kerentanan populasi yang terkena) :
 ketika bersentuhan atau dapat mencemari air
tanah dan udara di atasnya.
Cara pencemaran tanah :

2. Tidak langsung :

1. Langsung :
- Pupuk kimia berlebihan
- Pestisida
- Limbah anorganik (plastik)

Melalui Air :

Melalui Udara :

- Mengandung polutan

- Hujan asam
Contoh bahan berbahaya pencemar tanah
dan akibatnya pada kesehatan manusia:





Krom dan pestisida: bahan karsinogenik
Timbal: merusak otak dan ginjal terutama anak-anak
Merkuri: kerusakan ginjal kronis / tak dapat diobati
Pelarut yang mengandung clorin: pusing, sakit
kepala, iritasi mata dan iritasi kulit
PROSES LEACHING LOGAM BERAT

Air hujan

SAMPAH
NONORGANIK

SAMPAH
ORGANIK

Lindi
Asam

Air
permukaan
(run off)

(Logam)
SAMPAH
B3
(Logam)

RISIKO
GANGGUAN
KESEHATAN
MASYARAKA
T

Leachate
+ logam
berat

PENCEMARAN:
 Tanah
 AIR
 Tanaman &
hewan

AKUMULAS
I DALAM
TUBUH
MANUSIA
PENCEMARAN TANAH
TERJADI KARENA
1.
2.
3.
4.

Kebocoran limbah cair
Kebocoran limbah bahan kimia
Kebocoran limbah industri
Penimbunan sampah organik (pupuk
kandang krn mengandung bnyk
Nitrat)
Sumber-sumber pencemaran tanah :

Penggunaan pestisida yg berlebihan
 Aktivitas pembuangan sampah
anorganik
 Pencemaran karena tinja
 Detergen yg bersifat non
biodegradable
 Pemakaian pupuk yg berlebihan
(pertanian)
 Logam-logam berat (Zn, Pb, Cd, Hg)
Penyebab Pencemaran Tanah Berasal dari :





Limbah Domestik
Limbah Industri
Limbah Pertanian

Dlm bntuk Padat dan
cair
>> Limbah domestik
Berasal dari :
- pemukiman penduduk;
- perdagang-an/pasar/tempat usaha hotel dan
lainlain;
- kelembagaan misalnya kantor-kantor
pemerintahan
dan swasta;
- wisata,


Bentuk limbah domestik :

Padat
sampah
anorganik
(nonbiodegradable),
misalnya
kantong
plastik, bekas kaleng minuman, bekas botol
plastik air mineral, dsb
2. Cair
Limbah
cair
berupa;
tinja, deterjen, oli, cat, jika meresap
kedalam tanah akan merusak kandungan
air tanah bahkan dapat membunuh
mikroorganisme di dalam tanah.
1.
>> Limbah industri
1. Padat :
limbah padat yang merupakan hasil buangan
industri berupa padatan, lumpur, bubur yang
berasal dari proses pengolahan. Misalnya sisa
pengolahan pabrik gula, pulp, kertas, rayon,
plywood, pengawetan buah, ikan daging dll.
2. Cair :
Limbah cair yang merupakan hasil pengolahan
dalam suatu proses produksi, misalnya sisa-sisa
pengolahan industri pelapisan logam dan industri
kimia lainnya. Tembaga, timbal, perak, khrom,
arsen dan boron adalah zat-zat yang dihasilkan dari
proses industri pelapisan logam
>> Limbah pertanian
- Limbah pertanian berupa sisa-sisa pupuk
sintetik untuk menyuburkan tanah/tanaman,
misalnya pupuk urea.
- Pestisida pemberantas hama tanaman,
misalnya
DDT.
- Sisa pupuk kandang, karena banyak
mengandung
Nitrit.
Dampak Pencemaran Tanah








Kesehatan masyarakat
cth : bahan-bahan beracun, radioaktif, tinja
Linkungan
cth : sampah-sampah anorganik, deterjen, minyak, pupuk
kimia, lindi (leachet)
Sosial dan ekonomi
cth : menyebabkan menurunnya hasil pertanian shg
masyarakat menjadi kurang bersosialisasi
Kesuburan
cth : banyaknya sampah anorganik mnyebabkan porositas
tanah menurun, pupuk kimia yg trlalu bnyk menyebabkan
tanah menjadi tandus, pestisida mematikan mikroorganisme
pengurai dalam tanah
DAMPAKTERHADAP EKOSISTEM
 Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat
timbul
dari
adanya
bahan
kimia
beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang
rendah sekalipun.

 Perubahan metabolisme dari mikroorganisme
endemik dan antropoda yang hidup di
lingkungan tanah tersebut.
 Akibatnya bahkan dapat memusnahkan
beberapa
spesies
primer
dari
rantai
makanan, yang dapat memberi akibat yang
besar terhadap predator atau tingkatan lain
dari rantai makanan tersebut.
 Meningkatkan akumulasi bahan kimia pada makhluk
hidup penghuni piramida atas.
 Banyak dari efek-efek ini terlihat pada saat ini, seperti
konsentrasi DDT pada burung menyebabkan
rapuhnya cangkang telur, meningkatnya tingkat
kematian anakan dan kemungkinan hilangnya spesies
tersebut.
Pencegahan :
Mengubur sampah-sampah organik dalam tanah dan digunakan
sebagai bahan pembuatan kompos.
Manajemen pengelolaan sampah (3R, bank sampah, dll)
Pengolahan limbah industri yg mengandung logam berat
Penanganan sampah radioaktif yang benar dan aman sesuai
prosedur
Pembatasan penggunaan pupuk kimia dan pestisida supaya tidak
berlebihan
Menggunakan detergen yg berupa senyawa organik yg dapat
diuraikan oleh mikroorganisme (biodegradable).
Penanganan yang Harus Dilakukan
Ada beberapa langkah penangan untuk mengurangi dampak yang
ditimbulkan oleh pencemaran tanah. Diantaranya:
1. Remidiasi
Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah
yang tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau onsite) dan ex-situ (atau off-site). Pembersihan on-site adalah
pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih
mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan
bioremediasi.
Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan
kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah
aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya
yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian
zat pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat
pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah
dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini jauh
lebih mahal dan rumit.
Remediasi (membersihkan permukaan
tanah ) :
Hal yang perlu diketahui :
1. Jenis pencemar (organic atau anorganik),
terdegradasi/tidak, berbahaya/tidak,
2. Berapa banyak zat pencemar yang telah
mencemari tanah tersebut,
3. Perbandingan karbon (C), nitrogen (N), dan
Fosfat (P),
4. Jenis tanah,
5. Kondisi tanah (basah, kering),
6. Telah berapa lama zat pencemar terendapkan di
lokasi tersebut,
7. Kondisi pencemaran (sangat penting untuk
dibersihkan segera/bisa ditunda).
Jenis Remediasi :
1.

Remediasi in-situ (on-site) :
Pembersihan di lokasi, lebih mudah dan
murah, terdiri dari pembersihan, venting
(injeksi), dan bioremediasi.

2.

Remediasi ex-situ (off-site) :
Meliputi penggalian tanah yang tercemar dan
kemudian dibawa ke daerah yang aman untuk
dibersihkan dr zat pencemar.

3.

Bioremediasi :
Proses pembersihan pencemaran tanah dengan
menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri).
Tujuan : memecah atau mendegradasi zat
pencemar menjadi bahan yang kurang beracun
atau tidak beracun (karbon dioksida dan air).


2. Bioremediasi
Bioremediasi adalah proses pembersihan
pencemaran tanah dengan menggunakan
mikrobia (jamur, bakteri).
Strategi/proses detoksifikasi (menurunkan
tingkat meracuni) dalam tanah atau
lingkungan lainnya dengan menggunakan
mikroorganisme, tanaman atau enzime
mikrobia/tanaman
Bioremediasi bertujuan untuk memecah
atau mendegradasi zat pencemar menjadi
bahan yang kurang beracun atau tidak
beracun (karbon dioksida dan air).
Konsep Bioremidiasi
Biodegradasi yaitu
transformasi/detoksifikasi kontaminan
oleh organisme.
 Mineralisasi, yaitu konversi lengkap
suatu kontaminan organik menjadi
penyusun anorganiknya oleh spesies
mikroorganisme tunggal atau
kelompok.
 Kometabolisme, yaitu transformasi
suatu kontaminan tanpa penyediaan
karbon atau energi untuk mikrobia
degradasi
Kriteria untuk Bioremidiasi
Organisme
yang
digunakan
harus
mempunyai aktivitas metabolisme yang
dapat mendegradasikan dengan kecepatan
memadai
sehingga
dapat
membuat
konsentrasi kontamian pada ambang batas
aturan yang ada
 Kontaminan yang dijadikan sasaran harus
tersidia untuk proses biologi
 Tempat
dilakukan bioremidiasi harus
mempunyai kondisi tanah yang kondusif
 Biaya harus lebih murah dari penggunaan
tehnologi lain.
Ada 4 teknik dasar yang biasa digunakan
dalam bioremediasi :
1.

2.

3.
4.

Stimulasi aktivitas mikroorganisme asli (di
lokasi tercemar) dengan penambahan
nutrien,
pengaturan
kondisi
redoks,
optimasi pH, dsb
Inokulasi (penanaman) mikroorganisme di
lokasi tercemar, yaitu mikroorganisme yang
memiliki
kemampuan
biotransformasi
khusus
Penerapan immobilized enzymes
Penggunaan tanaman (phytoremediation)
untuk
menghilangkan atau mengubah
pencemar.
Strategi untuk Bioremidiasi








Bioremidiasi pasif atau intrinsik adalah bioremidiasi
alami terhadap suatu lokasi yg terkontaminasi dengan
menggunakan mikroorganisme asli.
Biostimulasi adalah penambahan hara seperti nitrogen
dan fosfor
Bioventing adalah bentuk biostimulasi dengan gas
(oksigen & metana)
Landfarming adalah aplikasi pencampuran kontaminan
ke dalam permukaan tanah yg tak terkontaminasi.
Pengomposan ; penggunaan mikrobia thermofilik
aerobik pada timbunan tanah.
Fitoremidiasi : penggunaan tanaman untuk menyerap
atau merubah kontaminan. Serta membantu
membersihkan berbagai pencemar yang mengandung
logam, pestisida dan mimyak.
Mekanisme dalam
fitoremidiasi










Fitoekstrasi , penyerapan kontaminan oleh akar dan
traslokasiatau akumulasi ke bagian tanaman.
Rizofiltrasi, penggunaan akar tanaman untuk menyerap
& mengendapkan logam kontaminan dari lahan basah/
air tanah
Fitodegradasi, kontaminan diserap ke dalam tanaman
ditransfotmasikan oleh aktivitas enzim
Fitotransformasi, pengambilan kontaminan organik dari
tanah dan air tanah kemudian
dimetabolisme/ditranformasi oleh tanaman
Fitostabilisasi, suatu fenomena diproduksinya senyawa
kimia tertentu untuk mengimobilisaasi kontaminan di
daerah rhizosfer
Fitovolatilisasi, terjadi ketika tumbuhan menyerap
kontaminan dan melepaskannya ke udara lewat daun
Standar Kualitas Tanah
Tanah paling sulit ditetapkan
standarnya
 Standar kualitas :
Sesuai fungsinya
Referensi tanah tak tercemar
Berorientasi pada dampak
SEMOGA SUKSES,,,,,,,,,,,,,,

More Related Content

Tanah dan Pencemarannya

  • 1. TANAH DAN PENCEMARAN TANAH DAN PENCEMARAN O:
  • 2. PENCEMARAN TANAH Pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan mengubah lingkungan tanah alami. sehingga dapat menurunkan fungsi tanah. Pencemaran terjadi oleh: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah yang tercemar ke dalam lapisan subpermukaan; kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).
  • 3. Pencemaran tanah dapat menyebabkan susunan tanah mengalami perubahan, sehingga mengganggu kehidupan jasad yang hidup dalam tanah maupun dipermukaan tanah
  • 4. Penurunan Kualitas Tanah Tanah selain sebagai habitat dan penyedia berbagai sumber daya, juga merupakan reseptor dari sejumlah besar bahan kimia Tempat menampung berbagai bahan kimia Tanah dapat mengalami penurunan kualitas, Penurunan disebabkan karena kehadiran bahan pencemar dan erosi
  • 5. Zat berbahaya/beracun yang telah mencemari permukaan tanah Menguap Tersapu air hujan Masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah: terendap sebagai zat kimia beracun di tanah Dampak pada kesehatan manusia (tergantung pada tipe polutan, jalur masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena) : ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.
  • 6. Cara pencemaran tanah : 2. Tidak langsung : 1. Langsung : - Pupuk kimia berlebihan - Pestisida - Limbah anorganik (plastik) Melalui Air : Melalui Udara : - Mengandung polutan - Hujan asam
  • 7. Contoh bahan berbahaya pencemar tanah dan akibatnya pada kesehatan manusia: Krom dan pestisida: bahan karsinogenik Timbal: merusak otak dan ginjal terutama anak-anak Merkuri: kerusakan ginjal kronis / tak dapat diobati Pelarut yang mengandung clorin: pusing, sakit kepala, iritasi mata dan iritasi kulit
  • 8. PROSES LEACHING LOGAM BERAT Air hujan SAMPAH NONORGANIK SAMPAH ORGANIK Lindi Asam Air permukaan (run off) (Logam) SAMPAH B3 (Logam) RISIKO GANGGUAN KESEHATAN MASYARAKA T Leachate + logam berat PENCEMARAN: Tanah AIR Tanaman & hewan AKUMULAS I DALAM TUBUH MANUSIA
  • 9. PENCEMARAN TANAH TERJADI KARENA 1. 2. 3. 4. Kebocoran limbah cair Kebocoran limbah bahan kimia Kebocoran limbah industri Penimbunan sampah organik (pupuk kandang krn mengandung bnyk Nitrat)
  • 10. Sumber-sumber pencemaran tanah : Penggunaan pestisida yg berlebihan Aktivitas pembuangan sampah anorganik Pencemaran karena tinja Detergen yg bersifat non biodegradable Pemakaian pupuk yg berlebihan (pertanian) Logam-logam berat (Zn, Pb, Cd, Hg)
  • 11. Penyebab Pencemaran Tanah Berasal dari : Limbah Domestik Limbah Industri Limbah Pertanian Dlm bntuk Padat dan cair
  • 12. >> Limbah domestik Berasal dari : - pemukiman penduduk; - perdagang-an/pasar/tempat usaha hotel dan lainlain; - kelembagaan misalnya kantor-kantor pemerintahan dan swasta; - wisata,
  • 13. Bentuk limbah domestik : Padat sampah anorganik (nonbiodegradable), misalnya kantong plastik, bekas kaleng minuman, bekas botol plastik air mineral, dsb 2. Cair Limbah cair berupa; tinja, deterjen, oli, cat, jika meresap kedalam tanah akan merusak kandungan air tanah bahkan dapat membunuh mikroorganisme di dalam tanah. 1.
  • 14. >> Limbah industri 1. Padat : limbah padat yang merupakan hasil buangan industri berupa padatan, lumpur, bubur yang berasal dari proses pengolahan. Misalnya sisa pengolahan pabrik gula, pulp, kertas, rayon, plywood, pengawetan buah, ikan daging dll. 2. Cair : Limbah cair yang merupakan hasil pengolahan dalam suatu proses produksi, misalnya sisa-sisa pengolahan industri pelapisan logam dan industri kimia lainnya. Tembaga, timbal, perak, khrom, arsen dan boron adalah zat-zat yang dihasilkan dari proses industri pelapisan logam
  • 15. >> Limbah pertanian - Limbah pertanian berupa sisa-sisa pupuk sintetik untuk menyuburkan tanah/tanaman, misalnya pupuk urea. - Pestisida pemberantas hama tanaman, misalnya DDT. - Sisa pupuk kandang, karena banyak mengandung Nitrit.
  • 16. Dampak Pencemaran Tanah Kesehatan masyarakat cth : bahan-bahan beracun, radioaktif, tinja Linkungan cth : sampah-sampah anorganik, deterjen, minyak, pupuk kimia, lindi (leachet) Sosial dan ekonomi cth : menyebabkan menurunnya hasil pertanian shg masyarakat menjadi kurang bersosialisasi Kesuburan cth : banyaknya sampah anorganik mnyebabkan porositas tanah menurun, pupuk kimia yg trlalu bnyk menyebabkan tanah menjadi tandus, pestisida mematikan mikroorganisme pengurai dalam tanah
  • 17. DAMPAKTERHADAP EKOSISTEM Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang rendah sekalipun. Perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik dan antropoda yang hidup di lingkungan tanah tersebut. Akibatnya bahkan dapat memusnahkan beberapa spesies primer dari rantai makanan, yang dapat memberi akibat yang besar terhadap predator atau tingkatan lain dari rantai makanan tersebut.
  • 18. Meningkatkan akumulasi bahan kimia pada makhluk hidup penghuni piramida atas. Banyak dari efek-efek ini terlihat pada saat ini, seperti konsentrasi DDT pada burung menyebabkan rapuhnya cangkang telur, meningkatnya tingkat kematian anakan dan kemungkinan hilangnya spesies tersebut.
  • 19. Pencegahan : Mengubur sampah-sampah organik dalam tanah dan digunakan sebagai bahan pembuatan kompos. Manajemen pengelolaan sampah (3R, bank sampah, dll) Pengolahan limbah industri yg mengandung logam berat Penanganan sampah radioaktif yang benar dan aman sesuai prosedur Pembatasan penggunaan pupuk kimia dan pestisida supaya tidak berlebihan Menggunakan detergen yg berupa senyawa organik yg dapat diuraikan oleh mikroorganisme (biodegradable).
  • 20. Penanganan yang Harus Dilakukan Ada beberapa langkah penangan untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran tanah. Diantaranya: 1. Remidiasi Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau onsite) dan ex-situ (atau off-site). Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi. Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan rumit.
  • 21. Remediasi (membersihkan permukaan tanah ) : Hal yang perlu diketahui : 1. Jenis pencemar (organic atau anorganik), terdegradasi/tidak, berbahaya/tidak, 2. Berapa banyak zat pencemar yang telah mencemari tanah tersebut, 3. Perbandingan karbon (C), nitrogen (N), dan Fosfat (P), 4. Jenis tanah, 5. Kondisi tanah (basah, kering), 6. Telah berapa lama zat pencemar terendapkan di lokasi tersebut, 7. Kondisi pencemaran (sangat penting untuk dibersihkan segera/bisa ditunda).
  • 22. Jenis Remediasi : 1. Remediasi in-situ (on-site) : Pembersihan di lokasi, lebih mudah dan murah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi. 2. Remediasi ex-situ (off-site) : Meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman untuk dibersihkan dr zat pencemar. 3. Bioremediasi : Proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Tujuan : memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air).
  • 23. 2. Bioremediasi Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikrobia (jamur, bakteri). Strategi/proses detoksifikasi (menurunkan tingkat meracuni) dalam tanah atau lingkungan lainnya dengan menggunakan mikroorganisme, tanaman atau enzime mikrobia/tanaman Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air).
  • 24. Konsep Bioremidiasi Biodegradasi yaitu transformasi/detoksifikasi kontaminan oleh organisme. Mineralisasi, yaitu konversi lengkap suatu kontaminan organik menjadi penyusun anorganiknya oleh spesies mikroorganisme tunggal atau kelompok. Kometabolisme, yaitu transformasi suatu kontaminan tanpa penyediaan karbon atau energi untuk mikrobia degradasi
  • 25. Kriteria untuk Bioremidiasi Organisme yang digunakan harus mempunyai aktivitas metabolisme yang dapat mendegradasikan dengan kecepatan memadai sehingga dapat membuat konsentrasi kontamian pada ambang batas aturan yang ada Kontaminan yang dijadikan sasaran harus tersidia untuk proses biologi Tempat dilakukan bioremidiasi harus mempunyai kondisi tanah yang kondusif Biaya harus lebih murah dari penggunaan tehnologi lain.
  • 26. Ada 4 teknik dasar yang biasa digunakan dalam bioremediasi : 1. 2. 3. 4. Stimulasi aktivitas mikroorganisme asli (di lokasi tercemar) dengan penambahan nutrien, pengaturan kondisi redoks, optimasi pH, dsb Inokulasi (penanaman) mikroorganisme di lokasi tercemar, yaitu mikroorganisme yang memiliki kemampuan biotransformasi khusus Penerapan immobilized enzymes Penggunaan tanaman (phytoremediation) untuk menghilangkan atau mengubah pencemar.
  • 27. Strategi untuk Bioremidiasi Bioremidiasi pasif atau intrinsik adalah bioremidiasi alami terhadap suatu lokasi yg terkontaminasi dengan menggunakan mikroorganisme asli. Biostimulasi adalah penambahan hara seperti nitrogen dan fosfor Bioventing adalah bentuk biostimulasi dengan gas (oksigen & metana) Landfarming adalah aplikasi pencampuran kontaminan ke dalam permukaan tanah yg tak terkontaminasi. Pengomposan ; penggunaan mikrobia thermofilik aerobik pada timbunan tanah. Fitoremidiasi : penggunaan tanaman untuk menyerap atau merubah kontaminan. Serta membantu membersihkan berbagai pencemar yang mengandung logam, pestisida dan mimyak.
  • 28. Mekanisme dalam fitoremidiasi Fitoekstrasi , penyerapan kontaminan oleh akar dan traslokasiatau akumulasi ke bagian tanaman. Rizofiltrasi, penggunaan akar tanaman untuk menyerap & mengendapkan logam kontaminan dari lahan basah/ air tanah Fitodegradasi, kontaminan diserap ke dalam tanaman ditransfotmasikan oleh aktivitas enzim Fitotransformasi, pengambilan kontaminan organik dari tanah dan air tanah kemudian dimetabolisme/ditranformasi oleh tanaman Fitostabilisasi, suatu fenomena diproduksinya senyawa kimia tertentu untuk mengimobilisaasi kontaminan di daerah rhizosfer Fitovolatilisasi, terjadi ketika tumbuhan menyerap kontaminan dan melepaskannya ke udara lewat daun
  • 29. Standar Kualitas Tanah Tanah paling sulit ditetapkan standarnya Standar kualitas : Sesuai fungsinya Referensi tanah tak tercemar Berorientasi pada dampak