ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
TANIN

    By: Kelompok 2
KELOMPOK 2
     Asmalia Sarda
          Azima
     Dian Permadani
       Fitrya Hamid
      Leny Marlina
     Meilatri Riber
    Resky Yuliandani
     Servin Noviana
  Sitti Hajar Irmawati
Definisi
Tanin merupakan salah satu jenis senyawa yng termasuk
ke dalam golongan polifenol. Senyawa tanin ini banyak di
 jumpai pada tumbuhan.
Tanin secara umum didefinisikan sebagai senyawa polifenol
yang memiliki berat molekul cukup tinggi (lebih dari 1000)
dan dapat membentuk kompleks dengan protein.
Klasifikasi Tannin

  Berdasarkan strukturnya, tanin dibedakan menjadi
  dua kelas yaitu :
• Tanin terkondensasi (condensed tannins)

• Tanin-terhidrolisiskan (hydrolysable tannins)
1. Tanin terkondensasi

   Tanin jenis ini biasanya tidak dapat dihidrolisis, tetapi
   dapat terkondensasi meghasilkan asam klorida.
   Nama lain dari tanin ini adalah Proanthocyanidin.
   Proanthocyanidin merupakan polimer dari flavonoid yang
   dihubungan dengan melalui C 8 dengan C4. Salah satu
   contohnya adalah Sorghum procyanidin, senyawa ini
   merupakan trimer yang tersusun dari epiccatechin dan
   catechin.
Salah satu contohnya adalah Sorghum procyanidin, senyawa
ini merupakan trimer yang tersusun dari epiccatechin dan
catechin.




                   Sorghum procyanidin
Senyawa ini jika dikondensasi maka akan menghasilkan flavonoid jenis
flavan dengan bantuan nukleofil berupa floroglusinol.
2.Tanin Terhidrolisis

  Tanin ini biasanya berikatan dengan karbohidrat dengan
  membentuk jembatan oksigen, maka dari itu tanin ini dapat
   dihidrolisis dengan menggunakan asam sulfat atau asam
  klorida. Salah satu contoh jenis tanin ini adalah gallotanin
  yang merupakan senyawa gabungan dari krbohidrat dengan
  asam galat
Tanin
Selain membentuk gallotanin, dua asam galat akan membentuk
tanin terhidrolisis yang bisa disebut Ellagitanins. Ellagitanin
sederhana disebut juga ester asam hexahydroxydiphenic (HHDP).
Senyawa ini dapat terpecah menjadi asam galic jika dilarutkan
dalam air
Sifat Umum Tanin

Tanin memiliki berberapa sifat umum yaitu:
• Sifat Fisika

• Sifat Kimia

• Sifat Tanin sebagai Penghelat Logam
1.Sifat Fisika

 Sifat fisika dari tanin adalah sebagai berikut:
a. Jika dilarutkan kedalam air akan membentuk koloid dan memiliki
   rasa asam dan sepat.
b. Jika dicampur dengan alkaloid dan glatin akan terjadi endapan
c. Tidak dapat mengkristal.
d. Mengendapkan protein dari larutannya dan bersenyawa
   dengan protein tersebut sehingga tidak dipengaruhi oleh enzim
   protiolitik.
2. Sifat kimia

 a. Merupakan senyawa kompleks dalam bentuk campuran
    polifenol yang sukar dipisahkan sehingga sukar mengkristal.
 b. Tanin dapat diidentifikasikan dengan kromotografi.
 c. Senyawa fenol dari tanin mempunyai aksi adstrigensia,
    antiseptic dan pemberi warna.
3. Sifat tanin sebagai
pengkhelat logam

   Senyawa fenol yang secara biologis dapat berperan
   sebagai khelat logam. Proses pengkhlatan akan terjadi
   sesuai pola subtitusi dan pH senyawa phenolik itu sendiri.
   Karena itulah tanin terhidrolisis memiliki potensial
   untuk menjadi pengkhelat logam.
Fungsi Tannin
Kita menganggap salah satu fungsi utama tannin dalam
tumbuhan ialah sebagai penolak hewan pemakan tumbuhan.
Fungsi tanin pada tanaman biasanya sebagai senjata
pertahanan untuk menghindari terjadinya over grazing oleh
hewan ruminansia dan menghindari diri dari
serangga. Penyamak kulit. Pembuatan tinta (+ garam
besi(III) → senyawa  berwarna tua). Reagen untuk deteksi
     gelatin, protein, alkaloid (karena sifat mengendap).
Antidotum keracunan alkaloid (membentuk tannat yang
mengendap)
Efek tannin terhadap
 saluran pencernaan
• Efek terhadap diare
• Efek terhadap ulkus peptikum
• Efek hemostatik
• Efek antioksidan
• Reaksi yang Tidak diinginkan
Identifikasi Senyawa Tanin
   Untuk analisis secara kualitatif dapat dilakukan dengan
   mengunakan metode :
a. Diberikan larutan FeCl3 berwarna biru tua / hitam kehijauan.
b. Ditambahkan Kalium Ferrisianida + amoniak berwarna coklat.
c. Diendapkan dengan garam Cu, Pb, Sn, dan larutan Kalium
   Bikromat berwarna coklat.
Sedangkan untuk menganalisis secara kuantitatif dapat
     dilakukan dengan mengunakan metode :
a.   Metode analisis umum phenolik, karena tanin merupakan
     senyawa phenolik (Metode blue prussian dan Metode Folin).
b.   Metode analisis berdasarkan gugus fungsinya
c.   Dengan menggunakan HPLC, dan UV-Vis
d.   Metode presipitasi menggunakan protein (Hangerman, 2002)
Pemurnian Senyawa Tanin

  Salah satu contoh cara pemurnian tanin terhidrolisis adalah
  jenis Sorghum procyanidin. Berikut lengkapnya.
Bahan :
  Etanol absolut dengan 10 mM asam askorbat, etanol absolut
  dengan 10 mM asam sorbat, asam asetat pH 4, aseton 50%.etil
  asetat
Cara kerja.
1. Campurkan daun 200 g daun kering shorgum dengan dengan 600
   mL etanol 10 mM asam askorbat.
2. Ekstrak kembali sebanyak 4 kali 150 mL dengan mengunakan
   methanol 10 mM asam askorbat.
3. Saring dan ambil filtratnya setelah itu tambahkan dengan
   asam asetat pH 4.
4. Uapkan pada rotari evaporator. Setelah menguap ekstrak
   dengan etil asetat sebanyak 3 kali 300 mL.
5. Pisahkan dan ambil yang bagian bawah.
Contoh simplisia
1. Rimpang Jaringau
  Nama Simplisia: Calami Rhizoma
  Nama Lain: Dringo, Jaringau
  Tanaman Asal : Acorus calamus
  Keluarga        : Araceae
  Kegunaan : Bahan Pewangi,
           Karminativa, Insektisida,
           Demam Nifas.
2. Akar Kalembak
   Nama Simpilisia : Rhei radix
   Nama lain        : Akar Kelembak
   Tanaman Asal : Rheum palmatum; Rheum
     officinale & Spesies atau hibrida
   lainnya kecuali Rheum rhaponticum.
   Keluarga         : Poligonaceae
      Kegunaan      : Laksativa
3. Kulit Kayu Manis
  Nama Simplisia : Burmani Cortex
  Nama Lain         : Kulit kayu manis
  Tanaman Asal : Cinnamomum Burmani
  Keluarga          : Lauraceae
  Kegunan           : Diaforetika, karminatifa,
    Anti iritansia, Bahan pewangi, dan
    Bumbu masak.
4. Daun Teh
 Nama Simplisia : Theae Folium
 Nama Lain        : Daun teh
 Tanaman Asal : Camellia sinensis (L) O.K
   yang disebut juga Thea sinensis
 Keluarga         : Theaceae
   Kegunaan       : Antidotum, Keracunan
   alkaloida dan logam-logam berat,
   Analeptika, Stimulansia
5. Bunga Sidowayah
  Nama Simplisia : Woodfordiae Flos
  Nama Lain      : Bunga Sidowayah
  Tanaman Asal : Woodfordia fructiasa (L)
    atau Woodfordia floribun
   (Salisbury)
  Keluarga       : Lytharaceae
     Kegunaan    : Adstringensia
6. Daun salam
  Nama Simplisia : Polyanthi Folium
  Nama Lain        : Daun salam
  Tanaman Asal : Syzyglum polyanthum
    (Wight), di sebut juga Eugenia
   Polyantha (Wight)
    Keluarga       : Myrtaceae
    Kegunaan       : Antidiare
TERIMA KASIH

More Related Content

Tanin

  • 1. TANIN By: Kelompok 2
  • 2. KELOMPOK 2 Asmalia Sarda Azima Dian Permadani Fitrya Hamid Leny Marlina Meilatri Riber Resky Yuliandani Servin Noviana Sitti Hajar Irmawati
  • 3. Definisi Tanin merupakan salah satu jenis senyawa yng termasuk ke dalam golongan polifenol. Senyawa tanin ini banyak di jumpai pada tumbuhan. Tanin secara umum didefinisikan sebagai senyawa polifenol yang memiliki berat molekul cukup tinggi (lebih dari 1000) dan dapat membentuk kompleks dengan protein.
  • 4. Klasifikasi Tannin Berdasarkan strukturnya, tanin dibedakan menjadi dua kelas yaitu : • Tanin terkondensasi (condensed tannins) • Tanin-terhidrolisiskan (hydrolysable tannins)
  • 5. 1. Tanin terkondensasi Tanin jenis ini biasanya tidak dapat dihidrolisis, tetapi dapat terkondensasi meghasilkan asam klorida. Nama lain dari tanin ini adalah Proanthocyanidin. Proanthocyanidin merupakan polimer dari flavonoid yang dihubungan dengan melalui C 8 dengan C4. Salah satu contohnya adalah Sorghum procyanidin, senyawa ini merupakan trimer yang tersusun dari epiccatechin dan catechin.
  • 6. Salah satu contohnya adalah Sorghum procyanidin, senyawa ini merupakan trimer yang tersusun dari epiccatechin dan catechin. Sorghum procyanidin
  • 7. Senyawa ini jika dikondensasi maka akan menghasilkan flavonoid jenis flavan dengan bantuan nukleofil berupa floroglusinol.
  • 8. 2.Tanin Terhidrolisis Tanin ini biasanya berikatan dengan karbohidrat dengan membentuk jembatan oksigen, maka dari itu tanin ini dapat dihidrolisis dengan menggunakan asam sulfat atau asam klorida. Salah satu contoh jenis tanin ini adalah gallotanin yang merupakan senyawa gabungan dari krbohidrat dengan asam galat
  • 10. Selain membentuk gallotanin, dua asam galat akan membentuk tanin terhidrolisis yang bisa disebut Ellagitanins. Ellagitanin sederhana disebut juga ester asam hexahydroxydiphenic (HHDP). Senyawa ini dapat terpecah menjadi asam galic jika dilarutkan dalam air
  • 11. Sifat Umum Tanin Tanin memiliki berberapa sifat umum yaitu: • Sifat Fisika • Sifat Kimia • Sifat Tanin sebagai Penghelat Logam
  • 12. 1.Sifat Fisika Sifat fisika dari tanin adalah sebagai berikut: a. Jika dilarutkan kedalam air akan membentuk koloid dan memiliki rasa asam dan sepat. b. Jika dicampur dengan alkaloid dan glatin akan terjadi endapan c. Tidak dapat mengkristal. d. Mengendapkan protein dari larutannya dan bersenyawa dengan protein tersebut sehingga tidak dipengaruhi oleh enzim protiolitik.
  • 13. 2. Sifat kimia a. Merupakan senyawa kompleks dalam bentuk campuran polifenol yang sukar dipisahkan sehingga sukar mengkristal. b. Tanin dapat diidentifikasikan dengan kromotografi. c. Senyawa fenol dari tanin mempunyai aksi adstrigensia, antiseptic dan pemberi warna.
  • 14. 3. Sifat tanin sebagai pengkhelat logam Senyawa fenol yang secara biologis dapat berperan sebagai khelat logam. Proses pengkhlatan akan terjadi sesuai pola subtitusi dan pH senyawa phenolik itu sendiri. Karena itulah tanin terhidrolisis memiliki potensial untuk menjadi pengkhelat logam.
  • 15. Fungsi Tannin Kita menganggap salah satu fungsi utama tannin dalam tumbuhan ialah sebagai penolak hewan pemakan tumbuhan. Fungsi tanin pada tanaman biasanya sebagai senjata pertahanan untuk menghindari terjadinya over grazing oleh hewan ruminansia dan menghindari diri dari serangga. Penyamak kulit. Pembuatan tinta (+ garam besi(III) → senyawa  berwarna tua). Reagen untuk deteksi gelatin, protein, alkaloid (karena sifat mengendap). Antidotum keracunan alkaloid (membentuk tannat yang mengendap)
  • 16. Efek tannin terhadap saluran pencernaan • Efek terhadap diare • Efek terhadap ulkus peptikum • Efek hemostatik • Efek antioksidan • Reaksi yang Tidak diinginkan
  • 17. Identifikasi Senyawa Tanin Untuk analisis secara kualitatif dapat dilakukan dengan mengunakan metode : a. Diberikan larutan FeCl3 berwarna biru tua / hitam kehijauan. b. Ditambahkan Kalium Ferrisianida + amoniak berwarna coklat. c. Diendapkan dengan garam Cu, Pb, Sn, dan larutan Kalium Bikromat berwarna coklat.
  • 18. Sedangkan untuk menganalisis secara kuantitatif dapat dilakukan dengan mengunakan metode : a. Metode analisis umum phenolik, karena tanin merupakan senyawa phenolik (Metode blue prussian dan Metode Folin). b. Metode analisis berdasarkan gugus fungsinya c. Dengan menggunakan HPLC, dan UV-Vis d. Metode presipitasi menggunakan protein (Hangerman, 2002)
  • 19. Pemurnian Senyawa Tanin Salah satu contoh cara pemurnian tanin terhidrolisis adalah jenis Sorghum procyanidin. Berikut lengkapnya. Bahan : Etanol absolut dengan 10 mM asam askorbat, etanol absolut dengan 10 mM asam sorbat, asam asetat pH 4, aseton 50%.etil asetat
  • 20. Cara kerja. 1. Campurkan daun 200 g daun kering shorgum dengan dengan 600 mL etanol 10 mM asam askorbat. 2. Ekstrak kembali sebanyak 4 kali 150 mL dengan mengunakan methanol 10 mM asam askorbat. 3. Saring dan ambil filtratnya setelah itu tambahkan dengan asam asetat pH 4. 4. Uapkan pada rotari evaporator. Setelah menguap ekstrak dengan etil asetat sebanyak 3 kali 300 mL. 5. Pisahkan dan ambil yang bagian bawah.
  • 22. 1. Rimpang Jaringau Nama Simplisia: Calami Rhizoma Nama Lain: Dringo, Jaringau Tanaman Asal : Acorus calamus Keluarga : Araceae Kegunaan : Bahan Pewangi, Karminativa, Insektisida, Demam Nifas.
  • 23. 2. Akar Kalembak Nama Simpilisia : Rhei radix Nama lain : Akar Kelembak Tanaman Asal : Rheum palmatum; Rheum officinale & Spesies atau hibrida lainnya kecuali Rheum rhaponticum. Keluarga : Poligonaceae Kegunaan : Laksativa
  • 24. 3. Kulit Kayu Manis Nama Simplisia : Burmani Cortex Nama Lain : Kulit kayu manis Tanaman Asal : Cinnamomum Burmani Keluarga : Lauraceae Kegunan : Diaforetika, karminatifa, Anti iritansia, Bahan pewangi, dan Bumbu masak.
  • 25. 4. Daun Teh Nama Simplisia : Theae Folium Nama Lain : Daun teh Tanaman Asal : Camellia sinensis (L) O.K yang disebut juga Thea sinensis Keluarga : Theaceae Kegunaan : Antidotum, Keracunan alkaloida dan logam-logam berat, Analeptika, Stimulansia
  • 26. 5. Bunga Sidowayah Nama Simplisia : Woodfordiae Flos Nama Lain : Bunga Sidowayah Tanaman Asal : Woodfordia fructiasa (L) atau Woodfordia floribun (Salisbury) Keluarga : Lytharaceae Kegunaan : Adstringensia
  • 27. 6. Daun salam Nama Simplisia : Polyanthi Folium Nama Lain : Daun salam Tanaman Asal : Syzyglum polyanthum (Wight), di sebut juga Eugenia Polyantha (Wight) Keluarga : Myrtaceae Kegunaan : Antidiare