4. SK dan KD
SK:
Memahami hukum-hukum
dasar Kimia dan penerapannya dalam
perhitungan Kimia (Stoikiometri).
KD :
Mendeskripsikan tata nama
senyawa anorganik dan organik
sederhana serta pemahaman
reaksinya.
5. INDIKATOR
Pertemuan 1 (2 Jam Pelajaran= 2 x 45 menit)
1. Siswa dapat menuliskan nama senyawa biner yang berasal dari Unsur
Logam (yang memiliki 1 valensi) dengan Unsur Non Logam
2. Siswa dapat menuliskan rumus Kimia dari senyawa biner yang berasal
dari Unsur Logam (yang memiliki 1 valensi) dengan Unsur Non Logam
3. Siswa dapat menuliskan nama senyawa biner yang berasal dari Unsur
Logam (yang memiliki beberapa valensi) dengan Unsur Non Logam
4. Siswa dapat menuliskan rumus Kimia dari senyawa biner yang berasal
dari Unsur Logam (yang memiliki beberapa valensi) dengan Unsur Non
Logam
5. Siswa dapat menuliskan nama senyawa biner yang berasal dari Unsur
Non Logam dengan Unsur Non Logam/Senyawa Molekul
6. Siswa dapat menuliskan rumus Kimia dari senyawa biner yang berasal
dari Unsur Non Logam dengan Unsur Non Logam/Senyawa Molekul
6. INDIKATOR
Pertemuan 2 (2 Jam Pelajaran=2 x 45 menit)
7. Siswa dapat menuliskan nama senyawa poliatomik yang berasal dari Kation
Monoatomik (Unsur Logam yang memiliki 1 valensi) dengan Anion Poliatomik
8. Siswa dapat menuliskan rumus Kimia senyawa poliatomik yang berasal dari Kation
Monoatomik (Unsur Logam yang memiliki 1 valensi) dengan Anion Poliatomik
9. Siswa dapat menuliskan nama senyawa poliatomik yang berasal dari Kation
Monoatomik (Unsur Logam yang memiliki beberapa valensi) dengan Anion Poliatomik
10. Siswa dapat menuliskan rumus Kimia senyawa poliatomik yang berasal dari Kation
Monoatomik (Unsur Logam yang memiliki beberapa valensi) dengan Anion Poliatomik
11. Siswa dapat menuliskan nama senyawa poliatomik yang berasal dari kation
Poliatomik dengan Anion Monoatomik
12. Siswa dapat menuliskan rumus Kimia senyawa poliatomik yang berasal dari Kation
Poliatomik dengan Anion Monoatomik
13. Siswa dapat menuliskan nama senyawa poliatomik yang berasal dari Kation
Poliatomik dengan Anion Poliatomik
14. Siswa dapat menuliskan rumus Kimia senyawa poliatomik yang berasal dari Kation
Poliatomik dengan Anion Poliatomik
7. INDIKATOR
Sambungan Pertemuan 2
(2 Jam Pelajaran = 2 x 45 menit)
15. Siswa dapat menuliskan nama senyawa organik
sederhana dari rumus Kimianya
16.Siswa dapat menuliskan rumus Kimia senyawa organik
sederhana dari nama senyawanya
9. TATA NAMA SENYAWA
SENYAWA SENYAWA
ANORGANIK ORGANIK
(SEDERHANA)
KM (yang memiliki satu
SENYAWA SENYAWA muatan) + AP
BINER POLIATOMIK
KM (yang memiliki beberapa
muatan) + AP
KP + AM
UL + UNL UNL + UNL
KP + AP
KM (yang memiliki 1 valensi) KM (yang memiliki beberapa Dari Rumus Kimia menuliskan
+ UNL valensi) + UNL
Nama Senyawa atau sebaliknya
10. Foto-foto makanan, minuman, kosmetika, obat-obatan, dan
lain-lain yang dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari
disertai komposisi bahan-bahan yang dikandungnya
11. TATA NAMA SENYAWA BINER
Tata Nama IUPAC
UL (1 valensi) + UNL
Sebutkan nama unsur logam/unsur pertama lalu sebutkan
nama unsur non logam/unsur kedua
(namun tambahkan akhiran –ida, pada unsur kedua)
Contoh:
NaCl : Natrium Klorida
MgCl2 : Magnesium Klorida
AlCl3 : Alumunium Klorida
Na2O : Natrium Oksida
MgO : Magnesium Oksida
Al2O3 : Alumunium Oksida
AGUSTINA SARIWAHYUNI
12. Sambungan TATA NAMA
SENYAWA BINER
Cara Kedua
Bila Unsur Logam memiliki 2 valensi
Sebutkan nama unsur logam/unsur pertama dengan aturan
Logam dengan valensi yang lebih rendah dinyatakan dengan
nama latin unsur logam tsb + akhiran –o
Logam dengan valensi yang lebih tinggi dinyatakan dengan
nama latin unsur logam tsb + akhiran –i
Contoh:
FeCl2 : Ferro Klorida
FeCl3 : Ferri Klorida
PbO : Plumbo Oksida
PbO2 : Plumbi Oksida
AGUSTINA SARIWAHYUNI
13. Tabel Kation Monoatomik
(1 valensi)
Rumus Kimia Ion Nama Kation
Na+ Ion Natrium
K+ Ion Kalium
Mg2+ Ion Magnesium
Ca2+ Ion Calsium
Al3+ Ion Alumunium
AGUSTINA SARIWAHYUNI
14. Latihan menjodohkan tata nama senyawa biner versus
rumus Kimianya atau sebaliknya dengan media berbasis
komputer
16. TATA NAMA SENYAWA POLIATOMIK
Tata Nama Senyawa Poliatomik yang berasal dari:
KM (1 valensi) + AP
Sebutkan nama kationnya lalu sebutkan nama
anionnya, untuk penulisan rumus kimianya samakan
jumlah muatan kation dengan anion dalam senyawa
tersebut.
Contoh:
NaOH : Natrium Hidroksida
Mg(OH)2 : Magnesium Hidroksida
Al(OH)3 : Alumunium Hidroksida
AGUSTINA SARIWAHYUNI
17. Tabel Kation Poliatomik &
Tabel Anion Poliatomik
Rumus Kimia Ion Poliatomik Nama Ion Poliatomik
NH4+ Ion Amonium
OH- Ion Hidroksida
CH3COO- Ion Asetat
SO42- Ion Sulfat
SO32- Ion Sulfit
PO43- Ion Fosfat
PO33- Ion Fosfit
ClO- Ion Hipoklorit
ClO2- Ion Klorit
ClO3- Ion Klorat
ClO4- Ion Perklorat
18. SAMBUNGAN TATA NAMA SENYAWA POLIATOMIK
Tata Nama Senyawa Poliatomik yang berasal dari:
KM (>1 valensi) + AP
Sebutkan nama kationnya lalu sebutkan muatan kation tersebut, diakhiri
dengan menyebutkan nama anionnya.
Untuk penulisan rumus kimianya muatan kation dituliskan dengan angka
Romawi dalam tanda kurung, lalu samakan jumlah muatan kation dengan
anion dalam senyawa tersebut.
atau
Bila KM memiliki 2 valensi:
Kation dengan valensi lebih rendah nama latin logam + akhiran-o lalu sebutkan
nama anion poliatomiknya.
Kation dengan valensi lebih tinggi nama latin logam + akhiran –i lalu sebutkan
nama anion poliatomiknya.
Contoh:
Fe(OH)2 : Besi (II) Hidroksida atau Ferro Hidroksida
Fe(OH)3 : Besi (III) Hidroksida atau Ferri Hidroksida
AGUSTINA SARIWAHYUNI
19. SAMBUNGAN TATA NAMA SENYAWA POLIATOMIK
Tata Nama Senyawa Poliatomik yang berasal dari:
KP + AM
Sebutkan nama kation poliatomiknya, kemudian sebutkan
nama anion monoatomiknya.
Untuk penulisan rumus Kimia, jangan lupa samakan jumlah
muatan kation dan anion dalam senyawa tersebut.
Contoh:
NH4Cl : Amonium Klorida
AGUSTINA SARIWAHYUNI
20. SAMBUNGAN TATA NAMA SENYAWA POLIATOMIK
Tata Nama Senyawa Poliatomik yang berasal dari:
KP + AP
Sebutkan nama kation poliatomiknya, kemudian sebutkan
nama anion poliatomiknya.
Untuk penulisan rumus Kimia, jangan lupa samakan jumlah
muatan kation dan anion dalam senyawa tersebut.
Contoh:
(NH4 )2 SO4 : Amonium Sulfat
AGUSTINA SARIWAHYUNI
21. TATA NAMA SENYAWA ORGANIK SEDERHANA
T
Senyawa Organik disebut juga Senyawa Hidrokarbon, karena
mayoritas Senyawa Organik tersusun atas Hidrogen dan Karbon,
meski ada pula senyawa organik yang mengandung Oksigen dan
Halogen.
Tata nama senyawa organik lebih kompleks dari tata nama senyawa
anorganik.
Hal ini dikarenakan sebagian besar senyawa organik tidak ditentukan
dari rumus Kimianya saja, tapi juga rumus strukturnya
Selain itu jumlah senyawa organik > jumlah senyawa anorganik.
Senyawa-senyawa hidrokarbon memiliki aturan tata nama tersendiri,
yang akan dipelajarai di Kelas X Semester 2 dan di Kelas XII.
Sedangkan pada pokok bahasan Tata Nama Senyawa Kelas X
Semester 1 hanya tata nama senyawa organik sederhana.
AGUSTINA SARIWAHYUNI
26. REFERENSI
Johari, J. M. C., dan Rachmawati, M.,2009.
Chemistry for Senior High School Grade
X, Jakarta: Esis Erlangga.
Sunardi, 2009. Kimia Bilingual untuk
SMA/MA Kelas X Semester 1 dan
2, Bandung: Yrama Widya.
AGUSTINA SARIWAHYUNI