ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Materi Sains Fisika

                               TATA SURYA
A.1 Planet
     Planet adalah suatu benda gelap yang mengorbit sebuah bintang atau dengan
  kata lain planet adalah bintangnya matahari. Planet berbeda dengan bintang.
  Mengapa planet sebagai benda gelap, tapi dapat terlihat oleh kita ? jaeabnya
  karena planet memantulkan cahaya matahari yang diterimanya ke mata kita.
     Dalam tata surya kita, dikenal 9 jenis planet yaitu : Merkurius, Venus, Bumi,
  Mars, Jupiter, saturnus, Neptunus, dan Pluto. Kita dapat menghafalnya dengan
  membuat jalan keledai yaitu : MeVeBuMaYuSaUrNePlu.
     Selain itu kita juga dapat mengetahui bagaimana kelajuan gerak planet pada
  orbitnya. Berdasarkan Hukum Kepler Kelajuan gerak planet-planet pada orbitnya
  bertambah besar ketika mendekati matahari dan bertambah kecil ketika
  menjauhi matahari. Karena jumlah planet dalam tata surya kita banyak, jadi
  muungkinkah planet-planet tersebut akan bertabrakan ? Tiap planet berada pada
  jarak yang berbeda dari matahari. Jarak antar planet juga cukup jauh. Orbit tiap
  planet juga berbeda. Karena lintasan planet dalam orbitnya adalah tetap, maka
  planet-planet tidak mungkin bertabrakan.
A.2 Benda Antarplanet
       Dalam tata surya kita juga terdapat benda-benda antarplanet (ada yang
  menyebutnya benda angkasa atau benda langit), yaitu asteroid, komet, dan
  meteoroid.
       Apakah Asteroid itu ?
       Asteroid adalah benda antarplanet yang berupa bongkah batuan, yang
  terdapat dalam sebuah sabuk antara Mars dan Jupiter (disebut juga sabuk
  asteroid).
       Bagaimana asteroid itu terbentuk ?
       Sampai saat ini belum ada para ilmuwan yang dapat menjelaskan secara pasti
  asal mula terbentuknya asteroid. Selama ini para ilmuwan memiliki beberapa
  anggapan yang berbeda. Ada teori yang menyatakan bahwa salah satu satelit
  Jupiter meledak dan membentuk bongkah-bongkah batuan ini.
Kini para ilmuwan beranggapan bahwa sabuk asteroid itu merupakan sisa-sisa
  bahan dasar dari salah satu tahap awal pembentukan planet. Gravitasi yang
  sangat kuat menyebabkan sisa-sisa bahn dasar ini (asteroid-asteroid)tidak
  pernah berkumpul menjadi planet tunngal.
       Apakah Komet itu ?
       Komet adalah benda planet berupa bongkah es dan debu, yang meluncur
  sangat cepat melintasi tata surya. Orbit komet mengitari matahari berbentuk
  elips pipih,tidak seperti orbit planet yang hamper berupa lingkaran.
       Bagian-bagian sebuah komet
       Bagian-bagian komet adalah inti, koma, awan hydrogen dan ekor. Ketika
  komer masih jauh dari matahari dan dilihat pertama kali di langit, bagian yang
  tampak adalah inti. Inti ini merupakan bagian padat yang menyerupai bintang yang
  sangat kecil. Daerah kabut di sekeliling inti adalah koma. Inti dan koma
  membentuk kepala komet.
       Apakah meteoroid, meteor, dan meteorit ?
       Meteoroid merupakan benda-benda langit baik yang berukuran kecil maupun
  besar yang berada dalam ruang antarplanet. Meteoroid-meteoroid ini sebagian
  besar berasal dari komet dan asteroid.
       Meteor merupakan meteoroid yang memasuki atmosfer bumi dengan
  kelajuan sangat tinggi, karena terkena gesekan dengan atmosfer sehinnga timbul
  panas dan pijar pada bagian luar meteoroid, dan kita melihatnya berupa garis
  cahaya di langit.
       Meteorit merupakan meteoroid berukuran kecil yang terbakar habis di
  atmosfer, sehingga menjadi sisa-sisa batuan dan dapat mencapai di bumi.
  Meteoroid berukuran besar ada kemungkinan tidak terbakar habis .
A.3 Asal-Usul Tata Surya
       Ada empat macam teori tata surya yaitu : teori kabut (nebula), tori
  planetesimal, teori bintang kembar, dan teori protoplanet.
          Teori Kabut
            Penemu teori ini adalah Immanuel Kant, dan Simon de Laplace.
          Nebula adalah kabut yang terdiri dari gas (terutama hydrogen dan
          helium) dan debu-debu angkasa. Menurut teori ini mula-mula ada sebuah
          nebula yang baur dan hamper bulat, yang berotasi dengan ecepatan sangat
lambat    sehinnga   mulai   menyusut.   Akibat   penyusutan     dan   rotasi
terbentuklah rotasi sebuah cakram datar di tengahnya. Penyusutan
berlanjut dan matahari terbentuk dipusat cakram. Cakram berputar
sangat cepat, sehingga bagian-bagian tepi cakram terlepas membentuk
gelang-gelang bahan. Kemudian gelang –gelang memadat dan menjadi
planet yang berevolusi menjadi orbit elips mengitari matahari.
Teori Planetesimal
  Teori ini diajukan oleh T.C Chamberlein dan F.R Moulton, keduanya
ilmuwan Amerika. Menurut teori ini matahari sebelumnya sudah ada
sebagai salah satu bintang. Karena adanya tarikan gravitasi bintang maka
menyebabkan sebagian bahan dari matahari tertarik kea rah bintang itu.
Ketika bintang menjauh, lidah raksasa sebagian jatuh ke matahari dan
sebagian lagi terhambur menjadi gumpalan kecil atau platesimal.
Planetesimal-planetesimal melayang di angkasa sebagai benda dingin dalam
orbit mengitari matahari. Dengan tumbukan dan tarikan gravitasi,
planetesimal besar menyapu yang labih kecil dan akhirnya menjadi planet-
planet.
Teori Bintang Kembar
  Teori ini hamper sam dengan teori planetesimal. Dahulu matahari
mungkin merupakan bintang kembar, kemudian bintang yang satu meledak
menjadi kepingan-kepingan. Karena ada pengaruh gaya gravitasi bintang,
maka kepingan-kepingan yang lain bergerak mengitari bintang itu dan
menjadi planet-planet, sedangkan bintang yang tidak meledak menjadi
matahari.
Teori Proto Planet
  Teori ini dikemukakan oleh astronom Jerman Carl Von Weizsaeker dan
disempurnakan oleh P Kuiper, dkk.
  Teori ini pada dasarnya menyatakan bahwa tata surya terbentuk
darigumpalan awan gas dan debu. Lebih dari 5 milyar tahun yanglalu, salah
satu gumpalan awan mengalami pemampatan. Pada proses pemampatan itu
partikel-partikel debu tertarik ke dalam menuju pusat awan, membentuk
gumpalan bola, dan mulai berotasi. Karena rotasi cepat, maka gumpalan
gas mulai memipih menyerupai bentuk cakram yaitu tebal di bagian tengah
saling menekan sehingga menimbulkan panas dan berpijar. Bagian tengah
yang berpijar inilah sebagiab protosun (cikal bakal matahari), yang
akhirnya menjadi matahari.
  Bagian tepi (bagian yang lebih luar) yang berotasi sangat cepat
menyebabkan bagian ini terpecah-pecah menjadi banyak gumpalan gas dan
debu yan leih kecil. Gumpalan kecil ini juga berotasi, akhirnya membeku
menjadi planet-planet serta satelit-satelitnya.

More Related Content

Tata surya

  • 1. Materi Sains Fisika TATA SURYA A.1 Planet Planet adalah suatu benda gelap yang mengorbit sebuah bintang atau dengan kata lain planet adalah bintangnya matahari. Planet berbeda dengan bintang. Mengapa planet sebagai benda gelap, tapi dapat terlihat oleh kita ? jaeabnya karena planet memantulkan cahaya matahari yang diterimanya ke mata kita. Dalam tata surya kita, dikenal 9 jenis planet yaitu : Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, saturnus, Neptunus, dan Pluto. Kita dapat menghafalnya dengan membuat jalan keledai yaitu : MeVeBuMaYuSaUrNePlu. Selain itu kita juga dapat mengetahui bagaimana kelajuan gerak planet pada orbitnya. Berdasarkan Hukum Kepler Kelajuan gerak planet-planet pada orbitnya bertambah besar ketika mendekati matahari dan bertambah kecil ketika menjauhi matahari. Karena jumlah planet dalam tata surya kita banyak, jadi muungkinkah planet-planet tersebut akan bertabrakan ? Tiap planet berada pada jarak yang berbeda dari matahari. Jarak antar planet juga cukup jauh. Orbit tiap planet juga berbeda. Karena lintasan planet dalam orbitnya adalah tetap, maka planet-planet tidak mungkin bertabrakan. A.2 Benda Antarplanet Dalam tata surya kita juga terdapat benda-benda antarplanet (ada yang menyebutnya benda angkasa atau benda langit), yaitu asteroid, komet, dan meteoroid. Apakah Asteroid itu ? Asteroid adalah benda antarplanet yang berupa bongkah batuan, yang terdapat dalam sebuah sabuk antara Mars dan Jupiter (disebut juga sabuk asteroid). Bagaimana asteroid itu terbentuk ? Sampai saat ini belum ada para ilmuwan yang dapat menjelaskan secara pasti asal mula terbentuknya asteroid. Selama ini para ilmuwan memiliki beberapa anggapan yang berbeda. Ada teori yang menyatakan bahwa salah satu satelit Jupiter meledak dan membentuk bongkah-bongkah batuan ini.
  • 2. Kini para ilmuwan beranggapan bahwa sabuk asteroid itu merupakan sisa-sisa bahan dasar dari salah satu tahap awal pembentukan planet. Gravitasi yang sangat kuat menyebabkan sisa-sisa bahn dasar ini (asteroid-asteroid)tidak pernah berkumpul menjadi planet tunngal. Apakah Komet itu ? Komet adalah benda planet berupa bongkah es dan debu, yang meluncur sangat cepat melintasi tata surya. Orbit komet mengitari matahari berbentuk elips pipih,tidak seperti orbit planet yang hamper berupa lingkaran. Bagian-bagian sebuah komet Bagian-bagian komet adalah inti, koma, awan hydrogen dan ekor. Ketika komer masih jauh dari matahari dan dilihat pertama kali di langit, bagian yang tampak adalah inti. Inti ini merupakan bagian padat yang menyerupai bintang yang sangat kecil. Daerah kabut di sekeliling inti adalah koma. Inti dan koma membentuk kepala komet. Apakah meteoroid, meteor, dan meteorit ? Meteoroid merupakan benda-benda langit baik yang berukuran kecil maupun besar yang berada dalam ruang antarplanet. Meteoroid-meteoroid ini sebagian besar berasal dari komet dan asteroid. Meteor merupakan meteoroid yang memasuki atmosfer bumi dengan kelajuan sangat tinggi, karena terkena gesekan dengan atmosfer sehinnga timbul panas dan pijar pada bagian luar meteoroid, dan kita melihatnya berupa garis cahaya di langit. Meteorit merupakan meteoroid berukuran kecil yang terbakar habis di atmosfer, sehingga menjadi sisa-sisa batuan dan dapat mencapai di bumi. Meteoroid berukuran besar ada kemungkinan tidak terbakar habis . A.3 Asal-Usul Tata Surya Ada empat macam teori tata surya yaitu : teori kabut (nebula), tori planetesimal, teori bintang kembar, dan teori protoplanet. Teori Kabut Penemu teori ini adalah Immanuel Kant, dan Simon de Laplace. Nebula adalah kabut yang terdiri dari gas (terutama hydrogen dan helium) dan debu-debu angkasa. Menurut teori ini mula-mula ada sebuah nebula yang baur dan hamper bulat, yang berotasi dengan ecepatan sangat
  • 3. lambat sehinnga mulai menyusut. Akibat penyusutan dan rotasi terbentuklah rotasi sebuah cakram datar di tengahnya. Penyusutan berlanjut dan matahari terbentuk dipusat cakram. Cakram berputar sangat cepat, sehingga bagian-bagian tepi cakram terlepas membentuk gelang-gelang bahan. Kemudian gelang –gelang memadat dan menjadi planet yang berevolusi menjadi orbit elips mengitari matahari. Teori Planetesimal Teori ini diajukan oleh T.C Chamberlein dan F.R Moulton, keduanya ilmuwan Amerika. Menurut teori ini matahari sebelumnya sudah ada sebagai salah satu bintang. Karena adanya tarikan gravitasi bintang maka menyebabkan sebagian bahan dari matahari tertarik kea rah bintang itu. Ketika bintang menjauh, lidah raksasa sebagian jatuh ke matahari dan sebagian lagi terhambur menjadi gumpalan kecil atau platesimal. Planetesimal-planetesimal melayang di angkasa sebagai benda dingin dalam orbit mengitari matahari. Dengan tumbukan dan tarikan gravitasi, planetesimal besar menyapu yang labih kecil dan akhirnya menjadi planet- planet. Teori Bintang Kembar Teori ini hamper sam dengan teori planetesimal. Dahulu matahari mungkin merupakan bintang kembar, kemudian bintang yang satu meledak menjadi kepingan-kepingan. Karena ada pengaruh gaya gravitasi bintang, maka kepingan-kepingan yang lain bergerak mengitari bintang itu dan menjadi planet-planet, sedangkan bintang yang tidak meledak menjadi matahari. Teori Proto Planet Teori ini dikemukakan oleh astronom Jerman Carl Von Weizsaeker dan disempurnakan oleh P Kuiper, dkk. Teori ini pada dasarnya menyatakan bahwa tata surya terbentuk darigumpalan awan gas dan debu. Lebih dari 5 milyar tahun yanglalu, salah satu gumpalan awan mengalami pemampatan. Pada proses pemampatan itu partikel-partikel debu tertarik ke dalam menuju pusat awan, membentuk gumpalan bola, dan mulai berotasi. Karena rotasi cepat, maka gumpalan gas mulai memipih menyerupai bentuk cakram yaitu tebal di bagian tengah
  • 4. saling menekan sehingga menimbulkan panas dan berpijar. Bagian tengah yang berpijar inilah sebagiab protosun (cikal bakal matahari), yang akhirnya menjadi matahari. Bagian tepi (bagian yang lebih luar) yang berotasi sangat cepat menyebabkan bagian ini terpecah-pecah menjadi banyak gumpalan gas dan debu yan leih kecil. Gumpalan kecil ini juga berotasi, akhirnya membeku menjadi planet-planet serta satelit-satelitnya.