際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Hakikat Karya Tulis Ilmiah

         Dosen Pembimbing : Ayu Hanafi
Teknologi Informatika Komputer
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
        Universitas Putra Indonesia YPTK
                      Padang
Karya ilmiah merupakan karya tulis yang menyajikan gagasan,
deskripsi atau pemecahan masalah secara sistematis, disajikan secara
objektif dan jujur, dengan menggunakan bahasa baku, serta didukung oleh
fakta, teori, dan atau bukti-bukti empirik.

          Karya ilmiah (Scientific paper) adalah laporan tertulis dan
dipublikasi yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah
dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan
etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.

          Karya ilmiah adalah suatu karya dalam bidang ilmu pengetahuan
(science) dan teknologi yang berbentuk ilmiah. Suatu karya dapat
dikatakan ilmiah apabila proses perwujudannya lewat metode ilmiah
a. Struktur Sajian
         Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal
   (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal
   merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok
   yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian
   penutup merupakan simpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang
   tindak lanjut gagasan tersebut.

b. Komponen dan Substansi
          Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya
    ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel
    ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.

c. Sikap Penulis
          Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan
    menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif,
    tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.
d. Penggunaan Bahasa
         Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang
tercermin dari pilihan kata/istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur
yang baku.

e. Objektif
         Keobjektifan ini menampak pada setiap fakta dan data yang diungkapkan
berdasarkan kenyataan yang sebenarnya, tidak dimanipulasi. Juga, setiap pernyataan
atau simpulan yang disampaikan berdasarkan bukti-bukti yang bisa
dipertanggungjawabkan. Dengan demikian, siapa pun dapat mengecek kebenaran dan
keabsahanya.


f. Netral
         Kenetralan ini bisa terlihat pada setiap pernyataan atau penilaian bebas dari
kepentingan-kepentingan tertentu baik kepentingan pribadi maupun kelompok. Oleh
karena itu, pernyataan-pernyataan yang bersifat mengajak, membujuk, atau
mempengaruhi pembaca dihindarkan.
g. Sistematis
         Uraian yang terdapat pada karya ilmiah dikatakan sistematis apabila
mengikuti pola pengembangan tertentu, misalnya pola urutan, klasifikasi, kausalitas,
dan sebagainya. Dengan cara demkian, pembaca akan bisa mengikutinya dengan
mudah alur uraiannya.

h. Logis
         Kelogisan ini bisa dilihat dari pola nalar yang digunakannya, pola nalar
induktif atau deduktif. Kalau bermaksud menyimpulkan suatu fakta atau data
digunakan pola induktif; sebaliknya, kalau bermaksud membuktikan suatu teori atau
hipotesis digunakan pola deduktif.

i.   Menyajikan fakta (bukan emosi atau perasaan)
          Setiap pernyataan, uraian, atau simpulan dalam karya ilmiah harus faktual,
     yaitu menyajikan fakta.
j. Bersifat kritis dan analitis
          Merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual objektif ) fakta
     sesuai dengan yang diteliti. Dalam penyusunannya penulis haruslah
     mengkritisi suatu objek yang akan diteliti.

k. Memuat konsep dan teori
          Penulisan karya ilmiah, juga menggunakan teori-teori yang berdasarkan
    dari sumber yang akurat.

l. Menggunakan istilah dengan tepat dan definisi yang uniform
         Dalam pemilihan istilah, istilah haruslah sinkron dengan judul karya ilmiah
    yang akan dibuat. Tulisan ilmiah menggunakan laras ilmiah laras bahasa ilmiah
    harus baku dan formal. Selain itu laras ilmiah harus lugas agar tidak ambigu.

m. Rasional
         Penulisan Karya Ilmiah, haruslah rasional, masuk akal. Tidak boleh
    mengada-ada.
Tujuan penulisan karya ilmiah
Menyampaikan Ide/ Gagasan
 Melalui karya tulis ilmiah ini, seorang mahasiswa bisa
 menyampaikan gagasannya kepada khalayak ramai
 (pembaca) mengenai suatu topik yang diteliti dan
 diamatinya secara mendalam. Agar lebih mudah dicerna
 dan dipahami, gagasan tersebut dikembangkan lebih
 lanjut dalam bentuk rumusan masalah dan pembahasan.

Melatih Kemampuan Menulis
 Menulis adalah sebuah keterampilan olah kata.
 Kelihatannya sangat sederhana, namun tidak semua
 orang yang bisa menciptakan karya tulis bermutu melalui
 keterampilan ini. Membiasakan diri menulis karya tulis
 ilmiah dengan sendirinya, akan melatih dan
 mengkondisikan otak dan pikiran agar selalu dalam
 tradisi menulis
Tradisi Ilmiah
Tujuan       penulisan    karya   ilmiah    lainnya   adalah
mengembangkan tradisi ilmiah yang elegan di lingkungan
kampus. Kemampuan menyampaikan gagasan dalam bentuk
tulisan ilmiah memiliki gengsi tersendiri bagi mahasiswa dan
dosen. Karya ilmiah menunjukkan bukti kemampuan
intelektual seorang civitas akademika di perguruan tinggi.

Tugas Akhir
Seorang       mahasiswa     baru     bisa   menyandang
gelar sarjana ketika mereka berhasil menyelesaikan karya
ilmiah yang lebih dikenal dengan skripsi. Memiliki keahlian
menyampaikan gagasan dalam bentuk tulisan ilmiah adalah
wajib bagi seorang mahasiswa.
Tujuan penulisan karya ilmiah
Eksistensi
Tidak dapat dipungkiri menyampaikan gagasan dalam
bentuk karya tulis ilmiah adalah salah satu cara untuk
menunjukkan eksistensi sebagai seorang intelektual.

Mengikuti Perlombaan
Karya Ilmiah juga dapat mengembangkan potensi seorang
mahasiswa, agar dapat mengikuti suatu perlombaan. Guna
untuk menunjang kemampuan dan bakat dalam menulis.

Menyebarluaskan ilmu pengetahuan/hasil penelitian
 Karya ilmiah juga sebagai wadah, untuk kita saling
berbagi dan berukar informasi.
Tata tulis karya ilmiah

More Related Content

Tata tulis karya ilmiah

  • 1. Hakikat Karya Tulis Ilmiah Dosen Pembimbing : Ayu Hanafi
  • 2. Teknologi Informatika Komputer Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Putra Indonesia YPTK Padang
  • 3. Karya ilmiah merupakan karya tulis yang menyajikan gagasan, deskripsi atau pemecahan masalah secara sistematis, disajikan secara objektif dan jujur, dengan menggunakan bahasa baku, serta didukung oleh fakta, teori, dan atau bukti-bukti empirik. Karya ilmiah (Scientific paper) adalah laporan tertulis dan dipublikasi yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. Karya ilmiah adalah suatu karya dalam bidang ilmu pengetahuan (science) dan teknologi yang berbentuk ilmiah. Suatu karya dapat dikatakan ilmiah apabila proses perwujudannya lewat metode ilmiah
  • 4. a. Struktur Sajian Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup merupakan simpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut. b. Komponen dan Substansi Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak. c. Sikap Penulis Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.
  • 5. d. Penggunaan Bahasa Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata/istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku. e. Objektif Keobjektifan ini menampak pada setiap fakta dan data yang diungkapkan berdasarkan kenyataan yang sebenarnya, tidak dimanipulasi. Juga, setiap pernyataan atau simpulan yang disampaikan berdasarkan bukti-bukti yang bisa dipertanggungjawabkan. Dengan demikian, siapa pun dapat mengecek kebenaran dan keabsahanya. f. Netral Kenetralan ini bisa terlihat pada setiap pernyataan atau penilaian bebas dari kepentingan-kepentingan tertentu baik kepentingan pribadi maupun kelompok. Oleh karena itu, pernyataan-pernyataan yang bersifat mengajak, membujuk, atau mempengaruhi pembaca dihindarkan.
  • 6. g. Sistematis Uraian yang terdapat pada karya ilmiah dikatakan sistematis apabila mengikuti pola pengembangan tertentu, misalnya pola urutan, klasifikasi, kausalitas, dan sebagainya. Dengan cara demkian, pembaca akan bisa mengikutinya dengan mudah alur uraiannya. h. Logis Kelogisan ini bisa dilihat dari pola nalar yang digunakannya, pola nalar induktif atau deduktif. Kalau bermaksud menyimpulkan suatu fakta atau data digunakan pola induktif; sebaliknya, kalau bermaksud membuktikan suatu teori atau hipotesis digunakan pola deduktif. i. Menyajikan fakta (bukan emosi atau perasaan) Setiap pernyataan, uraian, atau simpulan dalam karya ilmiah harus faktual, yaitu menyajikan fakta.
  • 7. j. Bersifat kritis dan analitis Merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual objektif ) fakta sesuai dengan yang diteliti. Dalam penyusunannya penulis haruslah mengkritisi suatu objek yang akan diteliti. k. Memuat konsep dan teori Penulisan karya ilmiah, juga menggunakan teori-teori yang berdasarkan dari sumber yang akurat. l. Menggunakan istilah dengan tepat dan definisi yang uniform Dalam pemilihan istilah, istilah haruslah sinkron dengan judul karya ilmiah yang akan dibuat. Tulisan ilmiah menggunakan laras ilmiah laras bahasa ilmiah harus baku dan formal. Selain itu laras ilmiah harus lugas agar tidak ambigu. m. Rasional Penulisan Karya Ilmiah, haruslah rasional, masuk akal. Tidak boleh mengada-ada.
  • 8. Tujuan penulisan karya ilmiah Menyampaikan Ide/ Gagasan Melalui karya tulis ilmiah ini, seorang mahasiswa bisa menyampaikan gagasannya kepada khalayak ramai (pembaca) mengenai suatu topik yang diteliti dan diamatinya secara mendalam. Agar lebih mudah dicerna dan dipahami, gagasan tersebut dikembangkan lebih lanjut dalam bentuk rumusan masalah dan pembahasan. Melatih Kemampuan Menulis Menulis adalah sebuah keterampilan olah kata. Kelihatannya sangat sederhana, namun tidak semua orang yang bisa menciptakan karya tulis bermutu melalui keterampilan ini. Membiasakan diri menulis karya tulis ilmiah dengan sendirinya, akan melatih dan mengkondisikan otak dan pikiran agar selalu dalam tradisi menulis
  • 9. Tradisi Ilmiah Tujuan penulisan karya ilmiah lainnya adalah mengembangkan tradisi ilmiah yang elegan di lingkungan kampus. Kemampuan menyampaikan gagasan dalam bentuk tulisan ilmiah memiliki gengsi tersendiri bagi mahasiswa dan dosen. Karya ilmiah menunjukkan bukti kemampuan intelektual seorang civitas akademika di perguruan tinggi. Tugas Akhir Seorang mahasiswa baru bisa menyandang gelar sarjana ketika mereka berhasil menyelesaikan karya ilmiah yang lebih dikenal dengan skripsi. Memiliki keahlian menyampaikan gagasan dalam bentuk tulisan ilmiah adalah wajib bagi seorang mahasiswa.
  • 10. Tujuan penulisan karya ilmiah Eksistensi Tidak dapat dipungkiri menyampaikan gagasan dalam bentuk karya tulis ilmiah adalah salah satu cara untuk menunjukkan eksistensi sebagai seorang intelektual. Mengikuti Perlombaan Karya Ilmiah juga dapat mengembangkan potensi seorang mahasiswa, agar dapat mengikuti suatu perlombaan. Guna untuk menunjang kemampuan dan bakat dalam menulis. Menyebarluaskan ilmu pengetahuan/hasil penelitian Karya ilmiah juga sebagai wadah, untuk kita saling berbagi dan berukar informasi.