ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
TATA SURYA DAN JAGAT RAYA
OLEH : KHAERUNNISA
OLEH : KHAERUNNISA
JAGAT RAYA
Jagat raya yaitu alam semesta yang sangat luas,
tidak beraturan, dan tanpa batas.
Jagat raya terdiri atas bermilyar-milyar galaksi,
sedangkan galaksi terdiri atas bermilyar-milyar
bintang
TEORI TERJADINYA JAGAT
RAYA
1. Teori Ledakan Besar
 Teori ini dikemukakan oleh
George Gamov
 Seluruh bahan/materi dan tenaga
yang terdapat di alam semesta ini
pernah menyatu dalam keadaan
massa tunggal
• Dalam keadaan massa tunggal,
jagad raya memiliki suhu dan
energi sangat besar.
• Untuk itu hanya ledakan besarlah
yang dapat menghancurkan
massa tunggal menjadi serpihan-
serpihan sebagai awal jagad
raya.
2. Teori Keadaan Tetap
 Teori ini dikemukakan oleh Fred Hoyle, Hermen
Bondi, dan Thomas Gold
 Alam semesta tidak berawal dan berakhir tetapi
dalam keadaan tetap
 Mereka beranggapan bahwa segala sesuatu yang
terdapat di alam semesta ini nampaknya tetap
 Mereka berpendapat bahwa alam semesta selalu
memuai dengan laju yang tetap dan materi baru
secara terus menerus tercipta sehingga dalam ruang
tertentu selalu ditemui jumlah materi yang sama
Tatasuryadanjagatraya 131230155557-phpapp01
ANGGAPAN-ANGGAPAN
MENGENAI JAGAT RAYA
1. EGOSENTRIS
Pusat alam semesta adalah manusia
2. GEOSENTRIS
Pusat jagat raya atau alam semesta adalah
bumi
3. HELIOSENTRIS
Pusat alam semesta adalah matahari
GEOCENTRIS
HELIOCENTRIS
Isi Alam Semesta
Bumi tempat tinggal kita hanyalah sebuah benda kecil di alam semesta
yang disebut planet yang bergerak mengelilingi matahari, sedangkan
matahari hanyalah sebuah bintang dalam gugusan berjuta-juta bintang
yang disebut galaksi, yaitu galaksi Bimasakti (Milky Way)
a.Bintang
Bintang merupakan benda langit yang terdiri atas gas pijar dan dapat
memancarkan cahaya sendiri. Bintang yang jaraknya paling dekat
dengan bumi adalah matahari yaitu sekitar 150 juta km. Matahari
memiliki fungsi yang penting bagi kelangsungan hidup di bumi. Energi
yang dipancarkan matahari dapat membuat bumi tetap hangat, membuat
air dapat bersirkulasi, serta tumbuhan dapat berfotosintesis.
Tatasuryadanjagatraya 131230155557-phpapp01
GALAKSI
Kumpulan benda-benda angkasa yang terdiri dari
bintang, gas, debu, dan material antar planet lainnya
yang jumlahnya banyak dan berada pada ruang
yang luas
BENTUK GALAKSI
Ciri-Ciri Galaksi
 Mempunyai cahaya
sendiri dan bukan cahaya
pantulan
 Galaksi-galaksi lainnya
dapat terlihat di luar
galaksi kita (bima sakti)
 Jarak antar galaksi yang
satu dengan yang lainnya
jutaan tahun cahaya
 Galaksi mempunyai
bentuk-bentuk tertentu,
misalnya : bentuk spiral,
elips, dan tidak beraturan
1. Galaksi Spiral
 Bagian tengah dari galaksi
ini memiliki lengan spiral
dan cakram
 Jika dilihat dari samping
bentuk galaksi tampak
seperti elips yang memiliki
lengan dan dikelilingi
atmosfer yang
memancarkan cahaya
 Galaksi ini meliputi 80 %
dari galasi yang diketahui
 Galaksi bimasakti termasuk
ke dalam galaksi berbentuk
spiral
2. GALAKSI ELIPS

Galaksi ini mempunyai bentuk hampir menyerupai bola kaki sampai pada bentuk yang sangat
lonjong
Galaksi ini sedikit mengandung materi antar bintang dan anggotanya adalah bintang yang sudah
tua
Galaksi ini meliputi 17 % dari galasi yang diketahui
Contoh Galaksi Berbentuk Elips
28 Pebruari 2008 Bahan Ajar berbasis TIK - Geografi (SAKB)
17
3. GALAKSI TAK BERATURAN
 Galaksi ini terdiri dari
bermilyar-milyar bintang
berwarna putih kebiruan
 Galaksi ini mengandung
materi antar bintang
berupa gas dan debu
 Galaksi ini berserakan
tidak beraturan dan tidak
jelas bentuk serta
organisasinya
 Contoh : Galaksi
Magellan, yang jaraknya
180.000 tahun cahaya dari
galaksi bimasakti
Contoh-contoh galaksi yang
telah diketahui yaitu :
1. Galaksi Magellan, galaksi yang
paling dekat dengan galaksi
kita, jaraknya kurang lebih
150.000 tahun cahaya
2. Galaksi Andromeda, jaraknya
dengan galaksi kita kurang
lebih 1.500.000 tahun cahaya
3. Galaksi Ursa Mayor, galaksi
yang paling rapat jaraknya
dengan galaksi kita, jaraknya
kurang lebih 10.000.000
tahun cahaya
4. Galaksi Langit Hidra, galaksi
yang terlihat samar-samar,
jaraknya yang terjauh dari
galaksi kita lebih dari
10.000.000 tahun cahaya
Y
TEORI TERJADINYA TATA
SURYA
1. Teori Nebula
Immanuel Kant (1724-1804) Piere Simon de Laplace (1749-
1827)
Teori Nebula Oleh Immanuel Kant
Tata surya terbentuk oleh gumpalan kabut (nebula) yang terdiri atas bermacam-macam
gas
 Awalnya gas-gas diangkasa yang
massanya besar menarik gas yang
massanya kecil yang berada di
sekelilingnya hingga membentuk
gumpalan gas yang menyerupai
cakram
 Gumpalan gas tersebut
mengalami pemampatan dan
penyusutan sehingga
menyebabkan perputaran kabut
menjadi makin cepat
 Gumpalan kabut bermassa besar
yang berada di pusat cakram
menjadi matahari
 Gas-gas disekitarnya mengalami
penurunan suhu dan menyusut
membentuk planet-planet yang
mengelilingi matahari
Teori Nebula Oleh Piere Simon De
Laplace
 Tata surya berasal dari
kabut gas raksasa yang
sejak awal telah
berputar(berpilin) dalam
keadaan panas
 Kabut gas selalu
memancarkan panas ke
alam semesta yang
dingin sehingga kabut
tersebut menjadi dingin
dan mengalami
penyusutan
 Keadaan tersebut menyebabkan perputarannya
menjadi makin cepat di kedua kutubnya dan melebar
di bagian equator
 Perputaran yang makin cepat menyebabkan sebagian
gas-gas di equator terlepas dari bola gas awal
 Gas-gas yang terlepas tersebut selanjutnya
membentuk bola-bola gas yang lebih kecil dan
mendingin menjadi planet-planet yang mengelilingi
bola agas awal, yaitu Matahari
 Meskipun dasar teori yang
dikemukakan oleh Kant dan
Laplace diatas berbeda,
tetapi inti teori keduanya
mengandung persamaan
bahwa tata surya berasal dari
kabut.
 Oleh karena itu teori ini
lebih dikenal dengan sebutan
Kant-Laplace.
 Teori Kant-Laplace ini
selanjutnya menjadi dasar
bagi para ahli astronomi
dalam melakukan penelitian
tentang tata surya
2. TEORI PLANETESIMAL (1905)
 Teori planetesimal dikemukakan oleh
Chamberlin dan Moulton pada tahun 1905
 Chamberlin dan moulton beranggapan
bahwa tata surya berasal dari gumpalan
kabut yang berbentuk spiral atau pilin
 Kabut pilin tersebut terdiri atas butir-butir
material padat yang disebut planelesimal
 Tiap-tiap planetesimal mempunyai lintasan
orbit yang bebas sehingga terjadi tubrukan
antara planetesimal
 Akibat tubrukan yang berulang dan adanya
gaya gravitasi, terjadilah penumpukan
planetesimal sehingga menjadi gumpalan
yang lebih besar dan mampat
 Gumpalan terbesar berada di pusat kabut
pilin dan menjadi matahari
 Gumpalan kabut kecil menjadi planet-
planet secara bersama-sama beredar
mengelilingi matahari
3. TEORI PASANG SURUT
 Teori pasang surut pertama kali
dikemukakan oleh Buffon (1707-
1788)
 Menurut Buffon, tata surya berasal
dari materi matahari yang terlempar
setelah bertabrakan dengan sebuah
komet
 Teori ini kemudian diperbaiki oleh Sir
James Jeans dan Harold Jeffreys
(1919)
 Jeans dan Jeffreys mengemukakan
bahwa ada sebuah bintang besar yang
mendekati matahari sehingga
menyebabkan adanya efek pasang
pada kabut matahari
 Bintang besar tersebut
menimbulkan kekuatan
yang dapat menarik dan
melepaskan sebagian
massa matahari
 Massa yang terlepas dari
matahari itu pecah dan
berputar, selanjutnya
secara perlahan
mendingin menjadi
planet-planet dan satelit-
satelit seperti sekarang
4. . TEORI AWAN DEBU (PROTO PLANET)
 Dasar teori proto planet adalah bahwa tata surya berasal dari kabut
gas
 Kabut gas tersebut tersebar tipis-tipis di angkasa dalam jumlah yang
sangat banyak
 Karena ada pengaruh gaya tarik-menarik antar-molekul dalam kabut
gas tersebut, perlahan-lahan kabut gas menjadi gumpalan yang makin
padat
 Keadaan tersebut disebabkan oleh gerak gas yang berputar tidak
beraturan di dalam kumpulan kabut
 Namun, secara perlahan gerak tersebut menjadi gerak berputar yang
memipihkan dan memadatkan kabut
 Salah satu gumpalan mengalami pemampatan di tengah, sedangkan
gumpalan-gumpalan yang lebih kecil hanyut di lingkungan
sekitarnya.
 Gumpalan yang berada di tengah disebut matahari
5. TEORI BINTANG KEMBAR ( R.A. Lyttleton)
 Matahari dahulu diduga
mempunyai sebuah bintang
sebagai kembarannya
 Bintang yang menjadi
kembaran matahari kemudian
meledak yang mengakibatkan
terlemparnya sejumlah
partikel
 Partikel yang terlempar
tersebut kemudian mendingin
membentuk planet-planet dan
satelit-satelit yang
mengelilingi matahari
Tatasuryadanjagatraya 131230155557-phpapp01

More Related Content

Tatasuryadanjagatraya 131230155557-phpapp01

  • 1. TATA SURYA DAN JAGAT RAYA OLEH : KHAERUNNISA OLEH : KHAERUNNISA
  • 2. JAGAT RAYA Jagat raya yaitu alam semesta yang sangat luas, tidak beraturan, dan tanpa batas. Jagat raya terdiri atas bermilyar-milyar galaksi, sedangkan galaksi terdiri atas bermilyar-milyar bintang
  • 4. 1. Teori Ledakan Besar  Teori ini dikemukakan oleh George Gamov  Seluruh bahan/materi dan tenaga yang terdapat di alam semesta ini pernah menyatu dalam keadaan massa tunggal • Dalam keadaan massa tunggal, jagad raya memiliki suhu dan energi sangat besar. • Untuk itu hanya ledakan besarlah yang dapat menghancurkan massa tunggal menjadi serpihan- serpihan sebagai awal jagad raya.
  • 5. 2. Teori Keadaan Tetap  Teori ini dikemukakan oleh Fred Hoyle, Hermen Bondi, dan Thomas Gold  Alam semesta tidak berawal dan berakhir tetapi dalam keadaan tetap  Mereka beranggapan bahwa segala sesuatu yang terdapat di alam semesta ini nampaknya tetap  Mereka berpendapat bahwa alam semesta selalu memuai dengan laju yang tetap dan materi baru secara terus menerus tercipta sehingga dalam ruang tertentu selalu ditemui jumlah materi yang sama
  • 8. 1. EGOSENTRIS Pusat alam semesta adalah manusia 2. GEOSENTRIS Pusat jagat raya atau alam semesta adalah bumi 3. HELIOSENTRIS Pusat alam semesta adalah matahari
  • 10. Isi Alam Semesta Bumi tempat tinggal kita hanyalah sebuah benda kecil di alam semesta yang disebut planet yang bergerak mengelilingi matahari, sedangkan matahari hanyalah sebuah bintang dalam gugusan berjuta-juta bintang yang disebut galaksi, yaitu galaksi Bimasakti (Milky Way) a.Bintang Bintang merupakan benda langit yang terdiri atas gas pijar dan dapat memancarkan cahaya sendiri. Bintang yang jaraknya paling dekat dengan bumi adalah matahari yaitu sekitar 150 juta km. Matahari memiliki fungsi yang penting bagi kelangsungan hidup di bumi. Energi yang dipancarkan matahari dapat membuat bumi tetap hangat, membuat air dapat bersirkulasi, serta tumbuhan dapat berfotosintesis.
  • 12. GALAKSI Kumpulan benda-benda angkasa yang terdiri dari bintang, gas, debu, dan material antar planet lainnya yang jumlahnya banyak dan berada pada ruang yang luas
  • 14. Ciri-Ciri Galaksi  Mempunyai cahaya sendiri dan bukan cahaya pantulan  Galaksi-galaksi lainnya dapat terlihat di luar galaksi kita (bima sakti)  Jarak antar galaksi yang satu dengan yang lainnya jutaan tahun cahaya  Galaksi mempunyai bentuk-bentuk tertentu, misalnya : bentuk spiral, elips, dan tidak beraturan
  • 15. 1. Galaksi Spiral  Bagian tengah dari galaksi ini memiliki lengan spiral dan cakram  Jika dilihat dari samping bentuk galaksi tampak seperti elips yang memiliki lengan dan dikelilingi atmosfer yang memancarkan cahaya  Galaksi ini meliputi 80 % dari galasi yang diketahui  Galaksi bimasakti termasuk ke dalam galaksi berbentuk spiral
  • 16. 2. GALAKSI ELIPS  Galaksi ini mempunyai bentuk hampir menyerupai bola kaki sampai pada bentuk yang sangat lonjong Galaksi ini sedikit mengandung materi antar bintang dan anggotanya adalah bintang yang sudah tua Galaksi ini meliputi 17 % dari galasi yang diketahui
  • 17. Contoh Galaksi Berbentuk Elips 28 Pebruari 2008 Bahan Ajar berbasis TIK - Geografi (SAKB) 17
  • 18. 3. GALAKSI TAK BERATURAN  Galaksi ini terdiri dari bermilyar-milyar bintang berwarna putih kebiruan  Galaksi ini mengandung materi antar bintang berupa gas dan debu  Galaksi ini berserakan tidak beraturan dan tidak jelas bentuk serta organisasinya  Contoh : Galaksi Magellan, yang jaraknya 180.000 tahun cahaya dari galaksi bimasakti
  • 19. Contoh-contoh galaksi yang telah diketahui yaitu : 1. Galaksi Magellan, galaksi yang paling dekat dengan galaksi kita, jaraknya kurang lebih 150.000 tahun cahaya 2. Galaksi Andromeda, jaraknya dengan galaksi kita kurang lebih 1.500.000 tahun cahaya 3. Galaksi Ursa Mayor, galaksi yang paling rapat jaraknya dengan galaksi kita, jaraknya kurang lebih 10.000.000 tahun cahaya 4. Galaksi Langit Hidra, galaksi yang terlihat samar-samar, jaraknya yang terjauh dari galaksi kita lebih dari 10.000.000 tahun cahaya
  • 20. Y
  • 22. 1. Teori Nebula Immanuel Kant (1724-1804) Piere Simon de Laplace (1749- 1827)
  • 23. Teori Nebula Oleh Immanuel Kant Tata surya terbentuk oleh gumpalan kabut (nebula) yang terdiri atas bermacam-macam gas
  • 24.  Awalnya gas-gas diangkasa yang massanya besar menarik gas yang massanya kecil yang berada di sekelilingnya hingga membentuk gumpalan gas yang menyerupai cakram  Gumpalan gas tersebut mengalami pemampatan dan penyusutan sehingga menyebabkan perputaran kabut menjadi makin cepat  Gumpalan kabut bermassa besar yang berada di pusat cakram menjadi matahari  Gas-gas disekitarnya mengalami penurunan suhu dan menyusut membentuk planet-planet yang mengelilingi matahari
  • 25. Teori Nebula Oleh Piere Simon De Laplace  Tata surya berasal dari kabut gas raksasa yang sejak awal telah berputar(berpilin) dalam keadaan panas  Kabut gas selalu memancarkan panas ke alam semesta yang dingin sehingga kabut tersebut menjadi dingin dan mengalami penyusutan
  • 26.  Keadaan tersebut menyebabkan perputarannya menjadi makin cepat di kedua kutubnya dan melebar di bagian equator  Perputaran yang makin cepat menyebabkan sebagian gas-gas di equator terlepas dari bola gas awal  Gas-gas yang terlepas tersebut selanjutnya membentuk bola-bola gas yang lebih kecil dan mendingin menjadi planet-planet yang mengelilingi bola agas awal, yaitu Matahari
  • 27.  Meskipun dasar teori yang dikemukakan oleh Kant dan Laplace diatas berbeda, tetapi inti teori keduanya mengandung persamaan bahwa tata surya berasal dari kabut.  Oleh karena itu teori ini lebih dikenal dengan sebutan Kant-Laplace.  Teori Kant-Laplace ini selanjutnya menjadi dasar bagi para ahli astronomi dalam melakukan penelitian tentang tata surya
  • 28. 2. TEORI PLANETESIMAL (1905)  Teori planetesimal dikemukakan oleh Chamberlin dan Moulton pada tahun 1905  Chamberlin dan moulton beranggapan bahwa tata surya berasal dari gumpalan kabut yang berbentuk spiral atau pilin  Kabut pilin tersebut terdiri atas butir-butir material padat yang disebut planelesimal  Tiap-tiap planetesimal mempunyai lintasan orbit yang bebas sehingga terjadi tubrukan antara planetesimal  Akibat tubrukan yang berulang dan adanya gaya gravitasi, terjadilah penumpukan planetesimal sehingga menjadi gumpalan yang lebih besar dan mampat  Gumpalan terbesar berada di pusat kabut pilin dan menjadi matahari  Gumpalan kabut kecil menjadi planet- planet secara bersama-sama beredar mengelilingi matahari
  • 29. 3. TEORI PASANG SURUT  Teori pasang surut pertama kali dikemukakan oleh Buffon (1707- 1788)  Menurut Buffon, tata surya berasal dari materi matahari yang terlempar setelah bertabrakan dengan sebuah komet  Teori ini kemudian diperbaiki oleh Sir James Jeans dan Harold Jeffreys (1919)  Jeans dan Jeffreys mengemukakan bahwa ada sebuah bintang besar yang mendekati matahari sehingga menyebabkan adanya efek pasang pada kabut matahari
  • 30.  Bintang besar tersebut menimbulkan kekuatan yang dapat menarik dan melepaskan sebagian massa matahari  Massa yang terlepas dari matahari itu pecah dan berputar, selanjutnya secara perlahan mendingin menjadi planet-planet dan satelit- satelit seperti sekarang
  • 31. 4. . TEORI AWAN DEBU (PROTO PLANET)  Dasar teori proto planet adalah bahwa tata surya berasal dari kabut gas  Kabut gas tersebut tersebar tipis-tipis di angkasa dalam jumlah yang sangat banyak  Karena ada pengaruh gaya tarik-menarik antar-molekul dalam kabut gas tersebut, perlahan-lahan kabut gas menjadi gumpalan yang makin padat  Keadaan tersebut disebabkan oleh gerak gas yang berputar tidak beraturan di dalam kumpulan kabut  Namun, secara perlahan gerak tersebut menjadi gerak berputar yang memipihkan dan memadatkan kabut  Salah satu gumpalan mengalami pemampatan di tengah, sedangkan gumpalan-gumpalan yang lebih kecil hanyut di lingkungan sekitarnya.  Gumpalan yang berada di tengah disebut matahari
  • 32. 5. TEORI BINTANG KEMBAR ( R.A. Lyttleton)  Matahari dahulu diduga mempunyai sebuah bintang sebagai kembarannya  Bintang yang menjadi kembaran matahari kemudian meledak yang mengakibatkan terlemparnya sejumlah partikel  Partikel yang terlempar tersebut kemudian mendingin membentuk planet-planet dan satelit-satelit yang mengelilingi matahari