2. PENGEN JADI PAHLAWAN MALAH MENDEKAM
DI JERUJI BESI
Apa ini? AkibatFaktor Upaya
Kesimpulan Saran
Cara
Mencegah
3. BERITA APA INI?
TEMPO.CO, Jakarta - Tawuran antara siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 6
dan SMAN 70 di bundaran Bulungan, Jakarta Selatan, Senin, 24 September
2012, menyebabkan seorang siswa SMA 6 tewas.
Menurut Kepala Reserse Kepolisian Resor Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar
Hermawan, siswa SMA 70 menyerang lebih dulu ke siswa SMA 6. Siang pukul
12.00, murid-murid SMA 6 keluar dari sekolah setelah selesai ujian.
Ketika lima murid SMA 6 sedang berada di tikungan, tiba-tiba mereka diserang
oleh sekitar 20 siswa SMA 70 tanpa adu mulut terlebih dahulu. Dan salah satu
diantara mereka membawa arit.
Tawuran berlangsung singkat sekitar 15 menit. Namun, tawuran ini
menyebabkan dua korban uka dan satu korban tewas terkena bacok di
bagian dada. Dia adalah Alawi, siswa kelas X SMA 6. Pelajar malang itu sempat
dilarikan ke Rumah Sakit Muhammadiyah, tapi nyawanya tak tertolong.
Sedangkan korban luka, satu luka di pelipis, satu lagi luka kecil di jari tangan.
Menurut Hermawan, polisi sudah memeriksa satu guru SMA 70, dua guru SMA 6,
dan dua saksi lainnya. Tawuran antara kedua siswa sekolah tersebut bukan
hanya kali ini terjadi. Mereka saling serang secara bergantian. Sudah berulang
kali mereka terlibat perkelahian. Kasus tawuran sebelumnya terjadi pada 26
Januari 2012 lalu, tapi saat itu tak ada korban tewas.
Tawuran
4. Tawuran secara luas adalah tindakan agresi(perkelahian) yang
dilakukan oleh suatu kelompok terhadap kelompo lainnya yang
dimaksudkan untuk menyebabkan penderitaan/menyakiti orang lain
bahkan merusak.
Ditinjau dari jenisnya, tawuran merupakan penyimpangan primer
yang masih dapat diatasi.
Ditinjau dari sifatnya, tawuran merupakan pemnyimpangan negatif.
Ditinjau berdasarkan bentuknya, tawura merupakan kejahatan yang
dilakukan secara berkelompok.
PENYIMPANGAN APA?
7. FAKTOR PENYEBAB TAWURAN
Menurut Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP
Hermawan ada dua faktor penyebab tawuran tersebut:
1. Tawuran antara SMAN70 dengan SMAN6 Jakarta sudah
menjadi tradisi turun-temurun dari senior mereka.
Karena siswa menganggap perseteruan itu sudah
membudaya, mereka pun seakan sudah menganggap
penyerangan terhadap lawannya sebagai hal yang lumrah.
8. 2. SMAN70 dan SMAN6 masing-masing seperti sudah
memiliki batas wilayah tertentu. Misalnya, siswa SMA
6 dilarang memasuki Jalan Bulungan, yang menjadi
wilayah SMA 70. Demikian pula, Jalan Mahakam
adalah teritori SMA 6 dan menjadi wilayah terlarang
bagi siswa SMA 70.
FAKTOR PENYEBAB TAWURAN
9. UPAYA YANG DILAKUKAN
Seorang siswa berinisial FR (19) yang menjadi tersangka aksi
pembacokan dijerat pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.
Siswa lain yang terlibat tawuran diberikan skorsing bahkan ada
yang dikembalikan ke orang tua.
Pihak SMA70, kepala sekolah beserta jajarannya meminta maaf
dan menggalang aksi damai bersama SMA6.
Melakukan aksi tabur bunga di tempat Alwi tewas sekaigus
menjadi momen perdamaina kedua sekolah.
11. Video udah tak download tp gk tak masukin slny berat
12. AKIBAT
Hilangnya nyawa seseorang.
Hilangnya masa depan pelaku kejahatan, seperti FR yang terpaksa
mendekam di penjara selama 15 tahun karena perbuatannya.
Rusaknya fasilitas umum.
Hilangnya kepercayaan orang tua untuk memasukkan anaknya ke
sekolah-sekolah tersebut.
Menimbulkan traumatis dan rasa ingin balas dendam oleh korban
tawuran.
Memicu aksi tawuran berikutnya yang tidak berujung apabila didasari
oleh balas dendam dan tidak adanya aksi perdamaian.
13. CARA MENCEGAH
Secara Eksternal :
1. Meningkatkan razia terhadap kelompok
pelajar yang bergerombol dan membawa
senjata tajam.
2. Meningkatkan pengawasan orang dalam
perkembangan anak-anak mereka setiap
harinya. Sekolah tidak bisa 100% disalahkan
karena terkadang saat masuk sekolah anak
sudah membawa beban sosial yang luar biasa
berat.
3. Menjadikan bimbingan konseling dan guru di
sekolah sebagai teman bukan lawan.
4. Meluruskan sudut pandang pelajar tentang
cara Mencari Jati Diri
Secara Internal :
1. Memilih teman bergaul yang
baik.
2. Mempertebal iman dan taqwa
terhadap Allah SWT.
3. Meninjau masalah dari
berbagai sudut pandang.
4. Meminta solusi kepada orang
yang tepat dan dapat
dipercaya.
5. Tidak mudah marah dan
terhasut oleh bujukan kawan
atau lawan.
14. SECUILKISAH TENTANG SISWA YANG
MENJADI KORBAN SEKALIGUS PELAKU
TAWURANSMA70 JAKARTA
Kisah ini terjadi pada tahun1988 dialami oleh seorang alumnus
SMAN70 yang bernama Dodit Hidayat.
Hari itu adalah hari ketika Dodit pertama kali masuk sekolah. Hanya ia
dan dua temannya satu smp yang dapat lolos masuk SMAN70. Di hari
pertamanya, ia dicegat oleh kakak kelas yang langsung memukul
dirinya dan minta untuk ditraktir di kantin. Tidak sampai disitu,
segerombolan kakak kelas yang menamai diri mereka Laskar masuk
ke dalam kelas dan meneror adik kelas. Mereka meludahi,
membentak, dan menampar semua siswa laki-laki.
Penderitaan Dodit di hari pertamanya tidak sampai disitu,
sepulang sekolah, ketika ia naik bus dari Bulungan bertemulah ia
dengan salah satu siswa STM Penerbangan yang ternyata
merupakan musuh besar SMAN70. sontak ketika bus berhenti di
kawasan STM Penerbangan, salah satu siswa STM tersebut
langsung memanggil kawan-kawannya yang langsung
mengeroyok Dodit habis-habisan. Ia diseret dan dikeluarkan dari
bus tanpa seorangpun melindunginya, termasuk supir bus sendiri
yang malah tancap gas meninggalkan kawasan.
Semenjak saat itu, misi Dodit berangkat sekolah bukan lagi untuk
belajar. Pertanyaannya bukan lagi besok belajar apa, tapi besok
anak STM mana yang harus ia hajar, yang harus merasakan
penderitaan yang ia alami.
Setelah dirawat tiga hari, ia sudah tidak tahan untuk segera
berangkat ke sekolah. Bukan mau belajar, tapi membuat
perhitungan. Demikian awal dari keterlibatannya masuk ke
lingkaran setan tradisi tawuran yang sama sekali tidak jelas.
15. KESIMPULAN
Tauwuran disebabkan oleh berbagai macam faktor dan
banya pihak. Kita tidak dapat sepenuhnya menyalahkan remaja
tanpa menelusuri benang merahnya terlebih dahulu. Misalnya saja
seperti: pengaruh teman sebaya, pengawasan orang tua,
kesadaran remaja, pendidikan kurikulum, dll. Kalau semua pihak
mau berbesar hati, kerusakan mental dan prilaku remaja adalah
buah dari sistem kehidupan sosial yang sudah rusak.
Hukuman penjara seharusnya adalah langkah terakhir
yang harus ditempuh setelah kita semua berupaya sungguh-
sungguh untuk membenahi diri, memperbaiki keluarga ,dan
seterusnya pada masyarakat yang lebih luas.
16. SARAN
1. Agama jangan dijadikan barang dagangan untuk kepentingan politik,
kekuasaan, dan segala sesuatu yg berorientasi materi. Sudah saatnya nilai
nilai kebenaran dalam ajaran agama menjadi way of life. Keluarkan segala
energi dan kreatifitas untuk membuat programprogram pembinaan
yang customize, to the point dan terukur.
2. Kesanggupan pemerintah dengan anggaran dan pakar bergaji besar
seharusnya dapat menyelesaikan buramnya potret pendidikan Indonesia.
Sudah sepatutnya kurikulum diubah guna mewujudkan pendidikan berkarakter.
17. 3. Partisipasi masyarakat untuk ikut andil dalam menegakkan kebenaran. Rubah
sikap apatis, pengecut, dan maunya selamat sendiri. Marilah kita buka hati nurani
dan berfungsi sebagai makhluk sosial.
4. Orangtua harus menjadi teladan bagi anak-anaknya. Sudah sungguh-
sungguhkah dalam mendidik anak? Visi-misi anak tidak sempit hanya soal
kesuksesan hidup materi.
5. Sebagai pelajar kita dituntut untuk belajar. Bukan hanya sekedar belajar untuk
menjadi pandai, tetapi belajar untuk menjadi orang yang berguna dan bermasa
depan, maka penuhi kewajiban tersebut dengan senang hati agar tidak
terjerumus ke dalam gelombang yang dapat mengahancurkan masa depan.
SARAN