際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
TEKNIK DAN PROSES PELAKSANAAN
     EVALUASI JABATAN UNTUK
    MENGUKUR BOBOT JABATAN
 (Dalam rangka penyusunan sistem remunerasi pegawai)




            WORKSHOP EVALUASI JABATAN


4/14/2013                                          1
1     APA LATAR BELAKANG DILAKUKANNYA
      KEGIATAN INI?

1.   SISTEM REMUNERASI PEGAWAI NEGERI MRMILIKI
     BANYAK KELEMAHAN SEHINGGA HARUS SEGERA
     DIPERBAIKI
2.   SISTEM REMUNERASI YANG DIINGINKAN ADALAH YANG
     BERBASIS MERIT
3.   REMUNERASI BERBASIS MERIT DIDASARKAN PADA NILAI
     TIAP JABATAN YANG DITENTUKAN MELALUI PROSES
     EVALUASI JABATAN
4.   PROSES EVALUASI JABATAN MEMERLUKAN INFORMASI
     JABATAN YANG LENGKAP, RINCI DAN AKURAT!




4/14/2013                                              2
MANFAAT LAIN BAGI PEMERINTAH DAERAH



 SEBAGAI BAHAN PENYUSUNAN
      KEBIJAKAN PEMBERIAN
     TAMBAHAN PENGHASILAN
    (TUNJANGAN KINERJA DLL)
           BAGI PNSD 




4/14/2013                         3
Pasal 63 Ayat (2) PP Nomor 58 Tahun
             2005 Tentang Pengelolaan
                 Keuangan Daerah


Pemerintah    daerah   dapat   memberikan
tambahan penghasilan kepada pegawai negeri
sipil daerah berdasarkan pertimbangan yang
obyektif dengan memperhatikan kemampuan
keuangan daerah dan memperoleh persetujuan
DPRD sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.


4/14/2013                                   4
Per MENDAGRI Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman
 Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah
 dirubah dengan Per Mendagri No. 59 Tahun 2007



                         Pasal I Angka 8
      Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007



            Aspek   Beban Kerja



            Aspek   Tempat Bertugas

                                                         konsep
            Aspek   Kondisi Kerja                       landasan
                                                        / kriteria
            Aspek Kelangkaan Profesi dan Prestasi
            Kerja atau pertimbangan objektif lainnya.

4/14/2013                                                       5
2         SIAPA YANG HARUS MELAKSANAKAN
            EVALUASI JABATAN?


 1. SETIAP INSTANSI PEMERINTAH (PUSAT DAN
    DAERAH) DENGAN MEMBENTUK TIM EVALUASI
    JABATAN (TIM MASING-MASING INSTANSI DAN
    TIM NASIONAL)
 2. YANG    DIEVALUASI, SELURUH    JABATAN
    NEGERI    (JABATAN   STRUKTURAL     DAN
    FUNGSIONAL).




4/14/2013                                   6
PERSYARATAN ANGGOTA TEAM

      PUNYA PENGETAHUAN TENTANG
       ORGANISASI PERUSAHAAN INI DAN
       TENTANG PEKERJAAN / JABATAN,
       MINIMAL YANG ADA DI UNIT KERJA
       YANG DIWAKILINYA!
      TERLATIH DALAM TEKNIK/ METODA
       EVALUASI JABATAN YANG AKAN
       DIGUNAKAN
      BERSIKAP OBJEKTIF (TIDAK
       POKOKE!)

4/14/2013                               7
4      MENGAPA EVALUASI JABATAN HARUS
       DILAKUKAN?

                        PENETAPAN BOBOT/NILAI
                              JABATAN

                        PENETAPAN PERINGKAT
                              JABATAN

    TINGKAT             PENETAPAN STRUKTUR
    UPAH DI                PATOKAN UPAH
    PASARAN

      PENETAPAN GAJI/     PENETAPAN UPAH
        TUNJANGAN            INDIVIDUAL

4/14/2013                                       8
EVALUASI JABATAN BUKANLAH
           SEBUAH PROSES ILMIAH!
   1.       EVALUASI JABATAN ADALAH SEBUAH
            PROSES    BERSIFAT    JUDGEMENTAL
            (PERTIMBANGAN DENGAN AKAL SEHAT)
            BUKAN SEBUAH MATEMATIKA
   2.       PANDUAN PENILAIAN YANG MENGGUNAKAN
            SKALA NILAI DALAM BENTUK ANGKA
            HANYA DIADAKAN UNTUK MEMBANTU AGAR
            PROSES PENILAIAN LEBIH MUDAH DAN
            OBYEKTIF
   3.       KEPUTUSAN HARUS LEBIH BERSIFAT HASIL
            KONSENSUS/ KESEPAKATAN OLEH TIM
            EVALUASI
4/14/2013                                      9
4      PRINSIP-PRINSIP EVALUASI
            JABATAN


1.       YANG DI-EVALUASI ADALAH JABATAN /PEKERJAAN 
         BUKAN      ORANG    YANG    MENDUDUKI   ATAU
         MELAKSANAKAN JABATAN/PEKERJAAN ITU
2.       JABATAN/ PEKERJAAN DI-EVALUASI SEPERTI APA
         ADANYA SAAT INI (TUGAS/ TANGGUNG JAWAB SAAT
         IN), BUKAN YANG AKAN DIKERJAKAN PADA MASA
         DEPAN
3.       YANG    DI-EVALUASI  ADALAH   SUBSTANSI  DARI
         JABATAN,     TANPA  MENG-KAITKANNYA   DENGAN
         GOLONGAN/PANGKAT ATAU BESARNYA GAJI YANG
         SEKARANG DITERIMA SEORANG PEGAWAI




4/14/2013                                            10
Tahapan Pelaksanaan
Evaluasi Jabatan


        Persiapan       Pelaksanaan           Evaluasi

                     Pengelompokan
   Tim EvJab
                      Jab                   Validasi Ulang
   AnJab
                     Penilaian Jab         Evaluasi Nilai
   ABK
                     Pemeringkatan          Jab
   Permsan Jab.
                      Jab


4/14/2013                                                 11
                      Anevjab-remun-2009                    11
5           TAHAPAN PELAKSANAAN EVALUASI
            JABATAN

             1. INVENTARISASI JABATAN (Fom 1)


             2.PENGELOMPOKAN JABATAN (Fom 2)


       3.PENYUSUNAN INFORMASI JABATAN            (Fom 3)


               4.PENILAIAN JABATAN (Fom 4 & 5)


             5.PEMERINGKATAN JABATAN (Fom 6)
4/14/2013                                                  12
6          PROSES PELAKSANAAN EVALUASI
            JABATAN ANALITIS - KUANTITATF

            1.PELAJARI INFORMASI JABATAN DALAM
               URAIAN JABATAN YANG TERSEDIA

               2.NILAI JABATAN MENGGUNAKAN
              PANDUAN YANG TELAH DITETAPKAN

               3.MEMBAHAS HASIL EVALUASI DAN
                   MENYEPAKATI SKOR FINAL

              4. MENCATAT SKOR HASIL EVALUASI
              SECARA RESMI & DITANDA TANGANI
4/14/2013                                        13
6      FAKTOR-FAKTOR UNTUK METODA EVALUASI
       JABATAN FES

JABATAN MANAJERIAL                         JABATAN NON-MANAJERIAL (FES BASIC)
F1: Ruang lingkup program dan dampak       F1 : Pengetahuan & keahlian yang
    (PROGRAM SCOPE & EFFECT)                    diperlukan (KNOWHOW)

F2: Koordinasi dan pengintegrasian         F2 : Sifat pengawasan yang diterima
   (COORDINATION & INTEGRATION)                 (SUPERVISORY CONTROL)

F3: Wewenang kepenyeliaan dan manajerial   F3 : Pedoman /panduan kerja
    (MANAGERIAL AUTHORITY)                       (GUIDELINES/GUIDANCE)
F4; Hubungan personal                      F4 : Kompleksitas (COMPLEXITY)
    (PERSONAL CONTACTS )
F5; Situasi khusus                         F5 : ruang lingkup & dampak
    (SPECIAL SITUATIONS)                         (SCOPE AND EFFECT)
                                           F6 : hubungan antar pribadi (PERSONAL CONTACT)
                                           F7 : Tujuan hubungan (PURPOSE OF CONTACT)
                                           F8 : Tuntutan fisik (PHYSICAL DEMAND)
                                           F9 : Lingkungan kerja (WORK ENVIROMENT)




4/14/2013                                                                                   14
I
FAKTOR2 PENILAIAN JABATAN
     NON MANAJERIAL




4/14/2013                   15
F.1 PENGETAHUAN DAN KEAHLIAN


  JENIS, KELUASAN, DAN
   KEDALAMAN DARI
   PENGETAHUAN DAN
   KEAHLIAN ATAU
   KETERAMPILAN YANG
   DITUNTUT OLEH JABATAN/
   PEKERJAAN INI DARI
   PEGAWAI UNTUK MAMPU
   MELAKSANAKANNYA
   SECARA EFEKTIF DAN
   EFISIEN

4/14/2013                      16
F.2         SIFAT PENGAWASAN YANG DITERIMA DARI
            ATASAN

 BAGAIMANA BENTUK &
  SIFAT PENGAWASAN
  YANG DITERIMA DARI
  ATASAN?
 KETAT?, TERUS
  MENERUS?, HANYA
  BERBENTUK PROSEDUR
  UMUM?
 HANYA BERBENTUK
  TARGET KERJA?



4/14/2013                                     17
F.3 PANDUAN DAN PEDOMAN KERJA


 SEBERAPA, JELAS, TEGAS,
  RINCI DAN KETATKAH
  PANDUAN (S.O.P) YANG
  DISEDIAKAN ?
 APAKAH PEMEGANG
  JABATAN HARUS
  BERPEGANG PADA
  PANDUAN ATAU JUSTRU
  HARUS BER-INISIATIF
  MENGEMBANGKANNYA
  SENDIRI?

4/14/2013                          18
F.4        KOMPLEKSITAS PEKERJAAN


 SEBERAPA RUMIT- KAH
  TUGAS-TUGAS DALAM
  JABATAN INI.
 APAKAH TUGAS-TUGAS
  BERSIFAT SEDERHANA,
  SAMA SAJA TIAP HARI
 APAKAH HARUS BANYAK
  BERPIKIR DAN MEMBUAT
  PERTIMBANGAN



4/14/2013                            19
F.5 RUANG LINGKUP DAN DAMPAK

 HANYA MENCAKUP
  PELAKSANAAN TUGAS-
  TUGAS DIRI SENDIRI?
 SIAPA YANG
  MEMANFAATKAN HASIL
  KERJA JABATAN INI?
 APA DAMPAK DARI HASIL
  KERJA KEPADA PEGAWAI &
  UNIT KERJA BERKAITAN?
 APAKAH DAMPAKNYA HANYA
  INTERNAL ATAU EKSTERNAL,
  SAMPAI INTERNASIONAL?
4/14/2013                       20
F.6-7        HUBUNGAN YANG DILAKUKAN DAN
             TUJUANNYA


  DENGAN SIAPA DAN
   DILINGKUNGAN MANA
   PEMEGANG JABATAN INI
   HARUS MELAKUKAN
   HUBUNGAN KERJA?
  DENGAN TINGKAT
   APA/JABATAN APA?
  APA TUJUAN DARI
   HUBUNGAN KERJA
   TERSEBUT?
 4/14/2013                                 21
F.8-9        KONDISI LINGKUNGAN DAN RESIKO
             KECELAKAAN KERJA

  KONDISI LINGKUNGAN
   SECARA FISIK DIMANA TUGAS-
   TUGAS KERJA
   DILAKSANAKAN
  MENCAKUP KEBERSIHAN,
   TEMPAT, TEMPERATUR,
   UDARA, BAU, KEBISINGAN
   DLL.
  RESIKO KECELAKAAN KERJA
   /GANGGUAN KESEHATAN



 4/14/2013                                   22
II
FAKTOR2 PENILAIAN JABATAN
       MANAJERIAL




4/14/2013                   23
F.1      RUANG LINGKUP DAN DAMPAK
            (=F5)


  F.2       KOORDINASI DAN PENG-
            INTEGRASIAN




4/14/2013                              24
F.3         WEWENANG MANAJERIAL &
            KEPENYELIAAN

 CAKUPAN & JANGKAUAN
  PERENCANAAN KERJA DAN
  KEPUTUSAN YANG HARUS
  DIBUAT
 RUANG LINGKUP
  WEWENANG SUPERVISI
  (KEPENYELIAAN) YANG
  DIMILIKINYA; SATUAN KERJA
  PADA LEVEL MANA DALAM
  STRUKTUR ORGANISASI?



4/14/2013                           25
F.4       HUBUNGAN YANG DILAKUKAN DAN
            TUJUANNYA (= F 6-7)




4/14/2013                                 26
F.4        HUBUNGAN YANG DILAKUKAN DAN
            TUJUANNYA (= F 6-7)


F.5         KONDISI-KONDISI KHUSUS
               FAKTOR INI MENGUKUR PERAN ATAU DAMPAK DARI
                KONDISI YANG DIHADAPI TERHADAP TINGKAT
                KESULITAN DALAM MELAKSANAKAN KEWAJIBAN,
                WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB SUPERVISI
                YANG HARUS DILAKUKAN.
               KONDISI YANG BOLEH DIPERTIMBANGKAN ADALAH
                YANG MENAMBAH TINGKAT KESULITAN DARI TUGAS
                SUPERVISI TERSEBUT




4/14/2013                                                27
7       BAGAIMANA TAHAPAN MELAKUKAN
        PEMERINGKAATAN JABATAN

                                 1.PENGUMPULAN
                                    INFORMASI
                                     JABATAN
                     ITU DIA !
                                  2. VERIFIKASI
                                   INFORMASI
                                     JABATAN

                                 3. PEMBOBOTAN
                                     JABATAN
               5. MEMBUAT
             STRUKTUR GAJI         4. MEMBUAT
               /TUNJANGA         PERINGKAT (GO-
                   BARU          LONGAN) BARU
4/14/2013                                         28
8       INFORMASI APA YANG DIPERLUKAN TTG
        TIAP JABATAN/PEKERJAAN?


    1. IDENTITAS JABATAN   5. TANGGUNG JAWAB ATAS
                            SUMBER DAYA (MANUSIA,
     2. TEMPAT DALAM     DANA, MESIN/ALAT, BAHAN,
    STRUKTUR ORGANISASI       METODA & INFORMASI)

 3. FUNGSI POKOK/TUJUAN     6. WEWENANG MEMBUAT
   JABATAN (UNTUK APA      KEPUTUSAN, DLL (KHUSUS
 JABATAN INI DIADAKAN?)    UTK JABATAN MANAJERIAL)

 4. PENJELASAN TENTANG     7. SITUASI/KONDISI KHUSUS
TUGAS-TUGAS YANG HARUS     8. PERSYARATAN JABATAN
DILAKUKAN; TUGAS POKOK,
     TAMBAHAN, DLL.        8. LINGK. KERJA JABATAN
4/14/2013                                          29
8     APA MANFAAT INFORMASI JABATAN DALAM
      MELAKUKAN EVALUASI JABATAN?


 AKAN MEMBERIKAN GAMBARAN (YANG MUDAH2AN
  AKURAT        DAN       LENGKAP)      TENTANG
  JABATAN/PEKERJAAN YANG ADA DALAM STRUKTUR
  ORGANISASI PADA SETIAP INSTANSI PEMERINTAHAN.
 GAMBARAN TERSEBUT MENJADI BAHAN ACUAN BAGI
  TIM YANG DIBERI TUGAS MELAKSANAKAN KEGIATAN
  EVALUASI JABATAN UNTUK MENETAPKAN BOBOT
  JABATAN (JOB VALUE)




4/14/2013                                         30
9. BAGAIMANA INFORMASI JABATAN
   DIPEROLEH DAN DIKUMPULKAN?
METODA                       KELEBIHAN & KEKURANGAN
1.    MEMBAGIKAN KWESIONER MURAH!
      YANG DIBUAT KHUSUS   PENGISIAN SERING KELIRU
      UNTUK DIISI OLEH     PENGEMBALIAN LAMA!
      PEGAWAI
2.    PEGAWAI DIWAWANCARAI   AKURASI CUKUP TINGGI
      OLEH SEORANG ANALIS    MAKAN WAKTU BANYAK
3.    OBSERVASI/PENGAMATAN   AKURASI SANGAT TINGGI
      DI LAPANGAN            PERLU ANALIS TERLATIH
                             WAKTU SANGAT BANYAK

KITA DPT MENGGUNAKAN METODA NO. 1 MENGINGAT
        KETERBATASAN WAKTU DAN BIAYA!
4/14/2013                                            31
10. SIAPA YANG HARUS MENGISI
   KWESIONER INFORMASI JABATAN?
 PADA DASARNYA ADALAH PEGAWAI YANG PADA
  SAAT INI MEDUDUKI JABATAN TERSEBUT,
  DENGAN SYARAT, IA TELAH MENDUDUKI
  JABATAN TERSEBUT MINIMAL 6 BULAN
 BILA SEBUAH JABATAN DIDUDUKI (DIJABAT|
  OLEH LEBIH DARI 1 ORANG DIPILIH 1 ORANG
  SEBAGAI SAMPEL
 BILA SEBUAH JABATAN BARU DITINGGALKAN
  DAN BELUM DIISI MAKA PEJABAT YANG
  SEBELUMNYA     (YANG    LAMA)    DIMINTA
  MENGISINYA!
4/14/2013                               32
11. BAGAIMANA DENGAN JABATAN
    KOSONG? (TIDAK ADA ORANGNYA)
 INFORMASI RINCI DAN LENGKAP TENTANG
  JABATAN KOSONG SELAMA MASIH ADA DALAM
  STRUKTUR      ORGANISASI,     HARUS   TETAP
  DIPEROLEH
 PENGISIAN    KWESIONER      DILAKUKAN  OLEH
  PEJABAT SEBELUMNYA, OLEH PIMPINAN SATUAN
  KERJANYA ATAU OLEH PEGAWAI LAIN YANG
  MEMILIKI PENGETAHUAN MENDALAM TENTANG
  JABATAN TERSEBUT
 DALAM KASUS JABATAN YANG PEMEGANGNYA
  LEBIH DARI SATU, DIPILIH SAMPEL
4/14/2013                                 33
12. BAGIMANA BILA PEGAWAI BARU
   MENDUDUKI JABATAN TERSEBUT?

 PEGAWAI YANG BARU MENDUDUKI
  SEBUAH JABATAN KURANG DARI 6 BULAN
  DAN        DIASUMSIKAN       BELUM
  MELAKSANAKAN      SEMUA    TUGAS2
  DENGAN SEMPURNA DIPERSILAHKAN
  MENGISI KWESIONER TTG JABATANNYA
  TETAPI HARUS DIBANTU OLEH PEJABAT
  LAMA ATAU OLEH ATASANNYA, ATAU
  PIMPINAN SATUAN KERJANYA

4/14/2013                           34
13. BAGAIMANA DENGAN TUGAS-TUGAS
          DILUAR TUPOKSI RESMI ?
 FAKTA YANG TERKUMPUL MENUNJUKAN BAHWA
  BANYAK PEGAWAI YANG JUGA ME-NGERJAKAN
  TUGAS-TUGAS DILUAR TUPOKSI RESMINYA;
  DALAM KEGIATAN PROYEK ATAU TUGAS
  TAMBAHAN
 BILA TERJADI HAL-HAL SEPERTI ITU MAKA
  TUGAS-TUGAS NON-TUPOKSI HARUS TETAP
  DICATAT DAN DIJELASKAN (MASUK DALAM
  KELOMPOK TUGAS-TUGAS TAMBAHAN). JANGAN
  ADA YANG TERTINGGAL!
 HARUS DIJELASKAN; APAKAH TUGAS-TUGAS
  TERSEBUT TERKAIT PADA PEGAWAI ATAU
  MEMANG TUGAS-TUGAS BARU DAN RESMI
4/14/2013                              35
14. SIAPA YANG MEMVERIFIKASI ISI
              KWESIONER?
 YANG    UTAMA    ADALAH    ATASAN
  LANGSUNG PEGAWAI YANG MENGISI
  KWESIONER
 ATASAN DARI ATASAN BOLEH TURUT
  MEMERIKA DAN MEMVERIFIKASINYA BILA
  BERKENAN
 MALAHAN BAGIAN II DARI KWESIONER,
  TERUTAMA TENTANG PERSYARATAN
  JABATAN HARUS DIISI OLEH ATASAN
  PEGAWAI TERSEBUT

4/14/2013                             36
13. TAMBAHAN : BAGAIMANA CARA
         PEMBOBOTAN JABATAN ?
 PEMBOBOTAN JABATAN AKAN DILAKUKAN
  MENGGUNAKAN SEBUAH METODA EVALUASI
  JABATAN YANG TELAH TERUJI OLEH TIM
  NASIONAL DENGAN MELIBATKAN TIM DARI TIAP
  INSTANSI YANG AKAN DILATIH DAN DIBIMBING
  OLEH KONSULTAN.
 PEMBOBOTAN     JABATAN   ADALAH    TAHAP
  BERIKUTNYA YANG BERSIFAT SANGAT TEKNIS!
 YANG AKAN DILAKUKAN OLEH TIM MASING-
  MASING INSTANSI YANG HASILNYA AKAN
  DIVERIVIKASI OLEH TIM NASIONAL/PEJABAT
  YANG BERWENANG.

4/14/2013                               37
SKALA ANGKA UNTUK MENILAI
      NILAI (POINTS) UNTUK TIAP FAKTOR
       DIPILIH DARI SKALA NILAI GEOMETRIS
       BERBENTUK ANGKA YANG
       DISEDIAKAN.
      NILAI JABATAN ADALAH JUMLAH TO-
       TAL NILAI DARI SEMUA FAKTOR.
      DENGAN SKOR BERBENTUK ANGKA
       PERBEDAAN BOBOT ANTARA SATU
       PEKERJAAN DAN PEKERJAAN LAIN
       LEBIH TERLIHAT JELAS

4/14/2013                                   38
KONVERSI HASIL EVALUASI MENJADI
      PERINGKAT JABATAN
    1. TETAPKAN JUMLAH JOB GRADE/ JOB
       CLASS YANG HARUS ADA DALAM
       STRUKTUR PERINGKAT JABATAN
       YANG AKAN DIBUAT!
    2. HITUNG PANJANG INTERVAL
       (RANGE) YANG MENJADI PATOKAN
       KONVERSI DARI POINT-POINT
       (SCORES) MENJADI JOB GRADE
    3. KONVERSIKAN SCORES MENJADI
       STRUKTUR PERINGKAT JABATAN

4/14/2013                                39
CONTOH JOB GRADE HASIL
               EVALUASI JABATAN

 GRADE/        INTERVAL     NAMA-NAMA JABATAN (JOB
 CLASS          (RANGE)            TITLES)
    9          951  1050

       8       851  950
       7       751  850

       6       651  750

       5       551  650


4/14/2013                                            40
TINGKATAN JABATAN
 Grade              Value               Nama Jabatan   Fungsional Umum            Fungsional Tertentu


  18                                      Ka LPND


                    -
  17        4.888           5.190       Sesmen/Waka


                    -
  16        4.585           4.887
                                          Eselon I
                    -
  15        4.282           4.584

                    -
  14        3.979           4.281

                    -
  13        3.676           3.978         Eselon II


                    -
  12        3.373           3.675

                    -
  11        3.070           3.372

                    -
  10        2.767           3.069         Eselon III


                    -
  9         2.464           2.766                                                                       TK Ahli


                    -
  8         2.161           2.463

                    -
  7         1.858           2.160         Eselon IV


                    -                                                    TK Trampil
  6         1.555           1.857

                    -
  5         1.252           1.554

                    -
  4         949             1.251

                    -
  3         646             948                        Fungsional Umum


                    -
  2         343             645

                    -
  1         190             342

4/14/2013                                                                                                         41
4/14/2013   42

More Related Content

TEKNIK DAN PROSES PELAKSANAAN EVALUASI JABATAN UNTUK MENGUKUR BOBOT JABATAN (Dalam rangka penyusunan sistem remunerasi pegawai)

  • 1. TEKNIK DAN PROSES PELAKSANAAN EVALUASI JABATAN UNTUK MENGUKUR BOBOT JABATAN (Dalam rangka penyusunan sistem remunerasi pegawai) WORKSHOP EVALUASI JABATAN 4/14/2013 1
  • 2. 1 APA LATAR BELAKANG DILAKUKANNYA KEGIATAN INI? 1. SISTEM REMUNERASI PEGAWAI NEGERI MRMILIKI BANYAK KELEMAHAN SEHINGGA HARUS SEGERA DIPERBAIKI 2. SISTEM REMUNERASI YANG DIINGINKAN ADALAH YANG BERBASIS MERIT 3. REMUNERASI BERBASIS MERIT DIDASARKAN PADA NILAI TIAP JABATAN YANG DITENTUKAN MELALUI PROSES EVALUASI JABATAN 4. PROSES EVALUASI JABATAN MEMERLUKAN INFORMASI JABATAN YANG LENGKAP, RINCI DAN AKURAT! 4/14/2013 2
  • 3. MANFAAT LAIN BAGI PEMERINTAH DAERAH SEBAGAI BAHAN PENYUSUNAN KEBIJAKAN PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN (TUNJANGAN KINERJA DLL) BAGI PNSD 4/14/2013 3
  • 4. Pasal 63 Ayat (2) PP Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Pemerintah daerah dapat memberikan tambahan penghasilan kepada pegawai negeri sipil daerah berdasarkan pertimbangan yang obyektif dengan memperhatikan kemampuan keuangan daerah dan memperoleh persetujuan DPRD sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 4/14/2013 4
  • 5. Per MENDAGRI Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah dirubah dengan Per Mendagri No. 59 Tahun 2007 Pasal I Angka 8 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 Aspek Beban Kerja Aspek Tempat Bertugas konsep Aspek Kondisi Kerja landasan / kriteria Aspek Kelangkaan Profesi dan Prestasi Kerja atau pertimbangan objektif lainnya. 4/14/2013 5
  • 6. 2 SIAPA YANG HARUS MELAKSANAKAN EVALUASI JABATAN? 1. SETIAP INSTANSI PEMERINTAH (PUSAT DAN DAERAH) DENGAN MEMBENTUK TIM EVALUASI JABATAN (TIM MASING-MASING INSTANSI DAN TIM NASIONAL) 2. YANG DIEVALUASI, SELURUH JABATAN NEGERI (JABATAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL). 4/14/2013 6
  • 7. PERSYARATAN ANGGOTA TEAM PUNYA PENGETAHUAN TENTANG ORGANISASI PERUSAHAAN INI DAN TENTANG PEKERJAAN / JABATAN, MINIMAL YANG ADA DI UNIT KERJA YANG DIWAKILINYA! TERLATIH DALAM TEKNIK/ METODA EVALUASI JABATAN YANG AKAN DIGUNAKAN BERSIKAP OBJEKTIF (TIDAK POKOKE!) 4/14/2013 7
  • 8. 4 MENGAPA EVALUASI JABATAN HARUS DILAKUKAN? PENETAPAN BOBOT/NILAI JABATAN PENETAPAN PERINGKAT JABATAN TINGKAT PENETAPAN STRUKTUR UPAH DI PATOKAN UPAH PASARAN PENETAPAN GAJI/ PENETAPAN UPAH TUNJANGAN INDIVIDUAL 4/14/2013 8
  • 9. EVALUASI JABATAN BUKANLAH SEBUAH PROSES ILMIAH! 1. EVALUASI JABATAN ADALAH SEBUAH PROSES BERSIFAT JUDGEMENTAL (PERTIMBANGAN DENGAN AKAL SEHAT) BUKAN SEBUAH MATEMATIKA 2. PANDUAN PENILAIAN YANG MENGGUNAKAN SKALA NILAI DALAM BENTUK ANGKA HANYA DIADAKAN UNTUK MEMBANTU AGAR PROSES PENILAIAN LEBIH MUDAH DAN OBYEKTIF 3. KEPUTUSAN HARUS LEBIH BERSIFAT HASIL KONSENSUS/ KESEPAKATAN OLEH TIM EVALUASI 4/14/2013 9
  • 10. 4 PRINSIP-PRINSIP EVALUASI JABATAN 1. YANG DI-EVALUASI ADALAH JABATAN /PEKERJAAN BUKAN ORANG YANG MENDUDUKI ATAU MELAKSANAKAN JABATAN/PEKERJAAN ITU 2. JABATAN/ PEKERJAAN DI-EVALUASI SEPERTI APA ADANYA SAAT INI (TUGAS/ TANGGUNG JAWAB SAAT IN), BUKAN YANG AKAN DIKERJAKAN PADA MASA DEPAN 3. YANG DI-EVALUASI ADALAH SUBSTANSI DARI JABATAN, TANPA MENG-KAITKANNYA DENGAN GOLONGAN/PANGKAT ATAU BESARNYA GAJI YANG SEKARANG DITERIMA SEORANG PEGAWAI 4/14/2013 10
  • 11. Tahapan Pelaksanaan Evaluasi Jabatan Persiapan Pelaksanaan Evaluasi Pengelompokan Tim EvJab Jab Validasi Ulang AnJab Penilaian Jab Evaluasi Nilai ABK Pemeringkatan Jab Permsan Jab. Jab 4/14/2013 11 Anevjab-remun-2009 11
  • 12. 5 TAHAPAN PELAKSANAAN EVALUASI JABATAN 1. INVENTARISASI JABATAN (Fom 1) 2.PENGELOMPOKAN JABATAN (Fom 2) 3.PENYUSUNAN INFORMASI JABATAN (Fom 3) 4.PENILAIAN JABATAN (Fom 4 & 5) 5.PEMERINGKATAN JABATAN (Fom 6) 4/14/2013 12
  • 13. 6 PROSES PELAKSANAAN EVALUASI JABATAN ANALITIS - KUANTITATF 1.PELAJARI INFORMASI JABATAN DALAM URAIAN JABATAN YANG TERSEDIA 2.NILAI JABATAN MENGGUNAKAN PANDUAN YANG TELAH DITETAPKAN 3.MEMBAHAS HASIL EVALUASI DAN MENYEPAKATI SKOR FINAL 4. MENCATAT SKOR HASIL EVALUASI SECARA RESMI & DITANDA TANGANI 4/14/2013 13
  • 14. 6 FAKTOR-FAKTOR UNTUK METODA EVALUASI JABATAN FES JABATAN MANAJERIAL JABATAN NON-MANAJERIAL (FES BASIC) F1: Ruang lingkup program dan dampak F1 : Pengetahuan & keahlian yang (PROGRAM SCOPE & EFFECT) diperlukan (KNOWHOW) F2: Koordinasi dan pengintegrasian F2 : Sifat pengawasan yang diterima (COORDINATION & INTEGRATION) (SUPERVISORY CONTROL) F3: Wewenang kepenyeliaan dan manajerial F3 : Pedoman /panduan kerja (MANAGERIAL AUTHORITY) (GUIDELINES/GUIDANCE) F4; Hubungan personal F4 : Kompleksitas (COMPLEXITY) (PERSONAL CONTACTS ) F5; Situasi khusus F5 : ruang lingkup & dampak (SPECIAL SITUATIONS) (SCOPE AND EFFECT) F6 : hubungan antar pribadi (PERSONAL CONTACT) F7 : Tujuan hubungan (PURPOSE OF CONTACT) F8 : Tuntutan fisik (PHYSICAL DEMAND) F9 : Lingkungan kerja (WORK ENVIROMENT) 4/14/2013 14
  • 15. I FAKTOR2 PENILAIAN JABATAN NON MANAJERIAL 4/14/2013 15
  • 16. F.1 PENGETAHUAN DAN KEAHLIAN JENIS, KELUASAN, DAN KEDALAMAN DARI PENGETAHUAN DAN KEAHLIAN ATAU KETERAMPILAN YANG DITUNTUT OLEH JABATAN/ PEKERJAAN INI DARI PEGAWAI UNTUK MAMPU MELAKSANAKANNYA SECARA EFEKTIF DAN EFISIEN 4/14/2013 16
  • 17. F.2 SIFAT PENGAWASAN YANG DITERIMA DARI ATASAN BAGAIMANA BENTUK & SIFAT PENGAWASAN YANG DITERIMA DARI ATASAN? KETAT?, TERUS MENERUS?, HANYA BERBENTUK PROSEDUR UMUM? HANYA BERBENTUK TARGET KERJA? 4/14/2013 17
  • 18. F.3 PANDUAN DAN PEDOMAN KERJA SEBERAPA, JELAS, TEGAS, RINCI DAN KETATKAH PANDUAN (S.O.P) YANG DISEDIAKAN ? APAKAH PEMEGANG JABATAN HARUS BERPEGANG PADA PANDUAN ATAU JUSTRU HARUS BER-INISIATIF MENGEMBANGKANNYA SENDIRI? 4/14/2013 18
  • 19. F.4 KOMPLEKSITAS PEKERJAAN SEBERAPA RUMIT- KAH TUGAS-TUGAS DALAM JABATAN INI. APAKAH TUGAS-TUGAS BERSIFAT SEDERHANA, SAMA SAJA TIAP HARI APAKAH HARUS BANYAK BERPIKIR DAN MEMBUAT PERTIMBANGAN 4/14/2013 19
  • 20. F.5 RUANG LINGKUP DAN DAMPAK HANYA MENCAKUP PELAKSANAAN TUGAS- TUGAS DIRI SENDIRI? SIAPA YANG MEMANFAATKAN HASIL KERJA JABATAN INI? APA DAMPAK DARI HASIL KERJA KEPADA PEGAWAI & UNIT KERJA BERKAITAN? APAKAH DAMPAKNYA HANYA INTERNAL ATAU EKSTERNAL, SAMPAI INTERNASIONAL? 4/14/2013 20
  • 21. F.6-7 HUBUNGAN YANG DILAKUKAN DAN TUJUANNYA DENGAN SIAPA DAN DILINGKUNGAN MANA PEMEGANG JABATAN INI HARUS MELAKUKAN HUBUNGAN KERJA? DENGAN TINGKAT APA/JABATAN APA? APA TUJUAN DARI HUBUNGAN KERJA TERSEBUT? 4/14/2013 21
  • 22. F.8-9 KONDISI LINGKUNGAN DAN RESIKO KECELAKAAN KERJA KONDISI LINGKUNGAN SECARA FISIK DIMANA TUGAS- TUGAS KERJA DILAKSANAKAN MENCAKUP KEBERSIHAN, TEMPAT, TEMPERATUR, UDARA, BAU, KEBISINGAN DLL. RESIKO KECELAKAAN KERJA /GANGGUAN KESEHATAN 4/14/2013 22
  • 23. II FAKTOR2 PENILAIAN JABATAN MANAJERIAL 4/14/2013 23
  • 24. F.1 RUANG LINGKUP DAN DAMPAK (=F5) F.2 KOORDINASI DAN PENG- INTEGRASIAN 4/14/2013 24
  • 25. F.3 WEWENANG MANAJERIAL & KEPENYELIAAN CAKUPAN & JANGKAUAN PERENCANAAN KERJA DAN KEPUTUSAN YANG HARUS DIBUAT RUANG LINGKUP WEWENANG SUPERVISI (KEPENYELIAAN) YANG DIMILIKINYA; SATUAN KERJA PADA LEVEL MANA DALAM STRUKTUR ORGANISASI? 4/14/2013 25
  • 26. F.4 HUBUNGAN YANG DILAKUKAN DAN TUJUANNYA (= F 6-7) 4/14/2013 26
  • 27. F.4 HUBUNGAN YANG DILAKUKAN DAN TUJUANNYA (= F 6-7) F.5 KONDISI-KONDISI KHUSUS FAKTOR INI MENGUKUR PERAN ATAU DAMPAK DARI KONDISI YANG DIHADAPI TERHADAP TINGKAT KESULITAN DALAM MELAKSANAKAN KEWAJIBAN, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB SUPERVISI YANG HARUS DILAKUKAN. KONDISI YANG BOLEH DIPERTIMBANGKAN ADALAH YANG MENAMBAH TINGKAT KESULITAN DARI TUGAS SUPERVISI TERSEBUT 4/14/2013 27
  • 28. 7 BAGAIMANA TAHAPAN MELAKUKAN PEMERINGKAATAN JABATAN 1.PENGUMPULAN INFORMASI JABATAN ITU DIA ! 2. VERIFIKASI INFORMASI JABATAN 3. PEMBOBOTAN JABATAN 5. MEMBUAT STRUKTUR GAJI 4. MEMBUAT /TUNJANGA PERINGKAT (GO- BARU LONGAN) BARU 4/14/2013 28
  • 29. 8 INFORMASI APA YANG DIPERLUKAN TTG TIAP JABATAN/PEKERJAAN? 1. IDENTITAS JABATAN 5. TANGGUNG JAWAB ATAS SUMBER DAYA (MANUSIA, 2. TEMPAT DALAM DANA, MESIN/ALAT, BAHAN, STRUKTUR ORGANISASI METODA & INFORMASI) 3. FUNGSI POKOK/TUJUAN 6. WEWENANG MEMBUAT JABATAN (UNTUK APA KEPUTUSAN, DLL (KHUSUS JABATAN INI DIADAKAN?) UTK JABATAN MANAJERIAL) 4. PENJELASAN TENTANG 7. SITUASI/KONDISI KHUSUS TUGAS-TUGAS YANG HARUS 8. PERSYARATAN JABATAN DILAKUKAN; TUGAS POKOK, TAMBAHAN, DLL. 8. LINGK. KERJA JABATAN 4/14/2013 29
  • 30. 8 APA MANFAAT INFORMASI JABATAN DALAM MELAKUKAN EVALUASI JABATAN? AKAN MEMBERIKAN GAMBARAN (YANG MUDAH2AN AKURAT DAN LENGKAP) TENTANG JABATAN/PEKERJAAN YANG ADA DALAM STRUKTUR ORGANISASI PADA SETIAP INSTANSI PEMERINTAHAN. GAMBARAN TERSEBUT MENJADI BAHAN ACUAN BAGI TIM YANG DIBERI TUGAS MELAKSANAKAN KEGIATAN EVALUASI JABATAN UNTUK MENETAPKAN BOBOT JABATAN (JOB VALUE) 4/14/2013 30
  • 31. 9. BAGAIMANA INFORMASI JABATAN DIPEROLEH DAN DIKUMPULKAN? METODA KELEBIHAN & KEKURANGAN 1. MEMBAGIKAN KWESIONER MURAH! YANG DIBUAT KHUSUS PENGISIAN SERING KELIRU UNTUK DIISI OLEH PENGEMBALIAN LAMA! PEGAWAI 2. PEGAWAI DIWAWANCARAI AKURASI CUKUP TINGGI OLEH SEORANG ANALIS MAKAN WAKTU BANYAK 3. OBSERVASI/PENGAMATAN AKURASI SANGAT TINGGI DI LAPANGAN PERLU ANALIS TERLATIH WAKTU SANGAT BANYAK KITA DPT MENGGUNAKAN METODA NO. 1 MENGINGAT KETERBATASAN WAKTU DAN BIAYA! 4/14/2013 31
  • 32. 10. SIAPA YANG HARUS MENGISI KWESIONER INFORMASI JABATAN? PADA DASARNYA ADALAH PEGAWAI YANG PADA SAAT INI MEDUDUKI JABATAN TERSEBUT, DENGAN SYARAT, IA TELAH MENDUDUKI JABATAN TERSEBUT MINIMAL 6 BULAN BILA SEBUAH JABATAN DIDUDUKI (DIJABAT| OLEH LEBIH DARI 1 ORANG DIPILIH 1 ORANG SEBAGAI SAMPEL BILA SEBUAH JABATAN BARU DITINGGALKAN DAN BELUM DIISI MAKA PEJABAT YANG SEBELUMNYA (YANG LAMA) DIMINTA MENGISINYA! 4/14/2013 32
  • 33. 11. BAGAIMANA DENGAN JABATAN KOSONG? (TIDAK ADA ORANGNYA) INFORMASI RINCI DAN LENGKAP TENTANG JABATAN KOSONG SELAMA MASIH ADA DALAM STRUKTUR ORGANISASI, HARUS TETAP DIPEROLEH PENGISIAN KWESIONER DILAKUKAN OLEH PEJABAT SEBELUMNYA, OLEH PIMPINAN SATUAN KERJANYA ATAU OLEH PEGAWAI LAIN YANG MEMILIKI PENGETAHUAN MENDALAM TENTANG JABATAN TERSEBUT DALAM KASUS JABATAN YANG PEMEGANGNYA LEBIH DARI SATU, DIPILIH SAMPEL 4/14/2013 33
  • 34. 12. BAGIMANA BILA PEGAWAI BARU MENDUDUKI JABATAN TERSEBUT? PEGAWAI YANG BARU MENDUDUKI SEBUAH JABATAN KURANG DARI 6 BULAN DAN DIASUMSIKAN BELUM MELAKSANAKAN SEMUA TUGAS2 DENGAN SEMPURNA DIPERSILAHKAN MENGISI KWESIONER TTG JABATANNYA TETAPI HARUS DIBANTU OLEH PEJABAT LAMA ATAU OLEH ATASANNYA, ATAU PIMPINAN SATUAN KERJANYA 4/14/2013 34
  • 35. 13. BAGAIMANA DENGAN TUGAS-TUGAS DILUAR TUPOKSI RESMI ? FAKTA YANG TERKUMPUL MENUNJUKAN BAHWA BANYAK PEGAWAI YANG JUGA ME-NGERJAKAN TUGAS-TUGAS DILUAR TUPOKSI RESMINYA; DALAM KEGIATAN PROYEK ATAU TUGAS TAMBAHAN BILA TERJADI HAL-HAL SEPERTI ITU MAKA TUGAS-TUGAS NON-TUPOKSI HARUS TETAP DICATAT DAN DIJELASKAN (MASUK DALAM KELOMPOK TUGAS-TUGAS TAMBAHAN). JANGAN ADA YANG TERTINGGAL! HARUS DIJELASKAN; APAKAH TUGAS-TUGAS TERSEBUT TERKAIT PADA PEGAWAI ATAU MEMANG TUGAS-TUGAS BARU DAN RESMI 4/14/2013 35
  • 36. 14. SIAPA YANG MEMVERIFIKASI ISI KWESIONER? YANG UTAMA ADALAH ATASAN LANGSUNG PEGAWAI YANG MENGISI KWESIONER ATASAN DARI ATASAN BOLEH TURUT MEMERIKA DAN MEMVERIFIKASINYA BILA BERKENAN MALAHAN BAGIAN II DARI KWESIONER, TERUTAMA TENTANG PERSYARATAN JABATAN HARUS DIISI OLEH ATASAN PEGAWAI TERSEBUT 4/14/2013 36
  • 37. 13. TAMBAHAN : BAGAIMANA CARA PEMBOBOTAN JABATAN ? PEMBOBOTAN JABATAN AKAN DILAKUKAN MENGGUNAKAN SEBUAH METODA EVALUASI JABATAN YANG TELAH TERUJI OLEH TIM NASIONAL DENGAN MELIBATKAN TIM DARI TIAP INSTANSI YANG AKAN DILATIH DAN DIBIMBING OLEH KONSULTAN. PEMBOBOTAN JABATAN ADALAH TAHAP BERIKUTNYA YANG BERSIFAT SANGAT TEKNIS! YANG AKAN DILAKUKAN OLEH TIM MASING- MASING INSTANSI YANG HASILNYA AKAN DIVERIVIKASI OLEH TIM NASIONAL/PEJABAT YANG BERWENANG. 4/14/2013 37
  • 38. SKALA ANGKA UNTUK MENILAI NILAI (POINTS) UNTUK TIAP FAKTOR DIPILIH DARI SKALA NILAI GEOMETRIS BERBENTUK ANGKA YANG DISEDIAKAN. NILAI JABATAN ADALAH JUMLAH TO- TAL NILAI DARI SEMUA FAKTOR. DENGAN SKOR BERBENTUK ANGKA PERBEDAAN BOBOT ANTARA SATU PEKERJAAN DAN PEKERJAAN LAIN LEBIH TERLIHAT JELAS 4/14/2013 38
  • 39. KONVERSI HASIL EVALUASI MENJADI PERINGKAT JABATAN 1. TETAPKAN JUMLAH JOB GRADE/ JOB CLASS YANG HARUS ADA DALAM STRUKTUR PERINGKAT JABATAN YANG AKAN DIBUAT! 2. HITUNG PANJANG INTERVAL (RANGE) YANG MENJADI PATOKAN KONVERSI DARI POINT-POINT (SCORES) MENJADI JOB GRADE 3. KONVERSIKAN SCORES MENJADI STRUKTUR PERINGKAT JABATAN 4/14/2013 39
  • 40. CONTOH JOB GRADE HASIL EVALUASI JABATAN GRADE/ INTERVAL NAMA-NAMA JABATAN (JOB CLASS (RANGE) TITLES) 9 951 1050 8 851 950 7 751 850 6 651 750 5 551 650 4/14/2013 40
  • 41. TINGKATAN JABATAN Grade Value Nama Jabatan Fungsional Umum Fungsional Tertentu 18 Ka LPND - 17 4.888 5.190 Sesmen/Waka - 16 4.585 4.887 Eselon I - 15 4.282 4.584 - 14 3.979 4.281 - 13 3.676 3.978 Eselon II - 12 3.373 3.675 - 11 3.070 3.372 - 10 2.767 3.069 Eselon III - 9 2.464 2.766 TK Ahli - 8 2.161 2.463 - 7 1.858 2.160 Eselon IV - TK Trampil 6 1.555 1.857 - 5 1.252 1.554 - 4 949 1.251 - 3 646 948 Fungsional Umum - 2 343 645 - 1 190 342 4/14/2013 41
  • 42. 4/14/2013 42