Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, jenis, sasaran, kegiatan, manfaat, dan kesimpulan dari lobi dan negosiasi. Lobi merupakan aktivitas komunikasi yang bertujuan mempengaruhi pengambil keputusan, sedangkan negosiasi adalah proses pembicaraan untuk mencapai kesepakatan bersama."
5. ARTI LOBI
Kata lobi =
Teras yang diatur
sedemikian rupa
sehingga
menciptakan rasa
nyaman bagi
siapa saja yang
menempatinya.
6. MAKSUD KATA NYAMAN
Kenyamanan umumnya tercipta
dari kedekatan yang tidak resmi
atau secara situasional tidak
menekan dan serius
7. MENURUT KAMUS
Melobi = Melakukan pendekatan secara
tidak resmi
Pelobian = bentuk partisipasi politik yang
mencakup usaha individu/kelompok
untuk menghubungi para pejabat
pemerintah atau pimpinan politik.
8. Lobi =
Aktivitas komunikasi
Dilakukan individu/kelompok
Tujuan mempengaruhi :
Pimpinan organisasi lain
orang yang memiliki kedudukan penting
dalam organisasi
Pejabat pemerintahan sehingga
9. Lobi tradisional
Lobi akar rumput
11
22
Lobi political action committee33
JENIS LOBI
AB Susanto dalam Redi Panuju (2010 ; 18)
10. Menggunakan pelobi untuk mendekati pihak pengambil
keputusan
LOBI TRADISIONAL
AB Susanto dalam Redi Panuju (2010 ; 18)
11. Menggunakan masyarakat untuk mempengaruhi
pengambilan keputusan
LOBI AKAR RUMPUT
AB Susanto dalam Redi Panuju (2010 ; 18)
12. Komite-komite yang dibentuk perusahaan-perusahaan besar
agar wakilnya dapat duduk di parlemen atau pemerintah
LOBI POLITICAL
ACTION COMMITTEE
AB Susanto dalam Redi Panuju (2010 ; 18)
14. Melobi adalah bentuk aktif dari kegiatan
lobi, dimana pendekatan-pendekatan
dilakukan secara tidak resmi.
Melobi pada dasarnya merupakan usaha
yang dilaksanakan untuk mempengaruhi
pihak-pihak yang menjadi sasaran agar
terbentuk sudut pandangan positif
terhadap topik lobi,
Dengan demikian diharapkan memberikan
dampak positif bagi pencapaian tujuan.
16. Melobi pada dasarnya merupakan
usaha yang dilaksanakan untuk
mempengaruhi pihak-pihak yang
menjadi sasaran agar terbentuk sudut
pandang positif terhadap topik pelobi,
dengan demikian diharapkan
memberikan dampak positif bagi
pencapaian tujuan .... Kegiatan melobi
bisa jadi sama pentingnya dengan
pemngembangan kompetensi
profesional
AB Susanto dalam Redi Panuju (2010 ; 18)
17. KEMAMPUAN DASAR LOBI
DAN NEGOSIASI
1. Membaca teks dan konteks.
2. Menulis.
3. Berbahasa (termasuk didalamnya
kemampuan berargumen dan
mengartikulasikan pendapat dengan
baik).
4. Mempresentasikan pendapat, dan
gagasan.
5. Mendengarkan.
6. Berkomunikasi (gesture, bahasa tubuh,
berpakaian, diksi dan sebagainya)
18. LOBI BISNIS
Upaya melakukan pemasaran atau penjualan
Melakukan pendekatan kepada calon
pembeli, baik perorangan maupun instansi
Dikemukakan, maksud, tujuan, dan
penjelasan produk
11
33
22
19. Lobi di kalangan bisnis
Lobi di kalangan bisnis berguna untuk memastikan
kelancaran usaha dan dalam mengupayakan tindakan
saling menguntungkan.
Tujuan lain dari pelobian di dalam bisnis adalah untuk
mendapatkan kepercayaan dari berbagai mitra bisnis.
Bermitra dilakukan dengan pelanggan, pemasok,
distributor ataupun pemegang otoritas kebijakan secara
individu/ kelompok/ kelembagaan.
21. LOBI KOMPETITOR
Contoh:
lobi yang dilakukan Telkom terhadap
Indosat dalam menentukan penggunaan
frekwensi, penempatan dan pengaturan
wilayah BTS (Base Transceiver Station).
22. LOBI DI KALANGAN BISNIS
Di kalangan bisnis, lobi juga dilakukan dengan
orang-orang perbankan,
Diantaranya untuk pertambahan modal kerja
dalam mengembangkan usaha mereka
Dan untuk mendapatkan kepercayaan sehingga
organisasi mendapatkan kucuran kredit.
23. LOBI POLITIK
Dalam politik, pelobian diartikan
sebagai bentuk partisipasi politik
yang mencakup usaha individu
atau kelompok untuk
menghubungi pejabat pemerintah
atau pemimpin politik
Dengan tujuan mempengaruhi
keputusan tentang suatu masalah
yang dapat menguntungkan
sejumlah orang.
25. PELOBI
Pelobi melakukan kegiatan lobi dengan tujuan
mempengaruhi mereka yang menjadi sasaran lobi.
Dalam melakukan kegiatannya
pelobi bisa dilakukan oleh
individual atau kelompok.
Pelobi biasanya melakukan
tekanan pada saat kegiatan lobi
tengah berlangsung, kepada
sasaran lobi, untuk memperoleh
hal-hal yang diinginkan secara
halus.
26. Pelobi adalah orang yang berusaha
mempengaruhi pembuat undang-undang
(legislasi) maupun pendapat umum.
Biasanya mereka dibayar untuk melakukan
pekerjaan ini.
Dalam istilah yang lebih halus, pelobi adalah
orang yang terlibat dalam hubungan
masyarakat.
PELOBI
27. PIHAK YANG DILOBI
Pihak yang dilobi, atau sering juga disebut sebagai
sasaran lobi, biasanya merupakan individu berpengaruh,
kelompok, lembaga pemerintahan, maupun
lembaga/organisasi pemerintah, ataupun pihak swasta.
Pihak yang dilobi juga bisa jadi merupakan bagian dari
usaha untuk memperoleh teman yang berguna, bagi
pelobi, maupun organisasi/ perusahaan tempat pelobi
bergabung/bekerja.
28. CONTOH PELOBI
Golongan masyarakat yang memiliki wawasan dan
pengetahuan cukup luas dengan reputasi baik pada
kecakapannya di bidang tersebut.
Anggota organisasi yang memiliki kontak yang paling
penting dengan pihak-pihak legislatif, eksekutif, maupun
yudikatif.
Tokoh masyarakat/LSM yang sudah dikenal.
Kalangan jurnalis (wartawan, reporter, redaktur) yang
berpengaruh dan memiliki kekuatan untuk membentuk
opini
29. CONTOH YANG DI LOBI
1. Pembuat undang-undang,
2. Pejabat pemerintahan,
3. Pimpinan partai politik,
4. Dll
31. SASARAN PELOBI
Sasaran pelobi sebagian besar adalah pejabat
pemerintah, hal ini membuka peluang pejabat
tersebut melakukan penyalahgunan wewenang,
Dimana satu pihak diuntungkan dan pihak lain
dikalahkan dengan mendapatkan imbalan atau
kompensasi tertentu berupa fasilitas, kemudahan,
dan kemewahan.
Tarmudji (1993),
32. KEGIATAN-KEGIATAN
DALAM MELOBI
1. Melakukan pertemuan-pertemuan guna menggalang koalisi
dengan organisasi-organisasi lain, dimana koalisi ini
membawa berbagai kepentingan dan tujuan-tujuan dalam
mengintegrasikan langkah menghadap wakil-wakil legislatif.
2. Mengumpulkan informasi dan mempersiapkan laporan untuk
legislator yang mewakili posisi organisasi dalam isu-isu kunci.
3. Melakukan kontak dengan individu-individu yang berpengaruh
dan wakil-wakil dari badan-badan yang menyatu.
4. Mempersiapkan pengamat dan pembicara ahli untuk mewakili
posisi organisasi terhadap legislator.
5. Memusatkan debat pada isi kunci, fakta, dan bukti-bukti yang
mendukung organisasi.
38. NEGATIF LOBI
Asesoris tradisional dengan kecenderungan
negatif lobi didalamnya termasuk "uang suap",
"uang semir", pertemuan di hotel mewah dengan
wanita cantik sebagai pendamping lobi, fasilitas
seperti mobil, dan lainnya.
Walaupun begitu lobi kini juga sudah bergeser
ke dalam wujud yang lebih abstrak seperti
"peluang", janji keuntungan, kepercayaan, dan
bahkan segala sesuatu yang masih bersifat
potensi dan belum nyata.
42. LOBI
Lobi kadang-kadang dilakukan oleh organisasi yang
juga memberikan sumbangan kampanye.
dana kampanye diatur dalam pasal 78 ayat (1) hingga ayat (4)
UU Nomor 12 Tahun 2003 tentang Pemilihan Umum Anggota
Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
Sumbangan dana kampanye pemilu dari perseorangan tidak
boleh melebihi Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dan
dari badan hukum swasta tidak boleh melebihi Rp
750.000.000,00 (tujuh ratus lima puluh juta rupiah).
Hal demikian telah menyebabkan kecurigaan atas
dugaan korupsi dari pihak yang menentang lobi.
43. TUJUAN LOBI ATAU MELOBI
Untuk
mempengaruhi
(meyakinkan) orang
atau pihak lain,
Sehingga orang atau
pihak lain itu
sependapat dan
seagenda dengan
kita.
45. Beberapa politikus sering diketahui
menghasilkan keputusan yang buruk. Ada
beberapa yang juga diketahui melakukan posisi
tawar-menawar karena mereka membutuhkan
sokongan dana dari pihak yang melobi.
Pengkritik pun menganggap bahwa politikus
bertindak atas dasar kepentingan pihak-pihak
yang memberikan sumbangan untuk mereka,
dan meningkatkan persepsi publik atas
kecurigaan tindak korupsi.
LOBI
46. MANFAAT MELOBI
Mempengaruhi pengambil keputusan agar keputusannya tidak
merugikan para pelobi dari organisasi atau lembaga bisnis
Lobi juga berfungsi untuk menafsirkan opini pejabat pemerintah
yang kemudian diterjemahkan dalam kebijakan perusahaan
Memprediksi apa yang akan terjadi secara hukum dan
memberirekomendasi pada perusahaan agar dapat menyesuaikan
diri dengan ketentuan baru dan memanfaatkan ketentuan baru
tersebut
Menyampaikan informasi tentang bagaimana sesuatu kesatuan
dirasakan oleh perusahaan, organisasi atau kelompok masyarakat
tertentu
Meyakinkan para pembuat keputusan bahwa pelaksanaan
peraturan membutuhkan waktu untuk perizinan
47. KESIMPULAN
Lobi merupakan aktivitas interpersonal dan komunikasi
yang dilakukan biasanya berdasarkan kedekatan pribadi.
Lobi juga dilihat sebagai sebuah (bentuk) tekanan oleh
sekelompok orang yang mempraktekkan seni mendapatkan
teman yang berguna dan mempengaruhi orang lain
Mengingat sifatnya yang informal dan bertujuan untuk
memengaruhi proses pengambilan kebijakan, kegiatan lobi
biasanya dianggap sebagai kegiatan yang tidak etis.
Di sebagian negara, kegiatan lobi yang menyangkut
masalah politik dianggap terlarang karena dapat
menyebabkan para pejabat menjadi tidak netral dan kurang
bersih dalam menghasilkan suatu kebijakan.