1. Satuan Acara Pengajaran (SAP)
Keterampilan Dasar Praktek Keperawatan (KDDK)
Teknik Pemasangan Kateter
Oleh Kelompok 1
A.R Sultan Amin
Amanda Julina
Dea Ferona Rafi
Desi Handayani
Dorkas Satoko
Fauzan Akbar
Fitri Nur Cahyanti
Hendra Arizon
A3a
PRODI S-1 KEPERAWATAN
STIKES INDONESIA
PADANG
2015
2. SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
BIDANG STUDI : KDDK (KETERAMPILAN DASAR PRAKTEK
KEPERAWATAN)
POKOK BAHASAN : teknik pemasangan kateter
SUB POKOK BAHASAN : a. pengertian
b prinsip pemasangan kateter
c macam macam kateter
d tujuan pemsangan kateter
e posedur pemasangan kateter
SEKOLAH / KELAS /TK : Prodi S- I Keperawatan/TK III A
SEMESTER : ganjil ( III )
WAKTU : 100 menit
PERTEMUAN KE : 2
I. Tujuan Instruksional Umum (TIU) :
setelah mengikuti pengajaran ini diharapkan mahasiswa dapat mengerti
teknik pemasangan kateter yang benar
3. II. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) :
setelah mengikuti pengajaran ini diharapkan mahasiswa mampu
:
1. menjelaskan pengertian kateter yang benar
2. menyebutkan prinsip pemasangan kateter dengan
penar
3. Menyebutkan macam macam kateter dengan benar
4. menjelaskan tujuan kateter dengan benar
5. menjelaskan prosedur pemasangan kateter dengan
benar
4. III. Materi pengajaran
Pengertian Kateter
Prinsip pemasangan Kateter
Macam macam KateteriTujuan Pemasangan kateter
Cara pemasangan kateter
5. Pengertian Kateter
Kateter adalah suatu selang untuk memasukkan atau
mengeluarkan cairan, terbuat dari bahan karet atau
plastik, metal, woven silk dan silikon.
Kateterisasi adalahmemasukan selang kateter
melalui uretra kedalam kandung kemih dengan tujuan
untuk mengeluarkan urine
7. JENIS KATETER
•Gambar A-C, biasanya disebut kateter
Robinson
•Kateter sekali pakai (straight catheterization).
•Tersedia lubang multiple,
•Untuk wanita tersedia kateter yang lebih
pendek
9. •Self retaining (gambar E-G), kateter Pezzer
dan Malecot
• Setelah dipasang pada operasi terbuka,
kateter tetap terpasang karena berongga.
•Keuntungan : drainase dengan menggunakan
lumen tunggal (tanpa balon), sehingga cocok
untuk sistostomi atau nefrostomi.
10. •Kateter foley (gambar H-I) untuk
penggunakan jangka panjang.
•Mekanisme balon pada ujung distalnya.
•Kateter two way (untuk balon dan lubang
besar untuk drainase urin).
•Kateter three way (untuk menggembungkan
balon, satu lubang untuk memasukkan cairan
irigasi, dan lubang besar untuk drainase urin)
11. Tujuan Pemasangan Kateter
• Untuk mengeluarkan urin
• Menghilangkan ketidaknyamanan karena
distensi kandung kemih.
• Mendapatkan urine steril intuk specimen
• Pengkajian residu urine
• Melancarkan pengeluaran urin pada klien
yang tidak dapat mengontrol miksi atau
mengalami obstruksi pada saluran kemih
15. Pada Perempuan
a. Memberi penjelasan pasien mengenai prosedur
pemasangan.
b. Memasang sampiran
c. Mencuci tangan
d. Memasang pengalas/perlak dibawah bokong klien
e. Membuka pakian klien bagian bawah dengan posisi
kaki ditekuk dan Kaki sedikit (lithotomi) klien
f. Membuka bak instrumen, memakai sarung tangan
steril, memasang duk steril, lalu membersihkan
alat genitalia dengan kapas sublimat dengan
menggunakan pinset.
16. Next....
g. Membersihkan genitalia
h. Mengambil kateter kemudian mengolesinya dengan jelly.
i. Lepaskan duk, sambungkan kateter dengan urine bag. Lalu
ikat disisi tempat tidur
j. Fiksasi kateter pada bagian sisi dalam paha klien
k. Pasien dirapihkan kembali
l. Alat dirapihkan kembali
m. Mencuci tangan
n. Melaksanakan dokumentasi
Perhatian
1) Catat tindakan dan hasil
tindakan pada lembar
catatan klien
2) Catat tanggal, jam
melakukan tindakan, nama
perawat yang melakukan
dan tanda tangan lembar
catatan klien.
17. Pada laki-laki
a) Cuci tangan
b) Pasang sampiran
c) Pasang perlak
d) Gunakan sarung tangan steril
e) Pasang duk steril
f) Tangan kiri memegang penis lalu
prepusium ditarik sedikit kepangkalnya dan
bersihkan dengan kapas sublimat
18. Next.....
g) Kateter diberi minyak pelumas atau jeli pada ujungnya
(kurang lebih 12,5-17,5 cm) lalu masukkan perlahan
(kurang lebih 17,5-20 cm) dan sambil anjurkan pasien
menarik napas dalam
i) Jika tertahan jangan dipaksa
j) Setelah kateter masuk, isi balon dengan cairan aquades atau
sejenisnya untuk kateter menetap, dan bila intermiten tarik
kembali ambil pasien diminta menarik napas dalam.
k) Sambung kateter dengan kantung penampung dan viksasi
kearah atas paha/abdomen.
l) Rapikan alat.
m) Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
n) Catat prosedur dan respon pasien.
22. VI.Alat/media & sumber
1. alat
Alat
• Set kateter • Kapas + cairan sublimate
• Urine bag • Jelly
• handscen steril dan bersih • Plester + aqua steril
• Set bengkok + pinset steril • Isi air hangat + sabun
• Spuit • Kapas
• Alas / perlak alas • Waskom besar 2
• Handuk kecil + baskom • Bak instrumen
• Sampiran
• waslap
• Duk bolong dan duk sterill
25. Vii. EVALUASI
A. prosedur
1. penilaian proses
2. pre dan post test
B. Jenis dan bentuk test
Jenis : test
Bentuk : lisan
26. C. soal
1.Apa prinsip dalam melakukan tindakan pemasangan
kateter?
2. Apa yang dilakukan perawat pada fase orientasi?
3. Sebutkan tujuan dilakukannya katetrrisasi!
D. Kunci jawaban
1. Hati hati, steril,dan sesuai sop
2. Mengucapkan salam, memperkenalkan diri,menjelaskan
tindakan yg akan dilakukan, mengenalkan tujuan
3. Menghilangkan distensi urine, mendapatkan specimen
urine steril, mengkaji jumlah residu,