4. PENGERTIAN
Random sampling adalah teknik sampling dimana setiap anggota
populasi memiliki peluang sama dipilih menjadi sampel. Dengan kata lain,
semua anggota tunggal dari populasi memiliki peluang tidak nol.
• Pengambilan sampel acak sederhana (Simple random sampling)
• Pengambilan sampel acak stratifikasi (Stratified random sampling)
• Pengambilan sampel acak bertahap (Multistage random sampling)
• Pengambilan sampel secara acak sistematik (Sistimatic random
sampling)
• Pengambilan sampel acak kelompok (cluster random sampling)
5. POPULASI
• Populasi adalah keseluruhan objek yang akan diteliti. Tapi ada juga yang menyebutkan
Populasi adalah merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek/subyek yang
memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
• Bedasarkan sifatnya, populasi dapat digolongkan menjadi populasi homogen dan
populasi yaitu :
– Populasi homogen adalah sumber data yang unsurnya memiliki sifat yang sama sehingga
tidak perlu mempersoalkan jumlahnya secara kuantitatif.
– Populasi heterogen adalah sumber data yang unsurnya memiliki sifat atau keadaan yang
berbeda (bervariasi) sehingga perlu ditetapkan batas – batasnya, baik secara kualiatif
maupun kuantitatif.
6. SAMPEL
• Sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi objek penelitian (menurut arti kata
sampel berarti contoh)
7. PENGAMBILAN SAMPEL ACAK SEDERHANA
• Pengambilan sampel secara acak sederhana adalah pengambilan sampel sedemikian rupa sehingga sehingga setiap
unit dasar (individu) mempunyai kesempatan yang sama untuk diambil sebagai sampel.
• Syarat :
– Harus mempunyai unit dasar atau sampling .
– Populasi tersebar.
• Keuntungan :
– Ketepatan yang tinggi artinya setiap unit sampel mempunyai probabilitas yang sama untuk diambil sebanyak untuk
diambil sebagai sampel
– Kesalahan sampling dapat ditentukan secara kuantitatif.
– Dapat dilakukan pada populasi yang besar.
• Kelemahan :
– Pengambilan sampel secara acak sederhana membutuhkan waktu, tenaga, biaya yang sangat besar.
8. TEKNIK PELAKSANAAN PENGAMBILAN
SAMPEL
Cara pengambilan sampel tergantung besar populasi
• Bila populasi kecil (dilakukan secara lotre/undian) dibuat daftar semua unit sampel
• Beri nomor secara berurutan
• Semua unit sampel di tulis pada gulungan kertas
Sedangkan pengambilan sampel dengan populasi besar dilakukan dengan
menggunakan tabel bilangan random dengan cara sebagai berikut :
• Tentukan besarnya populasi studi
• Buat daftar unit sampling (sampling frame)
• Semua sampling unit diberi nomor urut agar mudah dalam mencocokkan
• Pengambilan sampel pertama, tentukan sembarang angka yang terdapat pada tabel
nomor random kemudian ambil kolom sebelahnya yang sesuainya dengan
banyaknya digit populasi.
9. PENGAMBILAN SAMPEL ACAK
STRATIFIKASI
• Pengambilan sampel acak stratifikasi ialah pengambilan sampel yang dilakukan
dengan membagi populasi menjadi beberapa strata, di mana setiap strata adalah
homogen, sedangkan antar-strata terdapat sifat yang berbeda kemudian dilakukan
pengambilan sampel pada setiap strata.
• Bila pengambilan sampel pada setiap strata dilakukan dengan simple random
sampling dan dengan proporsi yang sama disebut Proportionate Stratified Simple
Random Sampling.
• Bila pengambilan sampel pada setiap strata tidak dilakukan secara proporsional,
disebut Unproportionate Stratified Simple Random Sampling.
10. CARA MELAKUKAN SAMPLING
• Identifikasi jumlah total populasi.
• Tentukan jumlah sampel yang diinginkan.
• Daftar semua anggota yang termasuk sebagai populasi.
• Pisahkan anggota populasi sesuai dengan karakteristik lapisan yang dimiliki.
• Pilih sampel dengan menggunakan prinsip acak seperti yang telah dilakukan dalam
teknik random di atas.
• Lakukan langkah pemilihan pada setiap lapisan yang ada sampai jumlah sampel dapat
dicapai.
11. KEUNTUNGAN
• Keuntungan menggunakan pengambilan acak dengan stratifikasi adalah ketepatan
yang lebih tinggi dengan simpangan baku
KEKURANGAN
• Menghabiskan banyak waktu dan tenaga
• letak populasinya jauh.
12. PENGAMBILAN SAMPEL ACAK SECARA
BERTAHAP
• Cara ini merupakan salah satu model pengambilan sampel secara acak yang
pelaksanaannya dilakukan dengan membagi populasi menjadi beberapa fraksi yang
dihasilkan dibagi lagi menjadi fraksi-fraksi yang lebih kecil kemudian diambil
sampelnya. Pembagian menjadi fraksi ini dilakukan terus sampai pada unit sampel
yang diinginkan. Unit sampel pertama disebut Primary Sampling Unit (PSU).
• PSU dapat berupa fraksi besar atau fraksi kecil. Pengambilan sampel acak
setingkat ini biasanya digunakan bila kita ingin mengambil sampel dengan jumlah
yang tidak banyak pada populasi yang besar.
13. KEUNTUNGAN
1. Varian yang relatif kecil untuk biaya setiap unit
2. Kontrol terhadap kesalahan tak sampling menjadi
lebih baik
3. Penelitian ulang membutuhkan biaya yang relatif
kecil
4. Kontrol terhadap liputan penelitian lebih mudah
dilakukan
14. KERUGIAN
• Pada PSU besar, penggambaran terhadap kurang baik,
sedangkan dengan PSU kecil hanya dapat dilakukan bila
individu dalam populasi tersebar dan transportasi mudah
15. PENGAMBILAN SAMPEL SECARA ACAK
SISTEMATIK
• Sampling sistematis adalah teknik pengambilan sample berdasarkan urutan dari anggota
populasi yang telah diberi nomor urut.
• Langkah –langkah :
– Identifikasi total populasi yang akan digunakan dalam proses penelitian
– Daftar semua anggota populasi
– Berikan nomor kode untuk setiap anggota populasi
– Tentukan besarnya jumlah sampel yang ada
– Tentukan proporsional sistematis k yang besarnya sama dengan jumlah populasi dibagi dengan
jumlah sampel
– Mulai dengan mengacak anggota populasi
– Ambil setiap k terpilih untuk menjadi anggota cuplikan, samapi jumlah total terpenuhi
16. PENGAMBILAN SAMPEL ACAK
KELOMPOK
• Pengambilan sampel acak dengan kelompok dilakukan apabila kita akan mengadakan
suatu penelitian dngan mengambil kelompok unit dasar sebagai sampel.
• Cluster sampling dapat dilakukan denga membagi populasi menjadi bebeapa blok
sebagai cluster dan dilakukan pangambilan sampel kelompok tersebut.
17. KELEBIHAN
• teknik sampling ini adalah penyebaran unit populasi dapat dihindari
KEKURANGAN
• sulit diperoleh suatu cluster dengan heterogenitas yang benar-benar sama.
19. • Pengambilan sampel seadanya (accidental sampling)
• quota sampling
• Pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan (purposif sampling)
20. PENGAMBILAN SAMPEL SEADANYA
(ACCIDENTAL SAMPLING)
• Pengambilan sampel berdasarkan kebetulan bertemu. Sebagai contoh, dalam
menentukan sampel apabila dijumpai ada, maka sampel tersebut diambil dan
langsung dijadikan sebagai sampel utama
21. QUOTA SAMPLING
• Menurut KBBI quota artinya jatah. Pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan)
• Cara pengambilan sampel dengan jatah hampir sama dengan pengambilan sampel
seadanya, tetapi dengan kontrol yang lebih baik untuk mengurangi terjadinya bias.
Pelaksanaan pengambilan sampel dengan jatah sangat tergantung pada peneliti, tetapi
dengan kriteria dengan jumlah yang telah ditentukan sebelumunya.
22. PENGAMBILAN SAMPEL BERDASARKAN
PERTIMBANGAN (PURPOSIF SAMPLING)
• Adalah pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu sehingga
keterwakilannya ditentukan peneliti berdasarkan pertimbangan orang yang telah
berpengalaman berbagai pihak.
• Cara ini lebih baik dari 2 cara sebelumnya karena berdasarkan pengalaman berbagai
pihak.
• Sampel diambil berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu dari penyelidik.
23. KASUS
• Seorang peneliti ingin melakukan studi dari suatu populasi guru SMK yang jumlahnya
900 orang, sampel yang diinginkan adalah 10% dari populasi. Dalam anggota populasi
ada tiga lapisan guru, mereka adalah yang mempunyai golongan dua, golongan tiga,
dan golongan empat. Dia ingin memilih sampel dengan menggunakan teknik
stratifikasi. Terangkan langkah-langkah guna mengambil sampel dengan
menggunakan teknik stratifikasi tersebut.
24. PENYELESAIAN
• Jumlah total populasi adalah 900 orang.
Daftar semua anggota yang termasuk sebagai populasi dengan nomor 000-899.
Bagi populasi menjadi tiga lapis, dengan setiap lapis terdiri 300 orang.
Undilah sampel yang diinginkan 30% x 900 = 270 orang.
Setiap lapis mempunyai anggota 90 orang. untuk lapisan pertama gerakan penunjuk
(pensil) dalam tabel acak.
Dan pilih dari angka tersebut dan ambil yang memiliki nilai lebih kecil dari angka 899
sampai akhirnya diperoleh 90 subjek.
Lakukan langkah 6 dan 7 untuk Iapis kedua dan ketiga sampai total sampel diperoleh
jumlah 270 orang.
25. KESIMPULAN
• Pada populasi yang diteliti itu adalah sampel (bagian yang diteliti dari populasi). Hal ini
dilakukan untuk memudahkan proses dan penyimpulan data penelitian dan
meringankan biaya penelitian. Sampling adalah cara dalam pengambilan sampel.
• Ada 2 teknik sampling yaitu random samping (Symple Random Sampling, Stratified
Random Sampling, Systimatic Random Sampling, Cluster Random Sampling, Cluster
Random Sampling). Selanjutnya teknik non random sampling (Accidental Random
Sampling, Quota Random Sampling, Purposif Random Sampling).
• Besar sampel didapat ditentukan dengan rumus besar sampel berdasarkan teknik
pengambilan sampel. Selain itu juga tergantung pada jenis data yaitu data proporsi
dan data continue.