Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang beberapa teknik pengumpulan data dalam penelitian, yaitu wawancara, kuesioner, observasi, dan statistik yang digunakan untuk menganalisis data hasil penelitian seperti statistik deskriptif, inferensial, parametris, nonparametris. Juga dijelaskan konsep pengujian hipotesis statistik dan jenis kesalahan dalam menguji hipotesis.
2. Interview (Wawancara)
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila
peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan
permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin
mengetahui hal hal dari responden yang lebih mendalam dan
jumlah respondennya sedikit atau kecil.
Wawancara dapat dilakukan secara
a. terstruktur
b. tidak terstruktur
3. Berikut ini diberikan contoh wawancara terstruktur tentang tanggapan
masyarakat terhadap berbagai pelayanan pemerintah kabupaten tertentu yang
diberikan kepada masyarakat. Pewawancara melingkari salah satu jawaban yang
di berikan responden.
Bagaimanakah tanggapan Bapak/Ibu terhadap pelayanan pendidikan di
Kabupaten ini?
a. Sangat bagus b. Bagus
c. Tidak bagus d. Sangat tidak bagus
Bagaimanakah tanggapan Bapak/Ibu terhadap pelayanan bidang
kesehatan di Kabupaten ini?
a. Sangat bagus b. Bagus
c. Tidak bagus d. Sangat tidak bagus
4. Pedoman wawancara tidak terstruktur yang digunakan hanya
berupagaris garis besar permasalahan yang akan ditanyakan.
Contoh :
Bagaimanakah pendapat Bapak/Ibu terhadap kebijakan
pemerintah tentang impor gula saat ini?Dan bagaimana dampaknya
terhadap pedagang dan petani?
Wawancara tidak terstruktur atau terbuka, sering digunakan dalam
penelitian pendahuluan atau malahan untuk penelitian yang lebih
mendalam tentang responden.
5. Kuesioner (Angket)
Kuersioner merupakan tekniknpengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner
merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bla peneliti
tahu dengan pasti variable yang akan diukur dan atau apa yang
bisa diharapkan daari responden.
Umma Sekaran (1992) mengemukakak beberapa prinsip dalam
penulisan angket sebagai teknik pengumpulan data yaitu: prinsip
penulisan, pengukuran dan penampilan fisik.
6. Observasi
Sutrisno Hadi (1986) mengemukakan bahwa, observasi
merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang
tersusun dari berbagai roses biologis dan psikologis. Dua di
antara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan
ingatan.
Dari segi proses pelaksanaan pengumpulan data, observasi
dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:
1. participant observation (observasi berperanserta)
2. non participant observation,
7. Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk
menganalisis data dengan cara mendeskriftipkan atau
menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana
adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku
untuk umum atau generalisasi.
Statistik inferensial, (sering juga disebut statistik induktif atau
statistik probabilitas), adalah teknik statistik yang digunakan
untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan
untuk populasi.
Statistik Deskriptif dan Inferensial
8. Statistik Parametris Dan Nonparametris
Pada statistik inferensial terdapat statistik parametris dan
nonparametris. Statistik parametris digunakan untuk menguji
parameter populasi melalui statistik, atau menguji ukutan
populasi melalui data sampel. Parameter populasi itu meliputi :
rata-rata dengan notasi 袖 (mu), simpangan baku (sigma),
dan varians 2
. sedangkan statistiknya adalah meliputi : rata-
rata X (X bar), simpangan baku s, dan varians s2
. Dalam
statistik, pengujian parameter melalui statistik (data
sampel) tersebut dinamakan uji hipotesis statistik. Oleh
karena itu penelitian yang berhipotesis statistik adalah
penelitian yang menggunakan sampel.
9. Untuk menguji hipotesis dalam penelitian kuantitatif yang menggunakan
statistik, ada dua hal yang harus diperhatikan, yaitu :
a. macam data dan
b. bentuk hipotesis yang diajukan.
Hipotesis deskriptif yang akan diuji dengan statistik parametris merupakan
dugaan terhadap nilai dalam satu sampel (unit sampel), dibandingkan dengan
standar, sedangkan hipotesis deskriptif yang akan diuji dengan statistik
nonparametris merupakan degaan ada tidaknya perbedaan secara signifikan
nilai antar kelompok dalam satu sampel. Hipotesis komparatif merupakan
dugaan ada tidaknya perbedaan secara signifikan nilai-nilai dua kelompok atau
lebih.
10. Judul Penelitian dan Statistik yang digunakan
untukAnalisis
Berikut ini diberikan beberapa contoh judul penelitian, bentuk paradigma.
rumusan masalah, hipotesis dan teknik statistik yang akan digunakan untuk
pengujian hipotesis. Contoh 1
a. Judul penelitian
PENGARUH KECERDASAN EMOTIONAL TERHADAP PRESTASI
PEGAWAI DI PEMERINTAH PROPINSI MADUKARA
b. Bentuk paradigmanya adalah seperti berikut:
X = Kecerdasan Emosional Y = Prestasi kerja pegawai
Berdasarkan paradigma tersebut terlihat bahwa, untuk judul penelitian
yangterdiri atas satu variabel independen dan satu dependen, terdapat
duarumusan masalah deskriptif, dan satu masalah assosiatif. Dengan
demikianjuga terdapat dua hipotesis deskriptif dan satu hipotesis assosiatif.
11. Contoh 2
a. Judul Penelitian
Pengaruh Kemampuart Kerja dan Motivasi Kerja Karyawan terhadap
Produktivitas Keria di PT. Mitra Raja
b. Bentuk paradigmanya adalah sebagai berikut:
X = Lingkungan tempat tinggal
X = Bimbingankeluarga
Y = Perilakumurid
c. Diasumsikan penelitian menggunakan sampel, yang diambil secarastratified random
sampling
Semua Instrumen penelitian menggunakan skala interval, sehingga data yang
didapat adalah data interval. Oleh karena itu, statistik yang digunakan adalah
parametris, setelah asumsi yang mendasari dapat dibuktikan.
12. Konsep Dasar Pengujian Hipotesis
statistik hipotesis diartikan sebagai pernyataan mengenai keadaan
populasi (parameter) yang akan diuji kebenarannya berdasarkan data yang
diperoleh dari sampel penelitian (statistic). Jadi maksudnya adalah
taksiran keadaan populasi melalui data sampel oleh karena itu dalam
statistic yang diuji adalah hipotesis nol. Hipotesis nol adalah pernyataan
tidak adanya perbedaan anatara parameter dengan statistik (data
sampel).
Taraf Kesalahan
Seperti yang telah dikemukakan, pada dasarnya menguji hipotesis itu
adalah menapsir parameter populasi berdasarkan data sampel. Terdapat
dua cara menaksir yaitu a point estimate dan interval estimate. A poin
estimate adalah (titik taksiran) adalah suatu taksiran parameter populasi
berdasarkan suatu nilai dari rata rata data sampel. Sedangkan interval
estimate (tapsiran interval) adalah suatu tafsiran parameter populasi
berdasarkan nilai interval rata rata data sampel.
13. Dua Kesalahan dalam Menguji Hipotesis
Dalam menafsir parameter populasi berdasarkan data sampel,
kemungkinanan akan terdapat dua kesalahan yaitu:
a. Kesalahan tipe I adalah suatu kesalahan bila menolak hipotesis nol (Ho)
yang benar (seharusnya diterima).
b. Kesalahan tipe II adalah kesalahan bila menerima hipotesis yang salah
(seharusnya ditolak).
Macam pengujian hipotesis
Terdapat tiga macam bentuk pengujian Hipotesis , yaitu uji dua pihak (two
tail), pihak kanan, dan pihak kiri (one tail) jenis uji mana yang akan dipakai
tergantung pada bunyi kalimat hipotesis