2. Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses,
mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak. Biasanya
menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital.
Aplikasi video pada multimedia mencakup banyak aplikasi
Entertainment: roadcast TV, VCR/DVD recording
Interpersonal: video telephony, video conferencing
Interactive: windows
Digital video adalah jenis sistem video recording yang bekerja
menggunakan sistem digital dibandingkan dengan analog dalam
hal representasi videonya. Biasanya digital video direkam dalam
tape, kemudian didistribusikan melalui optical disc, misalnya VCD
dan DVD.
3. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk menghasilkan video
digital adalah camcorder, yang digunakan untuk merekam
gambar-gambar video dan audio, sehingga sebuah camcorder
akan terdiri dari camera dan recorder.
4. Video digital memiliki keuntungan:
Interaktif; Video digital disimpan dalam media penyimpanan
random contohnya magnetic/optical disk. Sedangkan video analog
menggunakan tempat penyimpanan sekuensial, contohnya
magnetic disc/kaset video. Video digital dapat memberikan respon
waktu yang cepat dalam mengakses bagian manapun dari video.
Mudah dalam proses edit
Kualitas: sinyal analog dari video analog akan mengalami
penurunan kualitas secara perlahan karena adanya pengaruh
kondisi atmosfer. Sedangkan video digital kualitasnya dapat
diturunkan menggunakan teknik kompresi.
Transmisi dan distribusi mudah karena dengan proses kompresi, maka
video digital dapat disimpan dalam CD, ditampilkan pada web, dan
ditransmisikan melalui jaringan.
5. Teknologi Pertelevisian
1. NTSC ( National Television System Committee)
525 baris, 60 Hz refresh rate.
Digunakan di Amerika, Korea, Jepang, dan Canada.
Frame rate 30 fps
Menggunakan format YIQ
2. PAL (Phase Alternating Line)
625 baris, 50 Hz refresh rate
Digunakan di sebagian besar Eropa Barat.
Frame rate25 fps
Menggunakan format YUV.
6. 3. SECAM (Sequentiel Couleur Avec Memoire)
Digunakan di Perancis, Rusia, dan Eropa timur
Berdasarkan frequency modulation dengan 25 Hz refresh rate dan
625 baris.
4. HDTV (High Definition TV)
Standar televisi baru dengan gambar layar lebar, lebih jernih dan
suara kualitas CD Auido.
Aspek ratio 16:9 dibandingkan dengan sistem lain 4:3.
Resolusi terdiri dari 1125 (1080 baris aktif) baris
7. Digitalization; dalam aplikasi multimedia sinyal video harus diubah ke
dalam bentuk digital agar dapat disimpan dalam memory computer
dan dapat dilakukan pengeditan
Sampling rate: mencari nilai resolusi horisontal, vertikal, frame rate
untuk disample.
Quantization: melakukan pengubahan sampling sinyal analog ke
digital.
Digitalisasi warna video: semakin banyak warna yang diwakilkan,
maka semakin baik resolusi warnanya dan ukuran kapasitasnya juga
makin besar.
8. Beberapa jenis VGA untuk video digital:
1. CGA (Color Graphic Array); menampung 4 colors dengan resolusi
320x 200 pixels
2. EGA (Enhanced Graphic Array); menampung 16 colors dengan
resolusi 640 x 350 pixels
3. VGA (Video Graphic Array); menampung 256 colors dengan
resolusi 640 x 480 pixels.
4. XGA (Extended Graphic Array); menampung 65000 colors dengan
resolusi 640 x 480 pixels. Menampung 256 colors dengan resolusi
1024 x 768 pixels
5. SVGA (Super VGA); menampung 16 juta warna dengan resolus
1024 x 768