際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
TEKNOLOGI
PEMBELAJARAN
FAKULTAS TARBIYAH
IAIN PAREPARE
TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
STANDAR KOMPETENSI
LATAR BELAKANG, PENGERTIAN, DAN
KAWASAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
MODEL DESAIN INSTRUKSIONAL
MODEL PENGEMBANGAN INSTRUKSIONAL
 Mahasiswa mampu memahami konsep,
teori, dan aplikasi teknologi
pembelajaran pada pendidikan agama
Islam, baik pada tingkat satuan
pendidikan dasar maupun menengah.
STANDAR KOMPETENSI
Teknologi Pendidikan atau
Teknologi Pembelajaran
 Istilah "Teknologi pendidikan dan Teknologi
Pembelajaran digunakan secara bersamaan
atau bergantian namun berkembang bahwa
Teknologi pembelajaran lebih banyak
digunakan untuk penyelenggaraan
pengajaran. Karena (a) Mencakup banyak
lingkungan pemanfaatan; (b) Menjelaskan
fungsi teknologi pendidikan secara lebih
tepat, dan (c) Batasannya dapat merujuk pada
belajar maupun pembelajaran
LATAR BELAKANG SEJARAH TP
Teknologi Pembelajaran semula dilihat
sebagai teknologi peralatan, yang
berkaitan dengan penggunaan
peralatan, media dan sarana untuk
mencapai tujuan pendidikan atau
dengan kata lain mengajar dengan alat
bantu audio-visual
Teknologi Pembelajaran merupakan
gabungan dari tiga aliran yang
saling berkepentingan, yaitu media
dalam pendidikan, psikologi
pembelajaran dan pendekatan
sistem dalam pendidikan (seels,
1979).
LATAR BELAKANG SEJARAH TP
DEFINISI TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
Definisi Association for Educational Communications Technology
(AECT) 1963
Komunikasi audio-visual adalah cabang dari teori dan praktek
pendidikan yang terutama berkepentingan dengan mendesain,
dan menggunakan pesan guna mengendalikan proses belajar,
mencakup kegiatan: (a) mempelajari kelemahan dan kelebihan
suatu pesan dalam proses belajar; (b) penstrukturan dan
sistematisasi oleh orang maupun instrumen dalam lingkungan
pendidikan, meliputi: perencanaan, produksi, pemilihan,
manajemen dan pemanfaatan dari komponen maupun
keseluruhan sistem pembelajaran. Tujuan praktisnya adalah
pemanfaatan tiap metode dan medium komunikasi secara efektif
untuk membantu pengembangan potensi pembelajar secara
maksimal.
Definisi Commission on Instruction Technology
(CIT) 1970
Dalam pengertian yang lebih umum, teknologi
pembelajaran diartikan sebagai media yang lahir
sebagai akibat revolusi komunikasi yang dapat
digunakan untuk keperluan pembelajaran di
samping guru, buku teks, dan papan tulis..bagian
yang membentuk teknologi pembelajaran adalah
televisi, film, OHP, komputer dan bagian perangkat
keras maupun lunak lainnya.
DEFINISI TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
Definisi Commission on Instruction Technology
(CIT) 1970
..
Teknologi Pembelajaran merupakan usaha
sistematik dalam merancang, melaksanakan, dan
mengevaluasi keseluruhan proses belajar untuk
suatu tujuan khusus, serta didasarkan pada
penelitian tentang proses belajar dan komunikasi
pada manusia yang menggunakan kombinasi
sumber manusia dan manusia agar belajar dapat
berlangsung efektif.
DEFINISI TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
Definisi Silber 1970
Teknologi Pembelajaran adalah pengembangan
(riset, desain, produksi, evaluasi, dukungan-
pasokan, pemanfaatan) komponen sistem
pembelajaran (pesan, orang, bahan, peralatan,
teknik dan latar) serta pengelolaan usaha
pengembangan (organisasi dan personal) secara
sistematik, dengan tujuan untuk memecahkan
masalah belajar.
DEFINISI TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
Definisi AECT 1972
 Teknologi Pendidikan adalah suatu bidang
yang berkepentingan dengan memfasilitasi
belajar pada manusia melalui usaha sistematik
dalam : identifikasi, pengembangan,
pengorganisasian dan pemanfaatan berbagai
macam sumber belajar serta dengan
pengelolaan atas keseluruhan proses
tersebut.
DEFINISI TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
Definisi AECT 1977
Teknologi pendidikan adalah proses
kompleks yang terintegrasi meliputi
orang, prosedur, gagasan, sarana, dan
organisasi untuk menganalisis masalah,
merancang, melaksanakan, menilai dan
mengelola pemecahan masalah dalam
segala aspek belajar pada manusia.
DEFINISI TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
Definisi AECT 1994
 Teknologi Pembelajaran adalah
teori dan praktek dalam desain,
pengembangan, pemanfaatan,
pengelolaan, serta evaluasi
tentang proses dan sumber
untuk belajar.
DEFINISI TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
 Perbedaan defenisi teknologi pembelajaran tahun
1977 dan 1994 antara lain: a). Perubahan istilah
teknologi pendidkan menjadi teknologi
pembelajaran; b). Penekanan orientasi pada
defenisi tahun 1977 pada praktik, sedangkan
orientasi pada defenisi tahun 1994 meliputi dua
bidang yaitu teori dan praktik, dan ; c). Pada
defenisi tahun 1977 kawasan kerja bidang teknologi
pembelajaran meliputi menganalisis,
merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, dan
mengelola.
DEFINISI TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
 Definisi AECT 2004
 Teknologi pendidikan adalah studi dan
praktIk etis dalam upaya memfasilitasi
pembelajaran dan meningkatkan kinerja
dengan cara menciptakan,
menggunakan/memanfaatkan, dan
mengelola proses dan sumber-sumber
teknologi yang tepat (AECT, 2004).
DEFINISI TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
Kawasan Desain
Kawasan Pengembangan
Kawasan Pemanfaatan
Kawasan Pengelolaan
Kawasan Penilaian
KAWASAN TEKNOLOGI
PEMBELAJARAN
 Desain adalah proses untuk
menentukan kondisi belajar. Tujuan
desain adalah untuk menciptakan
strategi dan produk pada tingkat makro,
seperti program dan kurikulum, dan
pada tingkat mikro, seperti pelajaran
dan modul.
Kawasan Desain
 Kawasan pengembangan berakar pada produksi media.
Teknologi merupakan tenaga penggerak dari kawasan
pengembangan, oleh karena itu kita dapat merumuskan
berbagai jenis media pembelajaran dan karakteristiknya.
 Kawasan pengembangan dapat diorganisasikan dalam
empat bidang garapan yaitu: teknologi cetak (yang
menyediakan landasan untuk kategori yang lain), teknologi
audiovisual, teknologi berazaskan komputer, dan teknologi
terpadu.
Kawasan Pengembangan
 Pemanfaatan adalah aktivitas menggunakan
proses dan sumber untuk belajar. Mereka
yang terlibat dalam pemanfaatan mempunyai
tanggung jawab untuk mencocokan pelajar
dengan bahan dan aktivitas yang tertentu,
menyiapkan pelajar agar dapat berinteraksi
dengan bahan dan aktivitas yang dipilih,
memberikan bimbingan selama kegiatan,
memberikan penilaian atas hasil yang dicapai
pelajar, serta memasukannya ke dalam
prosedur organisasi yang berkelanjutan.
Kawasan Pemanfaatan
 Pengelolaan meliputi pengendalian Teknologi
Pembelajaran melalui perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian dan
supervisi. Pengelolaan biasanya merupakan
hasil dari penerapan suatu sistem nilai.
Kerumitan dalam mengelola berbagai macam
sumber, personil, usaha desain maupun
pegembangan akan semakin meningkat
dengan membesarnya usaha dari sebuah
sekolah.
Kawasan Pengelolaan
 Penilaian dalam pengertian yang paling luas adalah
aktivitas manusia sehari-hari. Dalam kehidupan sehari-
hari kita selalu menakar nilai aktivitas atau kejadian
berdasarkan kepada sistem penilaian tertentu.
Penilaian ialah proses penentuan memadai tidaknya
pembelajaran dan belajar. Penilaian mulai dengan
analisis masalah. Ini adalah langkah yang penting
dalam pengembangan dan penilaian pembelajaran
karena tujuan dan hambatan dijelaskan pada langkah
ini.
Kawasan Penilaian
Model Dick dan Carey
Model ASSURE
Model ADDIE
Model Kemp
Model Pengembangan Desain
Instruksional (MPI)
MODEL-MODEL DESAIN
INSTRUKSIONAL
Model Dick dan Carey
 Identifikasi kebutuhan dan menentukan tujuan umum
 Melakukan analisis instruksional
 Mengidentifikasi tingkah laku awal dan karakteristik siswa
 Merumuskan tujuan kinerja atau tujuan pembelajaran
khusus
 Pengembangan tes acuan patokan
 Pengembangan strategi pembelajaran
 Pengembangan atau memilih materi pembelajaran
 Merancang dan melaksanakan evaluasi formatif
 Merancang dan melaksanakan evaluasi sumatif
 Revisi pembelajaran
Langkah-langkah Dick & Carey
Model ASSURE
 Analisis karakteristik siswa
 Menetapkan tujuan pembelajaran
 Seleksi media, metode, dan bahan
 Memanfatkan bahan ajar
 Melibatkan siswa dalam kegiatan belajar
 Evaluasi dan revisi
Langkah-langkah ASSURE
Model ADDIE
 Analisis
 Desain
 Pengembangan
 Implementasi
 Evaluasi
Langkah-langkah ADDIE
Model Kemp
 Mengidentifikasi masalah dan menetapkan tujuan pembelajaran
 Menentukan dan menganalisis karakter siswa
 Mengidentifikasi materi dan menganalisis komponen tugas
belajar yang berkaitan dengan pencapaian tujuan pembelajaran
 Menetapkan tujuan pembelajaran khusus bagi siswa
 Membuat sistematika panyampaian materi pembelajaran secara
sistematik dan logis
 Merancang strategi pembelajaran
 Menetapkan metode untuk menyampaikan materi pelajaran
 Mengembangkan instrumen evaluasi
 Memilih sumber-sumber yang dapat mendukung aktivitas
pembelajaran
Langkah-langkah Kemp
Model Pengembangan
Instruksional (MPI)
MELAKUKAN
ANALISIS
INSTRUKSIONAL
IDENTIFIKASI
KEBUTUHAN
INSTRUKSI-
ONAL DAN
MENULIS
TUJUAN
INSTRUKSIO-
NAL UMUM
(TIU)
MENULIS
TUJUAN
INSTRUK
SIONAL
KHUSUS
(TIK)
MENGIDENTIFI-
KASI PERILAKU
DAN
KARAKTERISTIK
AWAL PESERTA
DIDIK
MENULIS TES
ACUAN
PATOKAN
MENYUSUN
STRATEGI
INSTRUKSIONAL
MENGEM-
BANGKAN
BAHAN
INSTRUKSI
ONAL
MENYUSUN
DESAIN DAN
MELAKSANAK-
AN EVALUASI
FORMATIF
SISTEM
INSTRUKSI-
ONAL
Suparman, Atwi. (2014). Desain Instruksional Modern: Panduan Para
Pengajar & Inovator Pendidikan. Jakarta: Erlangga. (p.130)
IMPLEMEN
TASI,
EVALUASI
SUMATIF,
DAN DIFUSI
INOVASI
PROSES MENGIDENTIFIKASI
KEBUTUHAN INSTRUKSIONAL
 Menentukan kesenjangan penampilan yang
disebabkan kekurangan mendapat pendidikan dan
latihan
 Mengidentifikasi bentuk kegiatan instruksional yang
paling tepat
 Menentukan populasi sasaran yang dapat mengikuti
kegiatan instruksional tersebut
KOMPETENSI LULUSAN
MENULIS TUJUAN INSTRUKSIONAL
UMUM
(MATA KULIAH
 TIU dirumuskan dalam kalimat dengan kata kerja yang
operasional dan dapat dilihat
 Menggunakan istilah akan dapat
 Menggunakan kata kerja aktif yang dapat diamati
 Mengandung objek
Contoh :
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini,mahasiswa
akan dapat mengidentifikasi unsur kimia dalam
bahan (Kimia Analisis Kualitatif)
Melakukan Analisis Instruksional
Kegunaan Analisis Instruksional :
1. Daftar TIK konsisten dengan TIU
2. Materi Tes terperinci
3. Urutan isi pelajaran sistematis
4. Awal pembelajaran sesuai dengan kemampuan awal
mahasiswa
5. Penyajiannya sesuai dengan karakteristik mahasiswa
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
(TIK)
Merupakan dasar dan pedoman bagi seluruh
proses pengembangan selanjutnya :
 Dasar dalam penyusunan Tes/Ujian atau
Asesmen non-tes (observasi)
 Alat uji validitas isi tes
 Menentukan isi pelajaran (materi)
 Dasar pemilihan metode instruksional
Merumuskan Tujuan Instruksional
Khusus (TIK)
 Audience (A) = Siapa ?
 Behavior (B) = perilaku yang spesifik
t.a. Kata Kerja Operasional + Objek
 Condition (C)
Cara atau metode yang digunakan
 Degree (D)
Tingkat pencapaian perilaku
MENGEMBANGKAN BAHAN INSTRUKSIONAL
 Pengajar sebagai Fasilitator dan Mahasiswa
Belajar Mandiri
 Pengajar sebagai Sumber Tunggal
(Konvensional)
 Pengajar sebagai Penyaji Bahan Belajar yang
dipilihnya
Penulisan Bahan Ajar
STRATEGI INSTRUKSIONAL
Definisi :
Merupakan perpaduan dari urutan kegiatan,
cara pengorganisasian materi pelajaran dan
mahasiswa, peralatan dan bahan, serta waktu
yang digunakan dalam proses instruksional
untuk mencapai tujuan instruksional yang
telah ditetapkan
EMPAT UNSUR STRATEGI INSTRUKSIONAL
Urutan Kegiatan
Metode Instruksional
Media Instruksional
Waktu yang digunakan
 Mendefinisikan masalah dan organisasi
(mengidentifikasi kebutuhan instruksional,
merumuskan tujuan instruksional umum,
melakukan analisis instruksional,
mengidentifikasi prilaku & karakteristik awal
peserta didik dan mendeskripsikan
latar/setting)
KESAMAAN PROSES DARI
SEMUA
MODEL TERSEBUT
Tahap I
 Analisis dan pengembangan sistem
instruksional
(menulis tujuan instruksional khusus,
menulis tes acuan patokan, menyusun
strategi instruksional, dan mengembangkan
prototipa sistem instruksional)
Tahap II
 Evaluasi formatif terhadap prototipa
sistem instruksional (review pakar &
revisi, uji coba skala kecil & revisi, dan
uji coba skala luas yang melibatkan
masyarakat pengguna lulusan &
revisi)
Tahap III
Kebutuhan adalah kesenjangan antara keadaan
saat ini dibandingkan dengan keadaan yang
diharapkan atau seharusnya.
Keadaan saat ini diketahui melalui studi lapangan
sedangkan keadaan yg seharusnya diketahui
melalui kajian teori dan harapan stakeholders.
Kebutuhan Instruksional
Kesenjangan yang signifikan dan sangat penting
menunjukkan adanya masalah.
Masalah yang disebabkan kesenjangan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap diatasi
dengan penyelenggaraan program instruksional
sedangkan yang disebabkan faktor lain diatasi
dengan perbaikan faktor lain dalam manajemen.
Kebutuhan Instruksional
Pengetahuan, keterampilan
dan sikap diperoleh dari hasil
proses belajar dan atau
pengalaman
Definisi Kompetensi
Performance Analysis, Needs
Assessment, Analysis of People Who
Are Doing a Job, or From Some other
Requirement for New Instruction
Standar Nasional/Internasional yang
dijadikan acuan oleh kurikulum program
studi atau mata kuliah/mata pelajaran.
Tujuan Instruksional Umum (instructional
goal) ditentukan atas dasar:
Kompetensi yang akan Dicapai (Tujuan)
Pendidik /
Penyelenggara
Mahasiswa/
Lulusan
Masyarakat yang
Masuk
Akan Dilayani
Hubungan Kerjasama dan Partisipasi Tiga Mitra dalam Mengidentifikasi
Kebutuhan Instruksional dan Pengembangan Kurikulum & Pembelajaran
Atwi Suparman, (2014). Modifikasi dari Harles 1975.
Analisis Instruksional adalah
proses menjabarkan perilaku
umum menjadi perilaku khusus
sehingga tersusun dan terkait
secara logis dan sistematis
Instructional Analysis
(Analisis Instruksional)
Ada Empat Macam Struktur Perilaku
Hirarkis (hierarchical)
Prosedural (procedural)
Pengelompokan (cluster)
Kombinasi (combination)
Pengetahuan Dasar untuk
Melakukan Analisis Instruksional
1. Hirarkis
Menerapkan Statistika
Lanjutan
Menerapkan Statistika
Dasar
2. Prosedural
Menyalakan
laptop
Mengklik
file
Mengklik
program
3. Pengelompokan
Menunjukkan Batas Provinsi di Pulau Sumatera
Menunjukkan
batas
provinsi
Lampung
Menunjukkan
batas
provinsi
Bengkulu
Menunjukkan
batas
provinsi
Jambi
Menunjukkan
batas
provinsi
Sumatera
Barat
Menunjukkan
batas
provinsi
Aceh NAD
Menunjukkan
batas provinsi
Sumatera
Selatan
Menunjukkan
batas provinsi
Sumatera
Utara
Menunjukkan
batas
provinsi
Riau
Prof. Dr. M.Atwi Suparm
KOMBINASI
11. Menyusun rencana penelitian
pendidikan dalam bidang yang menjadi
minat Anda
13. Menulis laporan penelitian
pendidikan
9.Mengaplikasi-
kan konsep dan
prosedur
penelitian
pendidikan survei
8. Mengaplikasikan
konsep dan prosedur
penelitian
pendidikan
ekperimental
10.Mengaplikasi
kan konsep dan
prosedur
penelitian
Korelasional
5.Mengaplikasikan
konsep dan
prosedur penelitian
tindakan dalam
bidang pendidikan
6. Mengaplikasikan
konsep dan
prosedur
penelitian tindakan
kelas
1. Mendeskripsikan
konsep dasar
penelitian
pendidikan
2. Mendeskripsikan
prinsip dasar metode
kuantitatif dalam
penelitian
pendidikan
3. Mendeskripsikan
prinsip dasar metode
kualitatif dalam
penelitian
pendidikan
4. Mendeskripsikan
konsep dasar metode
campuran dalam
penelitian pendidikan
7. Mengaplikasi-
kan konsep dan
prosedur
penelitian dan
pengembangan
pendidikan
14. Tujuan Matakuliah
Pada akhir matakuliah Metode Penelitian
Pendidikan Anda diharapkan dapat melakukan
Penelitian Pendidikan
12. Melakukan Penelitian
Pendidikan yang sesuai dengan
masalah atau topik yang Anda pilih
Entering behavior adalah kompetensi
yang sudah dikusai oleh peserta didik
sebelum mengikuti mata pelajaran Anda
Entering behavior line adalah garis batas
antara kompetensi yang sudah dikuasai
dan kompetensi yang masih perlu
diajarkan
Entering Behavior
 A = Audience ( peserta didik )
B = Behavior ( perilaku/kompetensi )
C = Conditions ( kondisi pada saat sedang
di tes )
D = Degree ( tingkat keberhasilan )
 Tujuan instruksional khusus (instructional
objectives) disebut oleh sebagian praktisi
mengandung kompetensi dasar
Cara Merumuskan Tujuan Instruksional
Dengan Format ABCD
Jika diberikan berbagai materi
tentang pengertian Al-Quran, siswa
kelas II pada MAN 1 Parepare akan
dapat menjelaskan antara
pengertian Al-Quran minimal 90%
benar
Contoh
Ad

Recommended

Teknologi Pendidikan
Teknologi Pendidikan
nana
Review Tp 1 4
Review Tp 1 4
nana
Pengantar TP 1994 .pptx
Pengantar TP 1994 .pptx
dhanapermadi
Landasan tp
Landasan tp
kukuhsilautama
Pergeseran istilah educational technology
Pergeseran istilah educational technology
Jajang Nurjaman
Kata pengantar 1
Kata pengantar 1
RETAKUSNAWIRA
Perkembangan tp
Perkembangan tp
Romi Dwi Syahri
Landasan teknologi pembelajaran
Landasan teknologi pembelajaran
Dedi Yulianto
Perkembangan definisi Teknologi Pendidikan.pptx
Perkembangan definisi Teknologi Pendidikan.pptx
abdulgani150805
Pengertian teknologi pembelajaran
Pengertian teknologi pembelajaran
Essy Satriani
Pengertian teknologi pembelajaran
Pengertian teknologi pembelajaran
Essy Satriani
Materi bahan ajar e modul hakikat teknologi pendidikan
Materi bahan ajar e modul hakikat teknologi pendidikan
fachriadelisutia
1. Pendektan Sitem Dalam Pembelajaran.ppt
1. Pendektan Sitem Dalam Pembelajaran.ppt
HarveiHutahaean1
Ringkasan paradigma tep 1977,1994,2008
Ringkasan paradigma tep 1977,1994,2008
EDUCATIONAL TECHNOLOGY
Desain Teknologi Pembelajaran
Desain Teknologi Pembelajaran
nana
Teknologi Kependidikan.pptx
Teknologi Kependidikan.pptx
MohammadSyaifullah1
Tgs.prof.tina ict dalam pembelajaran
Tgs.prof.tina ict dalam pembelajaran
lavanter simamora
Penggunaan+teknologi+dlm+pengajaran
Penggunaan+teknologi+dlm+pengajaran
Hishamuddin Jabar
Kawasan teknologi pendidikan
Kawasan teknologi pendidikan
ELce PurWandarie
2. Perkembangan TP.ppt
2. Perkembangan TP.ppt
hennyherlina2
Educational Technology Area Athia Fidian Fix.pptx
Educational Technology Area Athia Fidian Fix.pptx
AthiaFidian
Educational Technology Area Athia Fidian Fix.pdf
Educational Technology Area Athia Fidian Fix.pdf
AthiaFidian
BUKU_TEKNOLOGI_PENDIDIKAN.pdf
BUKU_TEKNOLOGI_PENDIDIKAN.pdf
rulimustiyawan1
dokumen.tips_drs-syafril-mpd-dosen-tp-fip-unp.ppt
dokumen.tips_drs-syafril-mpd-dosen-tp-fip-unp.ppt
ahmadchumaedi2
Definisi Teknologi Pendidikan Tahun 2004
Definisi Teknologi Pendidikan Tahun 2004
Ahmad Jayadi
Bab1 pengenalan teknologi pendidikan
Bab1 pengenalan teknologi pendidikan
Siti Zulaikha
BIDANG GARAPAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
BIDANG GARAPAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
UNIVERSITY OF ADI BUANA SURABAYA
Pengaruh tp terhadap pola mengajar
Pengaruh tp terhadap pola mengajar
Romi Dwi Syahri
Kebijakan TKA 2025 Penjelasan Sistem TKA
Kebijakan TKA 2025 Penjelasan Sistem TKA
GitaAyu35
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING SENI MUSIK KELAS 2 CP 032 REVISI 2025 KURIKU...
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING SENI MUSIK KELAS 2 CP 032 REVISI 2025 KURIKU...
AndiCoc

More Related Content

Similar to TEKNOLOGI PENDIDIKAN (PEMBELAJARAN).pptx (20)

Perkembangan definisi Teknologi Pendidikan.pptx
Perkembangan definisi Teknologi Pendidikan.pptx
abdulgani150805
Pengertian teknologi pembelajaran
Pengertian teknologi pembelajaran
Essy Satriani
Pengertian teknologi pembelajaran
Pengertian teknologi pembelajaran
Essy Satriani
Materi bahan ajar e modul hakikat teknologi pendidikan
Materi bahan ajar e modul hakikat teknologi pendidikan
fachriadelisutia
1. Pendektan Sitem Dalam Pembelajaran.ppt
1. Pendektan Sitem Dalam Pembelajaran.ppt
HarveiHutahaean1
Ringkasan paradigma tep 1977,1994,2008
Ringkasan paradigma tep 1977,1994,2008
EDUCATIONAL TECHNOLOGY
Desain Teknologi Pembelajaran
Desain Teknologi Pembelajaran
nana
Teknologi Kependidikan.pptx
Teknologi Kependidikan.pptx
MohammadSyaifullah1
Tgs.prof.tina ict dalam pembelajaran
Tgs.prof.tina ict dalam pembelajaran
lavanter simamora
Penggunaan+teknologi+dlm+pengajaran
Penggunaan+teknologi+dlm+pengajaran
Hishamuddin Jabar
Kawasan teknologi pendidikan
Kawasan teknologi pendidikan
ELce PurWandarie
2. Perkembangan TP.ppt
2. Perkembangan TP.ppt
hennyherlina2
Educational Technology Area Athia Fidian Fix.pptx
Educational Technology Area Athia Fidian Fix.pptx
AthiaFidian
Educational Technology Area Athia Fidian Fix.pdf
Educational Technology Area Athia Fidian Fix.pdf
AthiaFidian
BUKU_TEKNOLOGI_PENDIDIKAN.pdf
BUKU_TEKNOLOGI_PENDIDIKAN.pdf
rulimustiyawan1
dokumen.tips_drs-syafril-mpd-dosen-tp-fip-unp.ppt
dokumen.tips_drs-syafril-mpd-dosen-tp-fip-unp.ppt
ahmadchumaedi2
Definisi Teknologi Pendidikan Tahun 2004
Definisi Teknologi Pendidikan Tahun 2004
Ahmad Jayadi
Bab1 pengenalan teknologi pendidikan
Bab1 pengenalan teknologi pendidikan
Siti Zulaikha
BIDANG GARAPAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
BIDANG GARAPAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
UNIVERSITY OF ADI BUANA SURABAYA
Pengaruh tp terhadap pola mengajar
Pengaruh tp terhadap pola mengajar
Romi Dwi Syahri
Perkembangan definisi Teknologi Pendidikan.pptx
Perkembangan definisi Teknologi Pendidikan.pptx
abdulgani150805
Pengertian teknologi pembelajaran
Pengertian teknologi pembelajaran
Essy Satriani
Pengertian teknologi pembelajaran
Pengertian teknologi pembelajaran
Essy Satriani
Materi bahan ajar e modul hakikat teknologi pendidikan
Materi bahan ajar e modul hakikat teknologi pendidikan
fachriadelisutia
1. Pendektan Sitem Dalam Pembelajaran.ppt
1. Pendektan Sitem Dalam Pembelajaran.ppt
HarveiHutahaean1
Ringkasan paradigma tep 1977,1994,2008
Ringkasan paradigma tep 1977,1994,2008
EDUCATIONAL TECHNOLOGY
Desain Teknologi Pembelajaran
Desain Teknologi Pembelajaran
nana
Tgs.prof.tina ict dalam pembelajaran
Tgs.prof.tina ict dalam pembelajaran
lavanter simamora
Penggunaan+teknologi+dlm+pengajaran
Penggunaan+teknologi+dlm+pengajaran
Hishamuddin Jabar
Kawasan teknologi pendidikan
Kawasan teknologi pendidikan
ELce PurWandarie
2. Perkembangan TP.ppt
2. Perkembangan TP.ppt
hennyherlina2
Educational Technology Area Athia Fidian Fix.pptx
Educational Technology Area Athia Fidian Fix.pptx
AthiaFidian
Educational Technology Area Athia Fidian Fix.pdf
Educational Technology Area Athia Fidian Fix.pdf
AthiaFidian
BUKU_TEKNOLOGI_PENDIDIKAN.pdf
BUKU_TEKNOLOGI_PENDIDIKAN.pdf
rulimustiyawan1
dokumen.tips_drs-syafril-mpd-dosen-tp-fip-unp.ppt
dokumen.tips_drs-syafril-mpd-dosen-tp-fip-unp.ppt
ahmadchumaedi2
Definisi Teknologi Pendidikan Tahun 2004
Definisi Teknologi Pendidikan Tahun 2004
Ahmad Jayadi
Bab1 pengenalan teknologi pendidikan
Bab1 pengenalan teknologi pendidikan
Siti Zulaikha
Pengaruh tp terhadap pola mengajar
Pengaruh tp terhadap pola mengajar
Romi Dwi Syahri

Recently uploaded (20)

Kebijakan TKA 2025 Penjelasan Sistem TKA
Kebijakan TKA 2025 Penjelasan Sistem TKA
GitaAyu35
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING SENI MUSIK KELAS 2 CP 032 REVISI 2025 KURIKU...
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING SENI MUSIK KELAS 2 CP 032 REVISI 2025 KURIKU...
AndiCoc
Sejarah Terbentuknya GMNI Kolaka Tahun 2017.pdf
Sejarah Terbentuknya GMNI Kolaka Tahun 2017.pdf
Zulzaman GMNI
Lemhannas Reborn: Strategi Membangun Daya Saing dan Kedaulatan Bangsa
Lemhannas Reborn: Strategi Membangun Daya Saing dan Kedaulatan Bangsa
Dadang Solihin
materi ppt topik 13 filosofis pendidikan
materi ppt topik 13 filosofis pendidikan
refinsa23090
Young Political Leaders: Menjawab Tantangan Zaman, Mengukir Masa Depan Bangsa
Young Political Leaders: Menjawab Tantangan Zaman, Mengukir Masa Depan Bangsa
Dadang Solihin
Modul Ajar Prakarya Pengolahan Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Prakarya Pengolahan Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING SENI RUPA KELAS 2 CP 032 REVISI 2025 KURIKUL...
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING SENI RUPA KELAS 2 CP 032 REVISI 2025 KURIKUL...
AndiCoc
Modeling-dan-Texturing-untuk-Animasi-Edukatif.pptx
Modeling-dan-Texturing-untuk-Animasi-Edukatif.pptx
DivaAndinnaSalsabill
13. Analisis Regresi (Universitas Pakuan).pdf
13. Analisis Regresi (Universitas Pakuan).pdf
AsepSaepulrohman4
Sejarah Terbentuknya DPC GMNI Muna Tahun 2018.pdf
Sejarah Terbentuknya DPC GMNI Muna Tahun 2018.pdf
Zulzaman GMNI
BROSUR MINGGU HALUAN PELAJAR PRAUNIVERSITI SESI 2026.pdf
BROSUR MINGGU HALUAN PELAJAR PRAUNIVERSITI SESI 2026.pdf
jeyastars
Evaluasi Kelas OTK: Orang Tua dan Keluarga 2025
Evaluasi Kelas OTK: Orang Tua dan Keluarga 2025
SABDA
SOSIALISASI PBG dan SLF Kota Madiun - STR - Rosyid Fix.pptx
SOSIALISASI PBG dan SLF Kota Madiun - STR - Rosyid Fix.pptx
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Madiun
Materi Sharing Parenting Bijak Menggunakan Media sosial 2025.pdf
Materi Sharing Parenting Bijak Menggunakan Media sosial 2025.pdf
Namin AB Ibnu Solihin
Membuat-Animasi-dan-Editing-Video-untuk-Pembelajaran (1).pptx
Membuat-Animasi-dan-Editing-Video-untuk-Pembelajaran (1).pptx
DivaAndinnaSalsabill
Ekspose Pokja kampung Nagari Sungai Lansek.pptx
Ekspose Pokja kampung Nagari Sungai Lansek.pptx
Dwifatmarakhmatsumin
Geopolitik Global: Asta Cita dan Tantangan Mewujudkan Ketahanan Nasional
Geopolitik Global: Asta Cita dan Tantangan Mewujudkan Ketahanan Nasional
Dadang Solihin
12_Residu_dan_Kutub (Variabel Kompleks) - Unpak.pdf
12_Residu_dan_Kutub (Variabel Kompleks) - Unpak.pdf
AsepSaepulrohman4
Tujuan, Fungsi dan Manfaat Penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan_Pelatihan *...
Tujuan, Fungsi dan Manfaat Penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan_Pelatihan *...
Kanaidi ken
Kebijakan TKA 2025 Penjelasan Sistem TKA
Kebijakan TKA 2025 Penjelasan Sistem TKA
GitaAyu35
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING SENI MUSIK KELAS 2 CP 032 REVISI 2025 KURIKU...
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING SENI MUSIK KELAS 2 CP 032 REVISI 2025 KURIKU...
AndiCoc
Sejarah Terbentuknya GMNI Kolaka Tahun 2017.pdf
Sejarah Terbentuknya GMNI Kolaka Tahun 2017.pdf
Zulzaman GMNI
Lemhannas Reborn: Strategi Membangun Daya Saing dan Kedaulatan Bangsa
Lemhannas Reborn: Strategi Membangun Daya Saing dan Kedaulatan Bangsa
Dadang Solihin
materi ppt topik 13 filosofis pendidikan
materi ppt topik 13 filosofis pendidikan
refinsa23090
Young Political Leaders: Menjawab Tantangan Zaman, Mengukir Masa Depan Bangsa
Young Political Leaders: Menjawab Tantangan Zaman, Mengukir Masa Depan Bangsa
Dadang Solihin
Modul Ajar Prakarya Pengolahan Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Prakarya Pengolahan Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING SENI RUPA KELAS 2 CP 032 REVISI 2025 KURIKUL...
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING SENI RUPA KELAS 2 CP 032 REVISI 2025 KURIKUL...
AndiCoc
Modeling-dan-Texturing-untuk-Animasi-Edukatif.pptx
Modeling-dan-Texturing-untuk-Animasi-Edukatif.pptx
DivaAndinnaSalsabill
13. Analisis Regresi (Universitas Pakuan).pdf
13. Analisis Regresi (Universitas Pakuan).pdf
AsepSaepulrohman4
Sejarah Terbentuknya DPC GMNI Muna Tahun 2018.pdf
Sejarah Terbentuknya DPC GMNI Muna Tahun 2018.pdf
Zulzaman GMNI
BROSUR MINGGU HALUAN PELAJAR PRAUNIVERSITI SESI 2026.pdf
BROSUR MINGGU HALUAN PELAJAR PRAUNIVERSITI SESI 2026.pdf
jeyastars
Evaluasi Kelas OTK: Orang Tua dan Keluarga 2025
Evaluasi Kelas OTK: Orang Tua dan Keluarga 2025
SABDA
Materi Sharing Parenting Bijak Menggunakan Media sosial 2025.pdf
Materi Sharing Parenting Bijak Menggunakan Media sosial 2025.pdf
Namin AB Ibnu Solihin
Membuat-Animasi-dan-Editing-Video-untuk-Pembelajaran (1).pptx
Membuat-Animasi-dan-Editing-Video-untuk-Pembelajaran (1).pptx
DivaAndinnaSalsabill
Ekspose Pokja kampung Nagari Sungai Lansek.pptx
Ekspose Pokja kampung Nagari Sungai Lansek.pptx
Dwifatmarakhmatsumin
Geopolitik Global: Asta Cita dan Tantangan Mewujudkan Ketahanan Nasional
Geopolitik Global: Asta Cita dan Tantangan Mewujudkan Ketahanan Nasional
Dadang Solihin
12_Residu_dan_Kutub (Variabel Kompleks) - Unpak.pdf
12_Residu_dan_Kutub (Variabel Kompleks) - Unpak.pdf
AsepSaepulrohman4
Tujuan, Fungsi dan Manfaat Penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan_Pelatihan *...
Tujuan, Fungsi dan Manfaat Penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan_Pelatihan *...
Kanaidi ken
Ad

TEKNOLOGI PENDIDIKAN (PEMBELAJARAN).pptx

  • 2. TEKNOLOGI PEMBELAJARAN STANDAR KOMPETENSI LATAR BELAKANG, PENGERTIAN, DAN KAWASAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN MODEL DESAIN INSTRUKSIONAL MODEL PENGEMBANGAN INSTRUKSIONAL
  • 3. Mahasiswa mampu memahami konsep, teori, dan aplikasi teknologi pembelajaran pada pendidikan agama Islam, baik pada tingkat satuan pendidikan dasar maupun menengah. STANDAR KOMPETENSI
  • 4. Teknologi Pendidikan atau Teknologi Pembelajaran Istilah "Teknologi pendidikan dan Teknologi Pembelajaran digunakan secara bersamaan atau bergantian namun berkembang bahwa Teknologi pembelajaran lebih banyak digunakan untuk penyelenggaraan pengajaran. Karena (a) Mencakup banyak lingkungan pemanfaatan; (b) Menjelaskan fungsi teknologi pendidikan secara lebih tepat, dan (c) Batasannya dapat merujuk pada belajar maupun pembelajaran
  • 5. LATAR BELAKANG SEJARAH TP Teknologi Pembelajaran semula dilihat sebagai teknologi peralatan, yang berkaitan dengan penggunaan peralatan, media dan sarana untuk mencapai tujuan pendidikan atau dengan kata lain mengajar dengan alat bantu audio-visual
  • 6. Teknologi Pembelajaran merupakan gabungan dari tiga aliran yang saling berkepentingan, yaitu media dalam pendidikan, psikologi pembelajaran dan pendekatan sistem dalam pendidikan (seels, 1979). LATAR BELAKANG SEJARAH TP
  • 7. DEFINISI TEKNOLOGI PEMBELAJARAN Definisi Association for Educational Communications Technology (AECT) 1963 Komunikasi audio-visual adalah cabang dari teori dan praktek pendidikan yang terutama berkepentingan dengan mendesain, dan menggunakan pesan guna mengendalikan proses belajar, mencakup kegiatan: (a) mempelajari kelemahan dan kelebihan suatu pesan dalam proses belajar; (b) penstrukturan dan sistematisasi oleh orang maupun instrumen dalam lingkungan pendidikan, meliputi: perencanaan, produksi, pemilihan, manajemen dan pemanfaatan dari komponen maupun keseluruhan sistem pembelajaran. Tujuan praktisnya adalah pemanfaatan tiap metode dan medium komunikasi secara efektif untuk membantu pengembangan potensi pembelajar secara maksimal.
  • 8. Definisi Commission on Instruction Technology (CIT) 1970 Dalam pengertian yang lebih umum, teknologi pembelajaran diartikan sebagai media yang lahir sebagai akibat revolusi komunikasi yang dapat digunakan untuk keperluan pembelajaran di samping guru, buku teks, dan papan tulis..bagian yang membentuk teknologi pembelajaran adalah televisi, film, OHP, komputer dan bagian perangkat keras maupun lunak lainnya. DEFINISI TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
  • 9. Definisi Commission on Instruction Technology (CIT) 1970 .. Teknologi Pembelajaran merupakan usaha sistematik dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi keseluruhan proses belajar untuk suatu tujuan khusus, serta didasarkan pada penelitian tentang proses belajar dan komunikasi pada manusia yang menggunakan kombinasi sumber manusia dan manusia agar belajar dapat berlangsung efektif. DEFINISI TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
  • 10. Definisi Silber 1970 Teknologi Pembelajaran adalah pengembangan (riset, desain, produksi, evaluasi, dukungan- pasokan, pemanfaatan) komponen sistem pembelajaran (pesan, orang, bahan, peralatan, teknik dan latar) serta pengelolaan usaha pengembangan (organisasi dan personal) secara sistematik, dengan tujuan untuk memecahkan masalah belajar. DEFINISI TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
  • 11. Definisi AECT 1972 Teknologi Pendidikan adalah suatu bidang yang berkepentingan dengan memfasilitasi belajar pada manusia melalui usaha sistematik dalam : identifikasi, pengembangan, pengorganisasian dan pemanfaatan berbagai macam sumber belajar serta dengan pengelolaan atas keseluruhan proses tersebut. DEFINISI TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
  • 12. Definisi AECT 1977 Teknologi pendidikan adalah proses kompleks yang terintegrasi meliputi orang, prosedur, gagasan, sarana, dan organisasi untuk menganalisis masalah, merancang, melaksanakan, menilai dan mengelola pemecahan masalah dalam segala aspek belajar pada manusia. DEFINISI TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
  • 13. Definisi AECT 1994 Teknologi Pembelajaran adalah teori dan praktek dalam desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, serta evaluasi tentang proses dan sumber untuk belajar. DEFINISI TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
  • 14. Perbedaan defenisi teknologi pembelajaran tahun 1977 dan 1994 antara lain: a). Perubahan istilah teknologi pendidkan menjadi teknologi pembelajaran; b). Penekanan orientasi pada defenisi tahun 1977 pada praktik, sedangkan orientasi pada defenisi tahun 1994 meliputi dua bidang yaitu teori dan praktik, dan ; c). Pada defenisi tahun 1977 kawasan kerja bidang teknologi pembelajaran meliputi menganalisis, merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, dan mengelola. DEFINISI TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
  • 15. Definisi AECT 2004 Teknologi pendidikan adalah studi dan praktIk etis dalam upaya memfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan kinerja dengan cara menciptakan, menggunakan/memanfaatkan, dan mengelola proses dan sumber-sumber teknologi yang tepat (AECT, 2004). DEFINISI TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
  • 16. Kawasan Desain Kawasan Pengembangan Kawasan Pemanfaatan Kawasan Pengelolaan Kawasan Penilaian KAWASAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
  • 17. Desain adalah proses untuk menentukan kondisi belajar. Tujuan desain adalah untuk menciptakan strategi dan produk pada tingkat makro, seperti program dan kurikulum, dan pada tingkat mikro, seperti pelajaran dan modul. Kawasan Desain
  • 18. Kawasan pengembangan berakar pada produksi media. Teknologi merupakan tenaga penggerak dari kawasan pengembangan, oleh karena itu kita dapat merumuskan berbagai jenis media pembelajaran dan karakteristiknya. Kawasan pengembangan dapat diorganisasikan dalam empat bidang garapan yaitu: teknologi cetak (yang menyediakan landasan untuk kategori yang lain), teknologi audiovisual, teknologi berazaskan komputer, dan teknologi terpadu. Kawasan Pengembangan
  • 19. Pemanfaatan adalah aktivitas menggunakan proses dan sumber untuk belajar. Mereka yang terlibat dalam pemanfaatan mempunyai tanggung jawab untuk mencocokan pelajar dengan bahan dan aktivitas yang tertentu, menyiapkan pelajar agar dapat berinteraksi dengan bahan dan aktivitas yang dipilih, memberikan bimbingan selama kegiatan, memberikan penilaian atas hasil yang dicapai pelajar, serta memasukannya ke dalam prosedur organisasi yang berkelanjutan. Kawasan Pemanfaatan
  • 20. Pengelolaan meliputi pengendalian Teknologi Pembelajaran melalui perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian dan supervisi. Pengelolaan biasanya merupakan hasil dari penerapan suatu sistem nilai. Kerumitan dalam mengelola berbagai macam sumber, personil, usaha desain maupun pegembangan akan semakin meningkat dengan membesarnya usaha dari sebuah sekolah. Kawasan Pengelolaan
  • 21. Penilaian dalam pengertian yang paling luas adalah aktivitas manusia sehari-hari. Dalam kehidupan sehari- hari kita selalu menakar nilai aktivitas atau kejadian berdasarkan kepada sistem penilaian tertentu. Penilaian ialah proses penentuan memadai tidaknya pembelajaran dan belajar. Penilaian mulai dengan analisis masalah. Ini adalah langkah yang penting dalam pengembangan dan penilaian pembelajaran karena tujuan dan hambatan dijelaskan pada langkah ini. Kawasan Penilaian
  • 22. Model Dick dan Carey Model ASSURE Model ADDIE Model Kemp Model Pengembangan Desain Instruksional (MPI) MODEL-MODEL DESAIN INSTRUKSIONAL
  • 23. Model Dick dan Carey
  • 24. Identifikasi kebutuhan dan menentukan tujuan umum Melakukan analisis instruksional Mengidentifikasi tingkah laku awal dan karakteristik siswa Merumuskan tujuan kinerja atau tujuan pembelajaran khusus Pengembangan tes acuan patokan Pengembangan strategi pembelajaran Pengembangan atau memilih materi pembelajaran Merancang dan melaksanakan evaluasi formatif Merancang dan melaksanakan evaluasi sumatif Revisi pembelajaran Langkah-langkah Dick & Carey
  • 26. Analisis karakteristik siswa Menetapkan tujuan pembelajaran Seleksi media, metode, dan bahan Memanfatkan bahan ajar Melibatkan siswa dalam kegiatan belajar Evaluasi dan revisi Langkah-langkah ASSURE
  • 28. Analisis Desain Pengembangan Implementasi Evaluasi Langkah-langkah ADDIE
  • 30. Mengidentifikasi masalah dan menetapkan tujuan pembelajaran Menentukan dan menganalisis karakter siswa Mengidentifikasi materi dan menganalisis komponen tugas belajar yang berkaitan dengan pencapaian tujuan pembelajaran Menetapkan tujuan pembelajaran khusus bagi siswa Membuat sistematika panyampaian materi pembelajaran secara sistematik dan logis Merancang strategi pembelajaran Menetapkan metode untuk menyampaikan materi pelajaran Mengembangkan instrumen evaluasi Memilih sumber-sumber yang dapat mendukung aktivitas pembelajaran Langkah-langkah Kemp
  • 31. Model Pengembangan Instruksional (MPI) MELAKUKAN ANALISIS INSTRUKSIONAL IDENTIFIKASI KEBUTUHAN INSTRUKSI- ONAL DAN MENULIS TUJUAN INSTRUKSIO- NAL UMUM (TIU) MENULIS TUJUAN INSTRUK SIONAL KHUSUS (TIK) MENGIDENTIFI- KASI PERILAKU DAN KARAKTERISTIK AWAL PESERTA DIDIK MENULIS TES ACUAN PATOKAN MENYUSUN STRATEGI INSTRUKSIONAL MENGEM- BANGKAN BAHAN INSTRUKSI ONAL MENYUSUN DESAIN DAN MELAKSANAK- AN EVALUASI FORMATIF SISTEM INSTRUKSI- ONAL Suparman, Atwi. (2014). Desain Instruksional Modern: Panduan Para Pengajar & Inovator Pendidikan. Jakarta: Erlangga. (p.130) IMPLEMEN TASI, EVALUASI SUMATIF, DAN DIFUSI INOVASI
  • 32. PROSES MENGIDENTIFIKASI KEBUTUHAN INSTRUKSIONAL Menentukan kesenjangan penampilan yang disebabkan kekurangan mendapat pendidikan dan latihan Mengidentifikasi bentuk kegiatan instruksional yang paling tepat Menentukan populasi sasaran yang dapat mengikuti kegiatan instruksional tersebut KOMPETENSI LULUSAN
  • 33. MENULIS TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (MATA KULIAH TIU dirumuskan dalam kalimat dengan kata kerja yang operasional dan dapat dilihat Menggunakan istilah akan dapat Menggunakan kata kerja aktif yang dapat diamati Mengandung objek Contoh : Setelah menyelesaikan mata kuliah ini,mahasiswa akan dapat mengidentifikasi unsur kimia dalam bahan (Kimia Analisis Kualitatif)
  • 34. Melakukan Analisis Instruksional Kegunaan Analisis Instruksional : 1. Daftar TIK konsisten dengan TIU 2. Materi Tes terperinci 3. Urutan isi pelajaran sistematis 4. Awal pembelajaran sesuai dengan kemampuan awal mahasiswa 5. Penyajiannya sesuai dengan karakteristik mahasiswa
  • 35. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK) Merupakan dasar dan pedoman bagi seluruh proses pengembangan selanjutnya : Dasar dalam penyusunan Tes/Ujian atau Asesmen non-tes (observasi) Alat uji validitas isi tes Menentukan isi pelajaran (materi) Dasar pemilihan metode instruksional
  • 36. Merumuskan Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Audience (A) = Siapa ? Behavior (B) = perilaku yang spesifik t.a. Kata Kerja Operasional + Objek Condition (C) Cara atau metode yang digunakan Degree (D) Tingkat pencapaian perilaku
  • 37. MENGEMBANGKAN BAHAN INSTRUKSIONAL Pengajar sebagai Fasilitator dan Mahasiswa Belajar Mandiri Pengajar sebagai Sumber Tunggal (Konvensional) Pengajar sebagai Penyaji Bahan Belajar yang dipilihnya Penulisan Bahan Ajar
  • 38. STRATEGI INSTRUKSIONAL Definisi : Merupakan perpaduan dari urutan kegiatan, cara pengorganisasian materi pelajaran dan mahasiswa, peralatan dan bahan, serta waktu yang digunakan dalam proses instruksional untuk mencapai tujuan instruksional yang telah ditetapkan
  • 39. EMPAT UNSUR STRATEGI INSTRUKSIONAL Urutan Kegiatan Metode Instruksional Media Instruksional Waktu yang digunakan
  • 40. Mendefinisikan masalah dan organisasi (mengidentifikasi kebutuhan instruksional, merumuskan tujuan instruksional umum, melakukan analisis instruksional, mengidentifikasi prilaku & karakteristik awal peserta didik dan mendeskripsikan latar/setting) KESAMAAN PROSES DARI SEMUA MODEL TERSEBUT Tahap I
  • 41. Analisis dan pengembangan sistem instruksional (menulis tujuan instruksional khusus, menulis tes acuan patokan, menyusun strategi instruksional, dan mengembangkan prototipa sistem instruksional) Tahap II
  • 42. Evaluasi formatif terhadap prototipa sistem instruksional (review pakar & revisi, uji coba skala kecil & revisi, dan uji coba skala luas yang melibatkan masyarakat pengguna lulusan & revisi) Tahap III
  • 43. Kebutuhan adalah kesenjangan antara keadaan saat ini dibandingkan dengan keadaan yang diharapkan atau seharusnya. Keadaan saat ini diketahui melalui studi lapangan sedangkan keadaan yg seharusnya diketahui melalui kajian teori dan harapan stakeholders. Kebutuhan Instruksional
  • 44. Kesenjangan yang signifikan dan sangat penting menunjukkan adanya masalah. Masalah yang disebabkan kesenjangan pengetahuan, keterampilan, dan sikap diatasi dengan penyelenggaraan program instruksional sedangkan yang disebabkan faktor lain diatasi dengan perbaikan faktor lain dalam manajemen. Kebutuhan Instruksional
  • 45. Pengetahuan, keterampilan dan sikap diperoleh dari hasil proses belajar dan atau pengalaman Definisi Kompetensi
  • 46. Performance Analysis, Needs Assessment, Analysis of People Who Are Doing a Job, or From Some other Requirement for New Instruction Standar Nasional/Internasional yang dijadikan acuan oleh kurikulum program studi atau mata kuliah/mata pelajaran. Tujuan Instruksional Umum (instructional goal) ditentukan atas dasar:
  • 47. Kompetensi yang akan Dicapai (Tujuan) Pendidik / Penyelenggara Mahasiswa/ Lulusan Masyarakat yang Masuk Akan Dilayani Hubungan Kerjasama dan Partisipasi Tiga Mitra dalam Mengidentifikasi Kebutuhan Instruksional dan Pengembangan Kurikulum & Pembelajaran Atwi Suparman, (2014). Modifikasi dari Harles 1975.
  • 48. Analisis Instruksional adalah proses menjabarkan perilaku umum menjadi perilaku khusus sehingga tersusun dan terkait secara logis dan sistematis Instructional Analysis (Analisis Instruksional)
  • 49. Ada Empat Macam Struktur Perilaku Hirarkis (hierarchical) Prosedural (procedural) Pengelompokan (cluster) Kombinasi (combination) Pengetahuan Dasar untuk Melakukan Analisis Instruksional
  • 52. 3. Pengelompokan Menunjukkan Batas Provinsi di Pulau Sumatera Menunjukkan batas provinsi Lampung Menunjukkan batas provinsi Bengkulu Menunjukkan batas provinsi Jambi Menunjukkan batas provinsi Sumatera Barat Menunjukkan batas provinsi Aceh NAD Menunjukkan batas provinsi Sumatera Selatan Menunjukkan batas provinsi Sumatera Utara Menunjukkan batas provinsi Riau Prof. Dr. M.Atwi Suparm
  • 53. KOMBINASI 11. Menyusun rencana penelitian pendidikan dalam bidang yang menjadi minat Anda 13. Menulis laporan penelitian pendidikan 9.Mengaplikasi- kan konsep dan prosedur penelitian pendidikan survei 8. Mengaplikasikan konsep dan prosedur penelitian pendidikan ekperimental 10.Mengaplikasi kan konsep dan prosedur penelitian Korelasional 5.Mengaplikasikan konsep dan prosedur penelitian tindakan dalam bidang pendidikan 6. Mengaplikasikan konsep dan prosedur penelitian tindakan kelas 1. Mendeskripsikan konsep dasar penelitian pendidikan 2. Mendeskripsikan prinsip dasar metode kuantitatif dalam penelitian pendidikan 3. Mendeskripsikan prinsip dasar metode kualitatif dalam penelitian pendidikan 4. Mendeskripsikan konsep dasar metode campuran dalam penelitian pendidikan 7. Mengaplikasi- kan konsep dan prosedur penelitian dan pengembangan pendidikan 14. Tujuan Matakuliah Pada akhir matakuliah Metode Penelitian Pendidikan Anda diharapkan dapat melakukan Penelitian Pendidikan 12. Melakukan Penelitian Pendidikan yang sesuai dengan masalah atau topik yang Anda pilih
  • 54. Entering behavior adalah kompetensi yang sudah dikusai oleh peserta didik sebelum mengikuti mata pelajaran Anda Entering behavior line adalah garis batas antara kompetensi yang sudah dikuasai dan kompetensi yang masih perlu diajarkan Entering Behavior
  • 55. A = Audience ( peserta didik ) B = Behavior ( perilaku/kompetensi ) C = Conditions ( kondisi pada saat sedang di tes ) D = Degree ( tingkat keberhasilan ) Tujuan instruksional khusus (instructional objectives) disebut oleh sebagian praktisi mengandung kompetensi dasar Cara Merumuskan Tujuan Instruksional Dengan Format ABCD
  • 56. Jika diberikan berbagai materi tentang pengertian Al-Quran, siswa kelas II pada MAN 1 Parepare akan dapat menjelaskan antara pengertian Al-Quran minimal 90% benar Contoh