際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Saudara -saudara sekalian. Ambilah selembar kertas, dan alat tulis masing  masing.
Tuliskan nama Anda dengan lengkap, bukan nama panggilan. Perhatikanlah nama itu
dengan baik, tataplah... Kelak nama ini akan tertulis pada batu nisanmu.
Di bawahnya tulislah nama ibumu, ibundamu yang kau cintai. Yang telah
mengandungmu di dalam rahimnya, melahirkanmu, dan mengasuhmu hingga engkau
dewasa.
Selanjutnya tulislah nama ayahmu, seorang laki  laki yang telah berjalan jauh,
membanting tulang mencari sesuap nasi, untuk menghidupi keluarganya.
Di bawahnya tulislah nama istri atau nama suamimu, orang yang telah dijodohkan
Tuhan untuk menjadi pendampingmu, untuk selama  selamanya.
Di bawahnya lagi, tulislah nama anak  anakmu yang kau cintai, permata  mata
hatimu, yang telah diamanahkan Tuhan kepadamu.
Saudara  saudaraku............ Marilah dengan perlahan  lahan, kita tundukan kepala,
kemudian pejamkanlah mata, rasakanlah ketenangan... rasakanlah ketenangan itu lebih
dalam lagi. Bayangkan seakan  akan kita sedang berjalan di suatu jalan yang lurus,
lurus sekali... Dan di ujung jalan itu ada sebuah rumah... di sudut ruang dalam rumah
itu, ada sebuah kursi, di atas kursi itu duduk seorang wanita, kita pandangi wajah
wanita itu, ternyata dia adalah ibumu, ibumu yang tercinta. Dialah seorang wanita yang
telah mengandungmu di dalam rahimnnya selama 9 bulan 10 hari. Dan ketika
melahirkanmu ia berjuang antara hidup dan mati, menahan sakit, dan bersimbah darah
ketika menghadirkanmu ke dunia. Pandangilah lagi wajah ibumu, yang kini telah
nampak semakin tua.
Di samping ibumu, duduk seorang lki  laki, yang telah lanjut usia, itulah ayahandamu
tercinta. Seorang laki  laki yang telah berjalan jauh, bekerja keras mencari nafkah
untuk menghidupi keluarga. Dan sewaktu engkau masih kecil, dia juga sring
mengendongmu, meninabobokanmu. Sehingga engkau sering tertidur di pundaknya
yang bidang. Tetapi laki  laki itu kini sudah semakin tua, tinggal gurat  gurat
diwajahnya yang keletihan, namun dia adalah seorang laki laki yang bertanggung
jawab dan berjasa kepada keluarganya.
Apa yang telah engkau lakukan kepada orang tuamu. Engkau kini mungkinsering
melupakannya. Bahkan mungkin kini, kedua orang tuamu telah tiada. Berdoa untuk
keduanya, engkau pun mungkin sering melupakannya. Ya Allah yang Maha Besar,
ampunilah dosa  dosaku, ampunilah dosa dosaku, ampunilah segala kelalaianku.
Mereka adalah orang  orang yang paling berjasa dalam hidupku, mengapa ya Allah,
aku menjadi orang yang sering melupakannya. Astagfirullah al`adzim. Ampunilah ya
Allah kedua orang tuaku, tempatkanlah keduanya ya Allah di tempat yang terbaik disisi-
Mu. Allahumagfir li,wa liwaalidaya warhamhumaa kamaa robayani shoghiiroo. Ya Allah
ampunilah aku, dan ampunilah kedua orang tuaku, sayangilah mereka ya Allah,
sebagaimana mereka menyayangiku sewaktu kecil....
Saudara  saudaraku marilah kita sekarang tengok suami/isteri kita masing 
masing. Adakah kita sehari  hari telah menjalankan kewajiban kita kepadanya.
Pasangan yang telah dijodohkan Tuhan bagi kita. Yang sering kita lakukan sehari hari,
dengan tidak kita sadari, kita malah sering menyakiti hatinya. Sering kita berkata  kata
yang tidak semestinya. Pasangan yang begitu setia kepada kita, tai kita sering
mengkhianatinya, kita kadang selingkuh kepadanya, di dalam pikiran dan perbuatan.
Ya Allah ampunilah aku, banyak sekali dosa  dosa yang telah kuperbuat, apakah aku
akan sanggup untuk menanggungnya, dihadapan pengadilan-Mu kelak.... Ya Allah,
berikanlah aku hati yang lembut, yang tulus ikhlas mengasihi pasangan kita masing
masing fi dunya wal akhiroh.
Sekarang marilah kita tengok anak  anak kita, malaikat  malaikat kecil yang
telah dititipkan dan diamanahkan Tuhan kepada kita. Adakah engkau sekalian telah
memperhatikan mereka dengan seksama, memperhatikan kebutuhan hidupnya,
memperhatikan pendidikannya. Engkau kadang sering tidak sabar kepadanya,
memarahinya, malah kadang  kadang memukulnya. Ya Allah apa yang telah
kuperbuat kepada mereka. Mereka adalah buah kasih sayang kami berdua. Banyak
benar kelalaian yang telah aku perbuat kepada mereka. Kalau aku mencelanya,
sesungguhnya dengan tidak sadar aku telah mengajari mereka memaki dan mencela
pula. Kalau aku mengasarinya, sesungguhnbya aku telah menanamkan sifat kasar pula
kepadanya. Jika aku membesarkan anak  anak dengan olok  olok, sesungguhnya
aku trelah menanamkan rasa rendah diri dalam dirinya.
Ya Allah banyak nian kelalaianku dalam mendidik anak  anakku. Sadar atau
tidak sadar, kadang aku telah memberi mereka makan dari rezeki yang tidak halal, dari
rezeki yang haram. Kelak kemudian hari anak anak ini akan mennuntut dihadapan
Allah, Ya Allah masukkanlah ayah dan ibuku ke neraka, karena selama ini mereka
telah memberiku makan dari rezeki yang haram. Ya Allah ampunilah segala dosa-
dosaku. Robbana dzolamna anfunasna = Y Allah kami telah menzalimi diri kami sendiri.
Wa illam tagfirlana wa tarhamna la nakuunanna minal khaasirin = jika engkau tidak
mengampuni dosa dosa kami, niscaya kami adalah termasuk orang  orang yang
mendapat kerugian.
Berkatilah pekerjaanku Ya Allah, berikanlah kami rezeki yang halal, melimpah
dan barokah. Berikanlah kami ilmu yang manfaat, agar kami dapat mengembangkan
diri kami, dan mampu mengemban amanat untuk membuat hari ini lebih baik dari hari
kemarin, dan hari esok lebih baik dari hari ini. Robbana atina fi dunya khasanah, wa fil
akhiroti khasanah wa qina adzabanar. Walhamdu lillahhorobbil alamin.

More Related Content

Teks muhasabah 2

  • 1. Saudara -saudara sekalian. Ambilah selembar kertas, dan alat tulis masing masing. Tuliskan nama Anda dengan lengkap, bukan nama panggilan. Perhatikanlah nama itu dengan baik, tataplah... Kelak nama ini akan tertulis pada batu nisanmu. Di bawahnya tulislah nama ibumu, ibundamu yang kau cintai. Yang telah mengandungmu di dalam rahimnya, melahirkanmu, dan mengasuhmu hingga engkau dewasa. Selanjutnya tulislah nama ayahmu, seorang laki laki yang telah berjalan jauh, membanting tulang mencari sesuap nasi, untuk menghidupi keluarganya. Di bawahnya tulislah nama istri atau nama suamimu, orang yang telah dijodohkan Tuhan untuk menjadi pendampingmu, untuk selama selamanya. Di bawahnya lagi, tulislah nama anak anakmu yang kau cintai, permata mata hatimu, yang telah diamanahkan Tuhan kepadamu. Saudara saudaraku............ Marilah dengan perlahan lahan, kita tundukan kepala, kemudian pejamkanlah mata, rasakanlah ketenangan... rasakanlah ketenangan itu lebih dalam lagi. Bayangkan seakan akan kita sedang berjalan di suatu jalan yang lurus, lurus sekali... Dan di ujung jalan itu ada sebuah rumah... di sudut ruang dalam rumah itu, ada sebuah kursi, di atas kursi itu duduk seorang wanita, kita pandangi wajah wanita itu, ternyata dia adalah ibumu, ibumu yang tercinta. Dialah seorang wanita yang telah mengandungmu di dalam rahimnnya selama 9 bulan 10 hari. Dan ketika melahirkanmu ia berjuang antara hidup dan mati, menahan sakit, dan bersimbah darah ketika menghadirkanmu ke dunia. Pandangilah lagi wajah ibumu, yang kini telah nampak semakin tua. Di samping ibumu, duduk seorang lki laki, yang telah lanjut usia, itulah ayahandamu tercinta. Seorang laki laki yang telah berjalan jauh, bekerja keras mencari nafkah
  • 2. untuk menghidupi keluarga. Dan sewaktu engkau masih kecil, dia juga sring mengendongmu, meninabobokanmu. Sehingga engkau sering tertidur di pundaknya yang bidang. Tetapi laki laki itu kini sudah semakin tua, tinggal gurat gurat diwajahnya yang keletihan, namun dia adalah seorang laki laki yang bertanggung jawab dan berjasa kepada keluarganya. Apa yang telah engkau lakukan kepada orang tuamu. Engkau kini mungkinsering melupakannya. Bahkan mungkin kini, kedua orang tuamu telah tiada. Berdoa untuk keduanya, engkau pun mungkin sering melupakannya. Ya Allah yang Maha Besar, ampunilah dosa dosaku, ampunilah dosa dosaku, ampunilah segala kelalaianku. Mereka adalah orang orang yang paling berjasa dalam hidupku, mengapa ya Allah, aku menjadi orang yang sering melupakannya. Astagfirullah al`adzim. Ampunilah ya Allah kedua orang tuaku, tempatkanlah keduanya ya Allah di tempat yang terbaik disisi- Mu. Allahumagfir li,wa liwaalidaya warhamhumaa kamaa robayani shoghiiroo. Ya Allah ampunilah aku, dan ampunilah kedua orang tuaku, sayangilah mereka ya Allah, sebagaimana mereka menyayangiku sewaktu kecil.... Saudara saudaraku marilah kita sekarang tengok suami/isteri kita masing masing. Adakah kita sehari hari telah menjalankan kewajiban kita kepadanya. Pasangan yang telah dijodohkan Tuhan bagi kita. Yang sering kita lakukan sehari hari, dengan tidak kita sadari, kita malah sering menyakiti hatinya. Sering kita berkata kata yang tidak semestinya. Pasangan yang begitu setia kepada kita, tai kita sering mengkhianatinya, kita kadang selingkuh kepadanya, di dalam pikiran dan perbuatan. Ya Allah ampunilah aku, banyak sekali dosa dosa yang telah kuperbuat, apakah aku akan sanggup untuk menanggungnya, dihadapan pengadilan-Mu kelak.... Ya Allah, berikanlah aku hati yang lembut, yang tulus ikhlas mengasihi pasangan kita masing masing fi dunya wal akhiroh. Sekarang marilah kita tengok anak anak kita, malaikat malaikat kecil yang telah dititipkan dan diamanahkan Tuhan kepada kita. Adakah engkau sekalian telah memperhatikan mereka dengan seksama, memperhatikan kebutuhan hidupnya, memperhatikan pendidikannya. Engkau kadang sering tidak sabar kepadanya, memarahinya, malah kadang kadang memukulnya. Ya Allah apa yang telah
  • 3. kuperbuat kepada mereka. Mereka adalah buah kasih sayang kami berdua. Banyak benar kelalaian yang telah aku perbuat kepada mereka. Kalau aku mencelanya, sesungguhnya dengan tidak sadar aku telah mengajari mereka memaki dan mencela pula. Kalau aku mengasarinya, sesungguhnbya aku telah menanamkan sifat kasar pula kepadanya. Jika aku membesarkan anak anak dengan olok olok, sesungguhnya aku trelah menanamkan rasa rendah diri dalam dirinya. Ya Allah banyak nian kelalaianku dalam mendidik anak anakku. Sadar atau tidak sadar, kadang aku telah memberi mereka makan dari rezeki yang tidak halal, dari rezeki yang haram. Kelak kemudian hari anak anak ini akan mennuntut dihadapan Allah, Ya Allah masukkanlah ayah dan ibuku ke neraka, karena selama ini mereka telah memberiku makan dari rezeki yang haram. Ya Allah ampunilah segala dosa- dosaku. Robbana dzolamna anfunasna = Y Allah kami telah menzalimi diri kami sendiri. Wa illam tagfirlana wa tarhamna la nakuunanna minal khaasirin = jika engkau tidak mengampuni dosa dosa kami, niscaya kami adalah termasuk orang orang yang mendapat kerugian. Berkatilah pekerjaanku Ya Allah, berikanlah kami rezeki yang halal, melimpah dan barokah. Berikanlah kami ilmu yang manfaat, agar kami dapat mengembangkan diri kami, dan mampu mengemban amanat untuk membuat hari ini lebih baik dari hari kemarin, dan hari esok lebih baik dari hari ini. Robbana atina fi dunya khasanah, wa fil akhiroti khasanah wa qina adzabanar. Walhamdu lillahhorobbil alamin.