際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
TEKS ULASANSiska Dewi Paramitha (XI MIPA 7)
PENGERTIAN TEKS ULASAN
DRAMA/FILM
Teks ulasan drama/film adalah teks yang berisi tinjauan atau kritikan
terhadap kekurangan atau kelebihan, segi positif atau segi negatif
terhadap suatu pementasan drama/film.
STRUKTUR TEKS ULASAN
DRAMA/FILM
1. Pendahuluan (Orientasi)
Bagian teks ulasan yang menyatakan gambaran umum atau khusus mengenai
karya seni drama/film yang hendak di ulas kembali. Adapun bagian ini meliputi :
a.) Objek ulasan
Meliputi : judul drama/film, penulis drama/film, sutradara, para pelaku dan
pemeran, film hasil adaptasi dari novel/cerpen dengan judul dan karya siapa.
b.) Hal yang menarik untuk diulas (menonjol)
Meliputi : dialog, pemeran, alur, tata panggung, tata musik, tata lampu,
kepiawaian pemeran dalam adegan, kegunaannya, ciri khas produksinya, dan
lain-lain.
c.) Pemutaran atau pementasan drama/film
Meliputi : tempat dan tanggal pementasan drama/film, kapan dirilisnya, siapa
sutradaranya, para pemain, penulis skenario, koreografer, dan sebagainya.
2. Tafsiran Isi (Interpretasi)
Bagian tafsiran umumnya berisi pandangan penulis tentang karya tersebut, meliputi
:
a.) Unsur dari karya drama/film.
Misalnya : kekuatan/kelemahan alur, sinopsis cerita, kepiawaian pemeran, serius-
tidaknya pementasan, keserasian musik pengiring, kelancaran dialog pemeran,
ketelitian pendeskripsian setting ke dalam layar, dan hal lain sesuai dengan kriteria
pementasan drama/film.
b.) Nilai-nilai yang akan disampaikan kepada penonton.
Misalnya : nilai pendidikan, nilai moral, nilai agama, nilai sosial, nilai kebudayaan,
nilai kejujuran, dan sebagainya.
c.) Perbandingan dengan karya drama/film yang mirip atau dengan sesuatu yang
suasana/kesannya mirip.
3. Evaluasi
Bagian evaluasi berisi penilaian pribadi penulis mengenai penampilan, dan
produksi karya seni drama/film yang diulas, meliputi :
a.) Kekuatan dan kelemahan dari pementasan drama atau produksi film.
Contoh :
 Satu hal yang paling menonjol dari film ini adalah soundtracknya yang mampu
membangkitkan suasana percintaan antara pemeran utama pria dan wanita
b.) Rekomendasi untuk menggelitik keinginan/kemauan penonton ikut menonton
pementasan drama/film yang diulas.
 Kelucuan film ini benar-benar terasa, para pemeran sangat piawai dalam
mempengaruhi penonton untuk tertawa.
 Akting yang gemilang dipadu dengan naskah yang memikat, soundtrack yang
enak didengar, sinematografi yang indah, dan penyutradaraan yang tepat
adalah alasan kenapa film ini harus masuk ke dalam list film yang wajib kalian
tonton.
4. Kesimpulan/Rangkuman
Bagian yang berisi kesimpulan tentang keadaan/kondisi suatu karya drama/film
yang diulas. Bagian kesimpulan juga dapat berisi komentar apakah karya tersebut
bernilai/berharga/berguna/layak atau tidak bagi pembaca/penonton.
Contoh :
 Berharap film ini dapat menjadi tontonan inspiratif bagi anak-anak Indonesia
yang akan memulai sebuah kerajaan bisnis.
 Berharap film ini mampu menggugah minat pemuda untuk tetap belajar dalam
keadaan apapun.
KAIDAH BAHASA TEKS ULASAN
DRAMA/FILM
 Istilah
Istilah adalah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan makna konsep, proses,
keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang tertentu. Istilah khusus adalah istilah yang digunakan untuk
bidang tertentu dan pemakainnya hanya dipahami oleh orang berkecimpung dalam bidang tersebut.
Contoh :
Istilah umum : film, ikan, bunga.
Istilah khusus : komedi, gurame, mawar.
 Sinonim dan Antonim
(a) Sinonim adalah kata yang memiliki bentuk yang berbeda, tetapi memiliki arti atau pengertian yang
sama atau mirip. Contoh: "Obrolan orang itu mirip dengan dialog dalam film Romeo dan Juliet."
(b) Antonim adalah kata yang artinya berlawanan satu dengan yang lain. Contoh: "besar atau kecil
bukanlah jaminan barang itu berharga atau tidak."
 Verba / Kata Kerja
(a) Verba Aktif adalah verba yang subjeknya berperan sebagai pelaku atau menunjukkan tindakan atau
perbuatan. Contoh: "Putra memelihara ikan gurame."
(b) Verba Pasif adalah verba yang subjeknya berperan sebagai penderita, sasaran tindakan, atau hasil.
Contoh: "Film horor kini banyak disiarkan televisi indonesia."
Nomina
Nomina atau kata benda adalah kelas kata yang menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau
semua benda atau segala yang dibedakan.
Kata benda dibagi menjadi dua jenis, yaitu kata benda konkret seperti meja, buku, dan bola serta kata
benda abstrak, seperti pikiran dan angin.
Nomina juga dibedakan menjadi dua, yakni Nomina Dasar dan Nomina Turunan.
Contoh :
Nomina Dasar : Rumah | Jalan
Nomina Turunan : Perumahan | Jalanan
Imbuhan : Pe - an | -an
Pronomina
Pronomina atau kata ganti adalah jenis kata yang menggantikan nomina atau frasa nomina.
Contoh:
a. Kata ganti orang : saudara, bapak, ibu, nyonya, tuan, ia, dia
b. Kata ganti pemilik : ku-, mu-, -nya
c. Kata ganti petunjuk : ini, itu
d. Kata ganti penghubung : yang
e. Kata ganti tak tentu : siapa, barag siapa, sesuatu, masing-masing
Konjungsi
Konjungsi adalah kata tugas atau kata penghubung yang berfungsi menghubungkan dua buah klausa,
kalimat, atau paragraf.
Konjungsi yang sering digunakan dalam ulasan film atau drama umumnya, berupa:
(a) Konjungsi Koordinatif. Contoh: dan, atau, tetapi
(b) Konjungsi Subordinatif. Contoh: jika, agar, meskipun, alih-alih, sebagai, sebab, karena, maka,
sesudah, sebelum, sementara
(c) Konjungsi Korelatif. Contoh: baik ... maupun ... | bukan ... melainkan ... | tidak hanya ... tetapi ...
(d) Konjungsi AntarKalimat. Contoh: sebaliknya, di samping itu, selanjutnya
Preposisi
Preposis adalah kata tugas yang berfungsi sebagai unsur pembentuk frasa preposisional.
Contoh : di, ke, dari, pada, daripada, dengan, secara, tanpa, bagi.
 Artikel
Artikel adalah kata tugas yang membatasi makna jumlah nomina.
Contoh: si, sang
 Kalimat Simpleks dan Kompleks
Kalimat Simpleks adalah kalimat yang memiliki suatu verba utama.
Contoh: "Sinetron pangeran banyak digemari kawula muda."
Kalimat Kompleks adalah kalimat yang memiliki dua verba utama atau lebih.
Contoh: "Sci-Fi adalah jenis film imajinasi pengetahuan yang dikembangkan untuk mendapatkan
dasar pembuatan alur film yang menitikberatkan pada penelitian dan penemuan biologi."
CONTOH TEKS ULASAN DRAMA/FILM
LASKAR PELANGIFilm Laskar Pelangi merupakan sebuah film yang dibuat langsung oleh Riri Riza dengan
berdasarkan Novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Karya ini bercerita mengenai kehidupan
anak-anak yang tinggal di Pulau Belitong (Belitung) dengan mayoritas penduduknya merupakan suku
Melayu dan Tionghoa, anak-anak tersebut masih memiliki semangat yang tinggi untuk dapat
mengecap pendidikan setinggi mungkin walaupun dibatasi dengan keadaan ekonomi keluarga mereka
yang serba susah.
Cerita ini berkisah dari sebuah sekolah Muhammadiyah yang telah menjadi tempat anak-anak
tersebut belajar terancam akan dibubarkan oleh Depdikbud provinsi karena siswa yang belajar kurang
dari 10 anak.Akhirnya harapan pun datang ketika upacara pembukaan,seorang ibu membawa
anaknya yang benama harun untuk didaftarkan di sekolah tersebut sehingga kini sekolah
muhammadiyah memiliki jumlah murid genap 10 orang, dengan demikian sekolah Muhammadiyah
tidak jadi ditutup.Karena peristiwa itu seorang guru wanita yang mengajar di sekolah tersebut yang
bernama Bu Muslimah memberikan nama julukan kepada mereka dengan sebutan anak Laskar
Pelangi
Semua anak murid yang belajar di sekolah tersebut memiliki karakter dan kelebihannya masing-
masing. Yang pertama, si Mahar. Walaupun perilakunya suka sembrono dan lucu, namun ia punya
minat dan juga bakat di bidang seni, dari bakatnya tersebut ia telah memberikan kemenangan untuk
sekolah Muhammadiyah pada karnaval dengan tarian tradisional ciptaanya sendiri. Yang kedua
Lintang, dia adalah anak seorang nelayan tetapi ia memiliki otak yang sangat jenius Dia dapat
menciptakan rumus-rumus matematika serta telah mengharumkan nama sekolah Muhammadiyah
dalam lomba cerdas cermat . Lintang adalah seorang anak yang sangat luar biasa seperti yang
diceritakan dalam sebuah lirik lagu berjudul lintang. Selanjutnya selain mereka ada Ikal, yang sangat
berbakat dalam bidang sastra serta masih ada anak-anak lainya.
Persoalan demi persoalan yang dihadapi para anak-anak tersebut dalam cerita memberikan kita
pandangan,jika diluar sana masih banyak anak-anak yang kurang mampu namun masih tetap
memiliki semangat untuk menggapai mimpi mereka dengan bersekolah . Soundtrack Laskar Pelangi
sendiri memiliki lirik yang bagus serta sangat menginspirasi. Dimana dilirik tersebut dikatakan jika kita
memiliki mimpi dan kemauan apapun halangan dan rintangan yang akan kita lewati pasti akan ada
jalannya bagi kita untuk menggapai mimpi itu.
Untuk kalian yang pernah membaca novelnya juga,pastinya kalian tahu makna kisah yang terselip
pada cerita ini serta unsur pendidikan yang terasa sangat kental ada dalam cerita ini .Dari novel
maupun filmnya pun tidak memiliki perbedaan dalam hal cerita, satu-satunya perbedaan keduanya
hanya terletak pada sisi visualnya saja .Untuk kalian yang gemar membaca sambil membanyangkan
cerita kalian bisa membaca novelnya.Dan untuk kalian yang tidak suka membaca kalian juga dapat
menonton filmnya
 Keterangan Struktur pada teks ulasan Laskar Pelangi :
Orientasi : Pada Paragraf 1
Tafsiran : Paragraf 2-3
Evaluasi: Paragraf 4
Kesimpulan: Paragraf 5
TERIMAK
ASIH"

More Related Content

teks ulasan film / drama b.indonesia (oleh siska dewi p)

  • 1. TEKS ULASANSiska Dewi Paramitha (XI MIPA 7)
  • 2. PENGERTIAN TEKS ULASAN DRAMA/FILM Teks ulasan drama/film adalah teks yang berisi tinjauan atau kritikan terhadap kekurangan atau kelebihan, segi positif atau segi negatif terhadap suatu pementasan drama/film.
  • 4. 1. Pendahuluan (Orientasi) Bagian teks ulasan yang menyatakan gambaran umum atau khusus mengenai karya seni drama/film yang hendak di ulas kembali. Adapun bagian ini meliputi : a.) Objek ulasan Meliputi : judul drama/film, penulis drama/film, sutradara, para pelaku dan pemeran, film hasil adaptasi dari novel/cerpen dengan judul dan karya siapa. b.) Hal yang menarik untuk diulas (menonjol) Meliputi : dialog, pemeran, alur, tata panggung, tata musik, tata lampu, kepiawaian pemeran dalam adegan, kegunaannya, ciri khas produksinya, dan lain-lain. c.) Pemutaran atau pementasan drama/film Meliputi : tempat dan tanggal pementasan drama/film, kapan dirilisnya, siapa sutradaranya, para pemain, penulis skenario, koreografer, dan sebagainya.
  • 5. 2. Tafsiran Isi (Interpretasi) Bagian tafsiran umumnya berisi pandangan penulis tentang karya tersebut, meliputi : a.) Unsur dari karya drama/film. Misalnya : kekuatan/kelemahan alur, sinopsis cerita, kepiawaian pemeran, serius- tidaknya pementasan, keserasian musik pengiring, kelancaran dialog pemeran, ketelitian pendeskripsian setting ke dalam layar, dan hal lain sesuai dengan kriteria pementasan drama/film. b.) Nilai-nilai yang akan disampaikan kepada penonton. Misalnya : nilai pendidikan, nilai moral, nilai agama, nilai sosial, nilai kebudayaan, nilai kejujuran, dan sebagainya. c.) Perbandingan dengan karya drama/film yang mirip atau dengan sesuatu yang suasana/kesannya mirip.
  • 6. 3. Evaluasi Bagian evaluasi berisi penilaian pribadi penulis mengenai penampilan, dan produksi karya seni drama/film yang diulas, meliputi : a.) Kekuatan dan kelemahan dari pementasan drama atau produksi film. Contoh : Satu hal yang paling menonjol dari film ini adalah soundtracknya yang mampu membangkitkan suasana percintaan antara pemeran utama pria dan wanita b.) Rekomendasi untuk menggelitik keinginan/kemauan penonton ikut menonton pementasan drama/film yang diulas. Kelucuan film ini benar-benar terasa, para pemeran sangat piawai dalam mempengaruhi penonton untuk tertawa. Akting yang gemilang dipadu dengan naskah yang memikat, soundtrack yang enak didengar, sinematografi yang indah, dan penyutradaraan yang tepat adalah alasan kenapa film ini harus masuk ke dalam list film yang wajib kalian tonton.
  • 7. 4. Kesimpulan/Rangkuman Bagian yang berisi kesimpulan tentang keadaan/kondisi suatu karya drama/film yang diulas. Bagian kesimpulan juga dapat berisi komentar apakah karya tersebut bernilai/berharga/berguna/layak atau tidak bagi pembaca/penonton. Contoh : Berharap film ini dapat menjadi tontonan inspiratif bagi anak-anak Indonesia yang akan memulai sebuah kerajaan bisnis. Berharap film ini mampu menggugah minat pemuda untuk tetap belajar dalam keadaan apapun.
  • 8. KAIDAH BAHASA TEKS ULASAN DRAMA/FILM Istilah Istilah adalah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang tertentu. Istilah khusus adalah istilah yang digunakan untuk bidang tertentu dan pemakainnya hanya dipahami oleh orang berkecimpung dalam bidang tersebut. Contoh : Istilah umum : film, ikan, bunga. Istilah khusus : komedi, gurame, mawar. Sinonim dan Antonim (a) Sinonim adalah kata yang memiliki bentuk yang berbeda, tetapi memiliki arti atau pengertian yang sama atau mirip. Contoh: "Obrolan orang itu mirip dengan dialog dalam film Romeo dan Juliet." (b) Antonim adalah kata yang artinya berlawanan satu dengan yang lain. Contoh: "besar atau kecil bukanlah jaminan barang itu berharga atau tidak." Verba / Kata Kerja (a) Verba Aktif adalah verba yang subjeknya berperan sebagai pelaku atau menunjukkan tindakan atau perbuatan. Contoh: "Putra memelihara ikan gurame." (b) Verba Pasif adalah verba yang subjeknya berperan sebagai penderita, sasaran tindakan, atau hasil. Contoh: "Film horor kini banyak disiarkan televisi indonesia."
  • 9. Nomina Nomina atau kata benda adalah kelas kata yang menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda atau segala yang dibedakan. Kata benda dibagi menjadi dua jenis, yaitu kata benda konkret seperti meja, buku, dan bola serta kata benda abstrak, seperti pikiran dan angin. Nomina juga dibedakan menjadi dua, yakni Nomina Dasar dan Nomina Turunan. Contoh : Nomina Dasar : Rumah | Jalan Nomina Turunan : Perumahan | Jalanan Imbuhan : Pe - an | -an Pronomina Pronomina atau kata ganti adalah jenis kata yang menggantikan nomina atau frasa nomina. Contoh: a. Kata ganti orang : saudara, bapak, ibu, nyonya, tuan, ia, dia b. Kata ganti pemilik : ku-, mu-, -nya c. Kata ganti petunjuk : ini, itu d. Kata ganti penghubung : yang e. Kata ganti tak tentu : siapa, barag siapa, sesuatu, masing-masing
  • 10. Konjungsi Konjungsi adalah kata tugas atau kata penghubung yang berfungsi menghubungkan dua buah klausa, kalimat, atau paragraf. Konjungsi yang sering digunakan dalam ulasan film atau drama umumnya, berupa: (a) Konjungsi Koordinatif. Contoh: dan, atau, tetapi (b) Konjungsi Subordinatif. Contoh: jika, agar, meskipun, alih-alih, sebagai, sebab, karena, maka, sesudah, sebelum, sementara (c) Konjungsi Korelatif. Contoh: baik ... maupun ... | bukan ... melainkan ... | tidak hanya ... tetapi ... (d) Konjungsi AntarKalimat. Contoh: sebaliknya, di samping itu, selanjutnya Preposisi Preposis adalah kata tugas yang berfungsi sebagai unsur pembentuk frasa preposisional. Contoh : di, ke, dari, pada, daripada, dengan, secara, tanpa, bagi. Artikel Artikel adalah kata tugas yang membatasi makna jumlah nomina. Contoh: si, sang Kalimat Simpleks dan Kompleks Kalimat Simpleks adalah kalimat yang memiliki suatu verba utama. Contoh: "Sinetron pangeran banyak digemari kawula muda." Kalimat Kompleks adalah kalimat yang memiliki dua verba utama atau lebih. Contoh: "Sci-Fi adalah jenis film imajinasi pengetahuan yang dikembangkan untuk mendapatkan dasar pembuatan alur film yang menitikberatkan pada penelitian dan penemuan biologi."
  • 11. CONTOH TEKS ULASAN DRAMA/FILM LASKAR PELANGIFilm Laskar Pelangi merupakan sebuah film yang dibuat langsung oleh Riri Riza dengan berdasarkan Novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Karya ini bercerita mengenai kehidupan anak-anak yang tinggal di Pulau Belitong (Belitung) dengan mayoritas penduduknya merupakan suku Melayu dan Tionghoa, anak-anak tersebut masih memiliki semangat yang tinggi untuk dapat mengecap pendidikan setinggi mungkin walaupun dibatasi dengan keadaan ekonomi keluarga mereka yang serba susah. Cerita ini berkisah dari sebuah sekolah Muhammadiyah yang telah menjadi tempat anak-anak tersebut belajar terancam akan dibubarkan oleh Depdikbud provinsi karena siswa yang belajar kurang dari 10 anak.Akhirnya harapan pun datang ketika upacara pembukaan,seorang ibu membawa anaknya yang benama harun untuk didaftarkan di sekolah tersebut sehingga kini sekolah muhammadiyah memiliki jumlah murid genap 10 orang, dengan demikian sekolah Muhammadiyah tidak jadi ditutup.Karena peristiwa itu seorang guru wanita yang mengajar di sekolah tersebut yang bernama Bu Muslimah memberikan nama julukan kepada mereka dengan sebutan anak Laskar Pelangi Semua anak murid yang belajar di sekolah tersebut memiliki karakter dan kelebihannya masing- masing. Yang pertama, si Mahar. Walaupun perilakunya suka sembrono dan lucu, namun ia punya minat dan juga bakat di bidang seni, dari bakatnya tersebut ia telah memberikan kemenangan untuk sekolah Muhammadiyah pada karnaval dengan tarian tradisional ciptaanya sendiri. Yang kedua Lintang, dia adalah anak seorang nelayan tetapi ia memiliki otak yang sangat jenius Dia dapat menciptakan rumus-rumus matematika serta telah mengharumkan nama sekolah Muhammadiyah dalam lomba cerdas cermat . Lintang adalah seorang anak yang sangat luar biasa seperti yang diceritakan dalam sebuah lirik lagu berjudul lintang. Selanjutnya selain mereka ada Ikal, yang sangat berbakat dalam bidang sastra serta masih ada anak-anak lainya.
  • 12. Persoalan demi persoalan yang dihadapi para anak-anak tersebut dalam cerita memberikan kita pandangan,jika diluar sana masih banyak anak-anak yang kurang mampu namun masih tetap memiliki semangat untuk menggapai mimpi mereka dengan bersekolah . Soundtrack Laskar Pelangi sendiri memiliki lirik yang bagus serta sangat menginspirasi. Dimana dilirik tersebut dikatakan jika kita memiliki mimpi dan kemauan apapun halangan dan rintangan yang akan kita lewati pasti akan ada jalannya bagi kita untuk menggapai mimpi itu. Untuk kalian yang pernah membaca novelnya juga,pastinya kalian tahu makna kisah yang terselip pada cerita ini serta unsur pendidikan yang terasa sangat kental ada dalam cerita ini .Dari novel maupun filmnya pun tidak memiliki perbedaan dalam hal cerita, satu-satunya perbedaan keduanya hanya terletak pada sisi visualnya saja .Untuk kalian yang gemar membaca sambil membanyangkan cerita kalian bisa membaca novelnya.Dan untuk kalian yang tidak suka membaca kalian juga dapat menonton filmnya Keterangan Struktur pada teks ulasan Laskar Pelangi : Orientasi : Pada Paragraf 1 Tafsiran : Paragraf 2-3 Evaluasi: Paragraf 4 Kesimpulan: Paragraf 5