際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 
UNIVERSITAS HASANUDDIN 
FAKULTAS TEKNIK 
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI 
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI 
PETROGRAFI 
TUGAS 
TEKSTUR KHUSUS MIKROSKOPIS BATUAN BEKU 
OLEH: 
INRI AYU PATADUNGAN 
D611 12 270 
MAKASSAR 
2014
TEKSTUR BATUAN BEKU SECARA MIKROSKOPIS 
1. Myrmekitic texture ( mirmekitik ), teksur dimana terjadi intergrowth kuarsa 
dan plagioklas, yang ditunjukkan dengan kuarsa yang tumbuh seperti cacing 
(wormlike) dalam plagioklas. Tekstur ini biasa ditemukan pada granit. 
2. Subophitic (subofitik), tektur yang sama dengan ofitik tetapi plagioklas tidak 
dikelilingi oleh piroksen secara penuh
3. Coronas or reaction rims, tekstur dimana suatu kristal dikelilingi oleh kristal 
lainnya akibat dari ketidakstabilan kristal dan bereaksi dengan kristal 
sekelilingnya atau pelelehan. 
4. Intergranular, tekstur dimana terdapat mineral olivine, piroksesn atau oksida 
besi.disekeliling butiran plagioklas.
5. Intersertal, mirip dengan intergranular, tetapi yang mengelilingi plagioklas 
adalah gelas. 
6. Hyalopilitic, tekstur dimana massadasar terdiri dari mikrolit plagioklas dalam 
gelas.
7. Trachytic (Trakitik), tekstur dimana butir plagioklas menunjukan orientas 
karena suatu aliran, dan diantara butiran plagioklas terdapat gelas atau material 
criptokristalin. 
8. Poikilitik, yaitu tekstur yang ditandai dengan hadirnya inklusi mineral-mineral 
secara acak dalam suatu mineral yang besar. Tekstur ini kadang hadir atau 
dijumpai pada batuan intermediet.
9. Porfiritik, yaitu tekstur yang khusus dimana terdapat campuran antara butiran 
kasar di dalam massa dengan butiran yang lebih halus. Butiran yang relatif 
sempurna dinamakan fenokrist (phenocrysts), sedangkan butiran yang lebih 
kecil disebut massa dasar (groundmass). Tekstur porfiritik menunjukkan bahwa 
magma yang sebagian membeku bergerak ke atas dengan cepat lalu mendingin 
dengan cepat pula. Sehingga meghasilkan fenokris yang dikelilingi oleh massa 
dasar. 
10. Mikroporfiritik, yaitu tekstur ini memiliki kenampakan khas yang menyerupai 
tekstur khusus porfiritik, namun yang membedakan adalah kenampakan tekstur 
mikroporfiritik ini hanya dapat diamati melalui pengamatan mikroskopis.
11. Tekstur ofitik, yaitu mineral plagioklas ditemukan dikelilingi oleh mineral 
piroksen. Tekstur ini dapat dianalogikan seperti plagioklas euhedral sebagai 
fenokris pada masa dasar piroksen dengan ukuran yang relatif lebih besar 
namun bentuknya subhedral 
12. Perthite dan Antiperthite. Tekstur ini secara umum menunjukkan 
kenampakan intergrowth antara mineral ortoklas dan plagioklas. Perthite 
menampakkan intergrowth ortoklas di dalam plagioklas dengan orientasi 
mineral ortoklas cenderung sejajar bidang belahan mineral plagioklas. 
Sedangkan antiperthite merupakan kebalikan dari perthite. Pembentukan 
tekstur ini juga dapat dijelaskan melalui diagram fase hingga menuju titik 
euthetic. Pada perthite mineral plagioklas terbentuk terlebih dahulu dan 
saat belum sempurna mineral ortoklas terkristalisasi pada bidang belahan 
yang belum sempurna terbentuk

More Related Content

Tekstur khusus batuan beku

  • 1. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK GEOLOGI PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI PETROGRAFI TUGAS TEKSTUR KHUSUS MIKROSKOPIS BATUAN BEKU OLEH: INRI AYU PATADUNGAN D611 12 270 MAKASSAR 2014
  • 2. TEKSTUR BATUAN BEKU SECARA MIKROSKOPIS 1. Myrmekitic texture ( mirmekitik ), teksur dimana terjadi intergrowth kuarsa dan plagioklas, yang ditunjukkan dengan kuarsa yang tumbuh seperti cacing (wormlike) dalam plagioklas. Tekstur ini biasa ditemukan pada granit. 2. Subophitic (subofitik), tektur yang sama dengan ofitik tetapi plagioklas tidak dikelilingi oleh piroksen secara penuh
  • 3. 3. Coronas or reaction rims, tekstur dimana suatu kristal dikelilingi oleh kristal lainnya akibat dari ketidakstabilan kristal dan bereaksi dengan kristal sekelilingnya atau pelelehan. 4. Intergranular, tekstur dimana terdapat mineral olivine, piroksesn atau oksida besi.disekeliling butiran plagioklas.
  • 4. 5. Intersertal, mirip dengan intergranular, tetapi yang mengelilingi plagioklas adalah gelas. 6. Hyalopilitic, tekstur dimana massadasar terdiri dari mikrolit plagioklas dalam gelas.
  • 5. 7. Trachytic (Trakitik), tekstur dimana butir plagioklas menunjukan orientas karena suatu aliran, dan diantara butiran plagioklas terdapat gelas atau material criptokristalin. 8. Poikilitik, yaitu tekstur yang ditandai dengan hadirnya inklusi mineral-mineral secara acak dalam suatu mineral yang besar. Tekstur ini kadang hadir atau dijumpai pada batuan intermediet.
  • 6. 9. Porfiritik, yaitu tekstur yang khusus dimana terdapat campuran antara butiran kasar di dalam massa dengan butiran yang lebih halus. Butiran yang relatif sempurna dinamakan fenokrist (phenocrysts), sedangkan butiran yang lebih kecil disebut massa dasar (groundmass). Tekstur porfiritik menunjukkan bahwa magma yang sebagian membeku bergerak ke atas dengan cepat lalu mendingin dengan cepat pula. Sehingga meghasilkan fenokris yang dikelilingi oleh massa dasar. 10. Mikroporfiritik, yaitu tekstur ini memiliki kenampakan khas yang menyerupai tekstur khusus porfiritik, namun yang membedakan adalah kenampakan tekstur mikroporfiritik ini hanya dapat diamati melalui pengamatan mikroskopis.
  • 7. 11. Tekstur ofitik, yaitu mineral plagioklas ditemukan dikelilingi oleh mineral piroksen. Tekstur ini dapat dianalogikan seperti plagioklas euhedral sebagai fenokris pada masa dasar piroksen dengan ukuran yang relatif lebih besar namun bentuknya subhedral 12. Perthite dan Antiperthite. Tekstur ini secara umum menunjukkan kenampakan intergrowth antara mineral ortoklas dan plagioklas. Perthite menampakkan intergrowth ortoklas di dalam plagioklas dengan orientasi mineral ortoklas cenderung sejajar bidang belahan mineral plagioklas. Sedangkan antiperthite merupakan kebalikan dari perthite. Pembentukan tekstur ini juga dapat dijelaskan melalui diagram fase hingga menuju titik euthetic. Pada perthite mineral plagioklas terbentuk terlebih dahulu dan saat belum sempurna mineral ortoklas terkristalisasi pada bidang belahan yang belum sempurna terbentuk