Dokumen ini memberikan rekomendasi untuk meningkatkan ketersediaan obat darurat di Instalasi Gawat Darurat rumah sakit dengan memprioritaskan pengadaan obat vital dan esensial, menyusun formularium rumah sakit bersama tenaga medis, serta mendistribusikan obat darurat ke unit yang membutuhkan sesuai jumlah dan prosedur yang ditetapkan.
1 of 5
Downloaded 25 times
More Related Content
Telaahan tentang ketersediaan obat emergensi di ugd
1. Tembusan disampaikan kepada Yth.
1. Ketua Komite Medik ;
2. Kepala Ruangan IGD;
3. Kepala IFRS;
4. Arsip
TELAAHAN STAF
Kepada
Yth. DOKTER PENANGGUNG JAWAB IGD
Di
RS TNI AL SORONG
Nama Staff : dr. ADE ADRA SITOMPUL
Jabatan : Dokter Umum
Judul Masalah : Ketersediaan Obat Emergensi di UGD RS TNI AL Sorong
BAB I. LATAR BELAKANG
A. Instalasi farmasi rumah sakit (IFRS) adalah bagian dari rumah sakit yang
bertugas menyelenggarakan, mengkoordinasi, mengawasi seluruh kegiatan pelayanan
farmasi serta melaksanakan pembinaan. Instalasi Farmasi merupakan unit yang bertugas
dan bertanggung jawab sepenuhnya pada pengelolaan semua obat yang digunakan di rumah
sakit. Instalasi Farmasi Rumah Sakit harus melangsungkan pelayanan farmasi yang
optimal baik dalam keadaan biasa maupun dalam keadaan gawat darurat
B. Rumah Sakit harus dapat menyediakan lokasi penyimpanan Obat emergensi untuk kondisi
kegawatdaruratan.
Pengelolaan Obat emergensi harus menjamin:
a) jumlah dan jenis Obat sesuai dengan daftar Obat emergensi yang
telah ditetapkan;
b) tidak boleh bercampur dengan persediaan Obat untuk kebutuhan lain;
c) bila dipakai untuk keperluan emergensi harus segera diganti:
d) dicek secara berkala apakah ada yang kadaluwarsa; dan
e) dilarang untuk dipinjam untuk kebutuhan lain
(PMK Nomor 58 tahun 2014, BAB II, Poin 5)
C. Biaya yang diserap untuk obat merupakan salah satu komponen terbesar dari pengeluaran
rumah sakit. Belanja perbekalan farmasi tentunya perlu dikelola dengan efektif dan
efisien, hal ini harus dilakukan mengingat dana belanja obat di rumah sakit tidak selalu
sesuai dengan kebutuhan.
2. Tembusan disampaikan kepada Yth.
1. Ketua Komite Medik ;
2. Kepala Ruangan IGD;
3. Kepala IFRS;
4. Arsip
BAB II. PERMASALAHAN DAN TUJUAN TELAAHAN
A. PERMASALAHAN
1. Pengelolaan obat yang kurang efisien pada tahap perencanaan, pengadaan,
pendistribusian, dan pengawasan akan berpengaruh terhadap peran rumah sakit secara
keseluruhan.
Hal yang menjadi kendala di lapangan, terdapat kekosongan beberapa jenis obat yang
dikategorikan sebagai Obat Vital, dan Esensial pada saat diperlukan oleh pasien
Obat Vital : Obat dengan jumlah sedikit tetapi harus selalu disediakan untuk
menyelamatkan jiwa pasien, (life-saving drug), misalnya insulin, heparin, adrenalin, atropin
sulfat, anti konvulsi, dan obat-obat pelayanan kesehatan standar, misalnya serum anti bisa
ular, anti tetanus, dan lainnya.
Obat Esensial : Obat yang umum digunakan dalam pelayanan kesehatan misalnya obat
jantung, obat hipertensi, obat diabetes dan lainnya.
2. Kondisi Emergensi memerlukan pengelolaan klinis secara cepat dan tepat untuk
menghindari kematian pasien. Oleh sebab itu, dalam pelayanan di UGD RS TNI AL
Sorong, ketersediaan obat emergensi mutlak tersedia di Unit untuk mengatasi situasi
gawat darurat yang mengancam nyawa pasien dengan cepat dan tepat.
Hal yang menjadi kendala di lapangan:
a) Belum maksimalnya ketersediaan Obat Emergensi di UGD RS TNI AL Sorong,
yang menyebabkan :
ï‚· Pengelolaan Kegawatdaruratan di UGD sulit ditangani secara cepat dan
tepat.
ï‚· Kondisi pasien tidak dapat terhindar dari kecacatan atau kerusakan organ
(Golden Time tidak dapat dicapai)
ï‚· Kepuasan Pasien berkurang, sebab beberapa kali harus mencari dan
membeli obat emergensi ke luar RS. Hal ini sulit dilakukan bila pasien
datangnya pada malam hari.
b) Belum maksimalnya pengelolaan dan penyimpanan Obat emergensi di UGD
baik dari yaitu:
ï‚· Belum adanya Penetapan jumlah dan jenis Obat Emergensi yang boleh di
distribusi di Unit
ï‚· Belum adanya Prosedur pemakaian pencatatan dan pelaporan obat
Emergensi
3. Tembusan disampaikan kepada Yth.
1. Ketua Komite Medik ;
2. Kepala Ruangan IGD;
3. Kepala IFRS;
4. Arsip
B. TUJUAN
1. Memberikan rekomendasi solusi ketersediaan Obat emergensi di UGD
2. Mengidentifikasi solusi manajemen dan adminstrasi obat emergensi
BAB III. REKOMENDASI
Merekomendasikan kepada Pihak RS untuk :
a) Memprioritaskan pengadaan obat Vital, Esensial yang terstandar dalam belanja
Perbekalan Farmasi. Terlebih dahulu dilakukan pengumpulan data yang dapat
memberikan gambaran tentang kebutuhan (Pola dan prevalansi penyakit yang ditangani,
efektifitas dan keamanan obat, sudut farmakokinetik dan farmakoekonomi obat) ïƒ DATA
OBAT VITAL untuk UGD terlampir.
b) Menyusun PFT (Panitia Farmasi dan Terapi) RS yang melibatkan seluruh User
(Peresep dalam hal ini Tenaga Medis) dalam Penyusunan Formularium di RS sebagai
standar terapi di RS TNI AL yang HARUS dipatuhi oleh seluruh User.
c) Melakukan Distribusi obat emergensi pada Unit yang memerlukan seperti UGD,
Kamar Bersalin, Ruang Perawatan, dengan jumlah dan jenis serta prosedur yang
ditetapkan.
Sorong, 10 Juli 2017
Pengaju Telaahan
dr.ADE ADRA SITOMPUL
NIP. 19861205 201201 1 001
4. Tembusan disampaikan kepada Yth.
1. Ketua Komite Medik ;
2. Kepala Ruangan IGD;
3. Kepala IFRS;
4. Arsip
LAMPIRAN REKOMENDASI
JENIS DAN JUMLAH OBAT EMERGENSI DI UGD RS TNI AL
No JENIS
Rekomendasi Stok di
IGD
SATUAN KETERANGAN
1 ABOCATH 18 2 BUAH VITAL
2 ABOCATH 20 2 BUAH VITAL
3 ABOCATH 22 2 BUAH VITAL
4 ABOCATH 24 2 BUAH VITAL
5 ADRENALIN 10 AMPUL VITAL
6 AMBUBAG ANAK 1 BUAH VITAL
7 AMBUBAG DEWASA 1 BUAH VITAL
8 AMINOPHILIN 2 AMPUL VITAL
9 AMIODARON 2 AMPUL VITAL
10 AQUABIDEST 5 FLC VITAL
11 ASAM TRANEXAMAT 2 AMPUL VITAL
12 ASERING 2 BOTOL VITAL
13 ASPIRIN 80 mg 10 TABLET VITAL
14 BISTURI 11 2 BUAH VITAL
15 CALSIUM GLUCONAS 2 AMPUL VITAL
16 CANULA O2 2 BUAH VITAL
17 CANULA SUCTION 2 BUAH VITAL
18 CATETER 2 BUAH VITAL
19 CLOPIDOGREL 75 mg 10 TABLET VITAL
20 COMBIVENT 4 FLC VITAL
21 DEXAMETHASONE 5 AMPUL VITAL
22 DEXTROSE 40% 3 FLC VITAL
23 DEXTROSE 5 % 3 BOTOL VITAL
24 DIAZEPAM INJ 5 AMPUL VITAL
25 DIAZEPAM REKTAL 3 AMPUL VITAL
26 DISPO 1 CC 3 BUAH VITAL
27 DISPO 10 CC 5 BUAH VITAL
28 DISPO 3 CC 5 BUAH VITAL
29 DISPO 5 CC 3 BUAH VITAL
30 DISPO 50 CC 3 BUAH VITAL
31 DOBUTAMIN 3 AMPUL VITAL
32 DOPAMINE 3 AMPUL VITAL
33
ECRON (ECORONIUM
BROMIDE)
2 AMPUL VITAL
34 EFEDRIN 10 AMPUL VITAL
35 ELECTRODA 50 BUAH VITAL
36 ETT (SEMUA UKURAN ) 2 BUAH VITAL
37 ETT (SEMUA UKURAN ) 2 BUAH VITAL
38 FUROSEMID 2 AMPUL VITAL
39 GUIDEL (SEMUA UKURAN ) 1 BUAH VITAL
40 INFUS SET 2 BUAH VITAL
41 ISDN 5 mg 10 TABLET VITAL
42 JACKSION REESE DEWASA 1 BUAH VITAL
43 JAKSION REESE ANAK 1 BUAH VITAL
44 KAEN 3 B 2 BOTOL VITAL
45 LARINGOSKOP ANAK 1 BUAH VITAL
46 LARINGOSKOP DEWASA 1 BUAH VITAL
47 LIDOCAINE 10 AMPUL VITAL
48 MGSO4 2 FLC VITAL
5. Tembusan disampaikan kepada Yth.
1. Ketua Komite Medik ;
2. Kepala Ruangan IGD;
3. Kepala IFRS;
4. Arsip
49 NACL 0,9 % 3 BOTOL VITAL
50 NACL PIGGY BAG (100 ml) 2 BOTOL VITAL
51 NGT (SEMUA UKURAN) 1 BUAH VITAL
52 NICARDIPINE 2 AMPUL VITAL
53 NIFEDIPINE 10 TABLET VITAL
54 PHENITOIN 2 AMPUL VITAL
55 RINGER LAKTAT 3 BOTOL VITAL
56 SULFAT ATROPIN 10 AMPUL VITAL
57 SUNGKUP MASK NRM/RM 2 BUAH VITAL
58 TRANSFUSI SET 2 BUAH VITAL
59 URINE BAG 2 BUAH VITAL
60 VASCON/NOREPINEPRINE 2 AMPUL VITAL
61 VIT K 3 AMPUL VITAL
62 WIDAHES 1 BOTOL VITAL