1. Tenaga Endogen
Pengertian dari Tenaga Endogen
Menurut Wikipedia Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang
menyebabkan perubahan pada kulit bumi. Tenaga endogen ini sifatnya membentuk permukaan bumi
menjadi tidak rata. Mungkin saja di suatu daerah dulunya permukaan bumi rata (datar) tetapi akibat
tenaga endogen ini berubah menjadi gunung, bukit atau pegunungan. Pada bagian lain permukaan bumi
turun menjadikan adanya lembah atau jurang.
Tenaga Endogen merupakan tenaga yang berasal dari dalam bumi. Tenaga Endogen
menggerakkan kulit bumi, dan menggankatnya hingga terkadang melebihi tinggi permukaan bumi baru
berupa daratan. Tenaga Endogen bersifat membangun sedangkan tenaga Eksogen bersifat merusak.
Macam-macam Tenaga Endogen
1. Vulkanisme
2. Tenaga tektonik dapat mengakibatkan gejala vulaknisme. Gejala vulkanisme berhubungan
dengan aktivtas keluarnya magma di gunungapi. Proses keluarnya magma ke permukaan bumi
disebut erupsi gunungapi. Proses vulkanisme terjadi karena adanya magma yang keluar dari zona
tumbukan antarlampang. Beberapa gunugapi ditemukan berada di tengah lempeng yang disebsbkan
oleh tersumbatnya panas di kerak bumi gejala ini disebut titik panas (hotspot).Para ilmuan menduga
aliaran magma mendesak keluar membakar kerak bumi dan melutus di permukaan.
2. Tektonisme
Tektonisme adalah Perubahan letak lapisan kulit Bumi. Perubahan ini bisa secara vertikal
maupun horizontal. Berdasarkan kecepatan gerakan dan luas wilayah yang terkena pengaruh
tektonisme dibedakan menjadi dua yaitu
a. Gerak Epirogenesa
Gerak inilah yang membentuk benua. Gerakan ini berlangsung dengan sangat pelan
sehingga kadang tidak kita rasakan. Gerakan ini meliputi wilayah luas dan tanda-tandanya dapat
dilihat dari adanya perubahan garis pantai. Gerakan ini dibedakan menjadi epirogenesa positif
dan negatif. Epirogenesa positif ditandai dengan adanya kenaikan permukaan air laut sehingga
garis pantai pindah ke daratan karena daratan mengalami penurunan. Sementara itu,
epirogenesa negatif ditandai dengan permukaan air laut yang menurun. Salah satu tandanya
adalah pantai yang berteras karena mengalami kenaikan atau pengangkatan berulang kali.
Gerak Epirogenesa negatif
3. Gerak Epirogenesa positif
b. Gerak Orogenesa
Gerakan ini merupakan gerakan pembentuk pegunungan lipatan maupun patahan.
Terjadi dalam waktu yang relatif lebih singkat dan daerah yang lebih sempit. Gerak ini secara
umum membentuk lipatan dan patahan.
Gerak Orogenesa
a. Lipatan
Lipatan terjadi ketika dua lempeng kerak Bumi yang saling berhadapan bertabrakan. Lapisan
batuan pada kerak Bumi mendapat tekanan hebat yang menyebabkan pelipatan lapisan batuan.
Proses pelipatan lapisan batuan ini merupakan awal pembentukan pegunungan lipatan.
Contohnya pembentukan pegunungan lipatan Himalaya. Terlipatnya lapisan batuan ini dapat
mendorong terbentuknya perbukitan (antiklinal) dan lembah (sinklinal).
4. Lipatan (Sinklinal)
b. Patahan
Tekanan dalam Bumi menyebabkan patahan jika bekerja pada lapisan batuan yang tidak elastis
atau keras. Akibatnya, kerak Bumi retak kemudian patah. Di patahan ini ada bagian yang turun
disebut graben (slenk). Contohnya graben Semangko di sepanjang Pegunungan Bukit Barisan,
Sumatra. Kadang graben sangat dalam yang disebut ngarai. Contohnya Ngarai Sianok di
Sumatra Barat. Jika graben itu terisi air dan menggenang akan menciptakan sebuah danau.
Sementara itu, lapisan tanah yang terangkat disebut horst yang menghasilkan kenampakan
sebuah plato (dataran tinggi). Contohnya Plato Dieng di Jawa Tengah dan Plato Wonosari di
Daerah Istimewa Yogyakarta.
Gambar patahan