ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
TEORI-TEORI PEMBELAJARAN<br />A. Teori kecerdasan pelbagai<br />  1 Maksud<br />    <br />    Kebolehan menyelesaikan masalah<br />    Kebolehan menjana masalah baru untuk diselesaikan<br />  2 Keperluan<br />    <br />    Menyokong pembelajaran bersepadu yang menyeluruh selaras dengan falsafah pendidikan negara dan keperluan pelajar<br />    Mempelbagaikan cara penilaian<br />    Mewujudkan suasana kolaboratif di sekolah<br />  3 Jenis kecerdasan<br />    <br />    Kecerdasan Verbal Linguistik<br />        Kebolehan menggunakan kata-kata (bahasa) dengan berkesan<br />        Kebolehan mengingat maklumat, meyakini orang lain, serta bercakap tentang bahasa sendiri<br />    Kecerdasan Logik Matematik<br />        Kebolehan menggunakan nombor secara berkesan dan berhujan<br />        Kebolehan menjangka<br />    Kecerdasan Visual Ruang<br />        Kebolehan mengesan dan mengambarkan bentuk<br />        Kebolehan mempersembahkan idea visual dan ruang secara grafik<br />    Kecerdasan Kinestetik<br />        Kebolehan menggunakan badan untuk menyatakan idea, perasaan dan penyelesaian masalah<br />        Kebolehan menggunakan kemahiran fizikal seperti koodinasi, keanjalan, kepantasan dan keseimbangan<br />    Kecerdasan Muzik<br />        Kebolehan mengesan irama dan lagu<br />        Kebolehan mengenal lagu mudah<br />        Kebolehan membeza dan mengubah rentak dan tempo dalam melodi yang mudah<br />    Kecerdasan Interpersonal<br />        Kebolehan memahami perasaan, motivasi, tabiat serta hasrat orang lain.<br />        Kebolehan bertindak secara berkesan kepada orang lain<br />    Kecerdasan Intrapersonal<br />        Kebolehan memahami diri sendiri dari segi kekuatan, kelemahan , hasrat dan kehendak.<br />        Kebolehan menangani perasaan, mengawal kemarahan dan kesedihan diri<br />        Kebolehan membantu diri lebih berdisplin , beradab dan bersopan.<br />    Kecerdasan Naturalis<br />        Kebolehan mengenali dan mengklasifikasi tumbuh-tumbuhan, galian, binatang.<br />        Kebolehan mengenali artifak budaya dari segi pakaian dan makanan<br />B. Teori Behaviourisme<br />  1 Didokongi oleh Thorndike dan Skinner<br />  2 Menyatakan<br />    <br />    Pembelajaran belaku melalui pelaziman/kebiasaan<br />    Perubahan tingkah laku dapat dikekalkan dengan ransangan yang sesuai<br />    Pemberian rangsangan mendatangkan kepuasan , kepuasan akan membawa pengulangan tingkah laku tersebut<br />    Rangsangan yang mendatangkan keadaan tidak selesa akan menyebabkan tingkah laku tersebu diberhentikan<br />    Ganjaran, insentif dan peneguhan diberikan sebagai rangsangan dalam pembelajaran supaya tingkah laku yang diingini diteruskan dan dikekalkan<br />C. Teori Konstruktif<br />  1 Disokong oleh Von Glassefel, Piaget dan Vygotsky<br />  2 Menyatakan<br />    <br />    Ilmu pengetahuan terhasil daripada inisiatif seseorang individu itu sendiri<br />    Ilmu pengetahuan yang dibentuk oleh sesorang itu kerana ingin menyesuaikan dirinya dengan alam sekitar<br />    Ilmu pengetahuan terbentuk hasil rasionalisasi pengalaman individu<br />    Ilmu pengetahuan terbina hasil penglibatan aktif individu yang menghubungkait maklumat baru dengan pengalaman sedia ada<br />    Seseorang individu tidaklah menerima sesuatu ilmu secara pasif<br />D. Teori Kognitif<br />  1 Didokong oleh Atkinson, McClelland and Bruner<br />  2 Menyatakan<br />    <br />    Tingkah laku manusia adalah dipengaruhi cara pengamatan seseorang<br />    Setiap individu berminit mengejar kejayaan<br />    Terdapat dua jenis dorongan yang bertentangan yang wujud semasa mengejar sesuatu iaitu mengejar kejayaan atau mengelakkan kegagalan<br />    Kejayaan dan kegagalan seseorang individu adalah bergantung kepada kefahaman terhadap sesuatu institusi dan keperibidaiannya<br /> <br />Guru ceria murid gembira<br /> <br />http://www.freewebs.com/ptk2/ptkkhusus2.htm<br />Bab III Segi-Segi Pendidikan Sebagai Gejala Kebudayaan<br />Yang dimaksud dengan segi-segi atau aspek-aspek pendidikan adalah rah tujuan atau sasaran yang diperhatikan dan dibina serta dijadikan pedoman dalam pelaksanaan segala aktivitas yang bersifat pendidikan yang sesuai dengan pandangan di atas.<br />Ada 10 segi pendidikan yang urutannya dapat diubah namun tidak dapat dikurangi untuk sesuai dengan kondisi dan situasi dimana pelaksanaan pendidikan akan dilaksanakan. Pemisahan salah satu dari kesepuluh tersebut tidak mungkin dan tidak dibenarkan tetapi hanya dibenarkan perbedaan dalam penekanan.<br />1. Pendidikan adalah pembinaan tingkah laku perbuatan<br />Pendidikan merupakan proses pembinaan tingkah laku perbuatan agar anak belajar berpikir, berperasaan dan bertindak lebih sempurna dan baik dari pada sebelumnya. Untuk tujuan tersebut maka pendidikan diarahkan pada seluruh aspek pribadi meliputi jasmani, mental kerohanian dan moral. Sehingga akan tumbuh kesadaran pribadi dan bertanggung jawab akibat tingkat perbuatannya.<br />2. Pendidikan adalah pendidikan diri pribadi<br />Lembaga pendidikan bertujuan mengembangkan diri dan selalu menggunakan daya kemampuan inisiatif dan aktivitasnya sesuai kata hatinya. Sehingga anak berkesempatan untuk belajar memikul tanggung jawab bagi kelangusngan pendidikan dan perkembangan pribadinya. Hal ini sesuai pernyataan Tagore bahwa pendidikan sebenarnya pendidikan diri sendiri atau diri pribadi (self education).<br />3. Pendidikan diperankan di berbagai pusat lembaga<br />Tugas pendidikan adalah tugas yang harus dilaksanakan oleh lembaga atau badan pendidikan yang diakui dan diberi hak hidup serta dilindungi undang-undang. Dengan demikian disamping lembaga pendidikan sekolah (sebagai perantara, pemersatu serta mempertinggi usaha pendidikan) maka keluarga masyarakat juga menerima tugas kewajiban untuk mendidik manusia yang menjadi anggotanya.<br />4. Pendidikan diarahkan kepada keseluruhan aspek kebudayaan dan kepribadian<br />Pendidik dan lembaga pendidikan harus mengakui kepribadian dan menggalang adanya kesatuan segala aspek kebudayaan, di sini manusia membutuhkan latihan dalam menggunakan kecerdasanya dan saling pengertian. Aspek-aspek kehidupan telah dirumuskan oleh Edward Springer sebagai :<br />Aspek intelek menghasilkan manusia teoretis, sosisal manusia pengabdi, estetis manusia seni, politik manusia kuasa, agama manusia kuasa dan ekonomi manusia manusia untung serta sebagai tambahan oleh Prof. A. Sigit aspek keluarga menjadikan manusia cinta kasih.<br />5. Pendidikan berlangsung sepanjang hidup (Life Proses)<br />Menurut Langeveld kewibawaan penting dalam pendidikan sehingga proses pendidikan dibatasi pada proses pendidikan dari mulai anak mulai mengerti dan mengakui kewibawaan samapai anak tunduk pada kewibawaannya sendiri yang bersumber dari kata hatinya.<br />6. Pendidikan adalah persiapan penyesuaian yang intelligent terhadap perubahan sosial<br />Sifat pendidikan reflektif dan progresif harus meneruskan nilai kebudayaan dan mengantarkan anak didik pada alam kedewasaan serta membimbing ke arah kerja membangun masa depan. Untuk itu pendidik harus mengembangkan kesadaran bertanggung jawab dan turut serta dalam masyarakat.<br />7. Pendidikan harus mengabdi seluruh massa rakyat<br />Menurut sejarah perkembangannya, pendidikan mengalami 2 macam perkembangan, yaitu (1) pendidikan sebagai pengabdi kelas/golongan masyarakat, diperuntukkan untuk kepentingan sebgaian kecil masyarakat misalnya kolonial Belanda dan (2) pengabdi massa/segala lapisan masyarakat, diperuntukkan untuk demokrasi masyarakat tanpa beda kelas.<br />8. Pendidikan harus diarahkan kepembinaan cita-cita hidup yang luhur<br />Bila pendidikan dimasukkan ke dalam tingkah laku perbuatan manusia maka pendidikan harus menyesuaikan diri dengan tujuan hidup manusia, selanjutnya tujuan hidup tersebut ditentukan oleh filsafat hidup yang dianut seseorang, maka tujuan pendidikan manusia harus bersumber pada filsafat hidup individu yang melaksanakan pendidikan. Tujuan pendidikan manusia tidak dapat terlepas dari tujuan hidup manusia yang didasarkan pada filsafat hidup tertentu.<br />9. Pendidikan Jiwa Nasionalisme seimbang dengan jiwa internasionalisme<br />Pendidikan adalah pembinaan jiwa Nasionalisme yang sehat dan wajar, tidak menjurus Chauvinisme atau Internasionalisme yang melenyapkan jiwa Nasionalisme. Adanya masalah dan perbedaan paham-paham tersebut disebabkan 3 hal, yaitu : tetap adanya perang, adanya efek relatif kebahagian bangsa tertentu namun kesengsaraan bagi bangsa lainnya dan rasa kebersamaan pada bangsa-bangsa yang tertindas.<br />Pendidikan bertujuan mengusahakan perdamaian dan kesejahteraan dunia dan manusianya, untuk itu usaha-usaha yang mengarah ke sana adalah : pembinaan jiwa yang saling kerjasama antar bangsa, penghilangan nasionalisme yang sempit, peniadaan doktrin superioritas dan inferioritas ras, pengembangan sikap positif atas kerja sama, pembinaan politik luar negeri dalam prinsip konsultasi dan kooperatif, peningkatan taraf mental pendidikan manusia serta pembinaan penghormatan tata hidup yang berasaskan demokrasi individu, masyarakat dan anatar bangsa.<br />Hasil dari pembinaan di atas akan mewujudkan 3 kemungkinan, yaitu :<br />(1) Komunisme Internasional, dengan bentuk terpimpin oleh negara super disikuti negara satelit<br />(2) Organisasi Internasional, dengan peniadaan negara super dimana tata hubungan belandaskan prinsip demokrasi<br />(3) Kerjasama Regional, bentuk kerjasama dalam wilayah dan tujuan tertentu.<br />10. Pendidikan agama unsur mutlak dalam pembinaan karakteristik dan bangsa<br />Hal ini didasarkan atas pandangan bahwa agama merupakan unsur mutlak dan sumber dari kebudayaan, untuk itu pendidikan agama agar tidak diarahkan pada intelektualistis-verbalistis, sehingga menjadikan pendidikan agama sebagai dasar tata kehidupan manusia, pribadi, di sekolah maupun masyarakat.<br />Pendidikan agama tidak sama dengan etika, namun pendidikan pekerti tidak dapat dilepaskan dari agama sehingga dapat dikatakan kesusilaan yang diagamakan. Sehingga dihasilkan manusia berbudi luhur, sehat, berpikiran bebas, perpengetahuan luas dan berjiwa ikhlas.<br />1.3.4 Bab IV Ilmu Pendidikan Sebagai Ilmu Pengetahuan Normatif<br />Maksudnya adalah bahwa pendidikan membawa pengkuan atas kenyataan berikut :<br />1. Adanya norma tertentu dalam bertindak bagi manusia.<br />2. Tugas pendidikan sebagai penanam suatu norma tertentu sesuai dasar flsafat<br />3. Ilmu pendidikan harus berhubungan erat dengan ilmu filsafat pendidikan<br />4. Ilmu pendidikan menurut sejarahnya tidak dapat dipisahkan dari ilmu filsafat<br />5. Persoalan dan tujuan pendidikan merupakan persoalan normatif sesuai filsafat pendidikan tertentu<br />6. Bila manusia memiliki filsafat pendidikan tertentu maka setiap pendidik harus memiliki filsafat tertentu pula.<br />http://vandha.wordpress.com/2008/11/27/pendidikan-pengajaran-dan-kebudayaan-pendidikan-sebagai-gejala-kebudayaan/<br />
Teori
Teori
Teori
Teori
Teori
Teori
Teori
Teori

More Related Content

What's hot (20)

Komponen pendidikan
Komponen pendidikanKomponen pendidikan
Komponen pendidikan
Astika Rahayu
Ìý
makalah hakikat pendidikan
makalah hakikat pendidikanmakalah hakikat pendidikan
makalah hakikat pendidikan
fuji dea delpani
Ìý
Konsep pendidikan
Konsep pendidikanKonsep pendidikan
Konsep pendidikan
Fitri Ramayanti
Ìý
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
setyawatiDK
Ìý
Pengantar pendidikan (hakekat pendidikan)
Pengantar pendidikan (hakekat pendidikan)Pengantar pendidikan (hakekat pendidikan)
Pengantar pendidikan (hakekat pendidikan)
Irwan Hasan
Ìý
Pengantar pendd-slide
Pengantar pendd-slidePengantar pendd-slide
Pengantar pendd-slide
mutia123
Ìý
Teori dan konsep pendidikan
Teori dan konsep pendidikanTeori dan konsep pendidikan
Teori dan konsep pendidikan
Novie Purwaningsih
Ìý
Makalah hakikat pendidikan
Makalah hakikat pendidikanMakalah hakikat pendidikan
Makalah hakikat pendidikan
Aga Pratama
Ìý
Portofolio Pengantar Pendidikan
Portofolio Pengantar PendidikanPortofolio Pengantar Pendidikan
Portofolio Pengantar Pendidikan
Rizqiana Yogi Cahyaningtyas
Ìý
Bab iii landasan dan asas
Bab iii landasan dan asasBab iii landasan dan asas
Bab iii landasan dan asas
Rizmanz Rizky
Ìý
Pengantar ilmu pendidikan
Pengantar ilmu pendidikanPengantar ilmu pendidikan
Pengantar ilmu pendidikan
Iyan Sudrajat
Ìý
Pemikiran ki hajar dewantara tentang pendidikan
Pemikiran ki hajar dewantara tentang pendidikanPemikiran ki hajar dewantara tentang pendidikan
Pemikiran ki hajar dewantara tentang pendidikan
wt_19_88
Ìý
Hakekat pendidikan & ilmu pendidikan
Hakekat pendidikan & ilmu pendidikanHakekat pendidikan & ilmu pendidikan
Hakekat pendidikan & ilmu pendidikan
NenengPadriah
Ìý
Landasan dan asas pendidikan
Landasan dan asas pendidikanLandasan dan asas pendidikan
Landasan dan asas pendidikan
Siwi Danar
Ìý
Pentingnya landasan pendidikan
Pentingnya landasan pendidikanPentingnya landasan pendidikan
Pentingnya landasan pendidikan
mgganeswara86
Ìý
Pengantar Pendidikan
Pengantar PendidikanPengantar Pendidikan
Pengantar Pendidikan
retnoza triee
Ìý
Ki Hajar Dewantara dan Sekilas Filsafat Pendidikannya
Ki Hajar Dewantara dan Sekilas Filsafat PendidikannyaKi Hajar Dewantara dan Sekilas Filsafat Pendidikannya
Ki Hajar Dewantara dan Sekilas Filsafat Pendidikannya
ariefbudimansarah
Ìý
hakekat pendidikan pengantar pendidikan
hakekat pendidikan pengantar pendidikan hakekat pendidikan pengantar pendidikan
hakekat pendidikan pengantar pendidikan
febrywenny
Ìý
Konsep nilai dalam PKn
Konsep nilai dalam PKnKonsep nilai dalam PKn
Konsep nilai dalam PKn
Owner Fashion
Ìý
Teori dan praktek pendidikan
Teori dan praktek pendidikanTeori dan praktek pendidikan
Teori dan praktek pendidikan
Anna Anita
Ìý
Komponen pendidikan
Komponen pendidikanKomponen pendidikan
Komponen pendidikan
Astika Rahayu
Ìý
makalah hakikat pendidikan
makalah hakikat pendidikanmakalah hakikat pendidikan
makalah hakikat pendidikan
fuji dea delpani
Ìý
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
setyawatiDK
Ìý
Pengantar pendidikan (hakekat pendidikan)
Pengantar pendidikan (hakekat pendidikan)Pengantar pendidikan (hakekat pendidikan)
Pengantar pendidikan (hakekat pendidikan)
Irwan Hasan
Ìý
Pengantar pendd-slide
Pengantar pendd-slidePengantar pendd-slide
Pengantar pendd-slide
mutia123
Ìý
Teori dan konsep pendidikan
Teori dan konsep pendidikanTeori dan konsep pendidikan
Teori dan konsep pendidikan
Novie Purwaningsih
Ìý
Makalah hakikat pendidikan
Makalah hakikat pendidikanMakalah hakikat pendidikan
Makalah hakikat pendidikan
Aga Pratama
Ìý
Bab iii landasan dan asas
Bab iii landasan dan asasBab iii landasan dan asas
Bab iii landasan dan asas
Rizmanz Rizky
Ìý
Pengantar ilmu pendidikan
Pengantar ilmu pendidikanPengantar ilmu pendidikan
Pengantar ilmu pendidikan
Iyan Sudrajat
Ìý
Pemikiran ki hajar dewantara tentang pendidikan
Pemikiran ki hajar dewantara tentang pendidikanPemikiran ki hajar dewantara tentang pendidikan
Pemikiran ki hajar dewantara tentang pendidikan
wt_19_88
Ìý
Hakekat pendidikan & ilmu pendidikan
Hakekat pendidikan & ilmu pendidikanHakekat pendidikan & ilmu pendidikan
Hakekat pendidikan & ilmu pendidikan
NenengPadriah
Ìý
Landasan dan asas pendidikan
Landasan dan asas pendidikanLandasan dan asas pendidikan
Landasan dan asas pendidikan
Siwi Danar
Ìý
Pentingnya landasan pendidikan
Pentingnya landasan pendidikanPentingnya landasan pendidikan
Pentingnya landasan pendidikan
mgganeswara86
Ìý
Pengantar Pendidikan
Pengantar PendidikanPengantar Pendidikan
Pengantar Pendidikan
retnoza triee
Ìý
Ki Hajar Dewantara dan Sekilas Filsafat Pendidikannya
Ki Hajar Dewantara dan Sekilas Filsafat PendidikannyaKi Hajar Dewantara dan Sekilas Filsafat Pendidikannya
Ki Hajar Dewantara dan Sekilas Filsafat Pendidikannya
ariefbudimansarah
Ìý
hakekat pendidikan pengantar pendidikan
hakekat pendidikan pengantar pendidikan hakekat pendidikan pengantar pendidikan
hakekat pendidikan pengantar pendidikan
febrywenny
Ìý
Konsep nilai dalam PKn
Konsep nilai dalam PKnKonsep nilai dalam PKn
Konsep nilai dalam PKn
Owner Fashion
Ìý
Teori dan praktek pendidikan
Teori dan praktek pendidikanTeori dan praktek pendidikan
Teori dan praktek pendidikan
Anna Anita
Ìý

Similar to Teori (20)

Makalah pengertian pendidikan dan tujuannya
Makalah pengertian pendidikan dan tujuannyaMakalah pengertian pendidikan dan tujuannya
Makalah pengertian pendidikan dan tujuannya
Mara Sutan Siregar
Ìý
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-15.ppt
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-15.pptPPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-15.ppt
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-15.ppt
andyfansury2
Ìý
pengantar-ilmu-pendidikan (12267787).ppt
pengantar-ilmu-pendidikan (12267787).pptpengantar-ilmu-pendidikan (12267787).ppt
pengantar-ilmu-pendidikan (12267787).ppt
RiadiSuhendra2
Ìý
Pemahaman Pedagogi dalam Konteks Praktis
Pemahaman Pedagogi  dalam Konteks PraktisPemahaman Pedagogi  dalam Konteks Praktis
Pemahaman Pedagogi dalam Konteks Praktis
Lamirin1
Ìý
Topik 1 Merdeka belajar.pptx
Topik 1 Merdeka belajar.pptxTopik 1 Merdeka belajar.pptx
Topik 1 Merdeka belajar.pptx
AnaSetyawati1
Ìý
Filsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan Filsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan
Yamanto Isa
Ìý
Menyebarkan pemahaman merdeka belajar.pptx
Menyebarkan pemahaman merdeka belajar.pptxMenyebarkan pemahaman merdeka belajar.pptx
Menyebarkan pemahaman merdeka belajar.pptx
NILUHNOVITADEVIANA
Ìý
AKSI NYATA MERDEKA MENGAJAR .pdf
AKSI NYATA MERDEKA MENGAJAR                        .pdfAKSI NYATA MERDEKA MENGAJAR                        .pdf
AKSI NYATA MERDEKA MENGAJAR .pdf
KrupukRambak1
Ìý
Hakikat manusia dan pengembangan
Hakikat manusia dan pengembanganHakikat manusia dan pengembangan
Hakikat manusia dan pengembangan
Dhea Pratiwi
Ìý
AKSI NYATA PELATIHAN MANDIRI MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA PELATIHAN MANDIRI MERDEKA BELAJARAKSI NYATA PELATIHAN MANDIRI MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA PELATIHAN MANDIRI MERDEKA BELAJAR
mardiah431
Ìý
landasan pendidikan.pptx
landasan pendidikan.pptxlandasan pendidikan.pptx
landasan pendidikan.pptx
rizqi62
Ìý
Unit 5
Unit 5Unit 5
Unit 5
syahya wani
Ìý
1.1.j. Koneksi Antar Materi (Indra Miftahul Huda).pdf
1.1.j. Koneksi Antar Materi (Indra Miftahul Huda).pdf1.1.j. Koneksi Antar Materi (Indra Miftahul Huda).pdf
1.1.j. Koneksi Antar Materi (Indra Miftahul Huda).pdf
IndraMiftahulHuda
Ìý
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-15.ppt
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-15.pptPPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-15.ppt
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-15.ppt
Aritonang Toba Muara
Ìý
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-15.ppt
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-15.pptPPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-15.ppt
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-15.ppt
Slamet329012
Ìý
presentasi untuk cgp angkatan 11 kabiupaten purworejo
presentasi untuk cgp angkatan 11 kabiupaten purworejopresentasi untuk cgp angkatan 11 kabiupaten purworejo
presentasi untuk cgp angkatan 11 kabiupaten purworejo
ShintaKusumastuti4
Ìý
Sesi 3-Perkembangan Pendidikan Sekolah Dasar (1).pptx
Sesi 3-Perkembangan Pendidikan Sekolah Dasar (1).pptxSesi 3-Perkembangan Pendidikan Sekolah Dasar (1).pptx
Sesi 3-Perkembangan Pendidikan Sekolah Dasar (1).pptx
NurChasanah59
Ìý
MERDEKA BELAJAR Aksi Nyata Merdeka Belajar.pptx
MERDEKA BELAJAR Aksi Nyata Merdeka Belajar.pptxMERDEKA BELAJAR Aksi Nyata Merdeka Belajar.pptx
MERDEKA BELAJAR Aksi Nyata Merdeka Belajar.pptx
dinasilitonga111
Ìý
Modul 2.2 Angkatan 9.pdf
Modul 2.2  Angkatan 9.pdfModul 2.2  Angkatan 9.pdf
Modul 2.2 Angkatan 9.pdf
AhmadAminollah
Ìý
PPT MODUL 1 ISBD MATA KULIAH ILMU SOSIAL, BUDAYA DASAR.pptx
PPT MODUL 1 ISBD MATA KULIAH ILMU SOSIAL, BUDAYA DASAR.pptxPPT MODUL 1 ISBD MATA KULIAH ILMU SOSIAL, BUDAYA DASAR.pptx
PPT MODUL 1 ISBD MATA KULIAH ILMU SOSIAL, BUDAYA DASAR.pptx
BaramahNusa
Ìý
Makalah pengertian pendidikan dan tujuannya
Makalah pengertian pendidikan dan tujuannyaMakalah pengertian pendidikan dan tujuannya
Makalah pengertian pendidikan dan tujuannya
Mara Sutan Siregar
Ìý
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-15.ppt
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-15.pptPPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-15.ppt
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-15.ppt
andyfansury2
Ìý
pengantar-ilmu-pendidikan (12267787).ppt
pengantar-ilmu-pendidikan (12267787).pptpengantar-ilmu-pendidikan (12267787).ppt
pengantar-ilmu-pendidikan (12267787).ppt
RiadiSuhendra2
Ìý
Pemahaman Pedagogi dalam Konteks Praktis
Pemahaman Pedagogi  dalam Konteks PraktisPemahaman Pedagogi  dalam Konteks Praktis
Pemahaman Pedagogi dalam Konteks Praktis
Lamirin1
Ìý
Topik 1 Merdeka belajar.pptx
Topik 1 Merdeka belajar.pptxTopik 1 Merdeka belajar.pptx
Topik 1 Merdeka belajar.pptx
AnaSetyawati1
Ìý
Filsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan Filsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan
Yamanto Isa
Ìý
Menyebarkan pemahaman merdeka belajar.pptx
Menyebarkan pemahaman merdeka belajar.pptxMenyebarkan pemahaman merdeka belajar.pptx
Menyebarkan pemahaman merdeka belajar.pptx
NILUHNOVITADEVIANA
Ìý
AKSI NYATA MERDEKA MENGAJAR .pdf
AKSI NYATA MERDEKA MENGAJAR                        .pdfAKSI NYATA MERDEKA MENGAJAR                        .pdf
AKSI NYATA MERDEKA MENGAJAR .pdf
KrupukRambak1
Ìý
Hakikat manusia dan pengembangan
Hakikat manusia dan pengembanganHakikat manusia dan pengembangan
Hakikat manusia dan pengembangan
Dhea Pratiwi
Ìý
AKSI NYATA PELATIHAN MANDIRI MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA PELATIHAN MANDIRI MERDEKA BELAJARAKSI NYATA PELATIHAN MANDIRI MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA PELATIHAN MANDIRI MERDEKA BELAJAR
mardiah431
Ìý
landasan pendidikan.pptx
landasan pendidikan.pptxlandasan pendidikan.pptx
landasan pendidikan.pptx
rizqi62
Ìý
1.1.j. Koneksi Antar Materi (Indra Miftahul Huda).pdf
1.1.j. Koneksi Antar Materi (Indra Miftahul Huda).pdf1.1.j. Koneksi Antar Materi (Indra Miftahul Huda).pdf
1.1.j. Koneksi Antar Materi (Indra Miftahul Huda).pdf
IndraMiftahulHuda
Ìý
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-15.ppt
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-15.pptPPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-15.ppt
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-15.ppt
Aritonang Toba Muara
Ìý
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-15.ppt
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-15.pptPPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-15.ppt
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-15.ppt
Slamet329012
Ìý
presentasi untuk cgp angkatan 11 kabiupaten purworejo
presentasi untuk cgp angkatan 11 kabiupaten purworejopresentasi untuk cgp angkatan 11 kabiupaten purworejo
presentasi untuk cgp angkatan 11 kabiupaten purworejo
ShintaKusumastuti4
Ìý
Sesi 3-Perkembangan Pendidikan Sekolah Dasar (1).pptx
Sesi 3-Perkembangan Pendidikan Sekolah Dasar (1).pptxSesi 3-Perkembangan Pendidikan Sekolah Dasar (1).pptx
Sesi 3-Perkembangan Pendidikan Sekolah Dasar (1).pptx
NurChasanah59
Ìý
MERDEKA BELAJAR Aksi Nyata Merdeka Belajar.pptx
MERDEKA BELAJAR Aksi Nyata Merdeka Belajar.pptxMERDEKA BELAJAR Aksi Nyata Merdeka Belajar.pptx
MERDEKA BELAJAR Aksi Nyata Merdeka Belajar.pptx
dinasilitonga111
Ìý
Modul 2.2 Angkatan 9.pdf
Modul 2.2  Angkatan 9.pdfModul 2.2  Angkatan 9.pdf
Modul 2.2 Angkatan 9.pdf
AhmadAminollah
Ìý
PPT MODUL 1 ISBD MATA KULIAH ILMU SOSIAL, BUDAYA DASAR.pptx
PPT MODUL 1 ISBD MATA KULIAH ILMU SOSIAL, BUDAYA DASAR.pptxPPT MODUL 1 ISBD MATA KULIAH ILMU SOSIAL, BUDAYA DASAR.pptx
PPT MODUL 1 ISBD MATA KULIAH ILMU SOSIAL, BUDAYA DASAR.pptx
BaramahNusa
Ìý

Recently uploaded (17)

BAITUL AKROOM proposal bagus dan lengkap
BAITUL  AKROOM proposal  bagus dan lengkapBAITUL  AKROOM proposal  bagus dan lengkap
BAITUL AKROOM proposal bagus dan lengkap
budiman511381
Ìý
Topik 6 Rekrutmen dan Seleksi Berbasis Data
Topik 6 Rekrutmen dan Seleksi Berbasis DataTopik 6 Rekrutmen dan Seleksi Berbasis Data
Topik 6 Rekrutmen dan Seleksi Berbasis Data
Seta Wicaksana
Ìý
ELTONMPO - NEW MEMBER PASTI WEDE RASAKAN KEMENANGAN ANDA HANYA DI SITUS ELTONMPO
ELTONMPO - NEW MEMBER PASTI WEDE RASAKAN KEMENANGAN ANDA HANYA DI SITUS ELTONMPOELTONMPO - NEW MEMBER PASTI WEDE RASAKAN KEMENANGAN ANDA HANYA DI SITUS ELTONMPO
ELTONMPO - NEW MEMBER PASTI WEDE RASAKAN KEMENANGAN ANDA HANYA DI SITUS ELTONMPO
ELTONMPO88
Ìý
Topik 2 Strategic HRM dan Pengambilan Keputusan Berbasis Data
Topik 2 Strategic HRM dan Pengambilan Keputusan Berbasis DataTopik 2 Strategic HRM dan Pengambilan Keputusan Berbasis Data
Topik 2 Strategic HRM dan Pengambilan Keputusan Berbasis Data
Seta Wicaksana
Ìý
Topik 4 HR Metrics dan Indikator Kinerja SDM
Topik 4 HR Metrics dan Indikator Kinerja SDMTopik 4 HR Metrics dan Indikator Kinerja SDM
Topik 4 HR Metrics dan Indikator Kinerja SDM
Seta Wicaksana
Ìý
Topik 3 HRIS dan Manajemen Data Sumber Daya Manusia
Topik 3 HRIS dan Manajemen Data Sumber Daya ManusiaTopik 3 HRIS dan Manajemen Data Sumber Daya Manusia
Topik 3 HRIS dan Manajemen Data Sumber Daya Manusia
Seta Wicaksana
Ìý
Topik 7 Prediktif Analytics untuk Turnover dan Retensi
Topik 7 Prediktif Analytics untuk Turnover dan RetensiTopik 7 Prediktif Analytics untuk Turnover dan Retensi
Topik 7 Prediktif Analytics untuk Turnover dan Retensi
Seta Wicaksana
Ìý
Topik 1 Pendahuluan_Kepemimpinan dan Konsep Dasar Kepemimpinan
Topik 1 Pendahuluan_Kepemimpinan dan Konsep Dasar KepemimpinanTopik 1 Pendahuluan_Kepemimpinan dan Konsep Dasar Kepemimpinan
Topik 1 Pendahuluan_Kepemimpinan dan Konsep Dasar Kepemimpinan
Seta Wicaksana
Ìý
Brands Presentation BFA - Brand Growth Mystery
Brands Presentation BFA - Brand Growth MysteryBrands Presentation BFA - Brand Growth Mystery
Brands Presentation BFA - Brand Growth Mystery
Deddy Rahman
Ìý
PINOQQ | Pusat Main Kartu Digital Indonesia Sejak 2014
PINOQQ | Pusat Main Kartu Digital Indonesia Sejak 2014PINOQQ | Pusat Main Kartu Digital Indonesia Sejak 2014
PINOQQ | Pusat Main Kartu Digital Indonesia Sejak 2014
PinoQQ Zosss
Ìý
Topik 5 Model Maturitas Human Resources Analytics
Topik 5 Model Maturitas Human Resources AnalyticsTopik 5 Model Maturitas Human Resources Analytics
Topik 5 Model Maturitas Human Resources Analytics
Seta Wicaksana
Ìý
PPT ASISTENSI PRAKTIKUM VENTILASI TAMBANG FIX.pptx
PPT ASISTENSI PRAKTIKUM VENTILASI TAMBANG FIX.pptxPPT ASISTENSI PRAKTIKUM VENTILASI TAMBANG FIX.pptx
PPT ASISTENSI PRAKTIKUM VENTILASI TAMBANG FIX.pptx
septiyaastri6
Ìý
Dapatkan Bonus 50% & RTP Tertinggi di Batagor4D!
Dapatkan Bonus 50% & RTP Tertinggi di Batagor4D!Dapatkan Bonus 50% & RTP Tertinggi di Batagor4D!
Dapatkan Bonus 50% & RTP Tertinggi di Batagor4D!
Batagor4D
Ìý
Topik 1 Pengantar Manajemen SDM dan HR Analytics
Topik 1 Pengantar Manajemen SDM dan HR AnalyticsTopik 1 Pengantar Manajemen SDM dan HR Analytics
Topik 1 Pengantar Manajemen SDM dan HR Analytics
Seta Wicaksana
Ìý
Topik 8 Pelatihan Pengembangan dan Karier Karyawan
Topik 8  Pelatihan Pengembangan dan Karier KaryawanTopik 8  Pelatihan Pengembangan dan Karier Karyawan
Topik 8 Pelatihan Pengembangan dan Karier Karyawan
Seta Wicaksana
Ìý
Dapatkan Bonus 50% & RTP Tertinggi di Batagor4D!
Dapatkan Bonus 50% & RTP Tertinggi di Batagor4D!Dapatkan Bonus 50% & RTP Tertinggi di Batagor4D!
Dapatkan Bonus 50% & RTP Tertinggi di Batagor4D!
Batagor4D
Ìý
578456449-Ppt-komunikasi-Dan-Etika-Bisnis.pptx
578456449-Ppt-komunikasi-Dan-Etika-Bisnis.pptx578456449-Ppt-komunikasi-Dan-Etika-Bisnis.pptx
578456449-Ppt-komunikasi-Dan-Etika-Bisnis.pptx
Nurulfajriyani4
Ìý
BAITUL AKROOM proposal bagus dan lengkap
BAITUL  AKROOM proposal  bagus dan lengkapBAITUL  AKROOM proposal  bagus dan lengkap
BAITUL AKROOM proposal bagus dan lengkap
budiman511381
Ìý
Topik 6 Rekrutmen dan Seleksi Berbasis Data
Topik 6 Rekrutmen dan Seleksi Berbasis DataTopik 6 Rekrutmen dan Seleksi Berbasis Data
Topik 6 Rekrutmen dan Seleksi Berbasis Data
Seta Wicaksana
Ìý
ELTONMPO - NEW MEMBER PASTI WEDE RASAKAN KEMENANGAN ANDA HANYA DI SITUS ELTONMPO
ELTONMPO - NEW MEMBER PASTI WEDE RASAKAN KEMENANGAN ANDA HANYA DI SITUS ELTONMPOELTONMPO - NEW MEMBER PASTI WEDE RASAKAN KEMENANGAN ANDA HANYA DI SITUS ELTONMPO
ELTONMPO - NEW MEMBER PASTI WEDE RASAKAN KEMENANGAN ANDA HANYA DI SITUS ELTONMPO
ELTONMPO88
Ìý
Topik 2 Strategic HRM dan Pengambilan Keputusan Berbasis Data
Topik 2 Strategic HRM dan Pengambilan Keputusan Berbasis DataTopik 2 Strategic HRM dan Pengambilan Keputusan Berbasis Data
Topik 2 Strategic HRM dan Pengambilan Keputusan Berbasis Data
Seta Wicaksana
Ìý
Topik 4 HR Metrics dan Indikator Kinerja SDM
Topik 4 HR Metrics dan Indikator Kinerja SDMTopik 4 HR Metrics dan Indikator Kinerja SDM
Topik 4 HR Metrics dan Indikator Kinerja SDM
Seta Wicaksana
Ìý
Topik 3 HRIS dan Manajemen Data Sumber Daya Manusia
Topik 3 HRIS dan Manajemen Data Sumber Daya ManusiaTopik 3 HRIS dan Manajemen Data Sumber Daya Manusia
Topik 3 HRIS dan Manajemen Data Sumber Daya Manusia
Seta Wicaksana
Ìý
Topik 7 Prediktif Analytics untuk Turnover dan Retensi
Topik 7 Prediktif Analytics untuk Turnover dan RetensiTopik 7 Prediktif Analytics untuk Turnover dan Retensi
Topik 7 Prediktif Analytics untuk Turnover dan Retensi
Seta Wicaksana
Ìý
Topik 1 Pendahuluan_Kepemimpinan dan Konsep Dasar Kepemimpinan
Topik 1 Pendahuluan_Kepemimpinan dan Konsep Dasar KepemimpinanTopik 1 Pendahuluan_Kepemimpinan dan Konsep Dasar Kepemimpinan
Topik 1 Pendahuluan_Kepemimpinan dan Konsep Dasar Kepemimpinan
Seta Wicaksana
Ìý
Brands Presentation BFA - Brand Growth Mystery
Brands Presentation BFA - Brand Growth MysteryBrands Presentation BFA - Brand Growth Mystery
Brands Presentation BFA - Brand Growth Mystery
Deddy Rahman
Ìý
PINOQQ | Pusat Main Kartu Digital Indonesia Sejak 2014
PINOQQ | Pusat Main Kartu Digital Indonesia Sejak 2014PINOQQ | Pusat Main Kartu Digital Indonesia Sejak 2014
PINOQQ | Pusat Main Kartu Digital Indonesia Sejak 2014
PinoQQ Zosss
Ìý
Topik 5 Model Maturitas Human Resources Analytics
Topik 5 Model Maturitas Human Resources AnalyticsTopik 5 Model Maturitas Human Resources Analytics
Topik 5 Model Maturitas Human Resources Analytics
Seta Wicaksana
Ìý
PPT ASISTENSI PRAKTIKUM VENTILASI TAMBANG FIX.pptx
PPT ASISTENSI PRAKTIKUM VENTILASI TAMBANG FIX.pptxPPT ASISTENSI PRAKTIKUM VENTILASI TAMBANG FIX.pptx
PPT ASISTENSI PRAKTIKUM VENTILASI TAMBANG FIX.pptx
septiyaastri6
Ìý
Dapatkan Bonus 50% & RTP Tertinggi di Batagor4D!
Dapatkan Bonus 50% & RTP Tertinggi di Batagor4D!Dapatkan Bonus 50% & RTP Tertinggi di Batagor4D!
Dapatkan Bonus 50% & RTP Tertinggi di Batagor4D!
Batagor4D
Ìý
Topik 1 Pengantar Manajemen SDM dan HR Analytics
Topik 1 Pengantar Manajemen SDM dan HR AnalyticsTopik 1 Pengantar Manajemen SDM dan HR Analytics
Topik 1 Pengantar Manajemen SDM dan HR Analytics
Seta Wicaksana
Ìý
Topik 8 Pelatihan Pengembangan dan Karier Karyawan
Topik 8  Pelatihan Pengembangan dan Karier KaryawanTopik 8  Pelatihan Pengembangan dan Karier Karyawan
Topik 8 Pelatihan Pengembangan dan Karier Karyawan
Seta Wicaksana
Ìý
Dapatkan Bonus 50% & RTP Tertinggi di Batagor4D!
Dapatkan Bonus 50% & RTP Tertinggi di Batagor4D!Dapatkan Bonus 50% & RTP Tertinggi di Batagor4D!
Dapatkan Bonus 50% & RTP Tertinggi di Batagor4D!
Batagor4D
Ìý
578456449-Ppt-komunikasi-Dan-Etika-Bisnis.pptx
578456449-Ppt-komunikasi-Dan-Etika-Bisnis.pptx578456449-Ppt-komunikasi-Dan-Etika-Bisnis.pptx
578456449-Ppt-komunikasi-Dan-Etika-Bisnis.pptx
Nurulfajriyani4
Ìý

Teori

  • 1. TEORI-TEORI PEMBELAJARAN<br />A. Teori kecerdasan pelbagai<br /> 1 Maksud<br /> <br /> Kebolehan menyelesaikan masalah<br /> Kebolehan menjana masalah baru untuk diselesaikan<br /> 2 Keperluan<br /> <br /> Menyokong pembelajaran bersepadu yang menyeluruh selaras dengan falsafah pendidikan negara dan keperluan pelajar<br /> Mempelbagaikan cara penilaian<br /> Mewujudkan suasana kolaboratif di sekolah<br /> 3 Jenis kecerdasan<br /> <br /> Kecerdasan Verbal Linguistik<br /> Kebolehan menggunakan kata-kata (bahasa) dengan berkesan<br /> Kebolehan mengingat maklumat, meyakini orang lain, serta bercakap tentang bahasa sendiri<br /> Kecerdasan Logik Matematik<br /> Kebolehan menggunakan nombor secara berkesan dan berhujan<br /> Kebolehan menjangka<br /> Kecerdasan Visual Ruang<br /> Kebolehan mengesan dan mengambarkan bentuk<br /> Kebolehan mempersembahkan idea visual dan ruang secara grafik<br /> Kecerdasan Kinestetik<br /> Kebolehan menggunakan badan untuk menyatakan idea, perasaan dan penyelesaian masalah<br /> Kebolehan menggunakan kemahiran fizikal seperti koodinasi, keanjalan, kepantasan dan keseimbangan<br /> Kecerdasan Muzik<br /> Kebolehan mengesan irama dan lagu<br /> Kebolehan mengenal lagu mudah<br /> Kebolehan membeza dan mengubah rentak dan tempo dalam melodi yang mudah<br /> Kecerdasan Interpersonal<br /> Kebolehan memahami perasaan, motivasi, tabiat serta hasrat orang lain.<br /> Kebolehan bertindak secara berkesan kepada orang lain<br /> Kecerdasan Intrapersonal<br /> Kebolehan memahami diri sendiri dari segi kekuatan, kelemahan , hasrat dan kehendak.<br /> Kebolehan menangani perasaan, mengawal kemarahan dan kesedihan diri<br /> Kebolehan membantu diri lebih berdisplin , beradab dan bersopan.<br /> Kecerdasan Naturalis<br /> Kebolehan mengenali dan mengklasifikasi tumbuh-tumbuhan, galian, binatang.<br /> Kebolehan mengenali artifak budaya dari segi pakaian dan makanan<br />B. Teori Behaviourisme<br /> 1 Didokongi oleh Thorndike dan Skinner<br /> 2 Menyatakan<br /> <br /> Pembelajaran belaku melalui pelaziman/kebiasaan<br /> Perubahan tingkah laku dapat dikekalkan dengan ransangan yang sesuai<br /> Pemberian rangsangan mendatangkan kepuasan , kepuasan akan membawa pengulangan tingkah laku tersebut<br /> Rangsangan yang mendatangkan keadaan tidak selesa akan menyebabkan tingkah laku tersebu diberhentikan<br /> Ganjaran, insentif dan peneguhan diberikan sebagai rangsangan dalam pembelajaran supaya tingkah laku yang diingini diteruskan dan dikekalkan<br />C. Teori Konstruktif<br /> 1 Disokong oleh Von Glassefel, Piaget dan Vygotsky<br /> 2 Menyatakan<br /> <br /> Ilmu pengetahuan terhasil daripada inisiatif seseorang individu itu sendiri<br /> Ilmu pengetahuan yang dibentuk oleh sesorang itu kerana ingin menyesuaikan dirinya dengan alam sekitar<br /> Ilmu pengetahuan terbentuk hasil rasionalisasi pengalaman individu<br /> Ilmu pengetahuan terbina hasil penglibatan aktif individu yang menghubungkait maklumat baru dengan pengalaman sedia ada<br /> Seseorang individu tidaklah menerima sesuatu ilmu secara pasif<br />D. Teori Kognitif<br /> 1 Didokong oleh Atkinson, McClelland and Bruner<br /> 2 Menyatakan<br /> <br /> Tingkah laku manusia adalah dipengaruhi cara pengamatan seseorang<br /> Setiap individu berminit mengejar kejayaan<br /> Terdapat dua jenis dorongan yang bertentangan yang wujud semasa mengejar sesuatu iaitu mengejar kejayaan atau mengelakkan kegagalan<br /> Kejayaan dan kegagalan seseorang individu adalah bergantung kepada kefahaman terhadap sesuatu institusi dan keperibidaiannya<br /> <br />Guru ceria murid gembira<br /> <br />http://www.freewebs.com/ptk2/ptkkhusus2.htm<br />Bab III Segi-Segi Pendidikan Sebagai Gejala Kebudayaan<br />Yang dimaksud dengan segi-segi atau aspek-aspek pendidikan adalah rah tujuan atau sasaran yang diperhatikan dan dibina serta dijadikan pedoman dalam pelaksanaan segala aktivitas yang bersifat pendidikan yang sesuai dengan pandangan di atas.<br />Ada 10 segi pendidikan yang urutannya dapat diubah namun tidak dapat dikurangi untuk sesuai dengan kondisi dan situasi dimana pelaksanaan pendidikan akan dilaksanakan. Pemisahan salah satu dari kesepuluh tersebut tidak mungkin dan tidak dibenarkan tetapi hanya dibenarkan perbedaan dalam penekanan.<br />1. Pendidikan adalah pembinaan tingkah laku perbuatan<br />Pendidikan merupakan proses pembinaan tingkah laku perbuatan agar anak belajar berpikir, berperasaan dan bertindak lebih sempurna dan baik dari pada sebelumnya. Untuk tujuan tersebut maka pendidikan diarahkan pada seluruh aspek pribadi meliputi jasmani, mental kerohanian dan moral. Sehingga akan tumbuh kesadaran pribadi dan bertanggung jawab akibat tingkat perbuatannya.<br />2. Pendidikan adalah pendidikan diri pribadi<br />Lembaga pendidikan bertujuan mengembangkan diri dan selalu menggunakan daya kemampuan inisiatif dan aktivitasnya sesuai kata hatinya. Sehingga anak berkesempatan untuk belajar memikul tanggung jawab bagi kelangusngan pendidikan dan perkembangan pribadinya. Hal ini sesuai pernyataan Tagore bahwa pendidikan sebenarnya pendidikan diri sendiri atau diri pribadi (self education).<br />3. Pendidikan diperankan di berbagai pusat lembaga<br />Tugas pendidikan adalah tugas yang harus dilaksanakan oleh lembaga atau badan pendidikan yang diakui dan diberi hak hidup serta dilindungi undang-undang. Dengan demikian disamping lembaga pendidikan sekolah (sebagai perantara, pemersatu serta mempertinggi usaha pendidikan) maka keluarga masyarakat juga menerima tugas kewajiban untuk mendidik manusia yang menjadi anggotanya.<br />4. Pendidikan diarahkan kepada keseluruhan aspek kebudayaan dan kepribadian<br />Pendidik dan lembaga pendidikan harus mengakui kepribadian dan menggalang adanya kesatuan segala aspek kebudayaan, di sini manusia membutuhkan latihan dalam menggunakan kecerdasanya dan saling pengertian. Aspek-aspek kehidupan telah dirumuskan oleh Edward Springer sebagai :<br />Aspek intelek menghasilkan manusia teoretis, sosisal manusia pengabdi, estetis manusia seni, politik manusia kuasa, agama manusia kuasa dan ekonomi manusia manusia untung serta sebagai tambahan oleh Prof. A. Sigit aspek keluarga menjadikan manusia cinta kasih.<br />5. Pendidikan berlangsung sepanjang hidup (Life Proses)<br />Menurut Langeveld kewibawaan penting dalam pendidikan sehingga proses pendidikan dibatasi pada proses pendidikan dari mulai anak mulai mengerti dan mengakui kewibawaan samapai anak tunduk pada kewibawaannya sendiri yang bersumber dari kata hatinya.<br />6. Pendidikan adalah persiapan penyesuaian yang intelligent terhadap perubahan sosial<br />Sifat pendidikan reflektif dan progresif harus meneruskan nilai kebudayaan dan mengantarkan anak didik pada alam kedewasaan serta membimbing ke arah kerja membangun masa depan. Untuk itu pendidik harus mengembangkan kesadaran bertanggung jawab dan turut serta dalam masyarakat.<br />7. Pendidikan harus mengabdi seluruh massa rakyat<br />Menurut sejarah perkembangannya, pendidikan mengalami 2 macam perkembangan, yaitu (1) pendidikan sebagai pengabdi kelas/golongan masyarakat, diperuntukkan untuk kepentingan sebgaian kecil masyarakat misalnya kolonial Belanda dan (2) pengabdi massa/segala lapisan masyarakat, diperuntukkan untuk demokrasi masyarakat tanpa beda kelas.<br />8. Pendidikan harus diarahkan kepembinaan cita-cita hidup yang luhur<br />Bila pendidikan dimasukkan ke dalam tingkah laku perbuatan manusia maka pendidikan harus menyesuaikan diri dengan tujuan hidup manusia, selanjutnya tujuan hidup tersebut ditentukan oleh filsafat hidup yang dianut seseorang, maka tujuan pendidikan manusia harus bersumber pada filsafat hidup individu yang melaksanakan pendidikan. Tujuan pendidikan manusia tidak dapat terlepas dari tujuan hidup manusia yang didasarkan pada filsafat hidup tertentu.<br />9. Pendidikan Jiwa Nasionalisme seimbang dengan jiwa internasionalisme<br />Pendidikan adalah pembinaan jiwa Nasionalisme yang sehat dan wajar, tidak menjurus Chauvinisme atau Internasionalisme yang melenyapkan jiwa Nasionalisme. Adanya masalah dan perbedaan paham-paham tersebut disebabkan 3 hal, yaitu : tetap adanya perang, adanya efek relatif kebahagian bangsa tertentu namun kesengsaraan bagi bangsa lainnya dan rasa kebersamaan pada bangsa-bangsa yang tertindas.<br />Pendidikan bertujuan mengusahakan perdamaian dan kesejahteraan dunia dan manusianya, untuk itu usaha-usaha yang mengarah ke sana adalah : pembinaan jiwa yang saling kerjasama antar bangsa, penghilangan nasionalisme yang sempit, peniadaan doktrin superioritas dan inferioritas ras, pengembangan sikap positif atas kerja sama, pembinaan politik luar negeri dalam prinsip konsultasi dan kooperatif, peningkatan taraf mental pendidikan manusia serta pembinaan penghormatan tata hidup yang berasaskan demokrasi individu, masyarakat dan anatar bangsa.<br />Hasil dari pembinaan di atas akan mewujudkan 3 kemungkinan, yaitu :<br />(1) Komunisme Internasional, dengan bentuk terpimpin oleh negara super disikuti negara satelit<br />(2) Organisasi Internasional, dengan peniadaan negara super dimana tata hubungan belandaskan prinsip demokrasi<br />(3) Kerjasama Regional, bentuk kerjasama dalam wilayah dan tujuan tertentu.<br />10. Pendidikan agama unsur mutlak dalam pembinaan karakteristik dan bangsa<br />Hal ini didasarkan atas pandangan bahwa agama merupakan unsur mutlak dan sumber dari kebudayaan, untuk itu pendidikan agama agar tidak diarahkan pada intelektualistis-verbalistis, sehingga menjadikan pendidikan agama sebagai dasar tata kehidupan manusia, pribadi, di sekolah maupun masyarakat.<br />Pendidikan agama tidak sama dengan etika, namun pendidikan pekerti tidak dapat dilepaskan dari agama sehingga dapat dikatakan kesusilaan yang diagamakan. Sehingga dihasilkan manusia berbudi luhur, sehat, berpikiran bebas, perpengetahuan luas dan berjiwa ikhlas.<br />1.3.4 Bab IV Ilmu Pendidikan Sebagai Ilmu Pengetahuan Normatif<br />Maksudnya adalah bahwa pendidikan membawa pengkuan atas kenyataan berikut :<br />1. Adanya norma tertentu dalam bertindak bagi manusia.<br />2. Tugas pendidikan sebagai penanam suatu norma tertentu sesuai dasar flsafat<br />3. Ilmu pendidikan harus berhubungan erat dengan ilmu filsafat pendidikan<br />4. Ilmu pendidikan menurut sejarahnya tidak dapat dipisahkan dari ilmu filsafat<br />5. Persoalan dan tujuan pendidikan merupakan persoalan normatif sesuai filsafat pendidikan tertentu<br />6. Bila manusia memiliki filsafat pendidikan tertentu maka setiap pendidik harus memiliki filsafat tertentu pula.<br />http://vandha.wordpress.com/2008/11/27/pendidikan-pengajaran-dan-kebudayaan-pendidikan-sebagai-gejala-kebudayaan/<br />