1. TEORI ATOM NIELS BOHR
KELOMPOK 4 :
* Arfiyan Dewa P (4) * Syuhada Weny R (29)
* Diah Puji A (10) * Vira Aulia Panca R D (32)
* Irfan Yusuf (16) * Wibisono Mahendra (33)
* Radisha Fanni S (22)
2. Niels Hendrik Bohr adalah
orang pertama di dunia yang
menerapkan teori kuantum
untuk mengatasi problem
struktur atom. Ia
menggunakan teori berkas
cahaya Planck dan model
atom Rutherford untuk
menjelaskan cahaya yang
muncul pada atom hydrogen.
3. Model atom Bohr mengemukakan bahwa atom
terdiri dari inti berukuran sangat kecil dan bermuatan
positif dikelilingi oleh elektron bermuatan negatif yang
mempunyai orbit. Menurut Bohr, di dalam atom terdapat
orbit luar dan orbit dalam. Orbit dalam adalah orbit
electron didekat inti. Orbit luar dapat menampung lebih
banyak electron. Elektron pada orbit luar menentukan sifat-
sifat kimia atom.Kadang-kadang electron pada orbit luar
melompat ke orbit dalam. Pada waktu melompat electron
itu mengeluarkan cahaya.
Pengertian Teori Atom
Bohr
4. Pada tahun 1913, Neils Bohr mengajukan teori atom Bohr,
yaitu :
1. Dalam elektron terdapat lintasan-lintasan tertentu
tempat elektron dapat mengorbit inti tanpa disertai
pemancaran atau menyerap energi. Lintasan itu, yang
juga disebut kulit atom, adalah orbit berbentuk lingkaran
dengan jari-jari tertentu. Setiap lintasan ditandai dengan
satu bilangan bulat yang disebut bilangan kuantum
utama (n), mulai dari 1, 2, 3, 4, dan seterusnya, yang
dinyatakan dengan lambang K, L, M, N, dan seterusnya.
Lintasan pertama, dengan n = 1, dinamai kulit K, dan
seterusnya.
Teori Atom
5. Bilangan kuantum (n) 1 2 3 4 dan setrusnya
Lambang kulit K L M N dan seterusnya
Semakin besar harga n (makin jauh dari inti), makin
besar energi elektron yang mengorbit pada kulit itu. Jadi
tingkat energi kulit L lebih besar daripada kulit K,tingkat
energi kulit M lebih besar daripada kulit L dan seterusnya.
Kulit yang ditempati electron apakah kulit K,L,M atau yang
lainnya bergantung pada energi electron itu.
6. 2. Elektron hanya boleh berada pada lintasan-lintasan
yang diperbolehkan (lintasan yang ada), dan tidak
boleh berada di antara dua lintasan. lintasan yang
akan ditempati oleh elektron bergantung pada
energinya. pada keadaan normal (tanpa pengaruh
luar), elektron menempati tingkat energi terendah.
keadaan seperti itu disebut tingkat dasar (ground
state). Apabila suatu atom mendapatkan energi dari
luar (misalnya dipanaskan atau disinari), maka
electron akan menyerap energi yang sesuai sehingga
berpindah ke tingkat energi yang lebih tinggi.
Keadaan demikian disebut keadaan tereksitasi
(excited state).
7. 3. Elektron dapat berpindah dari satu kulit ke kulit lain
disertai pemancaran atau penyerapan sejumlah
tertentu energi. Perpindahan elektron ke kulit lebih
dalam akan disertai penyerapan energi. sebaliknya,
perpindahan elektron ke kulit lebih dalam akan
disertai pelepasan energi.
8. Meskipun model atom Bohr dapat
menjelaskan spektrum hidrogen dan spektrum
dari spesi lain berelektron tunggal tetapi model
tersebut tidak dapat menjelaskan spektrum dari
atom yang lebih kompleks. Oleh karena itu para
ahli tetap berupaya mencari penjelasan yang
lebih sempurna. Ide penting yang sangat
berharga dari teori Bohr adalah gagasan
tentang tingkat energi dalam atom yaitu
gagasan tentang kulit-kulit atom.
Kesimpulan