際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
TEORI BELAJAR
SIBERNETIK
Oleh
Kelompok XII
1. C. Ferdinandus
2. Vando K. Makaruku

Powerpoint Templates
TEORI SIBERNETIK

TEORI PEMROSESAN
TEORI PEMROSESAN
INFORMASI
INFORMASI

TEORI BELAJAR
MENURUT LANDA

APLIKASI TEORI SIBERNETIK
APLIKASI TEORI SIBERNETIK

TEORI BELAJAR
TEORI BELAJAR
MENURUT PASK
MENURUT PASK
DAN SCOTT
DAN SCOTT

KELEBIHAN DAN KELEMAHAN

MODEL PEMBELAJARAN
Pengertian Belajar
Menurut Teori Sibernetik







Belajar menurut teori sibernetik adalah pengolahan
informasi.
Menurut teori sibernetik :
Tidak ada satu proses belajarpun yang ideal untuk segala
situasi dan cocok untuk setiap siswa.
Proses belajar ditentukan oleh proses.
Hakekat manajemen pembelajaran berdasarkan teori
belajar Sibernetik adalah usaha guru untuk membantu
siswa mencapai tujuan belajarnya secara efektif dengan
cara mefungsikan unsur-unsur kognisi siswa.
TEORI PEMRORESAN INFORMASI
Komponen teori pemrosesan informasi :
1.Sensory Receptor (SR)
: sel tempat pertama kali
informasi diterima dari luar.
2.Working Memory (WM) : diasumsikan mampu
menangkap informasi yang diberi perhatian oleh
individu.
3.Long Term Memory (LTM) : diasumsikan =
Berisi semua pengetahuan yan telah dimiliki individu
Mempunyai kapasitas tidak terbatas
Sekali informasi disimpan di dalam LTM ia tidak
akan pernah terhapus atau hilang.
TEORI BELAJAR SIBERNETIK
Teori Belajar Menurut Beberapa Tokoh Aliran Sibernetik
Teori Belajar Menurut Landa

Teori Belajar Menurut Pask dan Scott

Menurut Pask dan Scott, cara
Menurut Pask dan Scott, cara
berpikir ada 2, yaitu:
berpikir ada 2, yaitu:

1.Pendekatan serialis
1.Pendekatan serialis sama dengan
sama dengan
pendekatan algoritmik.
pendekatan algoritmik.
2.Cara berpikir menyeluruh (wholist)
2.Cara berpikir menyeluruh (wholist)
adalah
adalah berpikir
berpikir yang
yang cenderung
cenderung
melompat ke depan, langsung ke
melompat ke depan, langsung ke
gambaran lengkap sebuah sistem
gambaran lengkap sebuah sistem
informasi. Siswa tipe wholist atau
informasi. Siswa tipe wholist atau
menyeluruh cenderung mempelajari
menyeluruh cenderung mempelajari
sesuatu dari tahap yang paling umum
sesuatu dari tahap yang paling umum
kemudian bergerak ke yang lebih khusus.
kemudian bergerak ke yang lebih khusus.
Aplikasi Teori Balajar Sibernetik Dalam Pembelajaran
Dua Kondisi Belajar
Internal









Kemapuan awal peserta didik
Motivasi
Perhatian
Presepsi
Ingatan
Lupa
Retansi
Trasfer

Eksternal
 Kondisi Belajar
 Tujuan Belajar
 Pemberia Umpan Balik
Lanjutan
Sembilan tahapan dalam peristiwa pembelajaran sebagai
cara-cara eksternal yang berpotensi mendukung prosesproses internal dalam kegiatan belajar adalah :
Menarik perhatian
Memberitahukan tujuan pembelajaran kepada siswa
Merangsang ingatan pada prasyarat belajar
Menyajikan bahan perangsang
Memberikan bimbingan belajar
Mendorong unjuk kerja
Memberikan balikan informatif
Menilai unjuk kerja
Meningkatkan retensi dan alih belajar.
 Cara berfikir yang berorientasi pada
 Cara berfikir yang berorientasi pada
proses lebih menonjol.
proses lebih menonjol.
 Penyajian pengetahuan memenuhi aspek
 Penyajian pengetahuan memenuhi aspek
ekonomis.
ekonomis.
 Kapabilitas belajar dapat disajikan lebih
 Kapabilitas belajar dapat disajikan lebih
lengkap.
lengkap.
 Adanya keterarahan seluruh kegiatan
 Adanya keterarahan seluruh kegiatan
belajar kepada tujuan yang ingin dicapai.
belajar kepada tujuan yang ingin dicapai.
 Adanya transfer belajar pada lingkungan
 Adanya transfer belajar pada lingkungan
kehidupan yang sesungguhnya.
kehidupan yang sesungguhnya.
 Kontrol belajar memungkinkan belajar
 Kontrol belajar memungkinkan belajar
sesuai dengan irama masing-masing
sesuai dengan irama masing-masing
individu.
individu.
 Balikan informatif memberikan rambu Balikan informatif memberikan ramburambu yang jelas tentang tingkat unjuk
rambu yang jelas tentang tingkat unjuk
kerja yang telah dicapai dibandingkan
kerja yang telah dicapai dibandingkan
dengan unjuk kerja yang diharapkan.
dengan unjuk kerja yang diharapkan.

 Terlalu menekankan pada sistem
informasi yang dipelajari, dan
kurang memperhatikan bagaimana
proses belajar

Kelemahan
Kelemahan

KELEBIHAN
TEORI BELAJAR SIBERNETIK
Perhatikan guru
Perhatikan guru
mengajar,Berusaha pahami apa
mengajar,Berusaha pahami apa
yang bapak/ibu guru ajarkan saat
yang bapak/ibu guru ajarkan saat
di sekolah, Tanya jika kurang
di sekolah, Tanya jika kurang
jelas,tidak perlu malu
jelas,tidak perlu malu

Ker j jakan ttugas at au uj ian
Ker akan ugas at au uj ian
sendir i, dengan kemampuanmu
sendir i, dengan kemampuanmu
sendir iper cayalah kepada
sendir iper cayalah kepada
kemampuanmu sendir i, ttidak
kemampuanmu sendir i, idak
per lu nyont ek. Walaupun
per lu nyont ek. W alaupun
nilaimu j jelek, ttapi kamu akan
nilaimu elek, api kamu akan
mer asa bangga dengan hasil
mer asa bangga dengan hasil
pikir anmu sendir i i dan akan
pikir anmu sendir dan akan
ttumbuh semangat unt uk
umbuh semangat unt uk
memper baikinya (it u dapat
memper baikinya (it u dapat
dilakukan j jika kamu mempunyai
dilakukan ika kamu mempunyai
niat dar i i dalam dir i)
niat dar dalam dir i)

Biarlah teman-teman menertawakanmu
sekarang, tapi pada akhirnya kamu sendiri
yang akan tertawa dengan
keberhasilanmu

PR dari guru adalah salah satu cara
PR dari guru adalah salah satu cara
mengingatkanmu kembali
mengingatkanmu kembali
pelajaran yang sudah diberikan,
pelajaran yang sudah diberikan,
maka kerjakanlah dengan
maka kerjakanlah dengan
senyuman..
senyuman..
By Kelompok XII

More Related Content

TEORI BELAJAR SIBERNETIK

  • 2. Oleh Kelompok XII 1. C. Ferdinandus 2. Vando K. Makaruku Powerpoint Templates
  • 3. TEORI SIBERNETIK TEORI PEMROSESAN TEORI PEMROSESAN INFORMASI INFORMASI TEORI BELAJAR MENURUT LANDA APLIKASI TEORI SIBERNETIK APLIKASI TEORI SIBERNETIK TEORI BELAJAR TEORI BELAJAR MENURUT PASK MENURUT PASK DAN SCOTT DAN SCOTT KELEBIHAN DAN KELEMAHAN MODEL PEMBELAJARAN
  • 4. Pengertian Belajar Menurut Teori Sibernetik Belajar menurut teori sibernetik adalah pengolahan informasi. Menurut teori sibernetik : Tidak ada satu proses belajarpun yang ideal untuk segala situasi dan cocok untuk setiap siswa. Proses belajar ditentukan oleh proses. Hakekat manajemen pembelajaran berdasarkan teori belajar Sibernetik adalah usaha guru untuk membantu siswa mencapai tujuan belajarnya secara efektif dengan cara mefungsikan unsur-unsur kognisi siswa.
  • 5. TEORI PEMRORESAN INFORMASI Komponen teori pemrosesan informasi : 1.Sensory Receptor (SR) : sel tempat pertama kali informasi diterima dari luar. 2.Working Memory (WM) : diasumsikan mampu menangkap informasi yang diberi perhatian oleh individu. 3.Long Term Memory (LTM) : diasumsikan = Berisi semua pengetahuan yan telah dimiliki individu Mempunyai kapasitas tidak terbatas Sekali informasi disimpan di dalam LTM ia tidak akan pernah terhapus atau hilang.
  • 7. Teori Belajar Menurut Beberapa Tokoh Aliran Sibernetik Teori Belajar Menurut Landa Teori Belajar Menurut Pask dan Scott Menurut Pask dan Scott, cara Menurut Pask dan Scott, cara berpikir ada 2, yaitu: berpikir ada 2, yaitu: 1.Pendekatan serialis 1.Pendekatan serialis sama dengan sama dengan pendekatan algoritmik. pendekatan algoritmik. 2.Cara berpikir menyeluruh (wholist) 2.Cara berpikir menyeluruh (wholist) adalah adalah berpikir berpikir yang yang cenderung cenderung melompat ke depan, langsung ke melompat ke depan, langsung ke gambaran lengkap sebuah sistem gambaran lengkap sebuah sistem informasi. Siswa tipe wholist atau informasi. Siswa tipe wholist atau menyeluruh cenderung mempelajari menyeluruh cenderung mempelajari sesuatu dari tahap yang paling umum sesuatu dari tahap yang paling umum kemudian bergerak ke yang lebih khusus. kemudian bergerak ke yang lebih khusus.
  • 8. Aplikasi Teori Balajar Sibernetik Dalam Pembelajaran Dua Kondisi Belajar Internal Kemapuan awal peserta didik Motivasi Perhatian Presepsi Ingatan Lupa Retansi Trasfer Eksternal Kondisi Belajar Tujuan Belajar Pemberia Umpan Balik
  • 9. Lanjutan Sembilan tahapan dalam peristiwa pembelajaran sebagai cara-cara eksternal yang berpotensi mendukung prosesproses internal dalam kegiatan belajar adalah : Menarik perhatian Memberitahukan tujuan pembelajaran kepada siswa Merangsang ingatan pada prasyarat belajar Menyajikan bahan perangsang Memberikan bimbingan belajar Mendorong unjuk kerja Memberikan balikan informatif Menilai unjuk kerja Meningkatkan retensi dan alih belajar.
  • 10. Cara berfikir yang berorientasi pada Cara berfikir yang berorientasi pada proses lebih menonjol. proses lebih menonjol. Penyajian pengetahuan memenuhi aspek Penyajian pengetahuan memenuhi aspek ekonomis. ekonomis. Kapabilitas belajar dapat disajikan lebih Kapabilitas belajar dapat disajikan lebih lengkap. lengkap. Adanya keterarahan seluruh kegiatan Adanya keterarahan seluruh kegiatan belajar kepada tujuan yang ingin dicapai. belajar kepada tujuan yang ingin dicapai. Adanya transfer belajar pada lingkungan Adanya transfer belajar pada lingkungan kehidupan yang sesungguhnya. kehidupan yang sesungguhnya. Kontrol belajar memungkinkan belajar Kontrol belajar memungkinkan belajar sesuai dengan irama masing-masing sesuai dengan irama masing-masing individu. individu. Balikan informatif memberikan rambu Balikan informatif memberikan ramburambu yang jelas tentang tingkat unjuk rambu yang jelas tentang tingkat unjuk kerja yang telah dicapai dibandingkan kerja yang telah dicapai dibandingkan dengan unjuk kerja yang diharapkan. dengan unjuk kerja yang diharapkan. Terlalu menekankan pada sistem informasi yang dipelajari, dan kurang memperhatikan bagaimana proses belajar Kelemahan Kelemahan KELEBIHAN
  • 12. Perhatikan guru Perhatikan guru mengajar,Berusaha pahami apa mengajar,Berusaha pahami apa yang bapak/ibu guru ajarkan saat yang bapak/ibu guru ajarkan saat di sekolah, Tanya jika kurang di sekolah, Tanya jika kurang jelas,tidak perlu malu jelas,tidak perlu malu Ker j jakan ttugas at au uj ian Ker akan ugas at au uj ian sendir i, dengan kemampuanmu sendir i, dengan kemampuanmu sendir iper cayalah kepada sendir iper cayalah kepada kemampuanmu sendir i, ttidak kemampuanmu sendir i, idak per lu nyont ek. Walaupun per lu nyont ek. W alaupun nilaimu j jelek, ttapi kamu akan nilaimu elek, api kamu akan mer asa bangga dengan hasil mer asa bangga dengan hasil pikir anmu sendir i i dan akan pikir anmu sendir dan akan ttumbuh semangat unt uk umbuh semangat unt uk memper baikinya (it u dapat memper baikinya (it u dapat dilakukan j jika kamu mempunyai dilakukan ika kamu mempunyai niat dar i i dalam dir i) niat dar dalam dir i) Biarlah teman-teman menertawakanmu sekarang, tapi pada akhirnya kamu sendiri yang akan tertawa dengan keberhasilanmu PR dari guru adalah salah satu cara PR dari guru adalah salah satu cara mengingatkanmu kembali mengingatkanmu kembali pelajaran yang sudah diberikan, pelajaran yang sudah diberikan, maka kerjakanlah dengan maka kerjakanlah dengan senyuman.. senyuman..