1. Teori Disonansi Kognitif
Leon Festinger
(1957)
Stefanus Tulus H
210 110 120 069
Dosen Pengampu :
Dr. Antar Venus, M.A. Comm
Meria Octaviani, S.Sos, M.Si
Manajemen Komunikasi
Fakultas Ilmu Komunikasi
Universitas Padjadjaran
2. Sejarah Teori
Pertama kali dikemukakan oleh seorang psikolog
bernama Leon Festinger pada tahun 1957
Dilatarbelakangi oleh penelitian Festinger
pada peristiwa gempa yang sangat parah di
India tahun 1936
4. Disonansi Kognitif ?
Disonansi : Sebutan untuk ketidakseimbangan
Konsonansi : Sebutan untuk keseimbangan
Kognisi : Kepercayaan tentang sesuatu yang didapatkan dari
proses berpikir.
5. Disonansi Kognitif ?
Menemukan diri mereka sendiri melakukan
sesuatu yang tidak sesuai dengan apa yang
mereka ketahui, atau mempunyai pendapat yang
tidak sesuai dengan pendapat lain yang mereka
pegang.
(Festinger, 1957 :4)
Keadaan disonasi kognitif dikatakan sebagai
keadaan ketidaknyamanan psikologis atau
ketegangan yang memotivasi usaha-usaha untuk
mencapai konsonansi.
(Brown, 1965)
8. Asumsi Dasar
1. Hasrat akan adanya
konsistensi
pada keyakinan, sikap,
dan perilakunya.
2. Disonansi
diciptakan oleh
inkonsistensi
psikologis.
3. Disonansi adalah perasaan
tidak suka yang mendorong
orang untuk melakukan
tindakan dengan dampak
yang dapat diukur.
4. Disonansi akan
mendorong usaha untuk
memperoleh
konsonansi dan usaha
untuk mengurangi
disonansi.
9. Konsep & Prinsip Teori
Tingkat
Disonansi
Mengatasi
Disonansi
Justifikasi
Minimal
Disonansi
Kognitif
& Persepsi
10. Tingkat Disonansi
: Semakin tidak penting suatu hal bagi
kita, tingkat disonansi yang dirasakan semakin
sedikit.
:Apabila jumlah kognisi yang disonan lebih besar
daripada jumlah kognisi yang konsonan, maka
rasionya akan negative.
: Semakin banyak alasan yang dimiliki untuk
menjelaskan inkonsistensi yang terjadi,
semakin sedikit tingkat disonansi yang
dirasakan.
Rasio Disonansi
Rasionalitas
Tingkat
Kepentingan
12. Disonansi & Persepsi
Terpaan Selektif -> Orang akan menghindari informasi
yang meningkatkan disonansi
Perhatian Selektif -> Melihat informasi secara konsisten
begitu konsistentsi itu ada.
Interpretasi Selektif -> Melibatkan penginterprestasian
informasi yang ambigu sehingga
menjadi konsisten .
Retensi Selektif -> Mengingat dan mempelajari informasi
yang konsisten dengan kemampuan
yang lebih besar.
14. Contoh Kasus
Pertama kali, Pasangan Gay Selenggarakan Perkawinanya di
Malaysia
August 14, 2012
ThisisGender.Com-Meski Perdana Menteri Najib Razak telah mengatakan dalam
pidatonya bahwa perilaku gay, lesbian dan waria adalah bagian dari budaya
menyimpang yang seharusnya tidak punya tempat di negara ini. Tetapi rupanya
statement tersebut tidak dihiraukan oleh dua pasangan gay kelahiran Malaysia,
Ngeo Boon Lin dan pasangannya yang merupakan keturunan Afrika-Amerika,
Phineas III.
Ngeo Boon Lin, seorang pendeta gay etnis Cina yang menikahi pasangan
produser musiknya di New York tahun lalu telah memenuhi sumpah untuk
mengadakan pesta pernikahan di Malaysia, negara asalnya, mereka percaya bahwa
pernikahan tersebut adalah yang pertama kali terjadi di negara mayoritas muslim.
Pada Sabtu lalu, pasangan gay ini mengadakan resepsi tertutup dengan
sekitar 200 tamu, termasuk beberapa wartawan berbahasa Cina yang diminta
untuk tidak melaporkan acara tersebut sampai acara pernikahan tersebut selesai
diadakan.
16. Analisis Berdasarkan Teori
Ngeo mendapati bahwa dirinya memiliki
orientasi seks berbeda
Ini jelas bertentangan dengan agamanya yaitu
Kristen
Menimbulkan disonansi :
1.) Ingin mentaati peraturan agama
2.) Tidak bisa memungkiri orientasi seksnya
17. Analisis Berdasarkan Teori
Asumsi dasar teori Disonansi Kognitif : manusia memiliki
hasrat akan adanya konsistensi
Ngeo berusaha untuk mengatasi disonansi :
1.) Mengikuti peraturan agamanya dengan menyudahi
hubungan.
2.)Mempertahankan hubungan sesama jenisnya
tersebut dan mengabaikan peraturan agamanya.
Memilih untuk menghapus disonansi dengan mengabaikan
peraturan agama dan melanjutkan hubungan.
18. Daftar Pustaka
West & Turner (2012) Pengantar Teori
Komunikasi : Analisis & Aplikasi. Jakarta :
Salemba Humanika
http://thisisgender.com/pertama-kali-
pasangan-gay-selenggarakan-perkawinanya-di-
malaysia/
19. Antar Venus adalah dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas
Padjadjaran. Ia menyelesaikan pendidikan S1 di jurusan
Manajemen Komunikasi Fikom Unpad tahun 1992 dan
Memperoleh gelar M.A. in International Communication dari
Macquarie University Sydney (1999) atas biaya pemerintah
Australia melalui beasiswa ASTAS. Pada tahun 2009, Ia
menyelesaikan pendidikan Doktor Ilmu Komunikasi di
almamaternya Universitas Padjadjaran.
Di samping menempuh pendidikan formal, sebagai pengajar yang
terobsesi membumikan Ilmu komunikasi dengan motto Learning
communication theories in practical way, Venus (begitu Ia biasa
disapa) juga mengikuti beragam pelatihan bersertifikasi
internasional seperti Certified Hypno-Communication Therapist &
Counselor tahun 2009 (IACT-USA), Certified Behavior
Analysis 2007 (DISC-Singapore), Professional Hypnosis dari
Institute for advanced-Neuro research and Education), Auditor
Komunikasi Organisasi, hingga menjadi International Certified
Instructor untuk Microfinance Management di bawah konsorsium
ICIMM (2010).
PROFIL DOSEN
Dr. Antar Venus,
M.A. Comm
20. Profil Penulis Musik dan jurnalisme sepakbola adalah
instrumen yang membuat pria
berdarah Batak ini bersemangat dalam
menjalani studi.
Mahasiswa jurusan Manajemen
Komunikasi Fikom Unpad ini sedang
mengejar mimpinya menjadi seorang
musisi ternama sekaligus ahli konsultan
komunikasi keluarga.
Motto hidupnya adalah :
For the brave nothing is too difficult.