Dokumen tersebut membahas teori kecerdasan berganda menurut Howard Gardner yang menyatakan bahwa kecerdasan terdiri atas 8 tipe yaitu bahasa, logika, spasial, kinestetik, musik, interpersonal, intrapersonal dan naturalis. Teori ini berfokus pada kemampuan menyelesaikan masalah dan menciptakan produk sesuai potensi setiap individu.
2. Kecerdasan secara umum
menurut beberapa tokoh:
1. Wechsler
Konsep generik yang melibatkan kemampuan
individual untuk berbuat dengan tujuan tertentu.
2. Chaplin
kemampuan menghadapi dan menyesuaikan
diri terhadap situasi baru secara cepat dan efektif.
3. Daniel Goleman
Kecerdasan emosi merujuk pada kemampuan
mengenali diri sendiri dan orang lain.
2
3. Ada 3 jenis kecerdasan:
1. IQ (Intellegence Quotient)
Kecerdasan ini sering kita kenal dengan kecerdasan
rasional, karena menggunakan potensi rasio dalam memecahkan
masalah.
2. EQ (Emotional Quotient )
Kecerdasan emosi atau dikenal dengan istilah Emotional
Quotient (EQ) adalah kemampuan untuk mengerti dan
mengendalikan emosi.
3. SQ (Spiritual Quotient)
Kecerdasan Spiritual (SQ) merupakan kemampuan
individu terhadap mengelola nilai-nilai, norma-norma dan
kualitas kehidupan dengan memanfaatkan kekuatan-kekuatan
pikiran bawah sadar atau lebih dikenal dengan suara hati (God
Spot).
3
4. Faktor yang mempengaruhi
Kecerdasan
Kecerdasan merupakan potensi yang dimiliki
seseorang yang bersifat dinamis, tumbuh dan
berkembang. Berikut ini merupakan faktor yang
mempengaruhi perkembangan kecerdasan:
1. Pengalaman
2. Lingkungan
3. Kemauan
4. Bawaan
5. Aktifitas Belajar
4
5. Teori Kecerdasan secara khusus
Menurut Howard Gadner
Tipe kecerdasan yang dikembangkannya
adalah kecerdasan majemuk (Multiple
Intellegences). Kecerdasan majemuk ini
dikembangkannya berdasarkan hasil
penelitian para pakar lainnya, yaitu Jean
Piaget. Gardner akhirnya sampai pada suatu
kesimpulan bahwa kecerdasan bukanlah
sesuatu yang bersifat tetap, dan bukanlah
unit kepemilikan tunggal.
5
6. Secara lebih terperinci dapat
dinyatakan sebagai berikut :
a.
Kemampuan untuk menciptakan suatu
produk yang efektif atau menyumbangkan
pelayanan yang bernilai dalam suatu budaya.
b. Sebuah perangkat keterampilan menemukan
atau menciptakan bagi seseorang dalam
memecahkan permasalahan dalam hidupnya.
c.
Potensi untuk menemukan jalan keluar dari
masalah-masalah yang melibatkan penggunaan
pemahaman baru.
6
9. Faktor – Faktor Penting dalam
Implementasi Teori Kecerdasan
Ganda
1.
2.
Orang tua murid
Guru
a. Kemampuan guru dalam mengenali kecerdasan
individu siswa
b. Kemampuan mengajar dan memanfaatkan waktu
mengajar secara proporsional.
3.
Kurikulum
4.
Sistem penilaian
9
11. Kelebihan dan kekurangan
teori kecerdasan ganda
• Kelebihan :
• Memberikan pengertian bahwa setiap individu
cerdas, jadi tidak ada lagi anggapan peserta
didik bodoh.
• Memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk berkreasi sesuai keinginan karena
sesunguhnya peserta didik adalah individu
yang unik.
• Mampu mengoptimalkan kemampuan atau
kecerdasan yang dimiliki peserta didik.
11
12. • Kekurangan :
• Guru perlu mengenali kecerdasan yang dimiliki oleh peserta
didik. (makanya guru perlu mampu melakukan MIS, Multiple
Intelligences Survei).
• Guru perlu mengembangkan model mengajar dengan
berbagai kecerdasan, bukan hanya kecerdasan yang menonjol
pada dirinya. Ini yang agak bermasalah, sebab perlu sedikit
usaha guru untuk mampu belajar dengan keluar dari gaya
belajarnya.
• Guru perlu mengajar dengan intelegensi siswa, bukan dengan
intelegensinya yang berbeda dengan intelligensi siswa.
• Dalam mengevaluasi kemajuan siswa, guru perlu
menggunakan berbagai model yang cocok dengan intelegensi
ganda, bukan hanya dengan paper and test.
• Teori kecerdasan ganda sulit diterapkan dalam pendidikan
formal dikarenakan peserta didik bersifat heterogen
(mempunyai kecerdasan dan bakat yang berbeda-beda).
12
13. Kesimpulan
Kecerdasan merupakan serangkaian
kemampuan dan keterampilan yang dapat
dikembangkan. Kecerdasan ada pada setiap
manusia tetapi dengan tingkat yang
berbeda-beda. Titik tekan dari teori
kecerdasan majemuk Gadner terletak pada
kemampuan untuk menyelesaikan masalah
dan untuk menciptakan suatu produk atau
karya.
13