Teori kinetika gas membahas gerakan dan interaksi molekul gas. Termasuk distribusi kecepatan Maxwell-Boltzmann dan frekuensi tumbukan antar molekul. Teori ini digunakan untuk memprediksi laju reaksi dan sifat transportasi gas seperti viskositas, difusi, dan konduksi panas.
1. Percobaan dilakukan untuk menentukan orde reaksi berdasarkan konsentrasi awal dan pengaruh temperatur terhadap laju reaksi menggunakan metode imajiner.
2. Orde reaksi yang diperoleh dari larutan KI sebesar 1, H2O2 sebesar 1 dan HCl sebesar 0.
3. Semakin tinggi temperatur, waktu reaksi akan semakin pendek.
Dokumen tersebut membahas tentang termodinamika kimia dan energi. Termodinamika kimia mempelajari perubahan panas yang terjadi dalam reaksi kimia. Energi internal suatu sistem terdiri atas energi kinetik dan potensial. Entalpi merupakan fungsi keadaan yang mencakup energi internal dan kerja sistem. Perubahan entalpi suatu reaksi dapat diukur menggunakan kalorimetri.
Dokumen tersebut membahas tentang simetri molekular, termasuk definisi simetri, unsur-unsur simetri seperti sumbu rotasi dan bidang cermin, serta penggolongan kelompok simetri molekul menggunakan aliran kerja diagram.
Materi Termodinamika. Dibuat untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Fisika Industri.
Maaf bila ada materi yang salah atau keliru.... mohon dikoreksi....
Laporan praktikum menentukan berat molekul senyawa berdasarkan pengukuran massa jenis gas. Metode yang digunakan adalah penguapan, pendinginan, dan pengeringan kloroform. Berat molekul kloroform diperoleh sebesar 42743,976 gram/mol.
Laporan praktikum ini membahas percobaan tegangan permukaan yang bertujuan untuk menentukan berbagai tegangan permukaan cairan dengan metode kenaikan pipa kapiler. Pada percobaan diperoleh data kenaikan cairan dalam pipa kapiler pada berbagai suhu untuk menghitung tegangan permukaannya. Hasilnya adalah tegangan permukaan air 70,1 dyne/cm pada 40属C dan 68,2 dyne/cm pada 50属C.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum gas ideal dan teori kinetika molekul gas. Terdapat delapan hukum gas ideal yang dijelaskan secara singkat serta contoh soal untuk memahami penerapannya.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem dan lingkungan, serta hubungan antara keduanya. Sistem dapat berupa zat atau campuran zat yang dipelajari sifat-sifatnya pada kondisi tertentu, sedangkan lingkungan adalah segala sesuatu di luar sistem. Sistem dan lingkungan dapat melakukan pertukaran energi atau materi, dan tergantung pada jenis pertukarannya sistem dibedakan menjadi sistem tersekat, tertutup
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai jenis kerja dalam termodinamika seperti kerja mekanik, ekspansi, gravitasi, permukaan, dan listrik.
2. Metode penghitungan kerja total dengan mengintegrasikan persamaan kerja dan contoh soal penerapannya.
3. Dibahas pula proses-proses dalam termodinamika seperti isovoume, isobaris, isot
Isomer E-Z menggunakan aturan prioritas untuk menentukan posisi relatif gugus-gugus terikat pada atom karbon ikatan rangkap. Jika gugus-gugus berprioritas tinggi berada di sisi yang sama, disebut Z. Jika berlawanan, disebut E. Aturan prioritas didasarkan pada nomor atom dan ikatan berikutnya. Contohnya adalah 2-kloro-2-butena.
1) Teori kinetika gas menjelaskan sifat-sifat gas berdasarkan gerakan acak partikel-partikel gas. 2) Teori ini menerangkan hukum-hukum gas seperti Boyle, Charles dan Gay-Lussac. 3) Dalam teori ini diasumsikan bahwa gas terdiri dari partikel yang bergerak acak dengan kecepatan rata-rata yang berbanding lurus dengan suhu mutlak.
This document contains a summary of kinetic gas theory by Zainal Abidin from SMAN 3 Bandar Lampung on March 8, 2014. It includes definitions of concepts like the mole, molecular mass, gas laws including Boyle's law, Charles' law, Gay-Lussac's law, and the combined gas law. It also discusses the ideal gas law, kinetic theory, molecular motion, temperature, pressure from molecular collisions, and diffusion. Contact information is provided for Zainal Abidin.
Dokumen tersebut membahas tentang termodinamika kimia dan energi. Termodinamika kimia mempelajari perubahan panas yang terjadi dalam reaksi kimia. Energi internal suatu sistem terdiri atas energi kinetik dan potensial. Entalpi merupakan fungsi keadaan yang mencakup energi internal dan kerja sistem. Perubahan entalpi suatu reaksi dapat diukur menggunakan kalorimetri.
Dokumen tersebut membahas tentang simetri molekular, termasuk definisi simetri, unsur-unsur simetri seperti sumbu rotasi dan bidang cermin, serta penggolongan kelompok simetri molekul menggunakan aliran kerja diagram.
Materi Termodinamika. Dibuat untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Fisika Industri.
Maaf bila ada materi yang salah atau keliru.... mohon dikoreksi....
Laporan praktikum menentukan berat molekul senyawa berdasarkan pengukuran massa jenis gas. Metode yang digunakan adalah penguapan, pendinginan, dan pengeringan kloroform. Berat molekul kloroform diperoleh sebesar 42743,976 gram/mol.
Laporan praktikum ini membahas percobaan tegangan permukaan yang bertujuan untuk menentukan berbagai tegangan permukaan cairan dengan metode kenaikan pipa kapiler. Pada percobaan diperoleh data kenaikan cairan dalam pipa kapiler pada berbagai suhu untuk menghitung tegangan permukaannya. Hasilnya adalah tegangan permukaan air 70,1 dyne/cm pada 40属C dan 68,2 dyne/cm pada 50属C.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum gas ideal dan teori kinetika molekul gas. Terdapat delapan hukum gas ideal yang dijelaskan secara singkat serta contoh soal untuk memahami penerapannya.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem dan lingkungan, serta hubungan antara keduanya. Sistem dapat berupa zat atau campuran zat yang dipelajari sifat-sifatnya pada kondisi tertentu, sedangkan lingkungan adalah segala sesuatu di luar sistem. Sistem dan lingkungan dapat melakukan pertukaran energi atau materi, dan tergantung pada jenis pertukarannya sistem dibedakan menjadi sistem tersekat, tertutup
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai jenis kerja dalam termodinamika seperti kerja mekanik, ekspansi, gravitasi, permukaan, dan listrik.
2. Metode penghitungan kerja total dengan mengintegrasikan persamaan kerja dan contoh soal penerapannya.
3. Dibahas pula proses-proses dalam termodinamika seperti isovoume, isobaris, isot
Isomer E-Z menggunakan aturan prioritas untuk menentukan posisi relatif gugus-gugus terikat pada atom karbon ikatan rangkap. Jika gugus-gugus berprioritas tinggi berada di sisi yang sama, disebut Z. Jika berlawanan, disebut E. Aturan prioritas didasarkan pada nomor atom dan ikatan berikutnya. Contohnya adalah 2-kloro-2-butena.
1) Teori kinetika gas menjelaskan sifat-sifat gas berdasarkan gerakan acak partikel-partikel gas. 2) Teori ini menerangkan hukum-hukum gas seperti Boyle, Charles dan Gay-Lussac. 3) Dalam teori ini diasumsikan bahwa gas terdiri dari partikel yang bergerak acak dengan kecepatan rata-rata yang berbanding lurus dengan suhu mutlak.
This document contains a summary of kinetic gas theory by Zainal Abidin from SMAN 3 Bandar Lampung on March 8, 2014. It includes definitions of concepts like the mole, molecular mass, gas laws including Boyle's law, Charles' law, Gay-Lussac's law, and the combined gas law. It also discusses the ideal gas law, kinetic theory, molecular motion, temperature, pressure from molecular collisions, and diffusion. Contact information is provided for Zainal Abidin.
Bab 5 membahas tentang sifat-sifat gas dan hukum-hukum yang mempengaruhi perilaku gas. Terdapat empat hukum utama yang menjelaskan hubungan antara tekanan, volume, suhu, dan jumlah gas: Hukum Boyle, Hukum Charles, Hukum Avogadro, dan Hukum Dalton tentang tekanan parsial. Bab ini juga membahas teori kinetik molekul gas dan penyimpangan perilaku gas dari gas ideal.
Pengukuran konduktivitas termal beberapa material. Tujuannya untuk menentukan jenis material apakah konduktor atau isolator dengan mengukur laju aliran panas melalui material dengan menggunakan metode pengumpulan es yang melebur. Material yang diuji antara lain masonite, lexan, kayu, dan sheetrock dengan mengukur perubahan diameter es serta massa es yang melebur sebelum dan sesudah dialiri uap.
Bab 5 membahas teori kinetik gas dan hukum-hukum gas ideal. Terdapat tiga hukum gas ideal utama yaitu hukum Boyle, hukum Gay-Lussac, dan hukum Charles yang kemudian digabung menjadi persamaan gas umum pV=nRT. Persamaan ini menghubungkan tekanan, volume, suhu, dan jumlah mol gas.
Bahan ajar fisika kelas XI semester 2 membahas teori kinetik gas. Materi ini mencakup konsep gas ideal, hukum-hukum gas Boyle, Charles, dan Gay-Lussac, persamaan gas ideal, tekanan, energi kinetik dan suhu gas ideal, serta teorema ekuipartisi energi. [/ringkasan]
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas teori kinetik gas untuk siswa kelas XI IPA semester 2. Materi akan disampaikan dalam 4 pertemuan melalui diskusi, eksperimen, dan presentasi kelompok. Tujuan pembelajaran antara lain menjelaskan hukum-hukum gas, menggunakan persamaan keadaan gas ideal, dan menerapkan teori kinetik gas dalam memecahkan masalah. Metode penilaian mencakup pengamatan sikap,
Dokumen tersebut membahas tentang termodinamika dan perpindahan panas, mencakup definisi perpindahan panas, prinsip-prinsip konduksi, konveksi, dan radiasi, serta sistem satuan yang digunakan.
Kinetika reaksi membahas teori kinetika gas, transport dalam gas seperti difusi, dan hukum laju reaksi sederhana. Materi ini akan diuji melalui tugas, quis, ujian tengah semester, dan akhir semester.
1. Teori kinetik gas membahas tentang gerak partikel-partikel dalam gas dan hubungannya dengan sifat-sifat gas seperti tekanan, suhu, dan volume.
2. Kecepatan rata-rata partikel bergantung pada suhu dan massa molekulnya, sementara tekanan berhubungan dengan energi kinetik partikel.
3. Persamaan gas ideal menunjukkan hubungan antara tekanan, volume, suhu, dan jumlah zat yang diwakili oleh
1. Teori kinetik gas menjelaskan sifat-sifat gas berdasarkan gerak acak partikel-partikel yang membentuk gas
2. Kecepatan rata-rata partikel bergantung pada suhu, massa molekul, dan tekanan berdasarkan hubungan antara energi kinetik dan temperatur
3. Tekanan gas dihubungkan dengan energi kinetik partikel berdasarkan tumbukan partikel dengan dinding wadah
Teori kinetik gas Ideal [Fisika kelas 11 / Belajar Mandiri]Louis W
油
1. Dokumen tersebut membahas teori kinetik gas dan rumus-rumus yang terkait, seperti hukum gas ideal, persamaan van der Waals, tekanan gas, energi kinetik rata-rata molekul gas, dan kelajuan efektif molekul.
Dokumen tersebut membahas tentang gaya antarmolekul dan fenomena transport. Secara singkat, dokumen menjelaskan tiga jenis gaya antarmolekul yaitu gaya dipol-dipol, gaya London, dan ikatan hidrogen, serta mendefinisikan lintasan bebas rata-rata sebagai jarak rata-rata antara tumbukan molekul.
1. Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar kimia fisika khususnya mengenai sifat gas ideal dan gas nyata, teori kinetika gas, dan teori tumbukan.
Teori kinetik gas menjelaskan sifat gas berdasarkan gerakan acak molekulnya. Asumsi utamanya adalah bahwa molekul bergerak bebas tanpa mengalami gaya apapun kecuali saat bertabrakan. Teori ini mampu menjelaskan hukum gas ideal dan hubungan antara tekanan, suhu, dan volume gas. Selain itu, teori kinetik gas memberikan interpretasi bahwa suhu mutlak berbanding lurus dengan energi kinetik rata-rata molekul
Dokumen tersebut menjelaskan teori kinetik gas dan prinsip ekuipartisi energi. Teori kinetik gas mengasumsikan bahwa gas terdiri dari partikel yang bergerak secara acak dengan kecepatan rata-rata tertentu. Prinsip ekuipartisi energi menyatakan bahwa setiap derajat kebebasan molekul menyimpan energi kinetik sebesar 1/2kT. Dokumen tersebut juga menjelaskan hubungan antara energi kinetik, tekanan
Dokumen tersebut membahas teori kinetik gas ideal yang mengasumsikan bahwa gas terdiri atas partikel-partikel yang bergerak secara acak dengan jarak yang jauh lebih besar dari ukuran partikelnya. Teori ini menjelaskan hubungan antara suhu, tekanan, volume, dan jumlah partikel gas berdasarkan hukum-hukum gerak Brown dan persamaan gas ideal.
Teori kinetika gas menjelaskan perilaku makroskopis gas melalui pendekatan statistik perilaku mikroskopis molekul gas. Gas dianggap ideal jika molekulnya bergerak acak, tidak saling tarik menarik, dan tumbukan elastis. Tekanan gas diakibatkan perubahan momentum molekul saat tumbuk dinding. Teori ini berhasil menjelaskan tekanan, suhu, dan kapasitas kalor gas.
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
油
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraDadang Solihin
油
Banyak pertanyaan tentang bagaimana nasib Jakarta setelah tidak menjadi Ibu Kota Negara lagi. Sebagian besar masyarakat berkomentar bahwa Jakarta akan menjadi pusat bisnis. Jakarta diproyeksikan akan menjadi pusat ekonomi nasional pasca pemindahan ibu kota negara. Tentunya hal ini akan membuat Jakarta tetap akan menjadi magnet bagi investor, masyarakat ataupun pemerintah. Kawasan penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi diproyeksikan akan menjadi kawasan aglomerasi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup besar.
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
油
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
2. Kinetika kimia yang disebut juga kinetika
reaksi merupakan studi tentang laju
berlangsungnya suatu reaksi, yang tercermin
dalam suatu persamaan hukum laju.
Kinetika kimia juga mempelajari pengaruh
konsentrasi dan suhu terhadap laju reaksi.
Pengetahuan tentang kinetika kimia ini
penting untuk mempelajari suatu mekanisme
yang terjadi dalam suatu proses kimia.
3. Reaksi kimia dapat terjadi pada fase gas,
cairan dan padatan, serta antarmuka.
Namun, terdapat perbedaan pengertian yang
mendasar antara kinetika fase gas dan fase
cair.
Dalam fase gas molekul-molekul saling
berjauhan.
Gerakan-gerakan dan antaraksinya dipelajari
melalui teori kinetik gas.
4. Berdasarkan teori ini, laju proses fase gas
dihitung dengan membuat model sederhana gas-
gas melalui pendekatan molekular.
Dengan menggunakan tumbukan molekul model
bola kaku, frekwensi tumbukan dan sifat
perpindahan (transport properties) dalam gas tak
bereaksi seperti viskositas, difusi, dan hantaran
kalor telah dapat dihitung.
Berdasarkan model tumbukan reaktif dalam teori
kinetik gas, laju reaksi melalui pendekatan
molekular pada fase gas dapat ditentukan.
5. Pendekatan gas ideal
Gas terdiri dari partikel-partikel yang bergerak
acak (random), yang mempunyai massa dan
diameter
Ukuran partikel diabaikan
Tidak ada interaksi antar partikel yang
bertumbukan
6. Jumlah rata-rata tumbukan yang terjadi
persatuan waktu yang dibuat oleh partikel
tunggal frekuensi tumbukan
Jarak rata-rata gerakan partikel antara dengan
tumbukan yang satu dengan yang lain jalan
bebas rata-rata
7. Tekanan Gas
Adanya tumbukan dengan dinding yang terjadi
secara berulang (periodik)
Tekanan
8. vx
Molekul dengan massa m dan kecepatan vx menumbuk dinding yang
tegak lurus terhadap sumbu x secara lenting sempurna
Setelah menumbuk dinding kecepatannya -vx
Momentum -mvx
Perubahan momentum = mvx-(-mvx) = 2mvx
9. Jika Nv=jumlah molekul per satuan volume,
maka
Jumlah molekul dalam wadah= Nv.A.vx.t
Rata-rata jumlah tumbukan = 遜 (Nv.A.vx.t)
Perubahan momentum total:
{遜 (Nv.A.vx.t)}.{2mv.vx } = m.Nv.A.vx
2 t
10. Laju Perubahan Momentum = m.Nv.A.vx
2
Menurut hukum Newton kedua tentang
gerakan, dapat dikatakan bahwa laju perubahan
momentum sama dengan gaya yang ditimbulkan
oleh tumbukan molekul gas ke dinding.
Sehingga P= m.Nv.vx
2
11. Molekul gas bergerak acak ke segala arah
dalam wadah berdimensi tiga, dan bukan
hanya dalam arah sumbu X saja, melainkan
juga dalam arah sumbu Z dan Y. Dengan
demikian,
13. Distribusi Kecepatan Molekul
(Maxwell)
Distribusi Maxwell-Boltzmann ini merupakan suatu rumusan
fungsi statistik untuk menentukan kemungkinan
ditemukannya molekul dengan kecepatan dan pada jarak
tertentu .
Beberapa gas bergerak sangat cepat, dan yang lainnya
bergerak lambat.
Dengan demikian, ada sebaran jumlah molekul mulai dari
kecepatan nol hingga kecepatan yang sangat besar. Sebaran
tersebut digambarkan dengan suatu fungsi distribusi
kecepatan molekul f(v) , yang disebut distribusi Maxwell.
15. Persamaan Maxwell f(v) selanjutnya diteliti
secara cermat oleh Boltzmann.
Penurunan persamaan Maxwell dimulai dari
pendapat Boltzmann yang menyatakan bahwa
fraksi molekul yang bergerak dengan
kecepatan tertentu berbanding lurus dengan
pangkat .
16. Berdasarkan pendapat ini, distribusi
kecepatan gas dalam arah satu dimensi di
sumbu X dirumuskan dengan persamaan
berikut.
Dengan dN/N adalah fraksi molekul, dan A suatu
tetapan perbandingan.
17. Peluang maksimal ditemukannya molekul
dengan kecepatan tersebut adalah seratus
persen atau satu. Sehingga,
20. Dengan memasukkan nilai A ke dalam f (v),
maka:
Persamaan tersebut dikenal dengan
persamaan Maxwell-Boltzmann
24. Aplikasi Distribusi Maxwell
1. Menghitung Distribusi Kecepatan
Fungsi distribusi Maxwell dipelajari untuk
menentukan besarnya peluang ditemukannya
molekul yang mempunyai kecepatan dalam
rentang v sampai (v + dv).
27. Selain kedua kecepatan yang dihitung dengan
distribusi Maxwell tersebut, dikenal pula satu
kecepatan gas lainya yang dikenal sebagai
kecepatan dengan kebolehjadian terbesar v*,
atau kecepatan yang paling mungkin (the
most probable speed).
Kecepatan paling mungkin ini ditunjukkan
oleh titik puncak distribusi, dimana turunan
pertama fungsi Maxwell bernilai = 0
32. 1.4 Pengantar Matematika
Dalam teori kinetik gas, kita akan selalu
menjumpai integral tipe:
Jika y=硫x2 , maka:
33. Fungsi faktorial (n!) didefinisikan:
Sehingga:
Dengan menurunkan persamaan tersebut
terhadap 硫, maka:
34. Dalam hal ini muncul dua kasus:
Kasus 1; n=0 atau integer positif
Kasus 2; n=-1/2, 1/2, 3/2 atau n=m-1/2
dimana m=0 atau integer positif
35. Bila m=0, maka:
dalam hal ini maka:
Integral tersebut tidak dapat dievaluasi secara
sederhana, oleh sebab itu ditulis dalam 2
bentuk:
dan
36. Dengan mengalikan kedua persamaan
tersebut, maka diperoleh:
jika dan mengganti dx dy dengan
maka:
= 1, sehingga jika kedua sisi
diakarkan, maka:
39. 1.5 Fungsi Kesalahan (Error Function)
Seringkali dalam kinetika gas, kita jumpai
integral tipe kasus 2 di atas, dimana batas atas
bukan harga tak hingga tetapi harga tertentu.
Integral tersebut harus dihubungkan dengan
fungsi kesalahan (erf) untuk menghindari
kesalahan yang terjadi.
40. Fungsi kesalahan didefinisikan sbb:
Jika batas atas , maka =
sehingga
Jika persamaan erf (x) ditambahkan
pada kedua sisi, maka:
41. Sehingga:
Selanjutnya persamaan tersebut didefinisikan
sebagai co-error function {erfc(x)}
43. 1.6 Distribusi Maxwell sebagai Distribsi
Energi
Energi kinetik molekul gas didefinisikan oleh
E=遜mc2 sehingga
Jika didiferensialkan:
dc=
Dengan mensubstitusi c dan dc ke persamaan
kecepatan, maka:
Dimana dnE merupakan jumlah molekul yang
mempunyai energi antara E dan E+dE
44. Fraksi molekul-molekul dalam gas mempunyai
energi kinetik spesifik E
Fraksi molekul-molekul dalam gas mempunyai
energi E adalah sehingga:
45. Persamaan tersebut menjadi:
Persamaan di atas dapat digabungkan dengan
persamaan fungsi co-errorfunction:
46. Contoh soal
Hitung fraksi molekul yang mempunyai energi
lebih besar atau sama daripada kT, 2kT, 5kT
dan 10kT
Berapa fraksi molekul yang mempunyai energi
antara (E)=-遜kT, sampai (E)=+遜kT
47. 1.7 Tumbukan antar molekul dan jalan
bebas rata-rata
Tumbukan terjadi jika dua molekul saling
mendekat dalam jarak d (diameter tumbukan)
Molekul gas diasumsikan sebagai bola keras
dan besar d untuk molekul yang identik sama
dengan diameter molekul.
Tetapi untuk molekul model bola keras A dan
B yang tidak identik, harga d=遜(dA+dB)
48. Jika atom bergerak dengan kecepatan rata-
rata v selama waktu t, di dalam tabung
tumbukan dengan luas sehingga
volume=
49. Frekuensi tumbukan:
Persamaan di atas diturunkan dari suatu
asumsi bahwa hanya satu molekul yang
bergerak menumbuk molekul yang lainnya.
Di dalam kenyatannya, masingmasing molekul
bergerak dengan kecepatan yang belum tentu
sama, apalagi molekul tersebut memiliki masa
yang tidak sama (mAmB) dengan diameter
yang berbeda pula (dAdB)
50. Oleh karena itu, v seharusnya
Dengan 亮=massa tereduksi
Jika mA=mB, maka
51. Sehingga frekuensi tumbukan
Z=jumlah tumbukan untuk atom tunggal
Frekuensi tumbukan gas identik juga dapat
dinyatakan dengan
Jumlah tumbukan persatuan waktu:
ZAA=遜 z. Nv
53. Jalan bebas Rata-rata
Jalan bebas rata-rata merupakan jarak rata-
rata yang ditempuh suatu molekul di antara
tumbukan.
Suatu molekul bergerak dengan kecepatan
yang berubah-ubah setiap detiknya karena
tumbukan molekul yang dialaminya selama
waktu tertentu t.
Jika suatu molekul bergerak dengan kecepatan
rata-rata dan menempuh jarak serta
mengalami tumbukan sebanyak
54. Dengan demikian, jarak rata-rata yang
ditempuh molekul di antara tumbukan adalah
57. Contoh soal
Atom Cs berada dalam sebuah oven bersuhu
500oC dengan volume 50cm3 dan tekanan 80
mmHg. Jika diameter tampang lintang adalah
0,54nm. Hitung:
Berapa banyak tumbukan yang terjadi dengan
atom Cs dalam oven tiap detik
Berapa banyak tumbukan tumbukan perdetik
yang terjadi untuk semua atom Cs
Jalan bebas rata-rata atom Cs tersebut
Jumlah tumbukan dinding persatuan waktu per
satuan luas
58. Efusi
Jika satu dinding yang ditumbuk oleh gas
berlubang kecil dengan luas Ao, sedangkan
area di luar dinding tersebut adalah vakum,
maka laju keluarnya molekul gas sama dengan
laju pembentukan molekul pada luas lubang
tersebut.
59. Jumlah molekul yang keluar lubang tersebut
per satuan waktu dihitung dengan persamaan
berikut:
Jumlah molekul yang keluar tersebut disebut
Efusi.
60. Menurut Hukum Efusi Graham (Graham Law
of Effusion), laju efusi berbanding terbalik
dengan akar kwadrat dari masa molar molekul
M-遜
Perbedaan laju efusi ini berguna untuk
memisahkan spesies isotopic, misalnya antara
235UF6 dan 238UF6.
61. Jika jarak rata-rata yang ditempuh gas di antara
tumbukan adalah 了, maka diameter lubang
dinding harus jauh lebih kecil dari 了
Kalau tidak, molekul akan bertumbukan dengan
molekul lainnya di dekat lubang, dan dapat
mengakibatkan terjadinya aliran gas beruntun
keluar melalui lubang
Hal ini terjadi karena keluarnya molekul melalui
lubang dalam jumlah besar dapat mengurangi
kerapatan jumlah gas di dekat lubang, yang dapat
mengurangi tekanan di daerah dekat lubang
dinding
62. Maka, molekul di dekat lubang dinding akan
mengalami sedikit tumbukan dibandingkan
dengan molekul yang berada jauh dari lubang.
Aliran yang terjadi karena perbedaan tekanan
ini disebut viscous flow atau connective flow.
63. Efusi bukanlah aliran karena perbedaan
tekanan tersebut, namun merupakan suatu
contoh aliran molekul bebas yang oleh
Knudsen dimanfaatkan untuk menentukan
masa molar suatu molekul.
Dalam Metode Knudsen ini, 了 mempunyai nilai
yang besar atau panjang, sehingga tumbukan
antar molekul dapat diabaikan.
64. Salah satu syarat lain yang harus dipenuhi agar
persamaan dapat diberlakukan adalah bahwa
dinding yang memiliki lubang tersebut harus
tipis.
Kalau dindingnya tebal, keluarnya molekul gas
dimungkinkan bersinggungan dengan sisi-sisi
lubang, dan molekul gas akan memantul balik
ke dalam wadah.
65. Berdasarkan persamaan di atas, metode
Knudsen menemukan bahwa jika tekanan uap
padatan dengan lubang kecil adalah p, maka
laju kehilangan masa molekul dari wadah
karena terjadinya efusi berbanding lurus
dengan p.
Hilangnya massa molekul dari wadah dihitung
dengan persamaan:
66. Difusi
Molekul gas bergerak pada garis lurus hanya pada
jarak pendek sebelum ia berbelok dan bertukar
arah karena tumbukan.
Karena setiap molekul gas bergerak dengan
zigzag, molekul-molekul tersebut memerlukan
waktu yang lebih lama untuk sampai tujuan dari
titik awalnya dibandingkan jika ia tidak
berbenturan.
Ini menunjukkan bahwa proses difusi gas
berlangsung lambat (Oxtoby, 2008).
67. Kita dapat menjelaskan difusi gas dengan
menggunakan kuantitas rata-rata yaitu jarak
rata-rata kuadrat
Jika tidak ada aliran gas lain yang
mengusik gerakan molekul gas tersebut, maka
ternyata berbanding lurus dengan waktu
tempuhnya t.
68. Nilai 6D adalah tetapan proporsionalitas.
Dimana D adalah tetapan difusi molekul
69. Hukum Fiks tentang difusi molekul
Laju diffusi (ZwD) menurut Hukum Fiks, adalah
berbanding lurus dengan gradient perubahan
perubahan jumlah molekul gas dalam wadah
yang searah dengan sumbu x.
(Persamaan hukum Fiks 1)
70. keboleh jadian (fraksi) molekul berdifusi
nyatakan oleh f(x)dx
Hukum fiks 2
71. Jika kecepatan (laju) alur kuadrat rata-rata
(crms) yang ditempuh oleh satu molekul
dalam waktu t detik adalah
Maka: