際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Teori Lokasi dan Analisis
Pola Ruang
OLEH: SALLY INDAH N / 21040113130096
Teori
Lokasi
Pertama kali pada tahun 1880Von Thunen
 Pada Awal perkembangannya, teori lokasi lebih cenderung digunakan pada bidang geografi dari pada
bidang ekonomi.
Alfred Weber (1907) dan August Losch (1954)Teori Lokasi Industri
 Weber: least cost location lokasi industri sebaiknya ditempatkan di tempat dengan biaya sewa yang paling
minimal. Penentuan lokasi memperhatikan 3 faktor (biaya transportasi, upah tenaga kerja, dan dampak
aglomerasi dan deaglomerasi).
 Losch: mempertimbangkan permintaan konsumen. lokasi penjual sangat berpengaruh terhadap jumlah
konsumen yang dapat digarapnya.
Tahun 1933Teori Chirstaller
 Pusat-pusat pelayanan cenderung tersebar menurut pola heksagonal.
Ilmu yang mempelajari mengenai tata ruang (spatial order) kegiatan ekonomi, atau ilmu
yang menyelidiki alokasi geografis dari sumber-sumber yang potensial, serta
hubungannya dengan atau pengaruhnya terhadap keberadaan berbagai macam usaha/
kegiatan lain baik ekonomi maupun sosial (Tarigan, 2006:77)
Analisis Pola Ruang
Analisis keruangan merupakan analisis lokasi yang menitikberatkan pada tiga unsur, yaitu jarak
(distance), kaitan (interaction), dan gerakan (movement).
Tujuan: mengukur apakah kondisi yang ada sesuai dengan struktur keruangan; menganalisa interaksi
antar unit keruangan, yaitu kegiatan ekonomi dengan interaksi keruangan, aksesibilitas antara pusat
dan perhentian suatu wilayah, dan hambatan hambatan interaksi.
Suatu wilayah memiliki ketergantungan pada wilayah lain sehingga akan adanya pergerakan yang
dilakukan dan menimbulkan interaksi.
Transportasi merupakan tolak ukur dalam interaksi keruangan antar wilayah dan sangat penting
peranannya dalam menunjang proses perkembangan suatu wilayah.
Terimakasih.

More Related Content

Teori Lokasi dan Analisis Pola Ruang

  • 1. Teori Lokasi dan Analisis Pola Ruang OLEH: SALLY INDAH N / 21040113130096
  • 2. Teori Lokasi Pertama kali pada tahun 1880Von Thunen Pada Awal perkembangannya, teori lokasi lebih cenderung digunakan pada bidang geografi dari pada bidang ekonomi. Alfred Weber (1907) dan August Losch (1954)Teori Lokasi Industri Weber: least cost location lokasi industri sebaiknya ditempatkan di tempat dengan biaya sewa yang paling minimal. Penentuan lokasi memperhatikan 3 faktor (biaya transportasi, upah tenaga kerja, dan dampak aglomerasi dan deaglomerasi). Losch: mempertimbangkan permintaan konsumen. lokasi penjual sangat berpengaruh terhadap jumlah konsumen yang dapat digarapnya. Tahun 1933Teori Chirstaller Pusat-pusat pelayanan cenderung tersebar menurut pola heksagonal. Ilmu yang mempelajari mengenai tata ruang (spatial order) kegiatan ekonomi, atau ilmu yang menyelidiki alokasi geografis dari sumber-sumber yang potensial, serta hubungannya dengan atau pengaruhnya terhadap keberadaan berbagai macam usaha/ kegiatan lain baik ekonomi maupun sosial (Tarigan, 2006:77)
  • 3. Analisis Pola Ruang Analisis keruangan merupakan analisis lokasi yang menitikberatkan pada tiga unsur, yaitu jarak (distance), kaitan (interaction), dan gerakan (movement). Tujuan: mengukur apakah kondisi yang ada sesuai dengan struktur keruangan; menganalisa interaksi antar unit keruangan, yaitu kegiatan ekonomi dengan interaksi keruangan, aksesibilitas antara pusat dan perhentian suatu wilayah, dan hambatan hambatan interaksi. Suatu wilayah memiliki ketergantungan pada wilayah lain sehingga akan adanya pergerakan yang dilakukan dan menimbulkan interaksi. Transportasi merupakan tolak ukur dalam interaksi keruangan antar wilayah dan sangat penting peranannya dalam menunjang proses perkembangan suatu wilayah.