Dokumen ini membahas tentang teori permintaan dan penawaran serta kebijakan pemerintah dalam menstabilkan harga dan pendapatan hasil pertanian. Secara garis besar dibahas mengenai masalah fluktuasi harga jangka pendek yang disebabkan perubahan permintaan dan penawaran, serta kebijakan seperti campur tangan dalam jual beli, penetapan harga minimum, harga maksimum, pajak penjualan dan subsidi, beserta dampaknya terhadap h
1 of 14
Downloaded 65 times
More Related Content
Teori Pengantar Mikroekonomi bab 6 : Aplikasi Teori Permintaan dan Penawaran
2. Masalah jangka panjang yang dihadapi
sektor pertanian
Pertambahan permintaan barang pertanian lambat
Kemajuan teknologi yang pesat
3. Kecenderungan Harga Hasil Pertanian dalam jangka panjang
0
Q1
S
S
Harga(riburupiah)
Kuantitas (helai)
D
P1
D
P
D1
D1
S1
S1
E1
E
Q
4. Masalah fluktuasi harga yang besar
dalam jangka pendek
Ketidakstabilan yang bersumber dari perubahan penawaran
Ketidakstabilan yang ditimbulkan oleh perubahan permintaan
5. Ketidakstabilan yang ditimbulkan oleh
perubahan penawaran
Perbandingan Keadaan di Pasar Barang Pertanian dan Barang Industri
0
S
S
Permintaan dan Penawaran b.
pertanian
Q
D
P1
P
S1
S1
E1
E
0
S
S
Permintaan dan Penawaran b.
industri
Q
D
P1
P
S1
S1
E1
E
6. Ketidakstabilan yang ditimbulkan oleh
perubahan permintaan
Perbandingan Keadaan di Pasar Barang Pertanian dan Barang Industri
0
Dp
b. pertanian
Q
P1
P
Sp
Ep
b. industriQQ1
ep
dp
0
Di
Q
P1
P
Si
Ei
Q1
ei
di
Q
7. Kebijakan pemerintah untuk menstabilkan
harga dan pendapatan hasil
Campur tangan dalam jual beli
Pemerintah menstabilkan harga pada tingkat yang ditentukan oleh pasar bebas
Pemerintah menstabilkan harga pada tingkat yang lebih tinggi dari harga
keseimbangan pasar bebas
8. Menstabilkan harga pada keseimbangan
pasar bebas
Menstabilkan harga pada harga keseimbangan pasar
0
D
Q2
P
S
E
QQ1
S
E1 E2
D
D1 D1
9. Menetapkan harga yang lebih tinggi dari
harga keseimbangan
Kebijakan harga minimum atau harga terendah
E
11. Efek pajak penjualan dan subsidi terhadap
harga dan jumlah barang yang dijual
Insiden pajak dan elastisitas permintaan
Insiden Pajak dan Elastisitas Penawaran
12. Insiden Pajak dan Elastisitas Permintaan
D
Permintaan Elastis
Q
P1
S1
D
Permintaan Tidak Elastis
QQ1
E
E1
P
A
S
T
D1
Q
P1
S1
D1
QQ1
E
E1
P
A
S
T
13. Insiden Pajak dan Elastisitas Penawaran
D
Penawaran Elastis
Q
P1
S1
D
Penawaran Tidak Elastis
QQ1
E
E1
P
A
S
T
D1
Q
P1
S1
D1
QQ1
E
E1
P
A
S
T
#7: Permintaan
Pertanian, faktor perekonomian mengealamani resesi
Pertanian tidak elastis (hukum)
Pengaruh pendapatan
#8: Untuk melakukan campur tangan ini pemerintah perlu mendirikan badan yang akan melakukan jual beli barang dan menyimpan stok barang
#10: Tidak ada campur tangan pemerintah, maka titik E
#11: Tidak ada campur tangan pemerintah, maka titik E
#12: Pajak Penjualan = Pajak yang dikenakan oleh pemerintah dan dibayar pada waktu jual ,
dan umumnya dalam bentuk persen
Insiden pajak / tax incidence = pembagian pajak yang d tanggung antara penjual dan pembeli
#13: Kesimpulan
Semakin elastis kurva permintaan, semakin sedikit beban pajak yang akan ditanggung oleh para pembeli, kalau tidak elastis maka penjual yang menanggung
Semakin elastis kurva permintaan, semakin banyak penurunan jumlah barang yang diperjualbelikan.
#14: Kesimpulan
Semakin elastis kurva penawaran, semakin banyak beban pajak yang akan ditanggung oleh para pembeli, kalau tidak elastis maka penjual yang menanggung
Semakin elastis kurva penawaran, semakin banyak penurunan jumlah barang yang diperjualbelikan.