1. TEORI PENGOLAH INFORMASI
Presented By:
Ela Rahmah Laelasari
Amin Bunyamin
Magister Teknologi Pendidikan
Universitas Islam Assyafi’iyah
2. PUSAT PERHATIAN POKOK STUDI
Ialah Cara bagaimana orang
mempersepsi , mengorganisasi, dan
mengingat sejumlah besar informasi
yang diterima setiap hari dari
lingkungan sekeliling .
3. CIRI KHAS
TEORI PENGOLAH INFORMASI
 Pertama; tidak bercirikan karya satu orang
teoritikus saja atau ancangan penelitian
tertentu. Teori ini berdasarkan pada
perkembangan seperti program komputer
yang meniru kecerdasan manusia, studi-studi
proses pengamatan visual dan
pendengaran, model deskriptif mengenai
memori dan fungsi pemecah masalah yang
baru dan yang ahli
4. lanjutan
 Kedua; adanya perpecahan pandangan filosofis
dalam kognitif dewasa ini.
 Ketiga; Antara teori belajar dan teori-teori
pengolah informasi ialah derajat penekanannya
pada soal belajar. Teori pengolah informasi tidak
memperlakukan belajar sebagai titik pusat
penelitian yang utama. Namun
demikian, penelitian pengolah informasi
memberikan sumbangan atas pengertian kita
mengenai proses belajar.
5. PRINSIP BELAJAR
Dalam ancangan pengolah informasi terdapat
dua bidang penting secara khusus
bagi belajar, yaitu :
1. Penyelidikan mengenai proses orang
memperoleh dan mengingat informasi.
2. Penelitian mengenai siasat yang dipakai
orang dalam memecahkan masalah.
6. ASUMSI DASAR
• Menjelaskan Hakikat sistem
memori manusia
Cara bagaimana
pengetahuan
digambarkan dan
disimpan dalam
memori
7. SIFAT MEMORI MANUSIA
• Memori itu semata-mata hanya tempat
penyimpanan untuk menyimpan informasi
dalam waktu yang lama.
• Dengan cara demikian itu memori ialah koleksi
potongan-potongan kecil informasi yang
terlepas-lepas atau saling tidak ada kaitannya.
8. KONSEP MULTI TAHAP
Menurut Atkinson dan Shiffrin
(1968):
memori terdiri atas tiga tempat
atau wadah penyimpanan
(storage), yakni lokasi-lokasi
tempat informasi bisa disimpan
untuk periode waktu tertentu.
9. TIGA WADAH PENYIMPANAN
1. Register Sensori (Sensory Register). Mengandung
pengertian bahwa semua informasi yang tiba melalui
indera diregistrasi atau dicatat disana dulu. Semua
informasi yang kita terima baik melalui
penglihatan, pendengaran, atau dengan cara apapun
, langsung masuk kedalam register sensori. Informasi
itu tinggal disana selama kurang dari satu detik (untuk
penglihatan) atau sedikit lebih lama (untuk
penginderaan atau indera yang lainnya) dan kemudian
hilang. Register sensori mirip dengan sebuah gambar
ditelevisi: gambar itu memuat banyak informasi
namun berlangsung dalam waktu yang amat singkat.
10. Lanjutan
2. Short Term Memory (STM) atau Working
Memory ( memori kerja ) adalah tempat
penyimpanan informasi dalam swaktu yang
lebih lama. Contoh paling umum dalam STM
adalah nomor telepon yang baru kita
temukan dibuku telepon lalu sengaja kita
ingat/hafal untuk diputar nomornya.
Informasi itu tidak diingat secara permanen ;
dalam kenyataannya informasi itu seringkali
terlupakan dalam hitungan detik.
11. Lanjutan
3. Long Term Memory (Long Term Store) :
Asumsinya adalah bahwa penyimpanan jangka panjang
memiliki kapasitas tidak terbatas dan tidak ada yang
hilang darinya. Bila kita melupakan sesuatu hal yang
pernah ada didalam wadah jangka panjang , sebabnya
adalah karena kita tidak bisa menemukannya
lagi, namun hal ini masih ada di LTM, tersedia untuk
ditemukan bila kita dapat memilih strategi pencarian
yang tepat untuk memanggilnya kembali. Ketika
sebuah item dipanggil kembali dari LTM, item tersebut
masuk kedalam STM, itulah sebabnya kenapa STM
disebut sebagai memori kerja.
12. Lanjutan
Menurut Tulving (1972) ada dua kelas informasi
yang disimpan di LTM :
• Memori Semantik, yaitu informasi umum yang
terdapat di lingkungan. Contohnya ialah kata-kata
dalam sebuah sajak, nomor telepon, rumus
persenyawaan kimia, dan bagaimana
membangun suatu rumah.
• Memori episodik, meliputi informasi pribadi atau
otobiografis (hal-hal yang dialami seseorang
tentang peristiwa-peristiwa)
13. PENGKODEAN
(Paivio, 1969, 1970, 1971)
Dual-Kode
Model
Jaringan Verbal
14. MODEL DUAL-KODE
. Dalam model ini dinyatakan bahwa informasi disimpan
dalam memori melalui dua bentuk ; verbal dan
imajinal. Informasi secara verbal contohnya adalah
bentuk kata-kata, entah berupa kata-kata yang terpisah
– pisah , statemen tunggal, atau rangkaian statemen
yang saling terkait secara kompleks. Representasi
imajinal, mengambil bentuk kesan-kesan (images)
dalam wujud yang beragam , misalnya bunyi sebuah
nada atau aroma minuman kopi panas, yang pada
dasarnya adalah berbentuk kesan visual atau gambaran
mental. Sebagian item informasi tersimpan dalam
salah satu bentuk, sebagian dalam bentuk yang
lainnya, dan sebagian dalam kedua bentuk tersebut.
15. MODEL JARINGAN VERBAL
• Berpegang pada representasi akhir dari
informasi ialah dalam bentuk verbal dan bahwa
citra itu disusun dari sandi-sandi verbal.
• Model verbal model gugus
model proposional
model jaringan semantik
16. SCHEMA
• Menurut Bartlett (1932) schema atau skema
sebagai suatu organisasi yang aktif dari reaksi-
reaksi lama yang harus selalu dianggap
beroperasi dalam sembarang respon organik
yang baik penyesuaiannya.
• Pentingnya skema ialah bahwa skema itu
mencerminkan fungsi untuk memori jangka pa
njang selain berfungsi sebagai tempat
penyimpanan informasi (Posner, 1978)
17. Lanjutan
• Fungsi skema ; (1) memberikan suatu format
tempat data baru bisa cocok disitu agar bisa
difahami, (2) sebagai pedoman untuk
mengarahkan perhatian dan untuk melakukan
pencarian yang tertuju pada lingkungan, dan
(3) mengisi kekurangan informasi yang
diperoleh dari lingkungan
(Neisser, 1967, Posner, 1978)