際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Teori-teori media kritis 
S 
Ekonomi Politik Media 
Yuliandre Darwis, Ph.D 
yuliandre.darwis@yahoo.com 
@yuliandredarwis
Pendahuluan 
S Asumsi dasar dalam paradigma kritis berkaitan dengan keyakinan 
bahwa ada kekuatan laten dalam masyarakat yang begitu berkuasa 
mengontrol proses komunikasi masyarakat. 
S Paradigma kritis melihat adanya realitas di balik kontrol 
komunikasi masyarakat. 
S Proses penyebaran dan aktivitas komunikasi massa juga sangat 
dipengaruhi oleh struktur ekonomi politik masyarakat yang 
bersangkutan.
Teori teori media kritis (pp)
Perkembangan Teori Kritis
Teori teori media kritis (pp)
1. Mazhab 
Frankfurt 
Littlejohn: 
media bisa menjadi alat 
pemerintah untuk mengontrol 
publik, dalam arti tertentu 
media bisa menjadi bagian 
dari ideological state 
apparatus 
Rogers: 
media bukan adalah realitas 
yang netral dan bebas 
kepentingan, tapi media 
massa justru menjadi realitas 
yang rentan dikuasai oleh 
kelompok yang lebih dominan 
dan berkuasa
Pendekatan pokok terhadap 
media dari mazhab ini adalah: 
S Media harus menjadi ajang diskurus yang mendasari tindakan komunikatif manusia 
untuk penyadaran dalam situasi percakapan ideal 
S Media merupakan pemain utama dalam perjuangan ideologis terutama dalam 
menyebarkan ideologi dominan dan potensinya mengekspresikan ideologi-ideologi 
alternatif dan yang saling bertentangan. 
S Media merupakan industri budaya yang secara harafiah menciptakan simbol-simbol 
dan cita-cita yang dapat menekan kelompok-kelompok yang kecil. 
S Media merupakan suatu cara untuk membangun budaya dengan lebih menekankan 
pada gagasan dari pada barang-barang. 
S Konsep tentang media dipengaruhi oleh aspek-aspek ideologis, politis, ekonomi, 
dan sosial.
2. Teori Arus 
Bertahap 
Teori ini 
beranggapan 
bahwa efek media 
terjadi secara tidak 
langsung dan 
termediasi melalui 
opinion leaders.
Opinion Leaders 
S cara kampanye yang berbeda ketika ingin melakukan 
komunikasi tentang dirinya dengan penyimak yang memiliki 
tingkat pengetahuan yang tinggi (elite audience), dengan 
menggunakan penggunaan bahasa yang lebih kompleks dan 
rumit. 
S ketika ingin berkomunikasi dengan masyarakat secara umum 
dengan tingkat pengetahuan yang sedang bahkan rendah, 
politikus tersebut akan menjadi lebih rendah hati, dengan 
menggunakan bahasa yang lebih merakyat dan media yang 
bisa dijangkau oleh masyarakat secara luas.
3. Teori Proses Selektif 
S masyarakat melakukan suatu 
proses seleksi sehingga 
masyarakatlah yang secara 
selektif menentukan, efek apa 
yang mereka ingin dapatkan dari 
informasi yang diberikan oleh 
media 
S Sebagai contoh, kelompok 
masyarakat yang tidak 
mendukung invasi Amerika 
Serikat ke Irak, tidak akan 
membaca artikel mengenai 
pembentukan kedamaian di Irak, 
dan penghapusan perang.
4. Teori Penetapan Agenda 
S proses dimana figur publik dan 
peristiwa penting apa yang 
membantu menentukan konten 
yang akan disampaikan oleh 
media. 
S semakin besar ketertarikan 
masyarakat akan suatu isu, 
maka semakin besar pula 
coverage yang dilakukan oleh 
media atas isu tersebut.
Referensi: 
S Nuruddin. 2007. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada. 
S Straubhaar, Joseph, LaRose, Robert, & Davenport, Lucinda (2010). Media Now: 
Understanding Media, Culture and Technology, 6th edition. Belmont, CA: Wadsworth 
(JS). 
S J. Severin, Werner. W. Tankard, James Jr. 2009. Teori Komunikasi: Sejarah, Metode, 
dan Terapan didalam Media Massa. Jakarta:Prenada Media Group. TM 
S Kearney,Richard.1994.Routledge History of Philosophy: Continental Philosophy in 
The 20th Century. Routledge. Halaman 210 
S http://www.answers.com/topic/opinion-leader. Diakses pada 7 April 2012 
S http://atwarbajari.wordpress.com/2008/07/01/media-studies-modernisme-vs-kritis/

More Related Content

Teori teori media kritis (pp)

  • 1. Teori-teori media kritis S Ekonomi Politik Media Yuliandre Darwis, Ph.D yuliandre.darwis@yahoo.com @yuliandredarwis
  • 2. Pendahuluan S Asumsi dasar dalam paradigma kritis berkaitan dengan keyakinan bahwa ada kekuatan laten dalam masyarakat yang begitu berkuasa mengontrol proses komunikasi masyarakat. S Paradigma kritis melihat adanya realitas di balik kontrol komunikasi masyarakat. S Proses penyebaran dan aktivitas komunikasi massa juga sangat dipengaruhi oleh struktur ekonomi politik masyarakat yang bersangkutan.
  • 6. 1. Mazhab Frankfurt Littlejohn: media bisa menjadi alat pemerintah untuk mengontrol publik, dalam arti tertentu media bisa menjadi bagian dari ideological state apparatus Rogers: media bukan adalah realitas yang netral dan bebas kepentingan, tapi media massa justru menjadi realitas yang rentan dikuasai oleh kelompok yang lebih dominan dan berkuasa
  • 7. Pendekatan pokok terhadap media dari mazhab ini adalah: S Media harus menjadi ajang diskurus yang mendasari tindakan komunikatif manusia untuk penyadaran dalam situasi percakapan ideal S Media merupakan pemain utama dalam perjuangan ideologis terutama dalam menyebarkan ideologi dominan dan potensinya mengekspresikan ideologi-ideologi alternatif dan yang saling bertentangan. S Media merupakan industri budaya yang secara harafiah menciptakan simbol-simbol dan cita-cita yang dapat menekan kelompok-kelompok yang kecil. S Media merupakan suatu cara untuk membangun budaya dengan lebih menekankan pada gagasan dari pada barang-barang. S Konsep tentang media dipengaruhi oleh aspek-aspek ideologis, politis, ekonomi, dan sosial.
  • 8. 2. Teori Arus Bertahap Teori ini beranggapan bahwa efek media terjadi secara tidak langsung dan termediasi melalui opinion leaders.
  • 9. Opinion Leaders S cara kampanye yang berbeda ketika ingin melakukan komunikasi tentang dirinya dengan penyimak yang memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi (elite audience), dengan menggunakan penggunaan bahasa yang lebih kompleks dan rumit. S ketika ingin berkomunikasi dengan masyarakat secara umum dengan tingkat pengetahuan yang sedang bahkan rendah, politikus tersebut akan menjadi lebih rendah hati, dengan menggunakan bahasa yang lebih merakyat dan media yang bisa dijangkau oleh masyarakat secara luas.
  • 10. 3. Teori Proses Selektif S masyarakat melakukan suatu proses seleksi sehingga masyarakatlah yang secara selektif menentukan, efek apa yang mereka ingin dapatkan dari informasi yang diberikan oleh media S Sebagai contoh, kelompok masyarakat yang tidak mendukung invasi Amerika Serikat ke Irak, tidak akan membaca artikel mengenai pembentukan kedamaian di Irak, dan penghapusan perang.
  • 11. 4. Teori Penetapan Agenda S proses dimana figur publik dan peristiwa penting apa yang membantu menentukan konten yang akan disampaikan oleh media. S semakin besar ketertarikan masyarakat akan suatu isu, maka semakin besar pula coverage yang dilakukan oleh media atas isu tersebut.
  • 12. Referensi: S Nuruddin. 2007. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada. S Straubhaar, Joseph, LaRose, Robert, & Davenport, Lucinda (2010). Media Now: Understanding Media, Culture and Technology, 6th edition. Belmont, CA: Wadsworth (JS). S J. Severin, Werner. W. Tankard, James Jr. 2009. Teori Komunikasi: Sejarah, Metode, dan Terapan didalam Media Massa. Jakarta:Prenada Media Group. TM S Kearney,Richard.1994.Routledge History of Philosophy: Continental Philosophy in The 20th Century. Routledge. Halaman 210 S http://www.answers.com/topic/opinion-leader. Diakses pada 7 April 2012 S http://atwarbajari.wordpress.com/2008/07/01/media-studies-modernisme-vs-kritis/