ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Presented by:

Rahmat Darmawansyah (1105105010013)

Syiah Kuala University, Banda Aceh
PENGERTIAN BEKATUL DAN KERIPIK SIMULASI
ï‚¢

Bekatul merupakan salah satu hasil samping
proses penggilingan padi yang jumlahnya cukup
banyak. Bekatul juga merupakan makanan sehat
alami mengandung antioksidan,multivitamin dan
serat yang tinggi untuk penangkal penyakit
degeneratif juga kaya akan pati dan
protein,vitamin dan mineral.

ï‚¢

Keripik simulasi adalah salah satu upaya untuk
memperbaiki kualitas keripik. Keripik simulasi
mempunyai kelebihan dari segi keseragaman
ukuran, cita rasa maupun dari segi gizi.
Bahan-bahan untuk
membuat keripik
simulasi : tepung
terigu, sagu, margarin, ga
ram, bawang
merah, bawang
putih, minyak goreng.
ï‚¢ Alat-alatnya :
baskom, pisau, plastik, ti
mbangan, cetakan, rooler
noodle, toples plastik.
ï‚¢

ï‚¢

Alat-alat untuk
membuat tepung
bekatul
:autoklaf, ayakan
60 mesh, tampah
dan kain saring.

Bahan dan Alat
Pengayakan bekatul segar
Diautoklaf pada suhu 121oC selama 3 menit
Dikering dalam oven (105 oC,selama 1 jam)
Diaduk dan direndam heksan
Bekatul : heksan = 1: 5)1 jam
disaring
bekatul
Bekatul utuh

Bekatul
rendah
lemak

Fraksi
heksana +
minyak

dikeringkan
digiling
Diayak ukuran 60 mesh

Tepung bekatul utuh

Tepung bekatul rendah lemak
Pencampuran tepung terigu,tepung
sagu,tepung bekatul rendah
lemak/utuh, margarin,bawang
merah,bawang putih,garam dan air

dibuat adonan

Dibuat lembaran dengan roller noodle

Dicetak bulat (diameter 3 cm)

Digoreng (160-190 oC)selama 10-15 detik

Keripik simulasi
Pada pembuatan keripik simulasi ini,tepung
terigu di substitusi oleh tepung bekatul rendah lemak.
Hal ini sebagai pertimbangan apabila tepung bekatul
rendah lemak merupakan limbah dari pengolahan
minyak bekatul. Sebagai bahan perbandingan
digunakan juga bahan bekatul utuh.pemamfaatan
tepung bekatul rendah lemak diharapkan dapat
memberi nilai tambah dan ekonomis terhadap bekatul
sebagai bahan pangan serta dapat meningkatkan nilai
gizi keripik yang dihasilkan.
Nilai kekerasan keripik yang disubstitusi
tepung bekatul rendah lemak cendrung lebih tinggi
dibandingkan tepung terigu. Terjadinya peningkatan
nilai kekerasan yang disubstitusi tepung bekatul
rendah lemak diduga disebabkan oleh tingginya
kandungan serat tepung bekatul rendah lemak
sehingga menyebabkan keripik yang dihasilkan
berkurang porositasnya dan menjadi lebih besar
kerapatannya,sehingga keripik menjadi keras dan
kurang kerenyahannya.
Tepung bekatul rendah lemak mempunyai
kadar abu, protein, karbohidrat lebih tinggi
dari pada bekatul utuh. Sebagai konsekuensi
logis dari rendahnya kadar lemak pada
bekatul rendah lemak maka komponenkomponennya yaitu abu, protein, karbohidrat
dan serat pangan lebih tinggi dibandingkan
bekatul utuh. Protein merupakan komponen
utama kedua setelah pati. Fraksi utama
protein didalam dedak adalah albumin dan
globulin sedangkan didalam tepung bekatul
adalah glutenin.
Hasil

analisis

menunjukkan

bahwa

tepung bekatul, baik yang utuh bahkan rendah
lemak merupakan sumber serat pangan yang
baik,

dengan

kandungan

berturut-turut

17,89% dan 39,06 %.

Angka

ini

jauh

lebih

tinggi

dibandingkan kandungan serat tepung terigu
(5,63%)
Berdasarkan hasil uji coba,

diketahui

bahwa tepung bekatul rendah lemak

dapat

disubstitusikan ke tepung terigu maksimal

20%,

sedangkan

tepung

bekatul

utuh

maksimal dapat disubstitusikan adalah sebesar
10%.
Sifat Fisik Keripik Simulasi

Sifat fisik keripik yang dianalisis adalah
rendemen dan kekerasan.
1. Rendemen:
Keripik yang disubstitusi bekatul rendah
lemak sebesar 5%,10% dan 15% masingmasing memiliki rendemen berturut-turut
95.78% , 93.54% dan 91.06%.
2. Kekerasan:
Semakin banyak tepung bekatul yang
disubstitusikan ke tepung terigu, maka
kekerasan dari keripik juga semakin
bertambah.
Peningkatan nilai kekerasan disebabkan
oleh tingginya kandungan serat dari tepung
bekatul rendah lemak sehingga keripik
menjadi keras.
Nilai Rata-rata Kekerasan
(Kg/mm)

Grafik Kekerasan Keripik Bekatul

1.88

1.68

10%

15%

1.41

5%

2.29

20%

Persentase Substitusi Tepung Bekatul
Rendah Lemak
Sifat Kimia Keripik Simulasi

Beberapa sifat kimia kripik simulasi
adalah kadar air, kadar abu, kadar
lemak, kadar protein, kadar karbohidrat, dan
kadar serat pangan.
1. Kadar air
Kadar air semakin meningkat secara
nyata dengan semakin tingginya tingkat
substitusi tepung bekatul rendah lemak.
2. Kadar Abu
Kadar abu semakin meningkat dengan
semakin tingginya tingkat substitusi tepung
bekatul rendah lemak. Hal ini disebabkan
oleh kandungan abu bekatul lebih tinggi
daripada tepung terigu.
3. Kadar Lemak
Berdasarkan hasil uji lanjut, kadar lemak
keripik simulasi bekatul lebih rendah
dibandingkan kadar lemak kripik terigu. Hal
ini disebabkan daya serap minyak yang
dimiliki bekatul lebih rendah daripada terigu.
4. Kadar Protein
Kadar protein semakin meningkat secara
nyata dengan semakin tingginya tingkat
substitusi tepung bekatul rendah lemak. Hal
ini disebabkan kandungan protein bekatul
lebih tinggi dibandingkan terigu, masing
masing 10.41% dan 10.31%.

5. Kadar Karbohidrat
Semakin tinggi tingkat substitusi tepung
bekatul rendah lemak, maka kandungan
karbohidratnya menurun, karena kandungan
karbohidrat
bekatul lebih rendah
dibandingkan terigu, masing masing 70.57%
dan 88.02%.
6. Kadar Serat Pangan
Hasil uji coba menunjukkan bahwa kadar
serat pangan larut, tidak larut, dan total dari
keripik kontrol lebih rendah daripada keripik
simulasi yang telah disubstitusikan bekatul
karena serat dari bekatul lebih tinggi dari
terigu.
Uji Organoleptik

Diperoleh berdasarkan persentase kesukaan
panelis terhadap warna, aroma, rasa, dan
kerenyahan.
1. Warna
Semakin
tinggi
tingkat
substitusi
bekatul, warnanya semakin tidak disukai
karena semakin kecokelatan akibat warna
dasar dari bekatul tersebut.
2. Aroma
Hasil uji coba menunjukkan bahwa keripik
kontrol (terigu) lebih disukai daripada
keripik simulasi dengan kadar bekatul 15%.
Hal ini diduga karena kripik simulasi
memiliki aroma bekatul yang khas
sehinggamempengaruhi tingkat kesukaan
panelis
3. Rasa
Rasa keripik kontrol lebih disukai daripada
keripik yang disubstitusikan bekatul. Hal ini
dikarenakan keripik simulasi yang telah
disubstitusikan bekatul rasanya agak pahit.
4. Kerenyahan
Kerenyahan merupakan tekstur yang dinilai
berdasarkan kemudahan untuk digigit dan
melibatkan pula indera pendengar. Dari hasil
uji coba, keripik simulasi dengan substitusi
bekatul lebih rendah kerenyahannya
dibandingkan keripik kontrol.
Dari hasil analisis sifat fisik, kimia, dan
organoleptik diperoleh bahwa kripik simulasi
dengan substitusi tepung bekatul rendah lemak 10%
adalah formula terbaik, dengan masing-masing:

-Rendemen 93.54%

-Karbohidrat 72.16%

-Kekerasan 1.88 kg/mm -Serat pangan total 9.9%
-Kadar air 2.40%

-Uji organoleptik warna,

-Kadar abu 2.35%

rasa,

-Lemak 18.54%

`berkisar antara biasa

-Protein 6.95%

dan suka

dan

kerenyahan
TERIMA

KASIH

More Related Content

Tepung bekatul (rice bran flour)

  • 1. Presented by: Rahmat Darmawansyah (1105105010013) Syiah Kuala University, Banda Aceh
  • 2. PENGERTIAN BEKATUL DAN KERIPIK SIMULASI ï‚¢ Bekatul merupakan salah satu hasil samping proses penggilingan padi yang jumlahnya cukup banyak. Bekatul juga merupakan makanan sehat alami mengandung antioksidan,multivitamin dan serat yang tinggi untuk penangkal penyakit degeneratif juga kaya akan pati dan protein,vitamin dan mineral. ï‚¢ Keripik simulasi adalah salah satu upaya untuk memperbaiki kualitas keripik. Keripik simulasi mempunyai kelebihan dari segi keseragaman ukuran, cita rasa maupun dari segi gizi.
  • 3. Bahan-bahan untuk membuat keripik simulasi : tepung terigu, sagu, margarin, ga ram, bawang merah, bawang putih, minyak goreng. ï‚¢ Alat-alatnya : baskom, pisau, plastik, ti mbangan, cetakan, rooler noodle, toples plastik. ï‚¢ ï‚¢ Alat-alat untuk membuat tepung bekatul :autoklaf, ayakan 60 mesh, tampah dan kain saring. Bahan dan Alat
  • 4. Pengayakan bekatul segar Diautoklaf pada suhu 121oC selama 3 menit Dikering dalam oven (105 oC,selama 1 jam) Diaduk dan direndam heksan Bekatul : heksan = 1: 5)1 jam disaring bekatul Bekatul utuh Bekatul rendah lemak Fraksi heksana + minyak dikeringkan digiling Diayak ukuran 60 mesh Tepung bekatul utuh Tepung bekatul rendah lemak
  • 5. Pencampuran tepung terigu,tepung sagu,tepung bekatul rendah lemak/utuh, margarin,bawang merah,bawang putih,garam dan air dibuat adonan Dibuat lembaran dengan roller noodle Dicetak bulat (diameter 3 cm) Digoreng (160-190 oC)selama 10-15 detik Keripik simulasi
  • 6. Pada pembuatan keripik simulasi ini,tepung terigu di substitusi oleh tepung bekatul rendah lemak. Hal ini sebagai pertimbangan apabila tepung bekatul rendah lemak merupakan limbah dari pengolahan minyak bekatul. Sebagai bahan perbandingan digunakan juga bahan bekatul utuh.pemamfaatan tepung bekatul rendah lemak diharapkan dapat memberi nilai tambah dan ekonomis terhadap bekatul sebagai bahan pangan serta dapat meningkatkan nilai gizi keripik yang dihasilkan.
  • 7. Nilai kekerasan keripik yang disubstitusi tepung bekatul rendah lemak cendrung lebih tinggi dibandingkan tepung terigu. Terjadinya peningkatan nilai kekerasan yang disubstitusi tepung bekatul rendah lemak diduga disebabkan oleh tingginya kandungan serat tepung bekatul rendah lemak sehingga menyebabkan keripik yang dihasilkan berkurang porositasnya dan menjadi lebih besar kerapatannya,sehingga keripik menjadi keras dan kurang kerenyahannya.
  • 8. Tepung bekatul rendah lemak mempunyai kadar abu, protein, karbohidrat lebih tinggi dari pada bekatul utuh. Sebagai konsekuensi logis dari rendahnya kadar lemak pada bekatul rendah lemak maka komponenkomponennya yaitu abu, protein, karbohidrat dan serat pangan lebih tinggi dibandingkan bekatul utuh. Protein merupakan komponen utama kedua setelah pati. Fraksi utama protein didalam dedak adalah albumin dan globulin sedangkan didalam tepung bekatul adalah glutenin.
  • 9. Hasil analisis menunjukkan bahwa tepung bekatul, baik yang utuh bahkan rendah lemak merupakan sumber serat pangan yang baik, dengan kandungan berturut-turut 17,89% dan 39,06 %. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan kandungan serat tepung terigu (5,63%)
  • 10. Berdasarkan hasil uji coba, diketahui bahwa tepung bekatul rendah lemak dapat disubstitusikan ke tepung terigu maksimal 20%, sedangkan tepung bekatul utuh maksimal dapat disubstitusikan adalah sebesar 10%.
  • 11. Sifat Fisik Keripik Simulasi Sifat fisik keripik yang dianalisis adalah rendemen dan kekerasan. 1. Rendemen: Keripik yang disubstitusi bekatul rendah lemak sebesar 5%,10% dan 15% masingmasing memiliki rendemen berturut-turut 95.78% , 93.54% dan 91.06%.
  • 12. 2. Kekerasan: Semakin banyak tepung bekatul yang disubstitusikan ke tepung terigu, maka kekerasan dari keripik juga semakin bertambah. Peningkatan nilai kekerasan disebabkan oleh tingginya kandungan serat dari tepung bekatul rendah lemak sehingga keripik menjadi keras.
  • 13. Nilai Rata-rata Kekerasan (Kg/mm) Grafik Kekerasan Keripik Bekatul 1.88 1.68 10% 15% 1.41 5% 2.29 20% Persentase Substitusi Tepung Bekatul Rendah Lemak
  • 14. Sifat Kimia Keripik Simulasi Beberapa sifat kimia kripik simulasi adalah kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar protein, kadar karbohidrat, dan kadar serat pangan. 1. Kadar air Kadar air semakin meningkat secara nyata dengan semakin tingginya tingkat substitusi tepung bekatul rendah lemak.
  • 15. 2. Kadar Abu Kadar abu semakin meningkat dengan semakin tingginya tingkat substitusi tepung bekatul rendah lemak. Hal ini disebabkan oleh kandungan abu bekatul lebih tinggi daripada tepung terigu. 3. Kadar Lemak Berdasarkan hasil uji lanjut, kadar lemak keripik simulasi bekatul lebih rendah dibandingkan kadar lemak kripik terigu. Hal ini disebabkan daya serap minyak yang dimiliki bekatul lebih rendah daripada terigu.
  • 16. 4. Kadar Protein Kadar protein semakin meningkat secara nyata dengan semakin tingginya tingkat substitusi tepung bekatul rendah lemak. Hal ini disebabkan kandungan protein bekatul lebih tinggi dibandingkan terigu, masing masing 10.41% dan 10.31%. 5. Kadar Karbohidrat Semakin tinggi tingkat substitusi tepung bekatul rendah lemak, maka kandungan karbohidratnya menurun, karena kandungan karbohidrat bekatul lebih rendah dibandingkan terigu, masing masing 70.57% dan 88.02%.
  • 17. 6. Kadar Serat Pangan Hasil uji coba menunjukkan bahwa kadar serat pangan larut, tidak larut, dan total dari keripik kontrol lebih rendah daripada keripik simulasi yang telah disubstitusikan bekatul karena serat dari bekatul lebih tinggi dari terigu.
  • 18. Uji Organoleptik Diperoleh berdasarkan persentase kesukaan panelis terhadap warna, aroma, rasa, dan kerenyahan. 1. Warna Semakin tinggi tingkat substitusi bekatul, warnanya semakin tidak disukai karena semakin kecokelatan akibat warna dasar dari bekatul tersebut.
  • 19. 2. Aroma Hasil uji coba menunjukkan bahwa keripik kontrol (terigu) lebih disukai daripada keripik simulasi dengan kadar bekatul 15%. Hal ini diduga karena kripik simulasi memiliki aroma bekatul yang khas sehinggamempengaruhi tingkat kesukaan panelis
  • 20. 3. Rasa Rasa keripik kontrol lebih disukai daripada keripik yang disubstitusikan bekatul. Hal ini dikarenakan keripik simulasi yang telah disubstitusikan bekatul rasanya agak pahit. 4. Kerenyahan Kerenyahan merupakan tekstur yang dinilai berdasarkan kemudahan untuk digigit dan melibatkan pula indera pendengar. Dari hasil uji coba, keripik simulasi dengan substitusi bekatul lebih rendah kerenyahannya dibandingkan keripik kontrol.
  • 21. Dari hasil analisis sifat fisik, kimia, dan organoleptik diperoleh bahwa kripik simulasi dengan substitusi tepung bekatul rendah lemak 10% adalah formula terbaik, dengan masing-masing: -Rendemen 93.54% -Karbohidrat 72.16% -Kekerasan 1.88 kg/mm -Serat pangan total 9.9% -Kadar air 2.40% -Uji organoleptik warna, -Kadar abu 2.35% rasa, -Lemak 18.54% `berkisar antara biasa -Protein 6.95% dan suka dan kerenyahan