1. BUDAYA NAMA : Anissatul Mukhoiriyah
NIM : 135120100111065
TERANCAM PUNAHNYA
BUDAYA ASLI INDONESIA
Indonesia merupakan negara kepulauan. Mengapa demikian ?. Karena Indonesia
memiliki banyak sekali pulau yang masing-masing pulau tersebut memiliki suku bangsa
yang memiliki ciri khas tersendiri. Ciri khas tersebut menghasilkan keberaneka ragaman
budaya, sehingga Indonesia dikenal dengan negara yang majemuk karena keanekaragaman
budaya tersebut.
Berbicara mengenai budaya, sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan budaya ?.
budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta Buddayah, yang merupakan bentuk
jamak dari Buddhi, yang berarti budi atau akal. Dengan demikian kebudayaan berarti hal-hal
yang bersangkutan dengan akal. Adapun ahli antropologi yang merumuskan tentang
kebudayaan secara sistematis dan ilmiah adalah Taylor, yang menulis dalam bukunya yang
berjudul Primitive Culture bahwa keudayaan adalah keseluruhan yang kompleks, yang di
dalamnya terkandung adat istiadat , ilmu pengetahuan kesenian, moral, hukum, kepercayaan,
kemampuan lain, serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai sebagai anggota
masyarakat. (Ranjaber,2006)
Terciptanya suatu kebudayaan dilatar belakangi oleh kegiatan nenek moyang kita
pada zaman dahulu dan menjadi adat kebiasaan. Adat kebiasaan tersebut memiliki arti
tersendiri bagi masing-masing daerah.
Ada banyak sekali budaya Indonesia. Seperti tari, rumah adat, pakaian adat, dll. Tapi
sayangnya budaya-budaya terseut terancam punah dan digantikan oleh kebudayaan dari luar,
terutama dari negara bagian barat, yang masuk ke Indonesia tanpa bisa dicegah dan berbaur
dengan budaya Indonesia.
Berbaurnya budaya asli Indonesia dengan budaya luar disebut asimilasi budaya.
Dengan masuknya budaya asing ke Indonesia, gaya hidup masyarakat Indonesia pun berubah.
Yang pada awalnya masyarakat Indonesia hidup sebagai masyarakat tradisional, kini
masyarakat Indonesia hidup sebagai masyarakat modern.
Masyarakat modern sendiri adalah masyarakat yang berpikiran jauh ke depan, tidak
lagi percaya pada hal-hal mistis dan gaib, mengenal kecanggihan teknologi sehingga mudah
sekali memperoleh informasi kapan saja dan dimana saja mereka berada.
Mengapa masyarakat Indonesia mudah menerima budaya baru yang datang ke
Indonesia ?. karena menurut sebagian orang , budaya luar, terutama dari barat yang masuk ke
Indonesia merupakan suatu bentuk modernisasi. Maka mereka dengan senang hati
2. menerimanya . mereka bangga jika disebut sebagai orang-orang modern. Budaya modern
tersebut juga dinilai praktis dan sesuai dengan perkembangan zaman.
Tapi bukan berarti bahwa kebudayaan Indonesia itu ketinggalan zaman, karena
ternyata justru banyak sekali turis-turis dari mancanegara yang belajar tentang kebudayaan
Indonesia. Bahkan di beberapa negara lain ada sekolah yang khusus mengajarkan
kebudayaan-kebudayaan Indonesia. Sungguh pencapaian yang sangat membanggakan. Tapi
jika kita melihat ke dalam negeri, hal yang sebaliknya terjadi. Sangat miris sekali. Disaat
warga negara asing dengan giatnya mempelajari budaya Indonesia, kita sebagai pemilik
budaya tersebut malah perlahan-lahan mulai meninggalkannya.
Masyarakat Indonesia yang mulai modern tersebut lambat laun melupakan budaya asli
Indonesia, tidak lagi perduli dengan budaya asli dari negaranya sendiri. Seperti contohnya
anak muda pada zaman sekarang lebih memilih bergaul di tempat-tempat modern, seperti
mall, caffe, club malam dan lain sebagainya. Contoh nyata lainnya yaitu anak kecil pada
zaman sekarang lebih memilih bermain dengan gadget canggihnya dari pada memainkan
permainan tradisionnal, seperti petak umpet, gasing bambu, loncat tali dan seagainya. Dan
yang lebih parah lagi sebagian diantara mereka tidak mengetahui ataupun mengenal budaya
dari Indonesia. Karena dalam kehidupan mereka sehari-hari sudah dibiasakan menjalani
hidup modern.
Sejak kecil anak-anak sudah disekolahkan di sekolah berstandar internasional,
berbicara sehari-hari menggunakan bahasa inggris. Tapi mereka sama sekali tidak diajari
bahasa dari daerah-daerah di Indonesia atau bahkan belajar menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar. Mereka juga sama sekali tidak diperkenalkan dengan budaya Indonesia.
Secara tidak langsung, orang tua mereka mengajarkan untuk tidak perduli dengan budaya-
budaya Indonesia.
Akibatnya banyak sekali hal negatif yang ditimbulkan. Diantaranya banyak sekali
kebudayaan asli Indonesia yang diklaim oleh negara lain. Seperti tari reog yang diklaim oleh
negara Malaysia, bati, tari pendet dan lain-lain. Kejadian seperti itu dilatar belakangi oleh
banyak hal. Diantaranya tidak ada lagi keperdulian masyarakat terhadap budaya Indonesia,
kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kelestarian budaya sebagai warisan budaya
dan kurangnya pembelajaran budaya. Budaya-budaya Indonesia kebanyakan tidak memiliki
hak cipta yang dipatenkan, sehingga mempermudah negara lain untuk mengklaim budaya-
budaya terseut.
Untuk itu, kita sebagai generasi muda hendaknya tetap mempertahankan budaya
negara kita. Kritis terhadap budaya-budaya baru yang masuk. Menerima modernisasi tapi
tidak melupakan begitu saja budaya-budaya yang diwariskan leluhur kita.