ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Stable Coronary Artery Disease
(SCAD)
Oleh :
Farid Zulkarnain (114118025)
Reny Yuliastuti (114118020)
Pada SCAD terjadi ketidakseimbangan antara permintaan dan pasokan
oksigen pada miokard. SCAD terkait dengan iskemia/ hipoksia yang
disebabkan oleh olahraga, emosi, stress dll.
1.Kematian karena IHD 7.200.000 tahun 2002 dan 11.000.000
tahun 2020.
2.Insiden angina pektoris pada pria 45- 54 tahun sebanyak 5%,
pria usia 56 – 74 tahun sebanyak 20%.
3.Insiden angina petoris pada wanita 45 -54 tahun sebanyak 0,5
-1%, dan wanita usia 56 -74 tahun sebanyak 12-14 %.
4.Setelah usia 75 tahun, frekuensi IHD pada pria dan wanita
sebanding.
(Maria Kasprzyk et.al, 2018)
Epidemiologi
Faktor resiko IHD
The Canadian Cardiovscular Society
Classification System of Angina
PATOFISIOLOGI
1. MYOCARDIAL OXYGEN SUPPLY AND DEMAND
2. ISKEMIA
3. ATHEROSCLEROTIC VASCULAR DISEASE
4. INTRACELLULAR SODIUM AND CALCIUM
HANDLING
Iskemia ↑ natrium intrasel ↑pemasukkan kalsium
Kontraksi dinding
intramiokard
↑ kebutuhan
oksigen
Gejala dan tanda
DIAGNOSIS
Pemeriksaan laboratorium
EKG
Cardiac X-Ray
Pre – Test Probabilty
Pre – Test Probabilty
Diagnosis
PERKI, 2019
Stratifikasi
Resiko
MANAGEMEN TERAPI
Tujuan terapi
• Menurunkan gejala angina/ iskemia
• Perubahan gaya hidup, olahraga rutin, edukasi,
revaskuralisasi
• Mencegah gangguan cardiovaskular
– Mencegah MI, kematian akibat CAD
Rekomendasi gaya hidup
Diet Sehat
Managemen Terapi obat pasien CCS
Farmakologi
Terapi obat jantung chronic coronary syndrome
Terapi obat jantung chronic coronary syndrome
Terapi obat jantung chronic coronary syndrome
Terapi obat jantung chronic coronary syndrome
Terapi obat jantung chronic coronary syndrome
Terapi obat jantung chronic coronary syndrome
Terapi obat jantung chronic coronary syndrome
Terapi obat jantung chronic coronary syndrome
Guideline ECS: Rekomendasi antiiskemia pasien CCS
EBM β-blocker pada pasien CCS
• Hasil penelitian sistematik review dan meta-analisis oleh Shu dkk tahun
2011 dari 26 percobaan 6108 pasien.
• Hasilnya BB signifikan menurunkan kematian dibandingkan tanpa kontrol
(OR 0,40, 95% CI 0,20-0,79)
• β-blocker vs plasebo outcome kejadian mortalitas tidak signifikan (OR
0,92, 95% CI 0,62-1,38)
• β-blocker vs CCB outcome kejadian mortalitas tidak signifikan (OR 0,84,
95% CI 0,49-1,44)
• β-blocker menurunkan insiden unstable angina dibandingkan tanpa terapi
(OR 0,14. 95% CI 0,07-0,29)
meta-analisis oleh Shu dkk tahun 2011
meta-analisis oleh Shu dkk tahun 2011
meta-analisis oleh Shu dkk tahun 2011
EBM Kombinasi terapi lebih baik daripada monoterapi
• Studi meta-analisis oleh Klein dkk tahun 2002
• Outcome waktu untuk 1 mm ST segmen depresi, total
durasi latihan, waktu untuk onset angina meningkat pada
kombinasi (β-blocker+CCB) vs β-blocker saja
• Hanya outcome waktu untuk 1 mm ST segmen depresi
yang meningkat pada kombinasi (β-blocker+CCB) vs
CCB
• Sejauh ini kombinasi terapi lebih baik daripada
monoterapi
meta-analisis oleh Klein dkk tahun 2002
meta-analisis oleh Klein dkk tahun 2002
meta-analisis oleh Klein dkk tahun 2002
EBM Efikasi β-blocker, CCB, nitrat jangka panjang
• Studi meta-analisis oleh Heidenreich dkk tahun 1999
• Hasilnya :
– Rasio kematian jantung dan MI beda tidak signifikan antara β-blocker
dan CCB (OR 0,97; 95% CI 0,67-1,38, p=0,79)
– β-blocker lebih sedikit terjadi episode angina perminggu daripada CCB
(0,31; 95% CI 0,00-0,62; p=0,05)
– β-blocker lebih jarang putus obat karena timbulnya efek samping bila
dibandingkan CCB
– Nitrat diberbagai penelitian dibandingkan dengan β-blocker dan CCB
beda tidak signifikan
• jadi β-blocker memiliki outcome klinis hampir sama tetapi efek
samping lebih kecil daripada CCB
Studi meta-analisis oleh Heidenreich dkk tahun 1999
Studi meta-analisis oleh Heidenreich dkk tahun 1999
Studi meta-analisis oleh Heidenreich dkk tahun 1999
Studi meta-analisis oleh Heidenreich dkk tahun 1999
Studi meta-analisis oleh Heidenreich dkk tahun 1999
Guideline ESC: Rekomendasi untuk pencegahan-1
EBM Aspirin dosis rendah sebagai antitrombotik
• Studi Meta-analisa oleh ATT collaboration tahun 2009
• Pencegahan primer
– Aspirin menurunkan kejadian vaskuler yang serius (0 ,51% aspirin vs 0
,57% kontrol per tahun, p = 0,0001)
– Aspirin menurunkan kejadian MI (0,18% vs 0 ,23% per tahun, p <0,0001)
• Pencegahan sekunder
– Aspirin lebih besar pengurangan absolutnya dalam kejadian vaskuler
yang serius (6,7% vs 8,2% per tahun, p <0,0001)
– Aspirin menurunkan kejadian koroner (4,3% vs 5,3% per tahun, p
<0,0001).
• Aspirin meningkat besar perdarahan gastrointestinal dan
ekstrakranial (0,10% vs 0 ,07% per tahun, p <0,0001)
Studi Meta-analisa oleh ATT collaboration tahun 2009
Studi Meta-analisa oleh ATT collaboration tahun 2009
Guideline ESC: Rekomendasi untuk pencegahan dengan antitrombotik
post-PCI
• Penelitian RCT oleh
Bhatt dkk tahun
2006
• Efikasi kombinasi
dual antiplatelet vs
aspirin alone beda
tidak signifikan
menurunkan resiko
MI, stroke, dan
kematian karena
kardiovaskular
EBM dual
antiplatelet
Guideline ESC: Rekomendasi antitrombotik pada pasien CCS dan AF
Terapi obat jantung chronic coronary syndrome
Terapi obat jantung chronic coronary syndrome
Terapi obat jantung chronic coronary syndrome
Guideline ESC: Rekomendasi untuk pencegahan-2
EBM Statin
• Studi Meta-analisis RCT oleh Lancet tahun 2010 dari 26 RCT total participan 170.000,
diantaranya pasien CCS 30.953 orang
• Membandingkan statin dengan kontrol. Penggunaan statin intensif dengan yang
kurang intensif selama 1 tahun
• Hasilnya :
– Statin regimen intensif mampu menurunkan kejadian vaskular primer secara
signifikan 15% (95% CI 11-18; p <0,0001),
– menurunkan kejadian coroner dan non fatal MI 13% (95% CI 7-19;p <0,0001),
– menurunkan revaskularisasi koroner sebesar 19% (95% CI 15-24; p <0,0001),
– menurunkan resiko stroke iskemik 16% (95% CI 5–26; p = 0 · 005),
– pengurangan kolesterol LDL ditemukan di semua jenis pasien yang diteliti (rasio
tingkat [RR] 0 78, 95% CI 0 · 76-0 · 80; p <0 · 0001) termasuk yang dengan
kolesterol LDL kurang dari 2 mmol / L,
– menurunkan resiko kematian sebesar 10% per 1 · 0 mmol / L pengurangan LDL
(RR 0 · 90, 95% CI 0 · 87-0 · 93; p <0 · 0001), sebagian besar mencerminkan
pengaruh yang signifikan pengurangan kematian akibat penyakit jantung koroner
(RR 0 · 80, 99% CI 0 · 74-0 · 87; p <0 · 0001)
Studi Meta-analisis RCT oleh Lancet tahun 2010
Studi Meta-analisis RCT oleh Lancet tahun 2010
Apakah beta bloker bermanfaat untuk pasien disfungsi LV?
• Studi meta analisis RCT
oleh Leizorovich dkk
tahun 2002
• Bisoprolol dibandingkan
plasebo untuk outcome
kematian kardiovaskular
pada pasien CHF
• Bisoprolol menurunkan
resiko kematian
kardiovaskular pasien
CHF
Terapi obat jantung chronic coronary syndrome
EBM diuretik pada CCS dan CHF
• Studi meta analisis RCT oleh Faris dkk tahun 2001
• Hasilnya:
– Diuretik vs plasebo pada pasien CHF
– Diuretik menurunkan rasio kematian OR 0.25; 95% (CI), 0.07–
0.84; P=0.03].
– Diuretik menurunkan perburukan HF OR 0.31 (95% CI 0.15–
0.62; P=0.001).
Studi meta analisis RCT oleh Faris dkk tahun 2001
Studi meta analisis RCT oleh Faris dkk tahun 2001
CCS komorbid Hipertensi
EBM Antihipertensi mencegah gangguan kardivaskular
• Studi meta analisis oleh Law tahun 2009 untuk
menentukan efikasi secara kuantitatif obat penurun
tekanan darah untuk mencegah CHD dan stroke
• Hasilnya obat antihipertensi menurunkan resiko CHD dan
stroke
Studi meta analisis oleh Law tahun 2009
CCS komorbid DM
EBM ACEi untuk komorbid DM
• Studi meta-analisis RCT oleh Thomopoulos dkk tahun
2009
• Membandingkan efek pada kardiovaskular dan renal
hasil penurunan tekanan darah pada pasien dengan
DM atau tanpa DM
• Hasilnya ACE inhibitor yang lebih efektif dalam
menurunkan resiko CHD dan stroke pada pasien DM
dibandingkan kelompok yang lain
Studi meta-analisis RCT oleh Thomopoulos dkk tahun 2009
Studi meta-analisis RCT oleh Thomopoulos dkk tahun 2009
TERIMA KASIH
DAFTAR PUSTAKA
- Alldredge BK, Corelli RL, Ernst ME, Guglielmo BJ, Jacobson PA, Kradjan WA, Williams BR, editors.
Koda-Kimble & Young’s Applied Therapeutics: The Clinical Use of Drugs 10th ed. Philadelphia: Lippincott
Willia ms & Wilkins, a Wolters Kluwer business;2013.
- PERKI. Panduan Tatalaksana Angina Pektoris Stabil Edisi Pertama. Jakarta : PERKI. 2019.
- DiPiro TJ, Wells GB, Schwinghammer TL, editors. Pharmacotheraphy Principles & Practice. New York:
Mc Graw Hill Education;2008
- Kaski JC, Moreno AA & Dungu J. Treatment Strategies For Chronic Stable Angina. Pharmacother. (2011)
12(18):2833-2844. Available from: http://dx.doi.org/10.1517/14656566.2011.634799.
- Kasprzyk M, Wudarczyk B, Czyz R, Szarpak L, Polanska BJ. Ischemic Heart Disease – Definition,
Epidemiology, Pathogenesis, Risk Factors And Treatment. Post N Med 2018; XXXI(6): 358-360. . Available
from: http://dx.doi.org/10.25121/PNM.2018.31.6.358
-Juhani Knuuti dkk, 2019 ESC Guidelines for the diagnosis and management of chronic coronary
syndromes
- Klein WW, Jackson G, Tavazzi L. Efficacy of monotherapy compared with combined antianginal drugs in
the treatment of chronic stable angina pectoris: a meta-analysis. Coron Artery Dis
2002;13:427_x0002_436.
- Belsey J, Savelieva I, Mugelli A, Camm AJ. Relative efficacy of antianginal drugs used as add-on therapy
in patients with stable angina: a systematic review and meta-analysis. Eur J Prev Cardiol
2015;22:837_x0002_848.
- Heidenreich PA, McDonald KM, Hastie T, Fadel B, Hagan V, Lee BK, Hlatky MA. Meta-analysis of trials
comparing beta-blockers, calcium antagonists, and nitrates for stable angina. JAMA
1999;281:1927_x0002_1936.
- Wei J, Wu T, Yang Q, Chen M, Ni J, Huang D. Nitrates for stable angina: a systematic review and meta-
analysis of randomized clinical trials. Int J Cardiol 2011;146:4_x0002_12.
- Leizorovicz A, Lechat P, Cucherat M, Bugnard F. Bisoprolol for the treatment of chronic heart failure: a
meta-analysis on individual data of two placebocontrolled studies–CIBIS and CIBIS II. Cardiac
Insufficiency Bisoprolol Study. Am Heart J 2002;143:301_x0002_307
- Antithrombotic Trialists’ (ATT) Collaboration, Baigent C, Blackwell L, Collins R, Emberson J, Godwin J,
Peto R, Buring J, Hennekens C, Kearney P, Meade T, Patrono C, Roncaglioni MC, Zanchetti A. Aspirin in
the primary and secondary prevention of vascular disease: collaborative meta-analysis of individual
participant data from randomised trials. Lancet 2009;373:1849_x0002_
- Baigent C, Keech A, Kearney PM, Blackwell L, Buck G, Pollicino C, Kirby A, Sourjina T, Peto R, Collins R,
Simes R, Cholesterol Treatment Trialists’ (CTT) Collaborators. Efficacy and safety of cholesterol-lowering
treatment: prospective meta-analysis of data from 90,056 participants in 14 randomised trials of
statins. Lancet 2005;366:1267_x0002_1278.
- Cholesterol Treatment Trialists’ (CTT) Collaboration, Baigent C, Blackwell L, Emberson J, Holland LE,
Reith C, Bhala N, Peto R, Barnes EH, Keech A, Simes J, Collins R. Efficacy and safety of more intensive
lowering of LDL cholesterol: a meta-analysis of data from 170,000 participants in 26 randomised trials.
Lancet 2010;376:1670_x0002_1681.
- Faris R, Flather M, Purcell H, Henein M, Poole-Wilson P, Coats A. Current evidence supporting the role of
diuretics in heart failure: a meta analysis of randomised controlled trials. Int J Cardiol
2002;82:149_x0002_158.
- Ettehad D, Emdin CA, Kiran A, Anderson SG, Callender T, Emberson J, Chalmers J, Rodgers A, Rahimi K.
Blood pressure lowering for prevention of cardiovascular disease and death: a systematic review and meta-
analysis. Lancet 2016;387:957_x0002_967
- Law MR, Morris JK, Wald NJ. Use of blood pressure lowering drugs in the prevention of cardiovascular
disease: meta-analysis of 147 randomised trials in the context of expectations from prospective
epidemiological studies. BMJ 2009;338:b1665.
- Thomopoulos C, Parati G, Zanchetti A. Effects of blood-pressure-lowering treatment on outcome incidence
in hypertension: 10 - Should blood pressure management differ in hypertensive patients with and without
diabetes mellitus? Overview and meta-analyses of randomized trials. J Hypertens 2017;35:922_x0002_944.

More Related Content

Terapi obat jantung chronic coronary syndrome

  • 1. Stable Coronary Artery Disease (SCAD) Oleh : Farid Zulkarnain (114118025) Reny Yuliastuti (114118020)
  • 2. Pada SCAD terjadi ketidakseimbangan antara permintaan dan pasokan oksigen pada miokard. SCAD terkait dengan iskemia/ hipoksia yang disebabkan oleh olahraga, emosi, stress dll.
  • 3. 1.Kematian karena IHD 7.200.000 tahun 2002 dan 11.000.000 tahun 2020. 2.Insiden angina pektoris pada pria 45- 54 tahun sebanyak 5%, pria usia 56 – 74 tahun sebanyak 20%. 3.Insiden angina petoris pada wanita 45 -54 tahun sebanyak 0,5 -1%, dan wanita usia 56 -74 tahun sebanyak 12-14 %. 4.Setelah usia 75 tahun, frekuensi IHD pada pria dan wanita sebanding. (Maria Kasprzyk et.al, 2018) Epidemiologi
  • 5. The Canadian Cardiovscular Society Classification System of Angina
  • 9. 4. INTRACELLULAR SODIUM AND CALCIUM HANDLING Iskemia ↑ natrium intrasel ↑pemasukkan kalsium Kontraksi dinding intramiokard ↑ kebutuhan oksigen
  • 12. Pre – Test Probabilty
  • 16. Tujuan terapi • Menurunkan gejala angina/ iskemia • Perubahan gaya hidup, olahraga rutin, edukasi, revaskuralisasi • Mencegah gangguan cardiovaskular – Mencegah MI, kematian akibat CAD
  • 19. Managemen Terapi obat pasien CCS
  • 29. Guideline ECS: Rekomendasi antiiskemia pasien CCS
  • 30. EBM β-blocker pada pasien CCS • Hasil penelitian sistematik review dan meta-analisis oleh Shu dkk tahun 2011 dari 26 percobaan 6108 pasien. • Hasilnya BB signifikan menurunkan kematian dibandingkan tanpa kontrol (OR 0,40, 95% CI 0,20-0,79) • β-blocker vs plasebo outcome kejadian mortalitas tidak signifikan (OR 0,92, 95% CI 0,62-1,38) • β-blocker vs CCB outcome kejadian mortalitas tidak signifikan (OR 0,84, 95% CI 0,49-1,44) • β-blocker menurunkan insiden unstable angina dibandingkan tanpa terapi (OR 0,14. 95% CI 0,07-0,29)
  • 31. meta-analisis oleh Shu dkk tahun 2011
  • 32. meta-analisis oleh Shu dkk tahun 2011
  • 33. meta-analisis oleh Shu dkk tahun 2011
  • 34. EBM Kombinasi terapi lebih baik daripada monoterapi • Studi meta-analisis oleh Klein dkk tahun 2002 • Outcome waktu untuk 1 mm ST segmen depresi, total durasi latihan, waktu untuk onset angina meningkat pada kombinasi (β-blocker+CCB) vs β-blocker saja • Hanya outcome waktu untuk 1 mm ST segmen depresi yang meningkat pada kombinasi (β-blocker+CCB) vs CCB • Sejauh ini kombinasi terapi lebih baik daripada monoterapi
  • 35. meta-analisis oleh Klein dkk tahun 2002
  • 36. meta-analisis oleh Klein dkk tahun 2002
  • 37. meta-analisis oleh Klein dkk tahun 2002
  • 38. EBM Efikasi β-blocker, CCB, nitrat jangka panjang • Studi meta-analisis oleh Heidenreich dkk tahun 1999 • Hasilnya : – Rasio kematian jantung dan MI beda tidak signifikan antara β-blocker dan CCB (OR 0,97; 95% CI 0,67-1,38, p=0,79) – β-blocker lebih sedikit terjadi episode angina perminggu daripada CCB (0,31; 95% CI 0,00-0,62; p=0,05) – β-blocker lebih jarang putus obat karena timbulnya efek samping bila dibandingkan CCB – Nitrat diberbagai penelitian dibandingkan dengan β-blocker dan CCB beda tidak signifikan • jadi β-blocker memiliki outcome klinis hampir sama tetapi efek samping lebih kecil daripada CCB
  • 39. Studi meta-analisis oleh Heidenreich dkk tahun 1999
  • 40. Studi meta-analisis oleh Heidenreich dkk tahun 1999
  • 41. Studi meta-analisis oleh Heidenreich dkk tahun 1999
  • 42. Studi meta-analisis oleh Heidenreich dkk tahun 1999
  • 43. Studi meta-analisis oleh Heidenreich dkk tahun 1999
  • 44. Guideline ESC: Rekomendasi untuk pencegahan-1
  • 45. EBM Aspirin dosis rendah sebagai antitrombotik • Studi Meta-analisa oleh ATT collaboration tahun 2009 • Pencegahan primer – Aspirin menurunkan kejadian vaskuler yang serius (0 ,51% aspirin vs 0 ,57% kontrol per tahun, p = 0,0001) – Aspirin menurunkan kejadian MI (0,18% vs 0 ,23% per tahun, p <0,0001) • Pencegahan sekunder – Aspirin lebih besar pengurangan absolutnya dalam kejadian vaskuler yang serius (6,7% vs 8,2% per tahun, p <0,0001) – Aspirin menurunkan kejadian koroner (4,3% vs 5,3% per tahun, p <0,0001). • Aspirin meningkat besar perdarahan gastrointestinal dan ekstrakranial (0,10% vs 0 ,07% per tahun, p <0,0001)
  • 46. Studi Meta-analisa oleh ATT collaboration tahun 2009
  • 47. Studi Meta-analisa oleh ATT collaboration tahun 2009
  • 48. Guideline ESC: Rekomendasi untuk pencegahan dengan antitrombotik post-PCI
  • 49. • Penelitian RCT oleh Bhatt dkk tahun 2006 • Efikasi kombinasi dual antiplatelet vs aspirin alone beda tidak signifikan menurunkan resiko MI, stroke, dan kematian karena kardiovaskular EBM dual antiplatelet
  • 50. Guideline ESC: Rekomendasi antitrombotik pada pasien CCS dan AF
  • 54. Guideline ESC: Rekomendasi untuk pencegahan-2
  • 55. EBM Statin • Studi Meta-analisis RCT oleh Lancet tahun 2010 dari 26 RCT total participan 170.000, diantaranya pasien CCS 30.953 orang • Membandingkan statin dengan kontrol. Penggunaan statin intensif dengan yang kurang intensif selama 1 tahun • Hasilnya : – Statin regimen intensif mampu menurunkan kejadian vaskular primer secara signifikan 15% (95% CI 11-18; p <0,0001), – menurunkan kejadian coroner dan non fatal MI 13% (95% CI 7-19;p <0,0001), – menurunkan revaskularisasi koroner sebesar 19% (95% CI 15-24; p <0,0001), – menurunkan resiko stroke iskemik 16% (95% CI 5–26; p = 0 · 005), – pengurangan kolesterol LDL ditemukan di semua jenis pasien yang diteliti (rasio tingkat [RR] 0 78, 95% CI 0 · 76-0 · 80; p <0 · 0001) termasuk yang dengan kolesterol LDL kurang dari 2 mmol / L, – menurunkan resiko kematian sebesar 10% per 1 · 0 mmol / L pengurangan LDL (RR 0 · 90, 95% CI 0 · 87-0 · 93; p <0 · 0001), sebagian besar mencerminkan pengaruh yang signifikan pengurangan kematian akibat penyakit jantung koroner (RR 0 · 80, 99% CI 0 · 74-0 · 87; p <0 · 0001)
  • 56. Studi Meta-analisis RCT oleh Lancet tahun 2010
  • 57. Studi Meta-analisis RCT oleh Lancet tahun 2010
  • 58. Apakah beta bloker bermanfaat untuk pasien disfungsi LV? • Studi meta analisis RCT oleh Leizorovich dkk tahun 2002 • Bisoprolol dibandingkan plasebo untuk outcome kematian kardiovaskular pada pasien CHF • Bisoprolol menurunkan resiko kematian kardiovaskular pasien CHF
  • 60. EBM diuretik pada CCS dan CHF • Studi meta analisis RCT oleh Faris dkk tahun 2001 • Hasilnya: – Diuretik vs plasebo pada pasien CHF – Diuretik menurunkan rasio kematian OR 0.25; 95% (CI), 0.07– 0.84; P=0.03]. – Diuretik menurunkan perburukan HF OR 0.31 (95% CI 0.15– 0.62; P=0.001).
  • 61. Studi meta analisis RCT oleh Faris dkk tahun 2001
  • 62. Studi meta analisis RCT oleh Faris dkk tahun 2001
  • 64. EBM Antihipertensi mencegah gangguan kardivaskular • Studi meta analisis oleh Law tahun 2009 untuk menentukan efikasi secara kuantitatif obat penurun tekanan darah untuk mencegah CHD dan stroke • Hasilnya obat antihipertensi menurunkan resiko CHD dan stroke
  • 65. Studi meta analisis oleh Law tahun 2009
  • 67. EBM ACEi untuk komorbid DM • Studi meta-analisis RCT oleh Thomopoulos dkk tahun 2009 • Membandingkan efek pada kardiovaskular dan renal hasil penurunan tekanan darah pada pasien dengan DM atau tanpa DM • Hasilnya ACE inhibitor yang lebih efektif dalam menurunkan resiko CHD dan stroke pada pasien DM dibandingkan kelompok yang lain
  • 68. Studi meta-analisis RCT oleh Thomopoulos dkk tahun 2009
  • 69. Studi meta-analisis RCT oleh Thomopoulos dkk tahun 2009
  • 71. DAFTAR PUSTAKA - Alldredge BK, Corelli RL, Ernst ME, Guglielmo BJ, Jacobson PA, Kradjan WA, Williams BR, editors. Koda-Kimble & Young’s Applied Therapeutics: The Clinical Use of Drugs 10th ed. Philadelphia: Lippincott Willia ms & Wilkins, a Wolters Kluwer business;2013. - PERKI. Panduan Tatalaksana Angina Pektoris Stabil Edisi Pertama. Jakarta : PERKI. 2019. - DiPiro TJ, Wells GB, Schwinghammer TL, editors. Pharmacotheraphy Principles & Practice. New York: Mc Graw Hill Education;2008 - Kaski JC, Moreno AA & Dungu J. Treatment Strategies For Chronic Stable Angina. Pharmacother. (2011) 12(18):2833-2844. Available from: http://dx.doi.org/10.1517/14656566.2011.634799. - Kasprzyk M, Wudarczyk B, Czyz R, Szarpak L, Polanska BJ. Ischemic Heart Disease – Definition, Epidemiology, Pathogenesis, Risk Factors And Treatment. Post N Med 2018; XXXI(6): 358-360. . Available from: http://dx.doi.org/10.25121/PNM.2018.31.6.358 -Juhani Knuuti dkk, 2019 ESC Guidelines for the diagnosis and management of chronic coronary syndromes - Klein WW, Jackson G, Tavazzi L. Efficacy of monotherapy compared with combined antianginal drugs in the treatment of chronic stable angina pectoris: a meta-analysis. Coron Artery Dis 2002;13:427_x0002_436. - Belsey J, Savelieva I, Mugelli A, Camm AJ. Relative efficacy of antianginal drugs used as add-on therapy in patients with stable angina: a systematic review and meta-analysis. Eur J Prev Cardiol 2015;22:837_x0002_848. - Heidenreich PA, McDonald KM, Hastie T, Fadel B, Hagan V, Lee BK, Hlatky MA. Meta-analysis of trials comparing beta-blockers, calcium antagonists, and nitrates for stable angina. JAMA 1999;281:1927_x0002_1936.
  • 72. - Wei J, Wu T, Yang Q, Chen M, Ni J, Huang D. Nitrates for stable angina: a systematic review and meta- analysis of randomized clinical trials. Int J Cardiol 2011;146:4_x0002_12. - Leizorovicz A, Lechat P, Cucherat M, Bugnard F. Bisoprolol for the treatment of chronic heart failure: a meta-analysis on individual data of two placebocontrolled studies–CIBIS and CIBIS II. Cardiac Insufficiency Bisoprolol Study. Am Heart J 2002;143:301_x0002_307 - Antithrombotic Trialists’ (ATT) Collaboration, Baigent C, Blackwell L, Collins R, Emberson J, Godwin J, Peto R, Buring J, Hennekens C, Kearney P, Meade T, Patrono C, Roncaglioni MC, Zanchetti A. Aspirin in the primary and secondary prevention of vascular disease: collaborative meta-analysis of individual participant data from randomised trials. Lancet 2009;373:1849_x0002_ - Baigent C, Keech A, Kearney PM, Blackwell L, Buck G, Pollicino C, Kirby A, Sourjina T, Peto R, Collins R, Simes R, Cholesterol Treatment Trialists’ (CTT) Collaborators. Efficacy and safety of cholesterol-lowering treatment: prospective meta-analysis of data from 90,056 participants in 14 randomised trials of statins. Lancet 2005;366:1267_x0002_1278. - Cholesterol Treatment Trialists’ (CTT) Collaboration, Baigent C, Blackwell L, Emberson J, Holland LE, Reith C, Bhala N, Peto R, Barnes EH, Keech A, Simes J, Collins R. Efficacy and safety of more intensive lowering of LDL cholesterol: a meta-analysis of data from 170,000 participants in 26 randomised trials. Lancet 2010;376:1670_x0002_1681.
  • 73. - Faris R, Flather M, Purcell H, Henein M, Poole-Wilson P, Coats A. Current evidence supporting the role of diuretics in heart failure: a meta analysis of randomised controlled trials. Int J Cardiol 2002;82:149_x0002_158. - Ettehad D, Emdin CA, Kiran A, Anderson SG, Callender T, Emberson J, Chalmers J, Rodgers A, Rahimi K. Blood pressure lowering for prevention of cardiovascular disease and death: a systematic review and meta- analysis. Lancet 2016;387:957_x0002_967 - Law MR, Morris JK, Wald NJ. Use of blood pressure lowering drugs in the prevention of cardiovascular disease: meta-analysis of 147 randomised trials in the context of expectations from prospective epidemiological studies. BMJ 2009;338:b1665. - Thomopoulos C, Parati G, Zanchetti A. Effects of blood-pressure-lowering treatment on outcome incidence in hypertension: 10 - Should blood pressure management differ in hypertensive patients with and without diabetes mellitus? Overview and meta-analyses of randomized trials. J Hypertens 2017;35:922_x0002_944.