ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
TUMPUAN
Pertemuan 5-6
Matakuliah : R0474/Konstruksi Bangunan I
Tahun : 2007
Bina Nusantara
• TUMPUAN
• Pertemuan 5 dan 6
• Pertemuan 5
• Pengertian Tumpuan, yang dimaksud dengan tumpuan adalah titik pertemuan
yang berfungsi sebagai landasan seperti yang ada pada pertemuan pada
bentang balok dengan kolom atau sebaliknya. Titik pertemuan ini yang dianggap
sebagai tumpuan.
• Penggunaan jenis tumpuan ini tergantung pada sistem struktur yang diingini
dan biasanya berupa kombinasi tumpuan yang digunakan.
Bina Nusantara
• 5.1. Tumpuan Sendi , merupakan tumpuan dimana hanya bisa
menerima gaya horizontal dan gaya vertical, tidak bisa menerima
momen. Bentuk tumpuan ini sendiri memungkinkan balok bergerak
kesegala arah.
• Tumpuan ini biasanya digunakan kalau pada tumpuan itu tidak
dikehendaki adanya reaksi momen.
Bina Nusantara
• 5.2. Tumpuan Engsel , merupakan tumpuan dimana pada prinsipnya
mempunyai sifat sama dengan sendi tapi perbedaannya pada bentuk
tumpuan yang hanya bisa bergerak kesatu arah saja.
• Tumpuan ini mempunyai cara kerja yang sama dengan sendi tetapi
penggunaannya yang agak berbeda karena tumpuan ini mempunyai
gerak yang lebih terbatas.
Bina Nusantara
Arah gaya sesuai dengan sistem struktur yang diarahkan pada tumpuannya.
Bina Nusantara
Pertemuan 6
6.1. Tumpuan R o l, perbedaan tumpuan ini dengan sendi dan
engsel karena tumpuan ini bisa bergerak. Dengan sendirinya
hanya bisa menahan gaya vertikal saja sebab apabila menerima
gaya horisontal rol akan bergerak atau bergeser sesuai arah gaya
yang bekerja.
• Tumpuan ini diperlukan untuk menetralkan gaya-gaya horisontal
misal pada jembatan kereta api, dimana untuk mereduksi gaya
gerak kereta api agar rel tidak melengkung.
• Begitu juga pengaruh dari perbedaan temperatur, dengan adanya
pemuaian dan penyusutan maka menimbulkan adanya gaya
horisontal pada rel.
Bina Nusantara
• 6.2. Tumpuan Jepit, merupakan tumpuan yang kaku, tidak bisa bergerak,
sehingga tumpuan ini bisa menerima gaya horisontal, gaya vertikal dan juga
momen.
• Tumpuan ini biasanya diperlukan terutama untuk menahan gaya yang lebih besar
dibanding tumpuan sendi, sebab dengan hubungan yang kaku momen yang
menyebabkan lenturan akan lebih kecil pada tumpuam jepit.
• Kesemua jenis tumpuan ini yang merupakan bagian penting dari sistem struktur
dan konstruksi bangunan.
• Pemilihan yang tepat pada sistem tumpuan struktur akan berarti penghematan
pada biaya bangunan.
Bina Nusantara
Bina Nusantara
Mencari reaksi :
Gaya yang bekerja pada sebuah balok akan menimbulkan reaksi pada tumpuannya.
Besarnya reaksi tergantung dari besarnya gaya dan jarak gaya terhadap tumpuan,
semakin dekat ketumpuan reaksi akan semakin besar dan semakin jauh
reaksi tumpuan semakin kecil.
Reaksi yang terjadi pada tumpuan tergantung bentuk tumpuan, sendi, rol atau jepit.
Pada sebuah balok dengan sendi dan rol reaksi berupa gaya vertikal dan horisontal
tetapi pada balok akan timbul momen.
Bina Nusantara
Momen dan momen puntir
Momen puntir terjadi pada saat bersamaan dimana momen yang satu bekerja dengan
berlawanan arah.
Contohnya pada beban kantilever balok penahan akan menerima momen puntir.

More Related Content

Tgas

  • 1. TUMPUAN Pertemuan 5-6 Matakuliah : R0474/Konstruksi Bangunan I Tahun : 2007
  • 2. Bina Nusantara • TUMPUAN • Pertemuan 5 dan 6 • Pertemuan 5 • Pengertian Tumpuan, yang dimaksud dengan tumpuan adalah titik pertemuan yang berfungsi sebagai landasan seperti yang ada pada pertemuan pada bentang balok dengan kolom atau sebaliknya. Titik pertemuan ini yang dianggap sebagai tumpuan. • Penggunaan jenis tumpuan ini tergantung pada sistem struktur yang diingini dan biasanya berupa kombinasi tumpuan yang digunakan.
  • 3. Bina Nusantara • 5.1. Tumpuan Sendi , merupakan tumpuan dimana hanya bisa menerima gaya horizontal dan gaya vertical, tidak bisa menerima momen. Bentuk tumpuan ini sendiri memungkinkan balok bergerak kesegala arah. • Tumpuan ini biasanya digunakan kalau pada tumpuan itu tidak dikehendaki adanya reaksi momen.
  • 4. Bina Nusantara • 5.2. Tumpuan Engsel , merupakan tumpuan dimana pada prinsipnya mempunyai sifat sama dengan sendi tapi perbedaannya pada bentuk tumpuan yang hanya bisa bergerak kesatu arah saja. • Tumpuan ini mempunyai cara kerja yang sama dengan sendi tetapi penggunaannya yang agak berbeda karena tumpuan ini mempunyai gerak yang lebih terbatas.
  • 5. Bina Nusantara Arah gaya sesuai dengan sistem struktur yang diarahkan pada tumpuannya.
  • 6. Bina Nusantara Pertemuan 6 6.1. Tumpuan R o l, perbedaan tumpuan ini dengan sendi dan engsel karena tumpuan ini bisa bergerak. Dengan sendirinya hanya bisa menahan gaya vertikal saja sebab apabila menerima gaya horisontal rol akan bergerak atau bergeser sesuai arah gaya yang bekerja. • Tumpuan ini diperlukan untuk menetralkan gaya-gaya horisontal misal pada jembatan kereta api, dimana untuk mereduksi gaya gerak kereta api agar rel tidak melengkung. • Begitu juga pengaruh dari perbedaan temperatur, dengan adanya pemuaian dan penyusutan maka menimbulkan adanya gaya horisontal pada rel.
  • 7. Bina Nusantara • 6.2. Tumpuan Jepit, merupakan tumpuan yang kaku, tidak bisa bergerak, sehingga tumpuan ini bisa menerima gaya horisontal, gaya vertikal dan juga momen. • Tumpuan ini biasanya diperlukan terutama untuk menahan gaya yang lebih besar dibanding tumpuan sendi, sebab dengan hubungan yang kaku momen yang menyebabkan lenturan akan lebih kecil pada tumpuam jepit. • Kesemua jenis tumpuan ini yang merupakan bagian penting dari sistem struktur dan konstruksi bangunan. • Pemilihan yang tepat pada sistem tumpuan struktur akan berarti penghematan pada biaya bangunan.
  • 9. Bina Nusantara Mencari reaksi : Gaya yang bekerja pada sebuah balok akan menimbulkan reaksi pada tumpuannya. Besarnya reaksi tergantung dari besarnya gaya dan jarak gaya terhadap tumpuan, semakin dekat ketumpuan reaksi akan semakin besar dan semakin jauh reaksi tumpuan semakin kecil. Reaksi yang terjadi pada tumpuan tergantung bentuk tumpuan, sendi, rol atau jepit. Pada sebuah balok dengan sendi dan rol reaksi berupa gaya vertikal dan horisontal tetapi pada balok akan timbul momen.
  • 10. Bina Nusantara Momen dan momen puntir Momen puntir terjadi pada saat bersamaan dimana momen yang satu bekerja dengan berlawanan arah. Contohnya pada beban kantilever balok penahan akan menerima momen puntir.