ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
MATKUL : Bahasa Indonesia 2#
DOSEN : Tri Wahyu Retno N
TUGAS : Rahman Hakim (16109486)
Latar Belakang Penelitian
Neuro-Linguistic Programming (NLP) adalah
model komunikasi interpersonal dan merupakan
pendekatan alternatif terhadap psikoterapi yang
didasarkan kepada pembelajaran subyektif
mengenai bahasa, komunikasi, dan perubahan
personal.
Neuro Linguistic Programming
Neuro dapat diartikan sebagai berbagai mekanisme yang
dilakukan individu dalam menginterpretasikan informasi
yang didapat melalui panca indra dan berbagai
mekanisme pemprosesan selanjutnya di pikiran. Linguistic
ditujukan untuk menjelaskan pengaruh bahasa yang
digunakan pada diri maupun pada individu lain yang
kemudian membentuk pengalaman individu akan
lingkungan. Programming dapat diartikan sebagai
berbagai mekanisme yang dapat dilakukan untuk melatih
diri seorang individu (dan individu lain) dalam berpikir,
bertindak dan berbicara dengan cara baru yang lebih
positif.
Pengembangan NLP
Diawali oleh Richard Bandler dan John Grinder,
Beberapa orang yang menjadi catatan
pengembangan NLP adalah David Gordon,
Leslie Cameron-Bandler, Steve and Connirae
Andreas, Robert Dilts, dan masih banyak lagi.
Studi mereka dimulai pada awal tahun 1970 dan
sampai sekarang masih terus berlanjut dengan
banyak perkembangan.
Tujuan Penilitian
Untuk melakukan analisis dan rekonstruksi
suara secara fleksibel, mulai dari analisis
spectrogram hingga rekonstruksi (add, cut, dll)
suara itu sendiri dan membuat diagram atau
gambar yang menggunakan data akustik.
Target Penelitian
Informasi akustik yang akurat dan lengkap dapat
dihasilkan dengan memberdayakan Program
Praat.
Metode Penelitian
 Studi Pustaka dan Studi Lapangan
 Pemilihan Software dan Hardware
 Perancangan
 Uji Coba
Hasil Penelitian
Software Praat
Praat yang dalam Bahasa Belanda berarti
‘suara’, yang merupakan sebuah freeware yang
diciptakan oleh Paul Boersma & David Weenink
dari Phonetic Sciences Department University of
Amsterdam (www.praat.org). Dengan slogannya
‘doing phonetics with computer’, Praat
merupakan software untuk melakukan analisis
dan rekonstruksi suara secara fleksibel.
Kesimpulan
Dengan software Praat ini kita bisa mencari
yang namanya, Pitch, Formant, dan Formant
Bandwith. Karakteristik suara manusia dibagi ke
dalam dua jenis, yaitu karakteristik akustik dan
non akustik.
Pengembangan Materi
Dari penelitian inilah di temukan kejanggalan
dalam suara saya. Pitch suara yang saya miliki
beberapa tahun lalu memiliki frekuensi yang
sangat di atas rata-rata perempuan pada
umumnya. Dengan kata lain saya memiliki pitch
laki-laki (nge-bass). Rentang pitch perempuan
itu berkisar kalau tidak salah rata-rata 180-
250Hz, sedangkan pada laki-laki 80-180 Hz.
Sumber
 http://id.wikipedia.org/wiki/NLP
 http://blogs.nicedaysblue.web.id/2011/06/anali
sis-akustik-suara-dengan-praat/

More Related Content

Tgs1 bhs indo 2

  • 1. MATKUL : Bahasa Indonesia 2# DOSEN : Tri Wahyu Retno N TUGAS : Rahman Hakim (16109486)
  • 2. Latar Belakang Penelitian Neuro-Linguistic Programming (NLP) adalah model komunikasi interpersonal dan merupakan pendekatan alternatif terhadap psikoterapi yang didasarkan kepada pembelajaran subyektif mengenai bahasa, komunikasi, dan perubahan personal.
  • 3. Neuro Linguistic Programming Neuro dapat diartikan sebagai berbagai mekanisme yang dilakukan individu dalam menginterpretasikan informasi yang didapat melalui panca indra dan berbagai mekanisme pemprosesan selanjutnya di pikiran. Linguistic ditujukan untuk menjelaskan pengaruh bahasa yang digunakan pada diri maupun pada individu lain yang kemudian membentuk pengalaman individu akan lingkungan. Programming dapat diartikan sebagai berbagai mekanisme yang dapat dilakukan untuk melatih diri seorang individu (dan individu lain) dalam berpikir, bertindak dan berbicara dengan cara baru yang lebih positif.
  • 4. Pengembangan NLP Diawali oleh Richard Bandler dan John Grinder, Beberapa orang yang menjadi catatan pengembangan NLP adalah David Gordon, Leslie Cameron-Bandler, Steve and Connirae Andreas, Robert Dilts, dan masih banyak lagi. Studi mereka dimulai pada awal tahun 1970 dan sampai sekarang masih terus berlanjut dengan banyak perkembangan.
  • 5. Tujuan Penilitian Untuk melakukan analisis dan rekonstruksi suara secara fleksibel, mulai dari analisis spectrogram hingga rekonstruksi (add, cut, dll) suara itu sendiri dan membuat diagram atau gambar yang menggunakan data akustik.
  • 6. Target Penelitian Informasi akustik yang akurat dan lengkap dapat dihasilkan dengan memberdayakan Program Praat.
  • 7. Metode Penelitian  Studi Pustaka dan Studi Lapangan  Pemilihan Software dan Hardware  Perancangan  Uji Coba
  • 9. Software Praat Praat yang dalam Bahasa Belanda berarti ‘suara’, yang merupakan sebuah freeware yang diciptakan oleh Paul Boersma & David Weenink dari Phonetic Sciences Department University of Amsterdam (www.praat.org). Dengan slogannya ‘doing phonetics with computer’, Praat merupakan software untuk melakukan analisis dan rekonstruksi suara secara fleksibel.
  • 10. Kesimpulan Dengan software Praat ini kita bisa mencari yang namanya, Pitch, Formant, dan Formant Bandwith. Karakteristik suara manusia dibagi ke dalam dua jenis, yaitu karakteristik akustik dan non akustik.
  • 11. Pengembangan Materi Dari penelitian inilah di temukan kejanggalan dalam suara saya. Pitch suara yang saya miliki beberapa tahun lalu memiliki frekuensi yang sangat di atas rata-rata perempuan pada umumnya. Dengan kata lain saya memiliki pitch laki-laki (nge-bass). Rentang pitch perempuan itu berkisar kalau tidak salah rata-rata 180- 250Hz, sedangkan pada laki-laki 80-180 Hz.