Dokumen tersebut membahas tentang thalidomide, destilasi minyak bumi, perbedaan bahan bakar premium, pertamax dan pertamax plus, serta perbedaan petroleum eter dan ligroin. Dokumen ini merupakan tugas mata kuliah Kimia Organik I yang disusun oleh Yokhebed Fransisca dari Universitas Negeri Jakarta pada tahun 2012.
1 of 12
Downloaded 19 times
More Related Content
thalidomide
1. Thalidomide; Destilasi Minyak Bumi; Perbedaan antara
Premium, Pertamax dan Pertamax Plus; serta Perbedaan
Petroleum Eter dan Ligroin
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kimia Organik I
Oleh:
Yokhebed Fransisca
3315111296
Program Studi Pendidikan Kimia Reguler Jurusan Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Jakarta
2012
2. THALIDOMIDE
Thalidomide adalah obat obat-hipnotis dan beberapa myeloma. Thalidomide
awalnya dikembangkan untuk mencegah penyakit morning sickness pada ibu hamil, yang
digunakan sebagai obat tidur dan obat untuk mengatasi mual muntah pada kehamilan.
Penggunaannya untuk mengobati morning sickness selama kehamilan pada tahun 1960
mengakibatkan cacat lahir pada bayi yang disebut phocomelia (seperti kura-kura) yaitu tak
punya tangan atau kaki, walaupun ada sangat pendek mirip seperti kura-kura. Efek
thalidomide adalah mengubah pertumbuhan dan perkembangan pembuluh darah baru
pada bayi sehingga bayi lahir cacat. Thalidomide terutama digunakan untuk mengobati
myeloma, yaitu rusaknya (kanker) sel plasma. Gangguan ini ditandai oleh transformasi sel
dari normal ke abnormal. Sel-sel ini tumbuh dan berkembang biak secara tak terkendali.
Thalidomide biasanya diberikan dengan melphalan (obat kemoterapi) dan prednisolon
(steroid) untuk beberapa orang dengan myeloma. Kombinasi obat ini disebut sebagai MPT.
Thalidomide juga dikombinasikan dengan obat kemoterapi lain, misalnya kemoterapi rezim
CTD (siklofosfamid, thalidomide dan deksametason). Hal digunakan juga sebagai
pengobatan untuk myeloma. Namun, thalidomide juga dapat menyebabkan efek samping
seperti polyneuropathy, kelelahan, ruam kulit, dan vena thromboembolism (Vocational),
atau gumpalan darah, yang dapat menyebabkan stroke atau infark miokard.
Struktur Thalidomide
THALOMID 速 (thalidomide), 留-(N-phthalimido) glutarimide, merupakan agen
imunomodulator. Rumus empiris untuk thalidomide adalah C13H10N2O4 dan berat molekul
258,2 gram. Jumlah CAS thalidomide adalah 50-35-1.
3. Struktur kimia thalidomide
* asymmetric carbon atom atau chiral carbon
Thalidomide berwarna putih, tidak berbau, bubuk kristal yang larut pada 25属C dalam
dimetil sulfoksida dan sedikit larut dalam air dan etanol. Gugus glutarimide berisi pusat
asimetris tunggal dan, karena itu, mungkin ada di salah satu dari dua bentuk optik aktif
ditunjuk S-(-) atau R-(+). THALOMID 速 (thalidomide) merupakan campuran yang sama dari S-
(-) dan R-(+) bentuk dan, oleh karena itu, memiliki rotasi optik bersih dari nol.
THALOMID 速 (thalidomide) tersedia dalam 50 mg, 100 mg, 150 mg dan kapsul 200
mg untuk pemberian oral. Bahan Aktif: thalidomide. Bahan tidak aktif : tepung
pragelatinisasi dan magnesium stearat, Shell 50 mg kapsul mengandung gelatin, titanium
dioksida, dan tinta hitam. Shell 100 mg kapsul mengandung oksida besi hitam, oksida besi
kuning, titanium dioksida, gelatin, dan tinta hitam. The 150 mg kapsul shell mengandung FD
& C blue # 2, oksida besi hitam, oksida besi kuning, titanium dioksida, gelatin, dan tinta
hitam dan putih. The 200 mg kapsul shell mengandung FD & C blue # 2, titanium dioksida,
gelatin, dan tinta putih.
Mekanisme Thalidomide
Para ilmuwan telah menemukan mekanisme utama dimana thalidomide
menyebabkan kaki cacat pada embrio. Hal ini merupakan efek samping yang diketahui
setelah terjadi kecacatan pada ribuan bayi yang lahir dari ibu yang telah diresepkan
thalidomide untuk morning sickness.
Penelitian di jurnal Science mengungkapkan bahwa thalidomide mengikat dan
menonaktifkan cereblon protein (CRBN), yang berperan sangat penting dalam pembentukan
anggota tubuh. Thalidomide bisa efektif dalam pengobatan kanker tertentu dan kusta,
4. tetapi kenyataan bahwa thalidomide menyebabkan bayi lahir cacat bagi ibu hamil, maka
penggunaannya tetap dianggap berisiko dan kontroversial.
Efek Samping Penggunaan Thalidomide
Cacat Lahir
Thalidomide yang dikonsumsi oleh ibu hamil akan menyebabkan cacat lahir pada
bayi nya bahkan kematian pada bayi sebelum lahir. Bahkan dalam dosis yang kecil saja,
misalnya 1 kapsul dapat menyebabkan cacat lahir yang parah pada bayi. Thalidomide hanya
dapat di transkrip oleh resep berlisensi yang terdaftar dalam S.T.E.P.S.速 program dan
memahami risiko teratogenisitas thalidomide jika digunakan selama kehamilan. Kelainan
pada bayi atau cacat lahir yang disebabkan oleh thalidomide selama kehamilan antara lain :
o amelia (tidak adanya anggota badan)
o phocomelia (kaki pendek)
o hypoplasticity (tidak lengkapnya pengembangan jaringan) dari tulang
o tidak adanya tulang
o telinga eksternal kelainan (termasuk anotia, mikro pinna, kecil atau tidak ada
eksternal pendengaran kanal)
o palsy (lumpuhnya saraf wajah sebagian) wajah
o kelainan mata (anophthalmos, microphthalmos)
o cacat jantung bawaan
Merasa sakit (mual) dan sakit (muntah)
Anda mungkin akan diberi anti-sickness (anti-emetik) obat-obatan untuk mencegah
efek samping.
Peningkatan risiko penggumpalan darah
5. Anda mungkin akan diberi obat yang disebut warfarin untuk membantu mencegah
penggumpalan darah saat sedang mengkonsumsi thalidomide. Tanda dari penggumpalan
darah adalah rasa nyeri, bengkak atau kemerahan pada kaki terutama kaki bagian bawah
atau betis, sesak nafas dan nyeri pada dada.
Penurunan sel darah
Thalidomide hanya memiliki efek kecil pada jumlah sel darah. Namun, jika itu
diberikan dengan obat kemoterapi, jumlahnya mungkin menjadi rendah.
Merasa sangat lelah atau mengantuk
Sembelit
Mati rasa atau kesemutan di tangan atau kaki
Hal ini disebabkan pengaruh thalidomide pada saraf dan dikenal sebagai neuropati
perifer. Ini biasanya berkembang setelah mengambil thalidomide selama beberapa bulan,
tetapi mungkin terjadi lebih cepat.
Perubahan kulit
Thalidomide dapat menyebabkan kulit kusam dan kering serta gatal.
FRAKSINASI MINYAK BUMI
Minyak bumi adalah campuran komplek hidrokarbon plus senyawaan organik dari
Sulfur, Oksigen, Nitrogen dan senyawa-senyawa yang mengandung konstituen logam
terutama Nikel, Besi dan Tembaga. Minyak mentah mengandung sekitar 500 jenis
hidrokarbon dengan jumlah atom C1 hingga C50. Pengolahan minyak bumi dilakukan melalui
distilasi bertingkat, dimana minyak mentah dipisahkan ke dalam kelompok-kelompok
dengan titik didih yang mirip. Hal tersebut dilakukan karena titik didih hidrokarbon
meningkat seiring dengan bertambahnya atom karbon (C) dalam molekulnya. Mula mula
minyak mentah dipanaskan pada suhu sekitar 4000
C. Setelah dipanaskan kemudian
dialirkan ke tabung fraksionasi/ destilasi.
6. Hasil destilasi ada 2 yaitu, destilat dan residu. Destilat adalah cairan hasil destilasi
seperti petroleum eter, bensin, nafta , kerosin, solar. Sedangkan residu adalah padatan sisa
destilasi seperti pelumas, vaselin, lilin, aspal.
Minyak mentah (crude oil) sebagian besar tersusun dari senyawa-senyawa
hidrokarbon jenuh (alkana). Oleh karena minyak bumi berasal dari fosil organisme, maka
minyak bumi mengandung senyawa-senyawa belerang (0,1 sampai 7%), nitrogen (0,01
sampai 0,9%), oksigen (0,6-0,4%) dan senyawa logam dalam jumlah yang sangat kecil.
Senyawa hidrokarbon, terutama parafinik dan aromatik, mempunyai trayek didih masing-
masing, dimana panjang rantai hidrokarbon berbanding lurus dengan titik didih dan
densitasnya. Semakin panjang rantai hidrokarbon maka trayek didih dan densitasnya
semakin besar. Jumlah atom karbon dalam rantai hidrokarbon bervariasi.
Berikut ini merupakan fraksi atau tingkatan minyak bumi.
1. Gas ringan (LNG dan LPG)
Rentang rantai karbon : C1-C4, dengan :
o LNG (Liquified Natural Gas), dikenal juga dengan gas rawa, terdiri atas 90% CH4
metana dan sisanya C2H6 (etana).
7. o LPG (Liquified Petroleum Gas), yang bia disebut elpiji, memiliki komposisi utama
C3H8 (propana) dan C4H10 (butana).
Trayek didih : 0 sampai 50属C
2. Ligroin, sebagai pelarut dan bahan bakar
Rentang rantai karbon : C5-C7
Trayek didih : 30属C sampai 80属C
3. Petroleum eter, sebagai bahan bakar pelarut atau pelarut dalam industri.
Rentang rantai karbon : C7-C11
Trayek didih : 60o
C sampai 90o
C
4. Gasolin (Bensin), sebagai bahan bakar untuk kendaraan bermotor.
Rentang rantai karbon : C6-C11
Trayek didih : 70o
C sampai 120属C
5. Kerosin (Minyak Tanah), sebagai bahan bakar untuk keperluan rumah tangga, sebagai
bahan baku pembuatan bensin melalui proses cracking.
Rentang rantai karbon : C12 sampai C15
Trayek didih : 180属C sampai 300属C
6. Minyak solar (minyak diesel), sebagai bahan bakar mesin diesel pada kendaraan
bermotor juga sebagai bahan baku pembuatan bensin melalui proses cracking.
Rentang rantai karbon : C16-C18
Trayek didih : 300属C sampai 350属C
7. Minyak pelumas (pelumas mesin), untuk rubrikasi mesin
Rentang rantai karbon: > C18
8. Trayek didih : +/- 350属C
8. Residu (> 350属C)
Vaselin > C18 : pelumas farmasi
Parafin > C20 : pembuatan obat, kosmetik
Lilin > C20 : penerang
Aspal > C25 : pelapis jalan raya
PERBEDAAN PREMIUM, PERTAMAX DAN PERTAMAX PLUS
Oktan adalah angka yang menunjukkan berapa besar tekanan maksimum yang bisa
diberikan di dalam mesin sebelum bensin terbakar secara spontan. Semakin tinggi angka
oktannya, semakin lama bensin itu terbakar spontan. Pembakaran spontan ini menimbulkan
ketukan di dalam mesin yang biasa disebut gejala ngelitik atau knocking. Pembakaran
spontan ini sebisa mungkin dihindari dengan angka oktan yang tinggi. Harga bilangan oktan
antara 0 sampai dengan 100. Bilangan oktan sama dengan 0 untuk senyawa n-heptana
(C7H16). Bilangan oktana sama dengan 100 untuk senyawa iso-oktana (2,2,4-trimetil
pentana). Bensin yang diperoleh dari distilasi bertingkat mempunyai bilangan oktan 75.
Untuk mengubah atau menaikkan bilangan oktan digunakan proses cracking, yaitu proses
yang dapat mengubah rantai lurus menjadi hidrokarbon bercabang dengan cara
menambahkan zat anti ketukan pada bensin dengan TEL (Tetra Ethil Lead atau (C2H4)4Pb).
Struktur bensin yang baik adalah dengan komposisi n-heptana 0% dan iso-oktana 100%, n-
heptana adalah rantai karbon lurus sedangakn iso-oktana adalah rantai karbon bercabang.
Apabila struktur suatu BBM lebih banyak rantai bercabangnya maka bensin tersebut lebih
sulit untuk terbakar dan dikategorikan dalam bensin bermutu baik sebaliknya bila
komposisinya lebih banyak rantai karbon lurusnya maka bensin tersebut bermutu kurang
baik.
PREMIUM
9. Premium merupakan BBM dengan oktan atau Research Octane Number (RON)
terendah di antara BBM untuk kendaraan bermotor lainnya, yakni hanya 88. Bensin
premium mempuyai sifat anti ketukan yang baik dan dapat dipakai pada mesin dengan
batas kompresi hingga 9,0 : 1 pada semua jenis kondisi, namun tidak baik jika digunakan
pada motor bensin dengan kompresi tinggi karena dapat menyebabkan knocking. Knocking
dapat dikurangi dengan menambahkan zat additive, seperti TEL (tetra ethyl lead, Pb(C2H5)4),
MTBE (methyl tertiary butyl ether, C5H11O), atau etanol dalam bahan bakar tersebut.
Bensin premium produk Pertamina memiliki kandungan maksimum sulfur (S) 0,05%,
timbal (Pb) 0,013% (jenis tanpa timbal) dan Pb 0,3% (jenis dengan timbal), oksigen (O)
2,72%, pewarna 0,13 gr/100 L, tekanan uap 62 kPa, titik didih 215 尊C, serta massa jenis
(suhu 15尊C) 715 歎 780 kg/m3
.
Karakteristik Premium:
o Berwarna kuning
o Menggunakan tambahan pewarna dye
o Mempunyai Nilai Oktan 88
o Kompresi= 7:1 9:1
o Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah banyak
PERTAMAX
Pertamax dihasilkan dengan penambahan zat aditif dalam proses pengolahannya di
kilang minyak. Pertamax pertama kali diluncurkan pada tahun 1999 sebagai pengganti
Premix 98 karena unsur MTBE yang berbahaya bagi lingkungan. Selain itu, Pertamax
memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan Premium. Pada bahan bakar pertamax
ditambahkan aditif sehingga mampu membersihkan mesin dari timbunan deposit pada fuel
injector dan ruang pembakaran. Bahan bakar pertamax sudah tidak menggunakan
campuran timbal sehingga dapat mengurangi racun gas buang kendaraan bermotor seperti
nitrogen oksida dan karbon monooksida.
Bensin pertamax berwarna kebiruan dan memiliki kandungan maksimum sulfur (S)
0,1%, timbal (Pb) 0,013% (jenis tanpa timbal) dan Pb 0,3% (jenis dengan timbal), oksigen (O)
10. 2,72%, pewarna 0,13 gr/100 L, tekanan uap 45 歎 60 kPa, titik didih 205 尊C, serta massa jenis
(suhu 15尊C) 715 歎 780 kg/m3
.
Karakteristik Pertamax:
o Berwarna biru
o Ditujukan untuk kendaraan yang menggunakan bahan bakar beroktan tinggi dan tanpa
timbal
o Untuk kendaraan yang menggunakan Electronic Fuel Injection dan catalyc converters
o Menpunyai Nilai Oktan 92
o Kompresi= 9:1 10:1
o Bebas timbal
o Ethanol sebagai peningkat bilangan oktannya
o Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah yang sangat sedikit dibanding BBM lain
PERTAMAX PLUS
Dihasilkan dengan penambahan zat aditif dalam proses pengolahannya di kilang
minyak. Pertamax Plus memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan Premium dan
Pertamax.
Bensin pertamax plus memiliki kandungan maksimum sulfur (S) 0,05%, timbal (Pb)
0,013 g/l, oksigen (O) 2,7%, pewarna 0,13 gr/100L, tekanan uap 45 歎 60 kPa, titik didih 205
尊C, serta massa jenis (suhu 15 尊C) 715 770 kg/m3.
Karakteristik Pertamax Plus:
o Berwarna merah
o Telah memenuhi standart WWFC
o BBM ini ditujukan untuk kendaraan yang berteknologi tinggi dan ramah lingkungan
o Menggunakan teknologi Electronic Fuel Injection (EFI), Variable Valve Timing Intelligent
(VVTI), (VTI), Turbochargers dan catalytic converters
o Tidak menggunakan timbal
o Mempunyai Nilai Oktan 95
o Kompresi= 10:1 11:1
o Toluene sebagai peningkat oktannya
o Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah yang sangat sedikit dibanding BBM lain
11. PERBEDAAN PETROLEUM ETER DAN LIGROIN
Ligroin adalah hidrokarbon fraksi halus minyak jenuh mirip dengan petroleum eter
digunakan terutama sebagai laboratorium pelarut. Ini terutama terdiri dari C5 sampai C7
dalam bentuk sekitar 55% parafin, monocycloparaffins 30%, 12% alkylbenzenes, dan
dicycloparaffins 2%. Hal ini nonpolar. Umumnya laboratorium mendidih ligroin kelas pada
30 sampai 80属C. Mobil bermotor pertama, Benz Patent Motorwagen-, digunakan ligroin
sebagai bahan bakar. Kini, ligroin dapat juga digunakan sebagai pelarut.
Sedangkan Petroleum eter dikenal juga sebagai nafta bensin, VM & P (pembuat
pernis '& pelukis'), minyak naphtha, nafta ASTM, roh minyak bumi, X4 atau ligroin, adalah
sekelompok berbagai volatil, mudah terbakar, campuran hidrokarbon cair digunakan
terutama sebagai pelarut nonpolar. Secara kimia, tidak eter seperti dietil eter, tetapi
hidrokarbon ringan. Petroleum eter diperoleh dari kilang minyak bumi sebagai bagian dari
distilat yang penengah antara nafta ringan dan minyak tanah yang lebih berat. Ia memiliki
berat jenis antara 0,6 dan 0,8 tergantung pada komposisinya. Fraksi distilasi petroleum eter
biasanya: 30属C sampai 40属C, 40 sampai 60属C, 60属C sampai 80属C, 80属C sampai 100属C, 80属C
sampai 120属C, dan kadang-kadang 100属C sampai 120属C. 60属C sampai 80属C merupakan fraksi
yang sering digunakan sebagai pengganti heksana. Petroleum eter banyak digunakan oleh
perusahaan-perusahaan farmasi dan dalam proses manufaktur. Petroleum eter sebagian
besar terdiri dari pentana, dan kadang-kadang digunakan sebagai pengganti pentana karena
biaya yang lebih rendah. Petroleum eter adalah campuran alkana, misalnya, pentana,
heksana, dan heptana, sedangkan benzena adalah hidrokarbon, siklik aromatik, C6H6.
Petroleum eter terdiri dari C7 sampai C11, dan memiliki trayek titik didih 60o
C sampai 90o
C.
Petroleum eter digunakan sebagai bahan bakar pelarut atau pelarut dalam industri.
DAFTAR PUSTAKA
http://blog.hoeda.info/perbedaan-pemakaian-premium-pertamax-dan-pertamax-plus/