際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
The recovery of civism in public administration, power point
TERMINOLOGI

                   Civis (Latin)
1. Civism                                      Warga
                  Civisme (Perancis)


 Civism adalah sikap dan perilaku warga negara yang
 baik
2. Administrasi Publik
 Bahasan Ilmu Sosial
 Mempelajari elemen penting kehidupan bernegara:
   -  Lembaga Legislatif
   - Lembaga Yudikatif
   - Lembaga Eksekutif
 Hal-hal yang berkaitan dengan publik:
   - Kebijakan Publik
   - Tujuan Negara
   - Etika Penyelenggara Negara
 Indonesia : Public Administration     Administrasi Negara
  Mengapa?
Something Is Wrong...
 Hampir semua lembaga kita bermasalah
 Sekolah tidak efektif
 Ada kecurigaan pada organisasi skala besar
 Kejahatan mengkhawatirkan
 Media massa hadirkan hasil survey penurunan
  kepercayaan dan dukungan kepada pemerintah
 Dll
Respon Masyarakat
 Respon negatif:
  無  Menyalahkan pegawai pemerintah dan birokrasi
     yang tidak efektif
   無 Jimmy Carter dan Ronald Reagen, Membawa
     Platform ini dalam pencalonan presiden
 Respon Positif :
  無 Harland Cleveland (1980)
      bagamana kita mendapat pengelolaan
     pemerintah yang lebih baik dari pemerintahan
     yang lemah
        Menandakan pencarian cara yang lebih baik
         untuk mengatur, mengelola dan memerintah
Apa yang diinginkan warga adalah
perubahan...
 Perubahan yang mendasar
 Perubahan jangka panjang
 Inovasi
 Responsifitas
       Sebuah Civism baru
 Administrasi publik yang efektif dimasa depan harus
 terkait erat dengan kewarganegaraan dan efektivitas
 manager publik yang bekerja langsung dengan rakyat
Pemulihan Civism dalam Administrasi
Publik : Teori Demokrasi
Konsep demokrasi dalam administrasi publik
 Meliputi : - partisipasi warga
              - Keadilan
              - Kebebasan
 Agar administrasi publik menjadi efektif harus ada
  pemahaman tentang kerja pemerintahan
  demokratis, memahami selukbeluk mesin politik
  pemerintah.
 Proses pengambilan keputusan harus didasari dari apa
  yang adil dan apa yang tidak adil.
 Ketika akal sehat dan rasa adil berkurang, maka
  asosiasi manusia akan rapuh, legitimasi lembaga
  diragukan dan struktur serta daya tahan pemerintah
  dalam pertanyaan.
 Kebebasan meliput:kebebasan berekspresi, kebebasan
  beragama, kebebasan pers, dll
 Pejabat publik bertanggung jawab memastikan
  kebebasan setiap individu dalam masyarakat dan
  memastikan pemerintah tidak melanggar kebebasan
  itu
Asal dan Tradisi Civism dalam Administrasi
Publik
 Woodrow Wilson (1887),
  無     dalam sebuah demokrasi bukan kerajaan yang
        berdaulat, rakyatlah yang berdaulat.
     無 Kebebasan sangat tergantung pada administrasi dan pada
        kontitusi
      無 Politik itu sendiri harus menjadi acuan bagi semua teori.
        Prinsip yang mendasari ilmu administrasi untuk Amerika
        harus berprinsip pada inti dari kebijakan demokrasi.
 Dwight Waldo,
  無 Administrasi publik awal merupakan perkawinan dari ilmu
        politik dan ilmu organisasi
   無 Studi dan praktik seni pemerintahan dan politik lebih
        dominan
    無 Secara bertahap bergeser ke ilmu manajemen dan
        administrasi
Pemulihan Civism dalam Administrasi
Publik: Teori Organisasi
 Pejabat publik modern perlu memiliki konsepsi
 hierarki, struktur, teknologi organisasi dan mampu
 merespon ketidakpastian lingkungan.

 Camille Cates: menjembatani perdebatan model
 rasional dengan model inkremental dalam proses
 pengambilan keputusan dengan ide Pengambilan
 Keputusan Kreatif, yaitu sebuah proses artistik
 penemuan alternatif baru oleh pembuat kebijakan
 yang berpengetahuan dan cerdas.
Kesimpulan
 Gerakan civism mendapat momentum di seluruh negeri
 Administrator Publik memainkan peran penting dalam
  menciptakan pemerintahan yang lebih adaptif dan
  responsif
 Carnegie Foundation menyerukan pentingnya pemahaman
  isu-isu kewarganegaraan, sehingga merekomendasikan
  pendidikan kewarganegaraan bagi mahasiswa dan warga
  dewasa
 William E. Mosher, Dekan pertama Sekolah Pasacasarjana
  Maxwell mengatakan:  Tugas kita adalah melestarikan
  cita-cita demokrasi , pemulihan civism di zaman kita salah
  satu kunci untuk administrasi publik yang lebih efektif,
  sekali lagi untuk pemerintahan yang lebih efektif.
Refleksi
Bagaimana Sejarah dan Perkembangan Administrasi Publik
di Indonesia?

 Sejarah dan perkembangan Administrasi Publik di Indonesia
  sangat di pengaruhi oleh apa yang berkembang di Amerika
  dan negara-negara lainnya
 Presiden Soekarno melalui Perdana Menteri H Djuanda tahun
  1950-an melakukan reformasi administrasi negara dengan
  mengundang Guru Besar dari Cornel dan Pitsburg untuk
  memberi saran perbaikan dan pengembangan ilmu
  administrasi negara. Hasilnya antara lain: susunan
  kementerian mulai ditata, didirikan lembaga pusat pelatihan
  administrasi (LAN), di bangun badan perancang nasional yang
  kelak menjadi Bappenas, didirikan Kantor Urusan Pengawai
  (KUP) yang kelak menjadi BAKN sekarang BKN, dan di
  dirikannya fakultas dan universitas yang mengajarkan ilmu
  administrasi.
Refleksi    (sambungan)
 Presiden Soeharto, dengan dorongan kuat
  menyelenggarakan pemerintahan yang stabil, kuat dan
  sentralis maka melalui PP No 44 dan PP No 45 tahun
  1974 merombak dan menata ulang struktur lembaga
  birokrasi pemerintahan. Semua organisasi dan sistim di
  seragamkan, bahkan susunan pemerintahan desa pun
  diseragamkan dari sabang sampai merauke.

 Kelembagaan dan sistim administrasi kita hingga sekarang
  masih sama seperti masa Presiden Soeharto, sementara
  itu lingkungan strategis nasional maupun
  internasional, baik politik maupun ekonomi mengalami
  perubahan yang dahsyat, itulah sebabnya reformasi
  administrasi negara perlu segera di lakukan. (disarikan
  dari Mifta Thoha, Ilmu Administrasi Publik Kontemporer :
  2010)
Mengapa Pendidikan Kewarganegaraan?
Dasim Budimansyah, Guru Besar Pendidikan Kewarganegaraan SPS
      KnUPIdalam pengantar buku Kewarganegaraan Indonesia karya
      Winarno, M.Si. menulis:
 Pendidikan kewarganegaraan seharusnya menjadi perhatian utama.
      Tidak ada tugas yang lebih penting dari pengembangan warga negara
      yang bertanggungjawab, efektif dan terdidik.
 Beliau mengidentifikasi satu gambaran kewarganegaaran yang holistik
      yang di sebut kewarganegaraan multidimensi, yang meliputi:
  無 Dimensi Pribadi, membutuhkan pengembangan kapasitas pribadi
        dan etika
   無 Dimensi Sosial, menekankan bahwa kewarganegaraan merupakan
        satu aktifitas sosial
    無 Dimensi Spasial, menyatakan bahwa warga negara sebagai anggota
        komunitas yang tumpang tindih lokal, regional,nasional dan
        internasional
     無 Dimensi Temporal, menyadarkan bahwa warga negara dalam
        menghadapi tantangan sekarang tidak harus begitu terikat dengan
        masa sekarang sehingga mereka lupa akan masa lalu dan masa yang
        akan datang.
...terimakasih...
    Horas.....

More Related Content

The recovery of civism in public administration, power point

  • 2. TERMINOLOGI Civis (Latin) 1. Civism Warga Civisme (Perancis) Civism adalah sikap dan perilaku warga negara yang baik
  • 3. 2. Administrasi Publik Bahasan Ilmu Sosial Mempelajari elemen penting kehidupan bernegara: - Lembaga Legislatif - Lembaga Yudikatif - Lembaga Eksekutif Hal-hal yang berkaitan dengan publik: - Kebijakan Publik - Tujuan Negara - Etika Penyelenggara Negara Indonesia : Public Administration Administrasi Negara Mengapa?
  • 4. Something Is Wrong... Hampir semua lembaga kita bermasalah Sekolah tidak efektif Ada kecurigaan pada organisasi skala besar Kejahatan mengkhawatirkan Media massa hadirkan hasil survey penurunan kepercayaan dan dukungan kepada pemerintah Dll
  • 5. Respon Masyarakat Respon negatif: 無 Menyalahkan pegawai pemerintah dan birokrasi yang tidak efektif 無 Jimmy Carter dan Ronald Reagen, Membawa Platform ini dalam pencalonan presiden Respon Positif : 無 Harland Cleveland (1980) bagamana kita mendapat pengelolaan pemerintah yang lebih baik dari pemerintahan yang lemah Menandakan pencarian cara yang lebih baik untuk mengatur, mengelola dan memerintah
  • 6. Apa yang diinginkan warga adalah perubahan... Perubahan yang mendasar Perubahan jangka panjang Inovasi Responsifitas Sebuah Civism baru Administrasi publik yang efektif dimasa depan harus terkait erat dengan kewarganegaraan dan efektivitas manager publik yang bekerja langsung dengan rakyat
  • 7. Pemulihan Civism dalam Administrasi Publik : Teori Demokrasi Konsep demokrasi dalam administrasi publik Meliputi : - partisipasi warga - Keadilan - Kebebasan Agar administrasi publik menjadi efektif harus ada pemahaman tentang kerja pemerintahan demokratis, memahami selukbeluk mesin politik pemerintah.
  • 8. Proses pengambilan keputusan harus didasari dari apa yang adil dan apa yang tidak adil. Ketika akal sehat dan rasa adil berkurang, maka asosiasi manusia akan rapuh, legitimasi lembaga diragukan dan struktur serta daya tahan pemerintah dalam pertanyaan. Kebebasan meliput:kebebasan berekspresi, kebebasan beragama, kebebasan pers, dll Pejabat publik bertanggung jawab memastikan kebebasan setiap individu dalam masyarakat dan memastikan pemerintah tidak melanggar kebebasan itu
  • 9. Asal dan Tradisi Civism dalam Administrasi Publik Woodrow Wilson (1887), 無 dalam sebuah demokrasi bukan kerajaan yang berdaulat, rakyatlah yang berdaulat. 無 Kebebasan sangat tergantung pada administrasi dan pada kontitusi 無 Politik itu sendiri harus menjadi acuan bagi semua teori. Prinsip yang mendasari ilmu administrasi untuk Amerika harus berprinsip pada inti dari kebijakan demokrasi. Dwight Waldo, 無 Administrasi publik awal merupakan perkawinan dari ilmu politik dan ilmu organisasi 無 Studi dan praktik seni pemerintahan dan politik lebih dominan 無 Secara bertahap bergeser ke ilmu manajemen dan administrasi
  • 10. Pemulihan Civism dalam Administrasi Publik: Teori Organisasi Pejabat publik modern perlu memiliki konsepsi hierarki, struktur, teknologi organisasi dan mampu merespon ketidakpastian lingkungan. Camille Cates: menjembatani perdebatan model rasional dengan model inkremental dalam proses pengambilan keputusan dengan ide Pengambilan Keputusan Kreatif, yaitu sebuah proses artistik penemuan alternatif baru oleh pembuat kebijakan yang berpengetahuan dan cerdas.
  • 11. Kesimpulan Gerakan civism mendapat momentum di seluruh negeri Administrator Publik memainkan peran penting dalam menciptakan pemerintahan yang lebih adaptif dan responsif Carnegie Foundation menyerukan pentingnya pemahaman isu-isu kewarganegaraan, sehingga merekomendasikan pendidikan kewarganegaraan bagi mahasiswa dan warga dewasa William E. Mosher, Dekan pertama Sekolah Pasacasarjana Maxwell mengatakan: Tugas kita adalah melestarikan cita-cita demokrasi , pemulihan civism di zaman kita salah satu kunci untuk administrasi publik yang lebih efektif, sekali lagi untuk pemerintahan yang lebih efektif.
  • 12. Refleksi Bagaimana Sejarah dan Perkembangan Administrasi Publik di Indonesia? Sejarah dan perkembangan Administrasi Publik di Indonesia sangat di pengaruhi oleh apa yang berkembang di Amerika dan negara-negara lainnya Presiden Soekarno melalui Perdana Menteri H Djuanda tahun 1950-an melakukan reformasi administrasi negara dengan mengundang Guru Besar dari Cornel dan Pitsburg untuk memberi saran perbaikan dan pengembangan ilmu administrasi negara. Hasilnya antara lain: susunan kementerian mulai ditata, didirikan lembaga pusat pelatihan administrasi (LAN), di bangun badan perancang nasional yang kelak menjadi Bappenas, didirikan Kantor Urusan Pengawai (KUP) yang kelak menjadi BAKN sekarang BKN, dan di dirikannya fakultas dan universitas yang mengajarkan ilmu administrasi.
  • 13. Refleksi (sambungan) Presiden Soeharto, dengan dorongan kuat menyelenggarakan pemerintahan yang stabil, kuat dan sentralis maka melalui PP No 44 dan PP No 45 tahun 1974 merombak dan menata ulang struktur lembaga birokrasi pemerintahan. Semua organisasi dan sistim di seragamkan, bahkan susunan pemerintahan desa pun diseragamkan dari sabang sampai merauke. Kelembagaan dan sistim administrasi kita hingga sekarang masih sama seperti masa Presiden Soeharto, sementara itu lingkungan strategis nasional maupun internasional, baik politik maupun ekonomi mengalami perubahan yang dahsyat, itulah sebabnya reformasi administrasi negara perlu segera di lakukan. (disarikan dari Mifta Thoha, Ilmu Administrasi Publik Kontemporer : 2010)
  • 14. Mengapa Pendidikan Kewarganegaraan? Dasim Budimansyah, Guru Besar Pendidikan Kewarganegaraan SPS KnUPIdalam pengantar buku Kewarganegaraan Indonesia karya Winarno, M.Si. menulis: Pendidikan kewarganegaraan seharusnya menjadi perhatian utama. Tidak ada tugas yang lebih penting dari pengembangan warga negara yang bertanggungjawab, efektif dan terdidik. Beliau mengidentifikasi satu gambaran kewarganegaaran yang holistik yang di sebut kewarganegaraan multidimensi, yang meliputi: 無 Dimensi Pribadi, membutuhkan pengembangan kapasitas pribadi dan etika 無 Dimensi Sosial, menekankan bahwa kewarganegaraan merupakan satu aktifitas sosial 無 Dimensi Spasial, menyatakan bahwa warga negara sebagai anggota komunitas yang tumpang tindih lokal, regional,nasional dan internasional 無 Dimensi Temporal, menyadarkan bahwa warga negara dalam menghadapi tantangan sekarang tidak harus begitu terikat dengan masa sekarang sehingga mereka lupa akan masa lalu dan masa yang akan datang.
  • 15. ...terimakasih... Horas.....