ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
KELOMPOK 4
DONY PRISMA WICAKSONO
DWI RAHMAT PRABOWO
ALDI GUSTIYADI
EKA RIFQI FADHOLI
ULFA FITRIYANTO
Istilah – istilah yang sepadan
Untuk kepentingan pengindeksan ( Indexing ) dan
penelusuran ( Searching ), sejumlah istilah yang
sepadan diperlakukan, seolah-seolah istilah-istilah
tersebut berarti sama dan akan diwakili oleh satu
istilah yang dipilih.
Ejaan dan Sinonim
Istilah yang sepadan kadang memang mempunyai
makana yang benar – benar sama. Oleh karena itu,
sangat masuk akal untuk menggunakan satu istilah
yang dipilih untuk mewakili satu makna.

Contoh :
 Satu kata bisa mempunyai lebih dari satu ejaan,
misalnya :
DAKWAH dan DA’WAH
 Dua kata yang berbeda pada dasarnya bisa
mempunyai makna yang sama, misalnya :
PEREMPUAN dan WANITA
Sinonim-sinonim semu
Istilah-istilah yang sepadan kadang-kadang
mempunyai makna yang berbeda pada bahasa
biasa. Untuk pengindeksan ( Indexing ) dan temu
kembali ( Retrieval ), lebih baik dikelompokkan pada
makna yang berbeda. Istilah sepadan tersebut
disebut sinonim-sinonim semu.
Jenis-jenis Sinonim Semu
 Istilah-istilah

yang mempunyai makna
kadang-kadang diberlakukan sepadan.
 Sebuah istilah yang ruang lingkupnya
termasuk dalam istilah lain kadang juga
diperlakukan sepadan.
 Lawan kata kadang diperlakukan sepadan
karena item pada istilah yang berlawanan arti
merupakan petunjuk bagi yang lain.
Istilah-istilah yang dipilih
Istilah yang dipilih berperan sebagai titik focus,
dimana segala informasi tentang sebuah konsep
dikumpulkan.
Istilah-istilah yang tidak dipilih
Istilah yang tidak terpilh dimasukkan did lam
thesaurus pada prinsipnya untuk membantu para
pengguna ( user ) menemukan istilah yang dipilih.
Istilah yang tidak dapat dipilih digunakan untuk
membantu mendefinisikan ruang lingkup istilah yang
dipilih.
Gunakan G / Gunakan untuk GU




Istilah yang biasanya dihubungkan dengan istilah
lain ( yang cocok ) yang dipilih dengan
menggunakan rujukan G ( GUNAKAN ).
Rujukan berlawanan yang cocok menggunakan GU
(GUNAKAN UNTUK).
Memilih Istilah-istilah yang dipilih
PEDOMAN

CONTOH

Penggunaan ( usage )

MUSHOLA
GU LANGGAR

Keluasan ( breadth )

NERAKA
GU HUTHOMAH

Kesatuan Makna ( disambiguation )

PERSATUAN BANGSA-BANGSA
GU PBB

Sanding Kata ( collocation )

DAKWAH, FUNGSIONARIS
GU FUNGSIONARIS, DAKWAH

Keringkasan dan Kepadatan
( conciseness )

FIKIH HANAFI
GU FIKIH MADZHAB HANAFI

Konsistensi Internal ( internal
consistency )

SHALAT
GU SHOLAT

Konsistensi Eksternal ( eksternal
consistency )

DAKWAK, FUNGSIONARIS
GU FUNGSIONARIS DAKWAH
Membuat Kata-kata Kompleks Sebagai Istilah
yang Dipilih











Tidak mungkin menggabungkan istilah tersebut pada tahap
pengindeksan atau pada tahap penelusuran.
Jika tidak digunakan kata kompleks sebagai istilah yang dipilih,
menyebabkan terlalu banyak istilah yang dibutuhkan untuk mengindeks
sebuah item.
Jumlah istilah yang dipilih tidak terlalu besar.
Pengindeksan dan penelusuran lebih mudah menggunakan istilah
majemuk.
Istilah itu kemungkinan sering digunakan didalam pengindeksan dan
penelusuran.
Komponen istilah itu sering digunakan dalam sintetik yanng berbeda.
Istilah itu dibutuhkan pada susunan hubungan semantik khususnya jika
konsep yang lebih khusus diwakili oleh istilah yang dipilih.
Jika anda dalam keraguan

More Related Content

Tesaurus: istilah yang dipilih dan tidak dipilih

  • 1. KELOMPOK 4 DONY PRISMA WICAKSONO DWI RAHMAT PRABOWO ALDI GUSTIYADI EKA RIFQI FADHOLI ULFA FITRIYANTO
  • 2. Istilah – istilah yang sepadan Untuk kepentingan pengindeksan ( Indexing ) dan penelusuran ( Searching ), sejumlah istilah yang sepadan diperlakukan, seolah-seolah istilah-istilah tersebut berarti sama dan akan diwakili oleh satu istilah yang dipilih.
  • 3. Ejaan dan Sinonim Istilah yang sepadan kadang memang mempunyai makana yang benar – benar sama. Oleh karena itu, sangat masuk akal untuk menggunakan satu istilah yang dipilih untuk mewakili satu makna. Contoh :  Satu kata bisa mempunyai lebih dari satu ejaan, misalnya : DAKWAH dan DA’WAH  Dua kata yang berbeda pada dasarnya bisa mempunyai makna yang sama, misalnya : PEREMPUAN dan WANITA
  • 4. Sinonim-sinonim semu Istilah-istilah yang sepadan kadang-kadang mempunyai makna yang berbeda pada bahasa biasa. Untuk pengindeksan ( Indexing ) dan temu kembali ( Retrieval ), lebih baik dikelompokkan pada makna yang berbeda. Istilah sepadan tersebut disebut sinonim-sinonim semu.
  • 5. Jenis-jenis Sinonim Semu  Istilah-istilah yang mempunyai makna kadang-kadang diberlakukan sepadan.  Sebuah istilah yang ruang lingkupnya termasuk dalam istilah lain kadang juga diperlakukan sepadan.  Lawan kata kadang diperlakukan sepadan karena item pada istilah yang berlawanan arti merupakan petunjuk bagi yang lain.
  • 6. Istilah-istilah yang dipilih Istilah yang dipilih berperan sebagai titik focus, dimana segala informasi tentang sebuah konsep dikumpulkan.
  • 7. Istilah-istilah yang tidak dipilih Istilah yang tidak terpilh dimasukkan did lam thesaurus pada prinsipnya untuk membantu para pengguna ( user ) menemukan istilah yang dipilih. Istilah yang tidak dapat dipilih digunakan untuk membantu mendefinisikan ruang lingkup istilah yang dipilih.
  • 8. Gunakan G / Gunakan untuk GU   Istilah yang biasanya dihubungkan dengan istilah lain ( yang cocok ) yang dipilih dengan menggunakan rujukan G ( GUNAKAN ). Rujukan berlawanan yang cocok menggunakan GU (GUNAKAN UNTUK).
  • 9. Memilih Istilah-istilah yang dipilih PEDOMAN CONTOH Penggunaan ( usage ) MUSHOLA GU LANGGAR Keluasan ( breadth ) NERAKA GU HUTHOMAH Kesatuan Makna ( disambiguation ) PERSATUAN BANGSA-BANGSA GU PBB Sanding Kata ( collocation ) DAKWAH, FUNGSIONARIS GU FUNGSIONARIS, DAKWAH Keringkasan dan Kepadatan ( conciseness ) FIKIH HANAFI GU FIKIH MADZHAB HANAFI Konsistensi Internal ( internal consistency ) SHALAT GU SHOLAT Konsistensi Eksternal ( eksternal consistency ) DAKWAK, FUNGSIONARIS GU FUNGSIONARIS DAKWAH
  • 10. Membuat Kata-kata Kompleks Sebagai Istilah yang Dipilih         Tidak mungkin menggabungkan istilah tersebut pada tahap pengindeksan atau pada tahap penelusuran. Jika tidak digunakan kata kompleks sebagai istilah yang dipilih, menyebabkan terlalu banyak istilah yang dibutuhkan untuk mengindeks sebuah item. Jumlah istilah yang dipilih tidak terlalu besar. Pengindeksan dan penelusuran lebih mudah menggunakan istilah majemuk. Istilah itu kemungkinan sering digunakan didalam pengindeksan dan penelusuran. Komponen istilah itu sering digunakan dalam sintetik yanng berbeda. Istilah itu dibutuhkan pada susunan hubungan semantik khususnya jika konsep yang lebih khusus diwakili oleh istilah yang dipilih. Jika anda dalam keraguan