Dokumen ini membahas tentang pengertian najis dan hadats, jenis-jenis najis beserta contohnya seperti najis ringan, sedang dan berat, sumber-sumber najis pada tumbuhan, hewan dan tubuh manusia, serta cara mensucikannya.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis najis menurut syariat Islam dan cara menyucikannya. Terdapat tiga jenis najis yaitu najis mughallazah, mutawassitah dan mukhaffafah. Najis mutawassitah seperti darah dan tahi, sedangkan najis mukhaffafah adalah air kencing kanak-kanak. Untuk membersihkan, najis mughallazah dibuang dan dicuci dengan air tanah, sedangkan najis l
Tayammum adalah suatu ibadah untuk membersihkan diri dengan debu/tanah sebagai ganti air apabila tidak ada air atau tidak boleh menggunakan air kerana sakit. Terdapat beberapa sebab yang mengharuskan tayammum seperti ketiadaan air, tidak boleh menggunakan air kerana sakit, atau air hanya mencukupi untuk keperluan makan dan minum sahaja. Terdapat juga syarat-syarat dan tatacara yang per
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis air dan najis menurut hukum Islam. Air dibedakan menjadi air murni, air bercampur zat suci, dan air terkena najis. Najis dibedakan menjadi ringan, sedang, dan berat. Dijelaskan pula cara mensucikan setiap jenis air dan najis tersebut.
Dokumen ini membahas tentang bimbingan fardhu ain termasuk aspek bersuci, hukum qada hajat, najis dan cara penyucian, wudhu, tayamum, mandi, dan rukun serta adab solat. Penekanan diberikan pada pentingnya taharah lahir dan batin serta adab-adab yang perlu dipatuhi dalam tindakan beribadat. Terdapat juga panduan praktis mengenai istilah-istilah dan hukum berkaitan bersuci dan qada hajat.
Dokumen tersebut membahas tentang tiga topik utama yaitu wudhu, tayamum, dan mandi besar. Wudhu dan tayamum merupakan ritual kebersihan yang wajib dilakukan sebelum shalat, sedangkan mandi besar digunakan untuk menghilangkan hadas besar. Dokumen ini menjelaskan pengertian, niat, syarat, dan cara melaksanakan ketiga ritual tersebut sesuai aturan syariat Islam.
Dokumen ini membincangkan tentang pembahagian najis dalam Islam dan cara menyucikan najis dengan menjelaskan jenis-jenis najis seperti mughallazah, mukhaffafah, dan mutawasitah. Ia juga menerangkan prosedur penyucian najis serta hikmah bersuci bagi individu dan masyarakat, seperti membangun masyarakat yang bersih dan aman. Penekanan terhadap pentingnya amalan ini adalah untuk diterima oleh Allah dan menjaga kebersihan serta kesihatan.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai syarat dan jenis-jenis air serta najis menurut ajaran Islam. Air dibedakan menjadi air mutlak, air musta'mal, air campur, dan air najis. Najis terdiri dari bangkai binatang, darah, kotoran, dan lainnya. Dokumen ini juga membahas tentang adab buang hajat dan beberapa hadis Nabi tentang air.
Hadas adalah keadaan yang membuat seorang muslim tidak suci dan terbagi menjadi hadas kecil dan hadas besar, dengan cara bersuci yang berbeda. Najis merupakan kotoran yang harus dibersihkan dari diri, pakaian, dan tempat sebelum sholat, yang dibedakan menjadi najis ringan, sedang, berat, dan yang dimaafkan, dengan prosedur pembersihan masing-masing. Perintah syar'i juga menjelaskan tentang hal-hal yang dianggap kotor, seperti khomr dan daging babi, yang tidak boleh dikonsumsi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian najis dan hadats. Ada tiga jenis najis yaitu najis ringan, pertengahan, dan berat yang dibedakan berdasarkan sumber dan cara penyuciannya. Hadats dibagi menjadi hadats kecil dan besar, yang membedakan antara cara penyucian dengan wudlu/tayamum untuk hadats kecil dan mandi untuk hadats besar.
Dokumen ini menjelaskan pengertian dan jenis-jenis najis menurut ajaran Islam, yaitu najis mukhafafah (ringan), mutawasitah (sedang), dan mughallazah (berat). Setiap jenis najis memiliki cara penyucian yang berbeda, mulai dari cukup dengan memercikan air hingga mencuci tujuh kali dengan campuran tanah. Penjelasan ini membahas rincian tata cara menyucikan benda yang terkontaminasi najis sesuai dengan tingkatannya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis najis menurut agama Islam, yang dibagi menjadi 3 kategori: najis berat seperti anjing dan babi, najis pertengahan seperti darah dan nanah, serta najis ringan seperti air kencing kanak-kanak. Dokumen tersebut juga menjelaskan cara menghilangkan najis dari berbagai benda sesuai dengan kategorinya.
Taharah atau kebersihan menurut ajaran Islam meliputi taharah dari najis dan hadas. Ada dua jenis hadas yaitu hadas kecil dan besar, yang dapat dihilangkan masing-masing dengan wudhu atau mandi. Wudhu dan mandi merupakan cara untuk membersihkan diri secara fisik dan spiritual sehingga dapat mendekatkan diri kepada Allah.
1. Dokumen tersebut membahas tentang taharah (bersuci) dalam Islam, termasuk pengertian, jenis-jenisnya, dan cara menghilangkan hadas dan najis.
2. Ada dua jenis taharah yaitu dari najis dan hadas, serta empat jenis air, najis, dan hadas. Untuk menghilangkan hadas kecil cukup wudu atau tayammum, sedangkan untuk hadas besar perlu mandi wajib.
3.
Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 3sitisarahrahmania
油
Dokumen ini membahas tentang pentingnya kebersihan dan prosedur bersuci (畊ahrah) dalam Islam, yang meliputi pembersihan dari najis dan hadas untuk memastikan kesucian saat beribadah. Terdapat penjelasan tentang jenis-jenis najis dan cara pembersihannya, serta tata cara berwudhu, mandi wajib, dan tayammum. Di akhir, diingatkan bahwa menjaga kebersihan adalah bagian dari iman dan mendekatkan diri kepada Allah.
1. Toharoh adalah mensucikan diri, tempat, dan pakaian dari najis dan hadas. Ada dua jenis hadas yaitu hadas kecil dan besar.
2. Hadas kecil dapat disucikan dengan wudhu, sedangkan hadas besar dengan mandi. Ada tiga jenis najis yaitu berat, sedang, dan ringan.
3. Cara mensucikan diri dari hadas dan najis meliputi wudhu, mandi, tayamum, dan mencuci benda
Dokumen tersebut membahas tentang keutamaan thaharah atau kebersihan bagi umat Islam. Thaharah meliputi membersihkan diri dari najis dan hadas. Ada dua jenis hadas yaitu kecil dan besar, yang masing-masing dibersihkan dengan wudhu dan mandi. Dokumen juga menjelaskan cara melakukan thaharah melalui wudhu, mandi wajib, dan tayammum. Kebersihan memiliki manfaat seperti terhindar d
Dokumen ini membahas tentang hadas dan najis menurut Islam. Hadas adalah keadaan tidak suci yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti buang air besar, tidur, atau menyentuh bagian tubuh tertentu. Najis adalah sesuatu yang kotor seperti darah haid, air kencing, atau kotoran yang harus dibersihkan sebelum sholat. Dokumen ini juga menjelaskan cara membersihkan diri dari najis.
Dokumen ini menjelaskan konsep toharoh (bersuci) dalam Islam, termasuk definisi hadas dan najis serta pentingnya bersuci sebelum melakukan ibadah. Terdapat penjelasan tentang cara mensucikan berbagai jenis najis dan tata cara wudhu serta syarat-syaratnya. Selain itu, dijelaskan pula berbagai jenis air yang digunakan dalam bersuci.
Pendidikan islam tahun 4 bersuci daripada najisShamona Daud
油
Dokumen ini membahas tentang pengcategorian najis dalam pengajian Islam, terbagi menjadi najis hukmi dan najis aini, dengan rincian jenis-jenisnya seperti mukhaffafah, mutawassitah, dan mungallazoh. Cara membersihkan najis juga dijelaskan, termasuk pentingnya bersuci bagi kesehatan dan ibadat. Akhirnya, dokumen ini menekankan konsekuensi dari tidak bersuci yang dapat menyebabkan penyakit dan ketidaknyamanan.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai jenis-jenis najis dalam Islam yang dibahagi kepada najis berat (mughallazah), najis sederhana (mutawassitah), najis ringan (mukhaffafah) dan najis lain serta cara membersihkan setiap jenis najis tersebut.
Ppt kelompok 5 agama islam 3 materi pertamanajdahannabila
油
Dokumen ini membahas tentang thaharah dalam Islam, termasuk definisi, cara bersuci, dan permasalahan yang umum terjadi. Terdapat penjelasan tentang tayammum sebagai alternatif ketika tidak ada air, serta berbagai jenis najis dan tata cara penyuciannya. Juga dijelaskan tentang hadats besar dan kecil yang mempengaruhi kesucian dalam ibadah.
Dokumen tersebut membahas tentang thaharah (kebersihan), permasalahan yang terjadi dalam thaharah, cara bersuci dalam kondisi darurat dengan tayammum, syarat melakukan tayammum, hal-hal yang membatalkan tayammum, bersuci dengan memakai muzah, perbedaan hadats besar dan kecil serta najis, dan cara mensucikan diri dari najis.
Dokumen ini menjelaskan ketentuan thaharah dalam Islam, yang meliputi pengertian, macam-macam taharah dari najis dan hadas, serta cara bersuci melalui wudhu, tayammum, dan mandi wajib. Taharah dibagi menjadi dua kategori, yaitu cara menyucikan dari najis dan hadas dengan syarat serta rukun tertentu. Penjelasan juga mencakup hal-hal yang membatalkan wudhu dan syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk melakukan tayammum dan mandi wajib.
Dokumen tersebut membahas tentang modul thaharah yang mencakup pengertian thaharah, macam-macam air dan najis, jenis hadas, serta cara melakukan wudhu, tayamum, dan mandi untuk menghilangkan hadas dan bersuci dari najis.
Kebersihan sangat penting dalam kehidupan dan merupakan bagian dari ajaran Islam yang menekankan thaharah, yakni kesucian lahir dan batin. Thaharah dibagi menjadi thaharah ma'nawiyah (rohani) dan thaharah nissiyah (jasmani), dengan berbagai jenis najis dan cara penyuciannya. Melalui thaharah, seseorang bisa membersihkan diri dari hadas dan najis, yang diperlukan untuk sahnya ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah.
Taharah menurut Islam adalah menjaga kebersihan badan, pakaian, dan tempat dari najis dan hadas. Ada dua jenis taharah yaitu dari najis yang dibersihkan dengan air mutlak, dan dari hadas yang terkait dengan kebersihan badan seperti mandi atau wudu. Air dibedakan menjadi air mutlak, air musta'mal, air musamma, dan air mutanajis berdasarkan status kemurniaan dan kegunaannya. Naj
Dokumen ini membahas tentang thaharah, yaitu proses pembersihan dari hadas dan najis sebelum melakukan sholat, dengan penjelasan dari berbagai madzhab Islam. Terdapat juga klasifikasi air dalam madzhab Syafi'iyyah yang meliputi air suci, air musyammas, air suci namun tidak menyucikan, dan air mutanajis. Selain itu, dokumen ini menjelaskan tujuan thaharah dalam kehidupan sehari-hari, seperti menjaga kebersihan dan mencerminkan iman.
Dokumen ini menjelaskan hukum dan tatacara beristinjak, termasuk bahan yang harus digunakan dan langkah-langkah yang sunat dilakukan. Ia juga menghuraikan larangan berkaitan dengan tempat dan cara beristinjak serta kepentingan kebersihan dalam ibadah. Penekanan diberi kepada adab, larangan menggunakan bahan najis, dan menjaga kesucian ketika beristinjak.
Dokumen ini membahas pengertian najis dan hadats serta cara mensucikan keduanya. Najis dibagi menjadi tiga kategori: ringan, pertengahan, dan berat, masing-masing dengan cara pembersihan yang berbeda. Hadats juga dijelaskan sebagai keadaan tidak suci yang menghalangi ibadah, dengan jenis hadats kecil dan besar beserta cara mensucikannya.
Dokumen ini membahas tentang thaharah, definisi dan pembagiannya, serta hadats dan najis dalam konteks ibadah Islam. Thaharah mencakup membersihkan diri secara lahir dan batin, sementara hadats dan najis merujuk pada kondisi yang dapat membatalkan ibadah. Terdapat berbagai jenis hadats dan najis serta cara untuk menyucikannya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian najis dan hadats. Ada tiga jenis najis yaitu najis ringan, pertengahan, dan berat yang dibedakan berdasarkan sumber dan cara penyuciannya. Hadats dibagi menjadi hadats kecil dan besar, yang membedakan antara cara penyucian dengan wudlu/tayamum untuk hadats kecil dan mandi untuk hadats besar.
Dokumen ini menjelaskan pengertian dan jenis-jenis najis menurut ajaran Islam, yaitu najis mukhafafah (ringan), mutawasitah (sedang), dan mughallazah (berat). Setiap jenis najis memiliki cara penyucian yang berbeda, mulai dari cukup dengan memercikan air hingga mencuci tujuh kali dengan campuran tanah. Penjelasan ini membahas rincian tata cara menyucikan benda yang terkontaminasi najis sesuai dengan tingkatannya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis najis menurut agama Islam, yang dibagi menjadi 3 kategori: najis berat seperti anjing dan babi, najis pertengahan seperti darah dan nanah, serta najis ringan seperti air kencing kanak-kanak. Dokumen tersebut juga menjelaskan cara menghilangkan najis dari berbagai benda sesuai dengan kategorinya.
Taharah atau kebersihan menurut ajaran Islam meliputi taharah dari najis dan hadas. Ada dua jenis hadas yaitu hadas kecil dan besar, yang dapat dihilangkan masing-masing dengan wudhu atau mandi. Wudhu dan mandi merupakan cara untuk membersihkan diri secara fisik dan spiritual sehingga dapat mendekatkan diri kepada Allah.
1. Dokumen tersebut membahas tentang taharah (bersuci) dalam Islam, termasuk pengertian, jenis-jenisnya, dan cara menghilangkan hadas dan najis.
2. Ada dua jenis taharah yaitu dari najis dan hadas, serta empat jenis air, najis, dan hadas. Untuk menghilangkan hadas kecil cukup wudu atau tayammum, sedangkan untuk hadas besar perlu mandi wajib.
3.
Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 3sitisarahrahmania
油
Dokumen ini membahas tentang pentingnya kebersihan dan prosedur bersuci (畊ahrah) dalam Islam, yang meliputi pembersihan dari najis dan hadas untuk memastikan kesucian saat beribadah. Terdapat penjelasan tentang jenis-jenis najis dan cara pembersihannya, serta tata cara berwudhu, mandi wajib, dan tayammum. Di akhir, diingatkan bahwa menjaga kebersihan adalah bagian dari iman dan mendekatkan diri kepada Allah.
1. Toharoh adalah mensucikan diri, tempat, dan pakaian dari najis dan hadas. Ada dua jenis hadas yaitu hadas kecil dan besar.
2. Hadas kecil dapat disucikan dengan wudhu, sedangkan hadas besar dengan mandi. Ada tiga jenis najis yaitu berat, sedang, dan ringan.
3. Cara mensucikan diri dari hadas dan najis meliputi wudhu, mandi, tayamum, dan mencuci benda
Dokumen tersebut membahas tentang keutamaan thaharah atau kebersihan bagi umat Islam. Thaharah meliputi membersihkan diri dari najis dan hadas. Ada dua jenis hadas yaitu kecil dan besar, yang masing-masing dibersihkan dengan wudhu dan mandi. Dokumen juga menjelaskan cara melakukan thaharah melalui wudhu, mandi wajib, dan tayammum. Kebersihan memiliki manfaat seperti terhindar d
Dokumen ini membahas tentang hadas dan najis menurut Islam. Hadas adalah keadaan tidak suci yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti buang air besar, tidur, atau menyentuh bagian tubuh tertentu. Najis adalah sesuatu yang kotor seperti darah haid, air kencing, atau kotoran yang harus dibersihkan sebelum sholat. Dokumen ini juga menjelaskan cara membersihkan diri dari najis.
Dokumen ini menjelaskan konsep toharoh (bersuci) dalam Islam, termasuk definisi hadas dan najis serta pentingnya bersuci sebelum melakukan ibadah. Terdapat penjelasan tentang cara mensucikan berbagai jenis najis dan tata cara wudhu serta syarat-syaratnya. Selain itu, dijelaskan pula berbagai jenis air yang digunakan dalam bersuci.
Pendidikan islam tahun 4 bersuci daripada najisShamona Daud
油
Dokumen ini membahas tentang pengcategorian najis dalam pengajian Islam, terbagi menjadi najis hukmi dan najis aini, dengan rincian jenis-jenisnya seperti mukhaffafah, mutawassitah, dan mungallazoh. Cara membersihkan najis juga dijelaskan, termasuk pentingnya bersuci bagi kesehatan dan ibadat. Akhirnya, dokumen ini menekankan konsekuensi dari tidak bersuci yang dapat menyebabkan penyakit dan ketidaknyamanan.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai jenis-jenis najis dalam Islam yang dibahagi kepada najis berat (mughallazah), najis sederhana (mutawassitah), najis ringan (mukhaffafah) dan najis lain serta cara membersihkan setiap jenis najis tersebut.
Ppt kelompok 5 agama islam 3 materi pertamanajdahannabila
油
Dokumen ini membahas tentang thaharah dalam Islam, termasuk definisi, cara bersuci, dan permasalahan yang umum terjadi. Terdapat penjelasan tentang tayammum sebagai alternatif ketika tidak ada air, serta berbagai jenis najis dan tata cara penyuciannya. Juga dijelaskan tentang hadats besar dan kecil yang mempengaruhi kesucian dalam ibadah.
Dokumen tersebut membahas tentang thaharah (kebersihan), permasalahan yang terjadi dalam thaharah, cara bersuci dalam kondisi darurat dengan tayammum, syarat melakukan tayammum, hal-hal yang membatalkan tayammum, bersuci dengan memakai muzah, perbedaan hadats besar dan kecil serta najis, dan cara mensucikan diri dari najis.
Dokumen ini menjelaskan ketentuan thaharah dalam Islam, yang meliputi pengertian, macam-macam taharah dari najis dan hadas, serta cara bersuci melalui wudhu, tayammum, dan mandi wajib. Taharah dibagi menjadi dua kategori, yaitu cara menyucikan dari najis dan hadas dengan syarat serta rukun tertentu. Penjelasan juga mencakup hal-hal yang membatalkan wudhu dan syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk melakukan tayammum dan mandi wajib.
Dokumen tersebut membahas tentang modul thaharah yang mencakup pengertian thaharah, macam-macam air dan najis, jenis hadas, serta cara melakukan wudhu, tayamum, dan mandi untuk menghilangkan hadas dan bersuci dari najis.
Kebersihan sangat penting dalam kehidupan dan merupakan bagian dari ajaran Islam yang menekankan thaharah, yakni kesucian lahir dan batin. Thaharah dibagi menjadi thaharah ma'nawiyah (rohani) dan thaharah nissiyah (jasmani), dengan berbagai jenis najis dan cara penyuciannya. Melalui thaharah, seseorang bisa membersihkan diri dari hadas dan najis, yang diperlukan untuk sahnya ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah.
Taharah menurut Islam adalah menjaga kebersihan badan, pakaian, dan tempat dari najis dan hadas. Ada dua jenis taharah yaitu dari najis yang dibersihkan dengan air mutlak, dan dari hadas yang terkait dengan kebersihan badan seperti mandi atau wudu. Air dibedakan menjadi air mutlak, air musta'mal, air musamma, dan air mutanajis berdasarkan status kemurniaan dan kegunaannya. Naj
Dokumen ini membahas tentang thaharah, yaitu proses pembersihan dari hadas dan najis sebelum melakukan sholat, dengan penjelasan dari berbagai madzhab Islam. Terdapat juga klasifikasi air dalam madzhab Syafi'iyyah yang meliputi air suci, air musyammas, air suci namun tidak menyucikan, dan air mutanajis. Selain itu, dokumen ini menjelaskan tujuan thaharah dalam kehidupan sehari-hari, seperti menjaga kebersihan dan mencerminkan iman.
Dokumen ini menjelaskan hukum dan tatacara beristinjak, termasuk bahan yang harus digunakan dan langkah-langkah yang sunat dilakukan. Ia juga menghuraikan larangan berkaitan dengan tempat dan cara beristinjak serta kepentingan kebersihan dalam ibadah. Penekanan diberi kepada adab, larangan menggunakan bahan najis, dan menjaga kesucian ketika beristinjak.
Dokumen ini membahas pengertian najis dan hadats serta cara mensucikan keduanya. Najis dibagi menjadi tiga kategori: ringan, pertengahan, dan berat, masing-masing dengan cara pembersihan yang berbeda. Hadats juga dijelaskan sebagai keadaan tidak suci yang menghalangi ibadah, dengan jenis hadats kecil dan besar beserta cara mensucikannya.
Dokumen ini membahas tentang thaharah, definisi dan pembagiannya, serta hadats dan najis dalam konteks ibadah Islam. Thaharah mencakup membersihkan diri secara lahir dan batin, sementara hadats dan najis merujuk pada kondisi yang dapat membatalkan ibadah. Terdapat berbagai jenis hadats dan najis serta cara untuk menyucikannya.
Dokumen tersebut membahas tentang kebersihan sebagai bagian dari iman dalam agama Islam. Terdapat penjelasan mengenai konsep thoharoh dan hadats, serta cara-cara bersuci dari najis dan hadats sesuai aturan Islam.
Dokumen ini membahas berbagai macam air dalam konteks hukum Islam, termasuk air suci dan najis beserta cara membersihkannya. Ia juga menjelaskan tentang najis, cara menghilangkannya, dan adab buang hajat yang harus diikuti. Selain itu, terdapat penjelasan mengenai hukum haidh, nifas, dan junub bagi wanita.
hadas dan najis kelas X peta konsep.pptxSalmaFaadhila
油
Hadas adalah najis hukmiyah yang menghalangi pelaksanaan sholat dan terdiri dari hadas kecil dan besar, sedangkan najis adalah benda kotor yang mencakup beberapa jenis dan harus dibasuh sampai hilang. Hadas kecil disucikan dengan wudu' atau tayamum, sedangkan hadas besar dengan mandi atau tayamum. Dasar hukum mengenai hadas dan najis terdapat dalam beberapa surah dan hadis.
Dokumen ini membahas tentang taharah atau kebersihan lahir dan batin dalam Islam. Ia menjelaskan pengertian taharah dan najis serta macam-macam alat bersuci, hadats, dan cara bersuci seperti wudhu, mandi janabah, dan tayamum sebagai pengganti jika tidak ada air.
Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi dasar, peta konsep, dan penjelasan mengenai taharah yang mencakup macam-macam najis beserta cara mensucikannya, macam-macam hadas beserta cara bersucinya, serta alat-alat bersuci dan jenis air.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep thaharah, hadas, dan najis dalam Islam beserta cara-cara membersihkannya seperti istinja, istijmar, wudhu, mandi, dan tayamum."
BAB 1 THAHARAH (Bersuci) Bagian Satu.pptZahraadlin
油
Dokumen ini menjelaskan cara berwudhu yang sesuai sunnah dan pentingnya menghilangkan hadas dan najis sebelum melakukan salat. Terdapat dua jenis hadas yaitu hadas kecil dan hadas besar, serta tiga jenis najis yang masing-masing memiliki cara penyucian yang berbeda. Selain itu, disertakan tugas untuk menyebutkan macam-macam najis dan menuliskan doa menghilangkan hadas.
Dokumen ini membahas thaharah dalam Islam, yang berarti kebersihan atau bersuci, serta jenis-jenis hadas dan cara untuk menyucikannya. Terdapat penjelasan detil mengenai najis, cara bersuci melalui wudhu, mandi, tayammum, dan ritual yang mengikuti niat untuk menyucikan diri. Selain itu, dokumen juga menguraikan konteks spiritual dan ritual dari thaharah yang mencakup pentingnya niat dalam setiap ibadah.
Thaharah dalam Islam merupakan proses menyucikan badan, pakaian, dan tempat dari hadas dan najis. Terdiri dari dua jenis, yaitu thaharah dari hadas (kecil dan besar) dan thaharah dari najis dengan menggunakan air atau debu melalui tayamum. Tujuan dari thaharah adalah untuk mencapai kebersihan fisik dan spiritual, yang berhubungan erat dengan niat dalam setiap ibadah.
Thaharah adalah proses menyucikan diri, pakaian, dan tempat dari hadas dan najis sesuai syariat Islam, terbagi menjadi thaharah dari hadats dan thaharah dari najis. Terdapat cara bersuci yang berbeda untuk hadas kecil dan hadas besar, serta jenis-jenis najis yang harus diperhatikan dalam membersihkan. Thaharah juga mencakup aturan wudhu, mandi, dan tayamum, dengan tujuan mencapai kesucian lahir dan batin dalam beribadah.
Dokumen ini menjelaskan konsep thaharah dalam Islam, yang berarti proses bersuci dari hadas dan najis untuk menjaga kebersihan tubuh, pakaian, dan tempat ibadah. Dijelaskan juga berbagai cara menyucikan hadas kecil dan besar, serta jenis-jenis najis dan tata cara bersuci seperti wudhu, mandi, dan tayammum. Selain aspek ritual, thaharah juga memiliki dimensi spiritual yang melibatkan niat dalam melaksanakan ibadah.
1. Thaharah adalah kebersihan tubuh, pakaian, dan tempat ibadah dari hadas dan najis sesuai syariat Islam. Terdiri dari thaharah dari hadas dan najis.
2. Hadas terbagi menjadi hadas kecil dan besar, yang membedakan cara bersihinya menggunakan wudhu atau mandi. Najis dibedakan menjadi najis 'ainiyah, hukmiyah, mughallazah, mukhaffafah, dan mutawass
Thaharah adalah membersihkan diri dari kotoran yang membuat tidak sah shalat dan ibadah lain dengan air atau tanah bersih. Termasuk di dalamnya pengertian najis dan hadats serta alat, macam-macam air, dan cara untuk membersihkan diri dari berbagai jenis kotoran.
Dokumen ini membahas tentang definisi, jenis, dan cara menyucikan berbagai jenis najis menurut agama Islam. Terdapat tiga jenis najis yakni najis mughallazah (najis berat seperti anjing dan babi), najis mutawassitah (najis sedang seperti darah), dan najis mukhaffafah (najis ringan seperti air kencing kanak-kanak). Untuk membersihkan, najis mughallazah harus dibuang dan dicuci minimal en
Dokumen ini menjelaskan tentang thaharah, najis, dan hadas dalam konteks syariat Islam, termasuk definisi, hukum, dan cara bersuci yang sesuai. Terdapat berbagai jenis hadas dan najis serta alat yang digunakan untuk bersuci, seperti air dan debu. Dasar hukum thaharah merujuk pada ayat dalam Al-Qur'an yang menetapkan kewajiban bersuci sebelum melaksanakan ibadah.
2. Najis :
fisik & terindra, membatalkan sholat.
Hadats :
status non fisik, membatalkan wudhu dan sholat.
3. Pengertian :
Bahasa : sesuatu kotor
Istilah : sifat hukum yang tercegah untuk sholat
(ibadah)
Hukum seputar najis
Boleh di pegang
Syarat syah ibadah : sholat, Itikaf, saI
Haram dimakan
Haram untuk istinja
Haram dijual belikan
Haram terkena benda/tempat suci
4. Najis Mukhaffafah : ringan
Contoh : air kencing anak kecil yang belum pernah
makan selain air susu ibunya ( ASI ) dan belum genap
berusia 2 tahun
Najis Mughaladlah : berat
Contoh : sepertri najisnya anjing dan babi dan
perkembangbiakan dari hewan tersebut
Najis Mutawassithah : sedang
Contoh : kotoran manusia
5. Tumbuhan :
Khamer
Hewan
Hidup : babi, anjing, binatang buas.
Keluar dari hewan : kotoran, darah, keringat, telur,
susu. Pengecualian kulit.
Bangkai : hewan disembelih tidak syarI
Potongan tubuh hewan hidup
Najis pada tubuh manusia
Darah, nanah, muntah, kotoran, madzi, wadhi
7. NAJIS RINGAN (NAJIS MUKHAFFAFAH)
yaitu najis yang cara mensucikanya cukup dengan cara
memercikan air pada yang tempat yang terkena najis
NAJIS SEDANG (NAJIS MUTAWASSITHAH)
yaitu najis yang cara mensucikanya harus dicuci dengan
bersih sehingga hilang bekasnya, baunya atau rasanya.
NAJIS BERAT (MUGHALLADAH)
yaitu najis dengan cara mensucikanya harus dengan dicuci
dengan menggunakan air sebanayak 7 kali siraman dan
salah satu diantaranya dicampur dengan debu atau tanah
yang suci. Najis semacam ini hanya ada satu jenis saja
8. 1. Pengertian hadas dan najis
Hadas ialah keadaan tidak suci yang mengenai pribadi
seseorang muslim, menyebabakan terhalangnyaorang itu
melakukan shalat atau tawaf.
Hadas kecil. Mengeluarkan sesuatu dari dubur dan
atau kubul yang berupa :
Air kencing.
Tinja.
Kentut.
Hadas besar.
Mengeluarkan mani.
Hubungan kelamin.
Terhentinya haid dan nifas.
9. Cara mensucikanya
Hadas kecil atau hadas ringan
untuk mensucikanya diwajibkan berwudhu
Hadas besar
untuk mensucikanya diwajibkan mandi sesuai
dengan syara dan bila dalam keadaan darurat dapat
bertayamum.