Makalah ini membahas tentang polusi udara, air dan tanah. Terdapat beberapa jenis polutan yang dapat mencemari udara, air dan tanah seperti gas buangan kendaraan, limbah industri, pestisida dan logam berat. Makalah ini juga menjelaskan indikator polusi seperti perubahan warna, bau, kekeruhan air serta keberadaan organisme tertentu yang dapat menunjukkan tingkat polusi."
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang masalah pencemaran lingkungan, definisi lingkungan hidup, rumusan masalah yang akan dibahas, dan tujuan penulisan makalah tersebut. Secara khusus membahas tentang definisi lingkungan hidup, jenis dan penyebab terjadinya pencemaran lingkungan seperti air, udara dan tanah.
Mengidentifikasi Polusi Pada LingkunganAdhar Maulana
油
Untuk membantu teman-teman semua dalam memahami arti pentingnya kita menjaga udara dan lingkungan disekitar kita teteap bersih dan sehat agar anak cucu kita masih dapat merasakan udara yang bersih dan lingkungan yang sehat.
[Ringkasan]
Makalah ini membahas tentang tiga jenis pencemaran lingkungan berdasarkan tempat terjadinya yaitu udara, air dan tanah, indikator pencemaran lingkungan khususnya air, serta dampak pencemaran terhadap lingkungan dan kesehatan.
Makalah ini membahas tentang pencemaran udara, termasuk pengertian, jenis, sumber, dampak, dan cara mencegah pencemaran udara. Pencemaran udara didefinisikan sebagai masuknya zat berbahaya ke atmosfer yang menurunkan kualitas udara dan lingkungan serta berdampak buruk pada kesehatan manusia."
1. Dokumen tersebut membahas tentang keseimbangan lingkungan, pencemaran lingkungan, dan pengelolaan limbah.
2. Pencemaran lingkungan disebabkan oleh limbah yang dapat mencemari udara, tanah, air, dan suara.
3. Pengelolaan limbah meliputi pengurangan, penggunaan kembali, daur ulang, dan kompos limbah.
MAKALAH KIMIA LINGKUNGAN PENCEMARAN UDARA AKIBAT SENYAWA ANORGANIKmery gita
油
Makalah ini membahas tentang pencemaran udara akibat senyawa anorganik. Pembahasan meliputi definisi pencemaran udara dan senyawa anorganik, klasifikasi bahan pencemar udara senyawa anorganik seperti polutan primer dan sekunder, sumber pencemaran, jenis polutan, dan dampak pencemaran udara terhadap kesehatan dan lingkungan. Upaya pencegahan dilakukan dengan mengurangi polutan, mengubah, melarutkan, atau mendispers
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis pencemaran lingkungan hidup seperti pencemaran udara, air, tanah, dan suara. Dokumen juga menjelaskan sumber-sumber pencemaran, dampaknya terhadap kesehatan dan lingkungan, serta regulasi yang terkait.
Dokumen tersebut membahas tentang penyebab dan dampak polusi air, udara dan tanah. Penyebab polusi air antara lain limbah industri dan rumah tangga, sedangkan penyebab polusi udara meliputi aktivitas alam dan manusia. Penyebab polusi tanah diantaranya limbah domestik, industri dan pertanian. Dampaknya meliputi gangguan lingkungan dan kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang pencemaran lingkungan akibat teknologi dan industri, efek rumah kaca, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek tersebut. Dibahas pula dampak negatif adopsi teknologi oleh negara berkembang untuk pembangunan ekonomi, serta klasifikasi dan penyebab terjadinya pencemaran lingkungan.
BUKU PENCEMARAN LINGKUNGAN ( YAni Sutriyani )Zayyin Nihayah
油
Buku ini membahas tentang pencemaran lingkungan yang meliputi tiga jenis pencemaran yaitu udara, air, dan daratan. Pencemaran lingkungan disebabkan oleh berbagai aktivitas manusia seperti industri, rumah tangga, dan pertanian. Pencemaran lingkungan berdampak buruk bagi kesehatan manusia dan kerusakan ekosistem.
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan hidup dan pencemaran lingkungan. Secara garis besar, dibahas mengenai pengertian lingkungan hidup, jenis-jenis pencemaran lingkungan seperti udara, air, tanah, dan suara beserta dampaknya bagi manusia secara lokal dan global. Dampak global meliputi peningkatan suhu bumi akibat naiknya kadar gas rumah kaca.
[Ringkasan]
Makalah ini membahas tentang tiga jenis pencemaran lingkungan berdasarkan tempat terjadinya yaitu udara, air dan tanah, indikator pencemaran lingkungan khususnya air, serta dampak pencemaran terhadap lingkungan dan kesehatan.
Makalah ini membahas tentang pencemaran udara, termasuk pengertian, jenis, sumber, dampak, dan cara mencegah pencemaran udara. Pencemaran udara didefinisikan sebagai masuknya zat berbahaya ke atmosfer yang menurunkan kualitas udara dan lingkungan serta berdampak buruk pada kesehatan manusia."
1. Dokumen tersebut membahas tentang keseimbangan lingkungan, pencemaran lingkungan, dan pengelolaan limbah.
2. Pencemaran lingkungan disebabkan oleh limbah yang dapat mencemari udara, tanah, air, dan suara.
3. Pengelolaan limbah meliputi pengurangan, penggunaan kembali, daur ulang, dan kompos limbah.
MAKALAH KIMIA LINGKUNGAN PENCEMARAN UDARA AKIBAT SENYAWA ANORGANIKmery gita
油
Makalah ini membahas tentang pencemaran udara akibat senyawa anorganik. Pembahasan meliputi definisi pencemaran udara dan senyawa anorganik, klasifikasi bahan pencemar udara senyawa anorganik seperti polutan primer dan sekunder, sumber pencemaran, jenis polutan, dan dampak pencemaran udara terhadap kesehatan dan lingkungan. Upaya pencegahan dilakukan dengan mengurangi polutan, mengubah, melarutkan, atau mendispers
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis pencemaran lingkungan hidup seperti pencemaran udara, air, tanah, dan suara. Dokumen juga menjelaskan sumber-sumber pencemaran, dampaknya terhadap kesehatan dan lingkungan, serta regulasi yang terkait.
Dokumen tersebut membahas tentang penyebab dan dampak polusi air, udara dan tanah. Penyebab polusi air antara lain limbah industri dan rumah tangga, sedangkan penyebab polusi udara meliputi aktivitas alam dan manusia. Penyebab polusi tanah diantaranya limbah domestik, industri dan pertanian. Dampaknya meliputi gangguan lingkungan dan kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang pencemaran lingkungan akibat teknologi dan industri, efek rumah kaca, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek tersebut. Dibahas pula dampak negatif adopsi teknologi oleh negara berkembang untuk pembangunan ekonomi, serta klasifikasi dan penyebab terjadinya pencemaran lingkungan.
BUKU PENCEMARAN LINGKUNGAN ( YAni Sutriyani )Zayyin Nihayah
油
Buku ini membahas tentang pencemaran lingkungan yang meliputi tiga jenis pencemaran yaitu udara, air, dan daratan. Pencemaran lingkungan disebabkan oleh berbagai aktivitas manusia seperti industri, rumah tangga, dan pertanian. Pencemaran lingkungan berdampak buruk bagi kesehatan manusia dan kerusakan ekosistem.
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan hidup dan pencemaran lingkungan. Secara garis besar, dibahas mengenai pengertian lingkungan hidup, jenis-jenis pencemaran lingkungan seperti udara, air, tanah, dan suara beserta dampaknya bagi manusia secara lokal dan global. Dampak global meliputi peningkatan suhu bumi akibat naiknya kadar gas rumah kaca.
Makalah ini membahas peranan manusia dalam pengelolaan lingkungan hidup. Lingkungan hidup terdiri dari unsur biotik, abiotik, dan sosial budaya. Faktor penyebab kerusakan lingkungan antara lain pencemaran sungai, laut, tanah, hutan, udara dan suara yang disebabkan aktivitas manusia maupun bencana alam seperti letusan gunung berapi dan gempa bumi. Upaya pelestarian lingkungan meliputi pengelolaan sampah, kon
Polusi lingkungan didefinisikan sebagai masuknya zat atau komponen ke dalam lingkungan akibat aktivitas manusia yang menurunkan kualitas lingkungan. Jenis-jenis polusi meliputi polusi udara dari gas buang kendaraan dan pabrik, polusi air dari limbah industri dan domestik, serta polusi tanah oleh sampah. Parameter-parameter seperti kadar oksigen dan logam berat digunakan untuk mengukur tingkat polusi.
1. Polusi air disebabkan oleh berbagai faktor seperti limbah industri, pertanian, dan rumah tangga yang mengandung zat-zat berbahaya.
2. Zat-zat pencemar seperti logam berat dan deterjen dapat membahayakan flora dan fauna air serta menyebabkan pertumbuhan berlebihan organisme-organisme tertentu.
3. Air yang tercemar dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit akibat perkembangan bakteri pat
Dokumen tersebut membahas tentang pencemaran lingkungan yang mencakup pencemaran air, tanah, udara, dan suara. Jenis-jenis pencemaran dan sumber pencemar disebutkan beserta dampak dan upaya penanggulangannya.
Daur biogeokimia dan pencemaran lingkunganNidya Milano
油
1. Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai daur biogeokimia dan beberapa macam daur yang terjadi di alam seperti daur karbon, nitrogen, belerang, fosfor, dan hidrologi.
2. Dibahas pula mengenai pencemaran lingkungan khususnya pencemaran udara dan air beserta penyebab dan dampaknya.
3. Presentasi memberikan pemahaman dasar mengenai siklus gejala alam dan bagaimana aktivitas manusia dapat memengaruhi ke
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis pencemaran lingkungan hidup seperti pencemaran udara, air, tanah, dan suara serta penyebab dan dampaknya. Jenis-jenis polutan udara seperti karbon monoksida, nitrogen oksida, klorofluorokarbon dan gas rumah kaca dijelaskan secara rinci beserta dampaknya. Dokumen juga menjelaskan penanganan limbah cair dan padat serta pencegahan terjadinya pencemaran lingkungan.
1. Dokumen membahas tentang pencemaran lingkungan, termasuk definisi pencemaran lingkungan, jenis-jenis pencemaran seperti udara dan air, serta upaya penanggulangannya.
1. i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Alloh yang telah memberikan kami kemudahan sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak akan
sanggup menyelesaikannya dengan baik. Shalawat dan salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW.
Makalah ini di susun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Polusi,
yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun
oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun
maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama
pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada
pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun
membutuhkan kritik dan saran dari pembaca yang membangu. Terimakasih.
Bogor, Oktober 2017
Penyusun
2. ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................1
C. Tujuan.......................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................2
BAB III PENUTUP ...................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................15
3. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Latar belakang dibuatnya makalah ini yaitu untuk mengerjakan tugas IPA (Ilmu
Pengetahuan Alam) tentang jenis jenis polusi, sudah kita ketahui bahwa polusi sangat
berbahaya bagi kesehatan manusia apabila terhirup, bisa mengganggu berbagai jenis
sakit pernafasan oleh karena itu dibuatnya makalah ini agar pembaca bisa mengetahui
lebih dalam tentang jenis jenis polusi yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.
B. Rumusan Masalah
Adapun masalah yang kami rumuskan diantaranya:
1. Jelaskan pengertian polusi!
2. Jelaskan pengertian polutan!
3. Jelaskan indikator polusi!
4. Apa saja dampak dari polusi?
5. Bagaimana cara penanggulangan polusi?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini diantaranya:
1. Mengetahui pengertian polusi
2. Mengetahui pengertian polutan
3. Mengetahui indicator polusi
4. Mengetahui dampak polusi
5. Mengetahui cara penanggulangan polusi
4. 2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Polusi
a. Polusi Udara
Polusi adalah sejenis gas yang dapat membahayakan yang berasal atau dihasilkan
oleh asap-asap baik dari asap kendaraan bermotor maupun asap-asap sisa pembakaran
dari pabrik-pabrik tertentu. Jarang sekali kita temui keadaan dijalan yang bersih tanpa
adanya polusi dari asap kendaraan bermotor. Polusi juga dapat menimbulkan penyakit,
karena didalam polusi itu terkandung virus-virus penyakit yang dapat membahayakan
kesehatan kita. Banyak warga yang mengeluh akibat adanya polusi, sampai
sekarangpun belum ada cara yang ampuh untuk menangani polusi, karena semakin hari
semakin banyak orang yang mengendarai kendaraan berotor sehingga makbanyak pula
asap-asap yang dihasilkan dan hal itu akan menyebabkan polusi udara.
Pencemaran udara atau polusi udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi
fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan
kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau
merusak properti.
Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan
manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau
polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak
pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global.
b. Polusi Air
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air
seperti yang biasa teman-teman lihat kayak danau, waduk, sungai dan sejensinya akibat
aktivitas manusia. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam
siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain
mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam fungsinya
5. 3
sangat membantu kehidupan manusia. Pemanfaatan terbesar danau, sungai, lautan dan
air tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran
pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek
wisata.
c. Polusi Tanah
Polusi tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan
mengubah lingkungan tanah alami. Polusi tanah ini biasanya terjadi karena: kebocoran
limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida;
masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan
kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat
penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak
memenuhi syarat (illegal dumping).
Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia
dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang
masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat
beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika
bersentuhan atau dapat mencemar air tanah dan udara di atasnya.
B. Polutan (Zat Tercemar)
a. Polutan Udara
Polutan Udara Pencemaran udara adalah pencemaran akibat masuknya bahan atau
zat asing, energi, dan komponen lainnya ke udara.Zat-zat pencemar (polutan) yang ada
di udara umumnya berupa debu, asap, dan gas buangan hasil pembakaran bahan bakar
fosil, seperti minyak dan batubara oleh kendaraan atau alat transportasi dan mesin-
mesin pabrik. Gas buangan yang mengandung zat yang berbahaya, misalnya asap,
karbon monoksida (CO), karbon dioksida (C02), sulfur oksida (S02), nitrogen oksigen
(NO, N02, NOx), CFC, dan sebagainya.
6. 4
b. Polutan Air
Polutan Air Hydrogensulfat adalah gas yang terdapat pada beberapa jenis air.
Tidak ada keraguan saat gas tersebut ada, air akan berbau seperti telur basi. Bau dengan
karakteristik seperti ini kadang-kadang jelas sekali pada konsentrasi di bawah 1 mg/l.
Menjijikan adalah rasa dan bau dari hydrogen sulfit, ini adalah 2 permasalahan yang
hanya timbul saat zat tersebut ada.
Hidrogen sulfat menaikkan tingkat korosi karena aktivitasnya sebagai asam yang
lemah. Kehadiran zat tersebut di udara membuat perak jadi ternodahanya dalam
beberapa detik. Kadar konsentrasi hydrogen sulfite yang tinggi sangat mudah terbakar
dan beracun. Walaupun konsentrasi seperti tujaran gada, kehadiran nya dalam air
minum telah diketahui menyebabkan mual, penyakit, dan dalam kasus yang ektrim,
kematian. Konsentrasi yang tinggi dari hydrogen sulfite juga merusak lapisan pelembut
penukar ion. Kehadirannya yang terus-menerusakan menyebabkan penurunan
kapasitas pada lapisan resin dan akhirnya membuat resin cepat jenuh dan harus diganti
dengan resin baru. Secara umum, hydrogen sulfite ada di konsentrasi kurang dari 10
ppm. Namun pada prakteknya, jumlahnya naik menjadi antara 50 sampai 75 ppm.
Hidrogen sulfite, umumnya berada di sumur
c. Polutan Tanah
Beberapa Polutan / Pencemar Utama di Tanah:
1. Limbah Padat (Sampah)
2. Logam Berat
3. Pestisida
4. Nitrogen, Fosfat dan Garam Mineral
LIMBAH PADAT (SAMPAH)
Limbah padat meliputi bahan-bahan padatan buangan seperti kertas, plastik, kayu,
metal, kaca, karet, sisa makanan.
7. 5
LOGAM BERAT
Contoh logam berat yang dapat menjadi polutan di tanah : Kadmium, timbal,
kromium, tembaga, besi dan nikel.
PESTISIDA
Pestisida adalah senyawa yang digunakan untuk membunuh makhluk hidup yang
dianggap mengganggu oleh manusia.
Jenis Pestisida:
1. Insektisida: pembunuh serangga
2. Herbisida: pembunuh gulma/tumbuhan pengganggu
3. Rodentisida: pembunuh hewan pengerat
4. Fungisida: pembunuh jamur
5. Nitrogen, Fosfat dan Garam Mineral
merupakan unsur-unsur yang sangat diperlukan tumbuhan untuk pertumbuhan, tapi jika
keberadaannya di tanah berlebih, unsur-unsur tersebut dapat bersifat racun bagi
tumbuhan
Indikator Polusi
a. Polusi Udara
Indikator fisika : sifat-sifat udara yang dapat diamati, udara yang bersih seharusnya
tidak berwarna dan tidak berbau,udanya warna atau bau pada udara menunjukkan
adanya polutan.
Indikator kimia : indeks standar pencemar udara (ISPU) memberi informasi
tingkat pencemaran udara yang merupakan hasil pemantauan -konsentrasi rata-rata
berbagai polutan udara selama periode 24 jam. Jenis polutan yang dipantau antara lain
karbon monoksida (CO), sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NO), ozon (03),
da-materi partikulat (debu). Peningkatan konsentrasi senyawa-senyawa polutan di
udara merupakan indikator bagi tingkat polusi udara
8. 6
Indikator Biologi : Makhluk hidup yang rentan pada perubahan konsentrasi zat
polutan di udara dapat dijadikan indikator biologi. Contoh indikator biologi untuk
mengamati tingkat polusi udara adalah lumut kerak (Lichenes). Lumut kerak
merupakan simbiosis antara algae fotosintetik atau cyanobakteria dengan fungi. Lumut
kerak terdiri atas beberapa kelompok yang masing-masing memiliki tingkat sensitivitas
berbeda terhadap polutan udara. Oleh karena itu, keberadaan kelompok lumut kerak
tertentu di suatu wilayah dapat menjadi indikator bagi tingkat polusi udara di wilayah.
lumut kerak Usnea sp. dan Evernia sp. tidak akan dapat bertahan hidup Iiikit
konsentrasi sulfur dioksida di udara terlalu tinggi.
b. Polusi Air
Indikator Fisika : kekeruhan, bau, warna, dan suhu, dapat menjadi indikator bagi
polusi., Air yang bersih seharusnya jernih (tidak keruh), tidak berbau, tidak berwarna,
dan suhunya relatif sedang. Kekeruhan air berhubungan dengan konsentrasi partikel
padat yang tersusupensi dalam air. Kekeruhan air dapat diukur secara sederhana
menggunakan alat yang disebut cakram Secchi (secchi disc). Cakram Secchi ditandai
dengan warna hitam dan putih. Cakram masih dapat dilihat dengan jelas menunjukkan
tingkat penetrasi cahaya pada perairan tersebut. Bau dan warna atau perubahan suhu
ekstrirr pada air dapat menunjukkan keberadaan senyawa kimia atau polutan tertentu
dalam air.
Indikator Kimia : Kandungan senyawa-senyawa kimia dalam air dapat menjadi
indikator terjadinya pencemaran/polusi air. Contohnya :
- Kandungan Nutrisi : Nutrisi yang terlarut di air seperti unsur nitrogen, fosfor, dan
karbon dibutuhkan untuk pertumbuhan organisme fotosintetik di perairan.
- Kandungan Logam berat : timbal, merkuri, sanida, dan kadmium, menunjukkan telah
terjadi polusi air.
- Oksigen Terlarut (dissolved oxygen/DO) : Pengukuran oksigen terlarut akan
menunjukkan volume oksigen yang terlarut di air. Masuknya zat polutan, seperti
9. 7
buangan pupuk atau sampah organik, dapat menurunkan volume oksigen terlarut.
Jumlah oksigen terlarut di air sebaiknya antara 4,0 hingga 12,0 rng/L.
- Kebutuhan Oksigen Biokimia (Biochemical Oxygen Demand/ BOD) : BOD
berhubungan dengan DO, Semakin rendah kadar oksigen terlarut DO) dalam air,
semakin tinggi kadar BOD dalam air tersebut.pengukuran terhadap BOD secara tidak
langsung menunjukkan kadar DO.
- pH/ tingkat keasaman : pH air yang normal adalah antara 6,5 hingga 9,0. Masuknya
polutan yang bersifat asam dapat menurunkan nilai pH air dengan ekstrim (sangat asam
atau sangat basa).
Indikator Biologi : Jumlah dan susunan organisme dalam air sangat berhubungan
dengan tingkat polusi air. Beberapa fitoplankton, seperti diatom dan dinoflagelata, dan
zooplankton dari kelompok rotifera, rentan terhadap polutan sehingga keberadaannya
di perairan mengindikasikan kondisi air yang cukup bersih. Sebaliknya keberadaan
protozoa parasit dan bakteri koliform dalam air mengindikasikan telah terjadi polusi
air. Tingginya jumlah bakteri koliform pada perairan menunjukkan bahwa perairan
tersebut telah tercemar kotoran/ tinja manusia dan hewan. Keberadaan bakteri koliform
pada perairan dapat mengindikasikan adanya mikroorganisme patogen, seperti
protozoa parasit, bakteri patogen, dan virus, yang juga biasa terdapat pada manusia dan
hewan.
c. Polusi Tanah
Indikator fisika : Contoh indikator fisik yang menunjukkan kualitas tanah, antara
lain warna tanah, kedalaman lapisan atas tanah, kepadatan tanah, porositas dan tekstur
tanah, dan endapan pada tanah.
Indikator Kimia : pH, salinitas, kandungan senyawa kimia organik, fosfor
nitrogen, logam berat, dan radioaktif merupakan contoh indikate-kimia bagi tingkat
polusi tanah
10. 8
Indikator Biologi : Cacing tanah merupakan salah satu indikator biologi pada
pengukuran tingkat polusi tanah. Keberadaan cacing tanah dapat meningkatkan
kandungan nutrisi pada tanah yang akan menyuburkan tanah. Populasi cacing tanah
dipengaruhi oleh kondisi tanah habitatnya, seperti kondisi suhu, kelembapan, pH,
salinitas, aerasi, dan tekstur tanah.
C. Dampak Polusi
a. Polusi Udara
Dampak Polusi Udara bisa mempengaruhi terhadap makhluk hidup baik secara
langsung maupun tidak langsung. Pencemaran udara disamping berdampak langsung
bagi kesehatan manusia/individu, juga berdampak tidak langsung bagi kesehatan. Efek
SO2 terhadap vegetasi dikenal dapat menimbulkan pemucatan pada bagian antara
tulang atau tepi daun.Emisi oleh Fluor (F), Sulfur Dioksida (SO2) dan Ozon (O3)
mengakibatkan gangguan proses asimilasi pada tumbuhan. Pada tanaman sayuran yang
terkena/mengandung pencemar Pb yang pada akhirnya memiliki potensi bahaya
kesehatan masyarakat apabilatanaman sayuran tersebut di konsumsi oleh manusia.
Pencemaran Udara Menyebabkan Penyakit Degeneratif Pencemaran Udara menjadi
salah satu pemicu munculnya penyakit degenerative yang belakangan makin
meningkat prevalensinya. Oleh sebab itu, pengendalianPencemaran Udara harus
dilakukan secara terpadu. Tim ahli Teknik Lingkungan bekerja sama dengan penelitian
JICA, badan penelitidari Jepang, menunjukkan adanya peningkatan jumlah penderita
hipertensi akibat pencemaran timbal (Pb). Meningkatnya penderita hipertensi ini
disebabkan keracunan Pb yang ditemukan didalam darah si penderita. Penyakit
hipertensi ini bisa berkomplikasi dengan jantung, ginjal maupun gula darah sehingga
menyebabkan penderita mengalami diabeteshipertensi.
b. Polusi Air
Pencemaran air dapat berdampak sangat luas, misalnya dapat meracuni air minum,
meracuni makanan hewan, menjadi penyebab ketidak seimbangan ekosistem sungai
dan danau, pengrusakan hutan akibat hujan asam dsb. Di badan air, sungai dan danau,
11. 9
nitrogen dan fosfat dari kegiatan pertanian telah menyebabkan pertumbuhan tanaman
air yang di luar kendali yang disebut eutrofikasi (eutrofication). Ledakan pertumbuhan
tersebut menyebabkan oksigen yang seharusnya digunakan bersama oleh seluruh
hewan/tumbuhan air, menjadi berkurang. Ketika tanaman air tersebut mati,
dekomposisinya menyedot lebih banyak oksigen. Akibatnya ikan akan mati dan
aktivitas bakteri akan menurun. Dampak pencemaran air pada umumnya dibagi dalam
4 kategori (KLH, 2004):1
- dampak terhadap kehidupan biota air
- dampak terhadap kualitas air tanah
- dampak terhadap kesehatan
- dampak terhadap estetika lingkungan
c. Polusi Tanah
Timbunan sampah yang berasal dari limbah domestik dapat mengganggu/
mencemari karena: lindi (air sampah), bau dan estetika. Timbunan sampah juga
menutupi permukaan tanah sehingga tanah tidak bisa dimanfaatkan. Timbunan sampah
bisa menghasilkan gas nitrogen dan asam sulfida, adanya zat mercury, chrom dan arsen
pada timbunan sampah bisa timbulkan pencemaran tanah / gangguan terhadap bio
tanah, tumbuhan, merusak struktur permukaan dan tekstur tanah. Limbah lainnya
adalah oksida logam, baik yang terlarut maupun tidak menjadi racun di permukaan
tanah.
Yang menyebabkan lapisan tanah tidak dapat ditembus oleh akar tanaman dan
tidak tembus air adalah Sampah anorganik tidak ter-biodegradasi, sehingga peresapan
air dan mineral yang dapat menyuburkan tanah hilang dan jumlah mikroorganisme di
dalam tanahpun akan berkurang, oleh sebab itu tanaman sulit tumbuh dan bahkan mati
sebab tidak mendapatkan makanan untuk berkembang.
1 Kementerian Lingkungan Hidup, tahun 2004.
12. 10
Tinja, deterjen, oli bekas, cat, adalah limbah cair rumah tangga; peresapannya
kedalam tanah akan merusak kandungan air tanah dan zat kimia yang terkandung di
dalamnya dapat membunuh mikro-organisme di dalam tanah, inilah salah satunya yang
disebutkan sebagai pencemaran tanah. Padatan, lumpur, bubur yang berasal dari proses
pengolahan adalah limbah padat hasil buangan industri. Adanya reaksi kimia yang
menghasilkan gas tertentu menyebabkan penimbunan limbah padat ini busuk yang
selain menyebabkan pencemaran tanah juga menimbulkan bau di sekitarnya karena .
Tertimbunnya limbah ini dalam jangka waktu lama menyebabkan permukaan
tanah menjadi rusak dan air yang meresap ke dalam tanah terkontaminasi bakteri
tertentu dan berakibat turunnya kualitas air tanah pada musim kemarau oleh karena
telah terjadinya pencemaran tanah. Timbunan yang mengering akan dapat mengundang
bahaya kebakaran.
Sisa hasil industri pelapisan logam yang mengandung zat-zat seperti tembaga,
timbal, perak, khrom, arsen dan boron adalah limbah cair yang sangat beracun terhadap
mikroorganisme. Peresapannya ke dalam tanah akan mengakibatkan kematian bagi
mikroorganisme yang memiliki fungsi sangat penting terhadap kesuburan tanah dan
dalam hal ini pun menyebabkan pencemaran tanah. Pupuk yang digunakan secara terus
menerus dalam pertanian akan merusak struktur tanah, yang menyebabkan kesuburan
tanah berkurang dan tidak dapat ditanami jenis tanaman tertentu karena hara tanah
semakin berkurang. Dalam kondisi ini tanpa disadari justru pupuk juga mengakibatkan
pencemaran tanah.
Pestisida yang digunakan bukan saja mematikan hama tanaman tetapi juga
mikroorga-nisme yang berguna di dalam tanah. Padahal kesuburan tanah tergantung
pada jumlah organisme di dalamnya. Selain pencemaran tanah penggunaan pestisida
yang terus menerus akan mengakibatkan hama tanaman kebal terhadap pestisida
tersebut.
13. 11
D. Upaya Penanggulangan Polusi
a. Polusi Udara
Pencegahan pencemaran udara yang berasal dari ruangan bisa dipergunakan
ventilasi yang sesuai, yaitu: usahakan polutan yang masuk ruangan seminimum
mungkin. Tempatkan alat pengeluaran udara dekat dengan sumber pencemaran.
Usahakanmenggantikan udara yang keluar dari ruangan sehingga udara yang masuk ke
ruangan sesuai dengan kebutuhan. Filtrasi, Memasang filter dipergunakan dalam
ruangan dimaksudkan untuk menangkap polutan dari sumbernya dan polutan dari
udara luar ruangan. Pembersihan udara secara elektronik. Udara yang mengandung
polutan dilewatkan melalui alat ini sehingga udara dalam ruangan sudah berkurang
polutannya atau disebut bebas polutan. Upaya penanggulangan terhadap pencemaran
udara diberitahukan tentang berbagai cara untuk penanggulangan dan pencegahan
Pencemaraan udara yang tergantung pada sifat dan sumber polutan udara, seperti
mengurangi polutan, mengubah polutan, melarutkan polutan dan mendisfersikan
polutan. Diharapkan agar keadaan lingkungan tetap sehat dan bersih dari pencemaran
udara.
b. Polusi Air
Penanggulangan pencemaran air di Indonesia telah diatur melalui Peraturan
Pemerintah Nomor 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas dan Pengendalian
Pencemaran Air. Secara umum hal ini meliputi pencemaran air baik oleh instansi
ataupun non-instansi. Salah satu upaya serius yang telah dilakukan Pemerintah dalam
pengendalian pencemaran air adalah melalui Program Kali Bersih (PROKASIH).
Program ini merupakan upaya untuk menurunkan beban limbah cair khususnya yang
berasal dari kegiatan usaha skala menengah dan besar, serta dilakukan secara bertahap
untuk mengendalikan beban pencemaran dari sumber-sumber lainnya. Program ini
juga berusaha untuk menata pemukiman di bantaran sungai dengan melibatkan
masyarakat setempat (KLH, 2004)2. Pada prinsipnya ada 2 (dua) usaha untuk
2 Kementerian Lingkungan Hidup, tahun 2004.
14. 12
menanggulangi pencemaran, yaitu penanggulangan secara non-teknis dan secara
teknis. Penanggulangan secara non-teknis yaitu suatu usaha untuk mengurangi
pencemaran lingkungan dengan cara menciptakan peraturan perundangan yang dapat
merencanakan, mengatur dan mengawasi segala macam bentuk kegiatan industri dan
teknologi sehingga tidak terjadi pencemaran. Peraturan perundangan ini hendaknya
dapat memberikan gambaran secara jelas tentang kegiatan industri yang akan
dilaksanakan, misalnya meliputi AMDAL, pengaturan dan pengawasan kegiatan dan
menanamkan perilaku disiplin. Sedangkan penanggulangan secara teknis bersumber
pada perlakuan industri terhadap perlakuan buangannya, misalnya dengan mengubah
proses, mengelola limbah atau menambah alat bantu yang dapat mengurangi
pencemaran. Sebenarnya penanggulangan pencemaran air dapat dimulai dari diri kita
sendiri. Dalam keseharian, kita dapat mengurangi pencemaran air dengan cara
mengurangi produksi sampah (minimize) yang kita hasilkan setiap hari. Selain itu, kita
dapat pula mendaur ulang (recycle) dan mendaur pakai (reuse) sampah tersebut.
c. Polusi Tanah
Penanganan khusus terhadap limbah domestik yang berjumlah sangat banyak
diperlukan agar tidak mencemari tanah. Pertama sampah tersebut kita pisahkan ke
dalam sampah organik yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme (biodegradable) dan
sampah yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme (nonbiodegradable). Akan
sangat baik jika setiap rumah tangga bisa memisahkan sampah atau limbah atas dua
bagian yakni organik dan anorganik dalam dua wadah berbeda sebelum diangkut
ketempat pembuangan akhir.
Sampah organik yang terbiodegradasi bisa diolah, misalnya dijadikan bahan
urukan, kemudian kita tutup dengan tanah sehingga terdapat permukaan tanah yang
dapat kita pakai lagi; dibuat kompos; khusus kotoran hewan dapat dibuat biogas dll
sehingga dalam hal ini bukan pencemaran tanah yang terjadi tetapi proses pembusukan
organik yang alami.
15. 13
Sampah anorganik yang tidak dapat diurai oleh mikroorganisme. Cara penanganan
yang terbaik dengan daur ulang. Kurangilah penggunaan pupuk sintetik dan berbagai
bahan kimia untuk pemberantasan hama seperti pestisida. Limbah industri harus diolah
dalam pengolahan limbah, sebelum dibuang ke sungai atau ke laut.
16. 14
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Selayaknya kita sebagai manusia harus peduli dan menjaga lingkungan sekitar,
agar kelestarian alam senantiasa dapat kita nikmati seutuhnya. Kita harus bijak dalam
menggunakan barang dan zat lainnya supaya tidak menimbulkan pencemaran polusi
baik itu pencemaran langsung maupun yang tidak langsung.
B. Saran
Kurangilah penggunaan bahan-bahan yang tidak bisa diuraikan oleh
mikroorganisme (nonbiodegradable). Salah satu contohnya adalah dengan mengganti
plastik sebagai bahan kemasan/pembungkus dengan bahan yang ramah lingkungan
seperti dengan daun pisang atau daun jati. Semoga materi di atas bermanfaat bagi anda
yang membutuh kan.