際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Pendekatan PUJK terhadap Masyarakat Penting
Tingkatkan Literasi Keuangan
Medan, (Analisa). Literasi keuangan masyarakat yang masih rendah dinilai menjadi faktor yang
menghambat kemajuan ekonomi dan keuangan di Indonesia. Survei Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) memperlihatkan hanya 21,84 persen penduduk Indonesia yang berliterasi keuangan yang
baik. Tiga industri jasa keuangan yang paling diminati masyarakat antara lain: perbankan,
asuransi, dan pegadaian.
Untuk itu, guna mendorong tingkat pehamaman masyarakat terhadap produk dan jasa
keuangan, OJK Regional 5 tahun ini akan mengadakan pameran produk dan jasa keuangan di
Medan pada Oktober dengan menghadirkan para pelaku usaha jasa keuangan (PUJK). Otoritas
moneter tersebut juga melaksanakan sejumlah program lainnya berupa sosialisasi di kampus, dan
lainnya untuk mencapai target peningkatan literasi keuangan di seluruh nusantara.
Pendekatan
OJK pun kini mewajibkan seluruh PUJK agar melakukan pendekatan kepada masyarakat
melalui sosialisasi minimal sekali setahun. Lukdir Gultom, Direktur Eksekutif OJK Regional 5,
Senin (7/7), mengemukakan, sosialisasi PUJK kepada masyarakat akan mampu meningkatkan
literasi keuangan sekaligus memperbesar peluang PUJK untuk menarik minat nasabah terhadap
produk yang mereka tawarkan.
Hanny Siagian, pengamat ekonomi, memiliki pandangan yang sama. Ia menjelaskan,
pemilihan calon nasabah terhadap industri jasa keuangan biasanya didasarkan atas kepercayaan
turun-temurun dan pengalaman. Untuk itu, edukasi dan sosialisasi yang baik akan memberikan
peluang bagi PUJK dalam mempromosikan produk dan jasa yang ditawarkan.
Strategi Baru
Dengan masih banyak masyarakat yang meminjamkan duit kepada rentenir dengan bunga
yang lebih tinggi, membuktikan PUJK punya peluang untuk memperoleh nasabah. Dosen
ekonomi yang juga Ketua Program Studi Manajemen STIE Mikroskil itu menilai, hal utama
yang perlu diperhatikan PUJK yakni mengeluarkan strategi baru memberikan kemudahan dalam
syarat dan proses kepada nasabah.
Sedangkan pengamat ekonomi Muhammad Ishak, mengatakan OJK harus melalukan
kontrol secara rutin atas operasional industri jasa keuangan. Ia menilai peningkatan literasi
finansial terhadap masyarakat ekonomi lemah harus lebih diutamakan. Bila perlu, menurutnya,
OJK dan PUJK melakukan sosialisasi ke desa-desa terlebih dahulu tanpa melupakan aspek sosial
budaya desa.
PUJK pun harus menghilangkan anggapan pihaknya dibutuhkan oleh masyarakat. Sebab,
yang benar adalah PUJK membutuhkan nasabah untuk dapat beroperasi sehingga pelayanan
terhadap para nasabah harus prima. Kondisi yang rumit dan berbelit-belit dalam proses, serta
penipuan atau kesengajaan dengan tidak menjelaskan ketentuan secara mendetil kepada nasabah
harus segera diperbaiki, paparnya. (dyt)
Catatan: Telah terbit baik di media online maupun cetak Harian Analisa
Untuk link tautan online: http://analisadaily.com/news/read/pendekatan-pujk-terhadap-
masyarakat-penting-tingkatkan-literasi-keuangan/45242/2014/07/08
Terbit di Kolom Ekonomi Keuangan tanggal 8 Juli 2014
Kartu Kantor (Kartu Pers)
KTP
Nama : Damayanti
No Handphone : 0852-9773-2855

More Related Content

Tingkatkan Literasi Keuangan Masyarakat

  • 1. Pendekatan PUJK terhadap Masyarakat Penting Tingkatkan Literasi Keuangan Medan, (Analisa). Literasi keuangan masyarakat yang masih rendah dinilai menjadi faktor yang menghambat kemajuan ekonomi dan keuangan di Indonesia. Survei Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperlihatkan hanya 21,84 persen penduduk Indonesia yang berliterasi keuangan yang baik. Tiga industri jasa keuangan yang paling diminati masyarakat antara lain: perbankan, asuransi, dan pegadaian. Untuk itu, guna mendorong tingkat pehamaman masyarakat terhadap produk dan jasa keuangan, OJK Regional 5 tahun ini akan mengadakan pameran produk dan jasa keuangan di Medan pada Oktober dengan menghadirkan para pelaku usaha jasa keuangan (PUJK). Otoritas moneter tersebut juga melaksanakan sejumlah program lainnya berupa sosialisasi di kampus, dan lainnya untuk mencapai target peningkatan literasi keuangan di seluruh nusantara. Pendekatan OJK pun kini mewajibkan seluruh PUJK agar melakukan pendekatan kepada masyarakat melalui sosialisasi minimal sekali setahun. Lukdir Gultom, Direktur Eksekutif OJK Regional 5, Senin (7/7), mengemukakan, sosialisasi PUJK kepada masyarakat akan mampu meningkatkan literasi keuangan sekaligus memperbesar peluang PUJK untuk menarik minat nasabah terhadap produk yang mereka tawarkan. Hanny Siagian, pengamat ekonomi, memiliki pandangan yang sama. Ia menjelaskan, pemilihan calon nasabah terhadap industri jasa keuangan biasanya didasarkan atas kepercayaan turun-temurun dan pengalaman. Untuk itu, edukasi dan sosialisasi yang baik akan memberikan peluang bagi PUJK dalam mempromosikan produk dan jasa yang ditawarkan. Strategi Baru Dengan masih banyak masyarakat yang meminjamkan duit kepada rentenir dengan bunga yang lebih tinggi, membuktikan PUJK punya peluang untuk memperoleh nasabah. Dosen ekonomi yang juga Ketua Program Studi Manajemen STIE Mikroskil itu menilai, hal utama yang perlu diperhatikan PUJK yakni mengeluarkan strategi baru memberikan kemudahan dalam syarat dan proses kepada nasabah. Sedangkan pengamat ekonomi Muhammad Ishak, mengatakan OJK harus melalukan kontrol secara rutin atas operasional industri jasa keuangan. Ia menilai peningkatan literasi finansial terhadap masyarakat ekonomi lemah harus lebih diutamakan. Bila perlu, menurutnya, OJK dan PUJK melakukan sosialisasi ke desa-desa terlebih dahulu tanpa melupakan aspek sosial budaya desa. PUJK pun harus menghilangkan anggapan pihaknya dibutuhkan oleh masyarakat. Sebab, yang benar adalah PUJK membutuhkan nasabah untuk dapat beroperasi sehingga pelayanan terhadap para nasabah harus prima. Kondisi yang rumit dan berbelit-belit dalam proses, serta
  • 2. penipuan atau kesengajaan dengan tidak menjelaskan ketentuan secara mendetil kepada nasabah harus segera diperbaiki, paparnya. (dyt) Catatan: Telah terbit baik di media online maupun cetak Harian Analisa Untuk link tautan online: http://analisadaily.com/news/read/pendekatan-pujk-terhadap- masyarakat-penting-tingkatkan-literasi-keuangan/45242/2014/07/08 Terbit di Kolom Ekonomi Keuangan tanggal 8 Juli 2014 Kartu Kantor (Kartu Pers) KTP Nama : Damayanti No Handphone : 0852-9773-2855