Ada tiga jenis budaya politik utama di Indonesia menurut dokumen ini: budaya politik Abangan, Santri, dan Priyayi. Budaya politik Indonesia dipengaruhi oleh keragaman masyarakat dan sifat ikatan primordial seperti suku dan agama. Terdapat perkembangan dari budaya politik tradisional, Islam, hingga modern yang mencoba meninggalkan karakter etnis dan agama tertentu.
1 of 21
Downloaded 13 times
More Related Content
Tipe tipe bud pol kd 9. 2
1. 2. Karakteristik Budaya Politik masyarakat
Indonesia
Menurut Clifford geertz, budaya politik
dalam masyarakat Indonesia ada 3 macam,:
a. Budaya politik Abangan.t
b. Budaya politik Santri
c. Budaya Politik priyayi
.
2. Adanya macam-macam tipe budaya politik
di Indonesia disebabkan oleh beberapa
faktor, yaitu :
Adanya keragaman yang tumbuh pada
masyarakat Indonesia
Masyarakat budaya politik parokial kaula
disebabkan oleh isolasi dari kebudayaan
luar, penjajahan, feodalisme, paternalistik
dan primordialistik.
3. Sifat ikatan primordial memiliki ciriSifat ikatan primordial memiliki ciri
sentiment kedaerahan, kesukuan, dansentiment kedaerahan, kesukuan, dan
keagamaankeagamaan
Kecendrungan budaya politik yangKecendrungan budaya politik yang
masih mengukuhkan sikap paternalisme,masih mengukuhkan sikap paternalisme,
dan sifat patrimornial.dan sifat patrimornial.
Dilema interaksi mengenai modernisasiDilema interaksi mengenai modernisasi
dengan pola-pola yang telah lamadengan pola-pola yang telah lama
berakar sebagai tradisi dalamberakar sebagai tradisi dalam
masyarakat.masyarakat.
4. b. Perkembangan Tipe budaya politik dib. Perkembangan Tipe budaya politik di
IndonesaIndonesa
1. Budaya Politik Tradisional.
yaitu budaya politik yang mengedepan-
kan satu budaya dari etnis tertentu yang
ada di Indonesia.
5. Menurut Affan Gafar ada tiga karakteristik
Budaya politik Indonesia yang dipengaruhi
Oleh kebudayaan Jawa, yaitu :
a. Hierakhi yang tegas
b. Kecendrungan Patronage
(Hubungan timbal balik )
c. Kecendrungan Neo-Patrimonialistik
yaitu negara memiliki atribut yang bersifat
modern dan rasionalistik seperti birokrasi
tetapi juga memperlihatkan atribut yang
bersifat patrimonialistik.
6. MenurutMenurut WeberWeber, negara patrimonialistik, negara patrimonialistik
memiliki sejumlah karakteristik, yaitu :memiliki sejumlah karakteristik, yaitu :
kecendrungan untuk mempertukarkankecendrungan untuk mempertukarkan
sumber daya yang dimiliki seorangsumber daya yang dimiliki seorang
penguasa kepada teman-temannya.penguasa kepada teman-temannya.
kebijakan bersifat partikularistik darikebijakan bersifat partikularistik dari
pada universalistic .pada universalistic .
7. Rule of law sesuatu yang bersifat
sekunder jika dibandingkan dengan rule
of man
kalangan penguasa politik seringkali
mengaburkan hal-hal yang menyangkut
kepentingan umum dan kepentingan
pribadi
8. 2. Budaya Politik Islam.
yaitu budaya politik yang idenya lebih
didasarkan pada keyakinan dan nilai
agama Islam
3. Budaya Politik Modern.
yaitu budaya politik yang mencoba
meninggalkan karakter etnis tertentu
maupun pada agama tertentu.
10. MenurutMenurut KoentowijoyoKoentowijoyo, ada dua, ada dua
budaya politik bangsa Indonesia,budaya politik bangsa Indonesia,
yaitu :yaitu :
budaya afirmatif ( pengukuhbudaya afirmatif ( pengukuh
kekuasaan ) yang feodalistikkekuasaan ) yang feodalistik
sebagai warisan budaya politik Budisebagai warisan budaya politik Budi
Utomo.Utomo.
Budaya politik kritikal (pengawasBudaya politik kritikal (pengawas
terhadap kekuasaan ) yangterhadap kekuasaan ) yang
demokratis sebagai warisan Serikatdemokratis sebagai warisan Serikat
Islam.Islam.
tt