Toksikologi lingkungan membahas tentang sifat dan efek zat kimia di lingkungan, termasuk persistensi zat kimia, proses degradasi secara abiotik dan biotik, bioakumulasi, dan efek toksisitas akut dan kronis. Dokumen ini juga membahas tentang kontaminan udara, air, dan rumah serta dampaknya terhadap kesehatan manusia.
1 of 4
Downloaded 102 times
More Related Content
Toksikologi lingkungan
1. Pengantar toksikologi
lingkungan
I M A Gelgel Wirasuta
toxicity, hazard, risk, dan safety
toxicity, hazard, risk,
TOKSIKOLOGI LINGKUNGAN
„study of the fate and effects of
chemicals in the environment
Persistensi zat kimia di lingkungan
waktu tinggal suatu zat kimia dalam lingkungan
(tanah, air dan udara), atau sebagai waktu paruh
dari degradasi zat kimia di lingkungan
Waktu paruh di lingkungan beberapa zat kimia kontaminan lingkungan
Kontaminan
Waktu paruh
Media
DDT
10 tahun
Tanah
TCDD
9 tahun
25 bulan
14 bulan
138 hari
Tanah
Karbofuran
45 hari
Fotolisis: proses pemutusan ikatan kimia dengan
Fotolisis:
bantuan energi cahaya „umumnya sinar UV“
UV“
Hidrolisis: air dengan kombinasi dengan energi
Hidrolisis:
cahaya dan panas umumnya dapat memutuskan
ikatan kimia.
Tanah
Fenantren (PAH)
Proses abiotik
Air (pH=7)
Benzoperilen (PAH)
Degradasi Zat Kimia di Lingkungan
Tanah
Atrazin
Toksisitas ?
Hazard „bahaya“: kemungkinan zat kimia
bahaya“
tersebut untuk menimbulkan cidera
Risk „resiko“: besarnya kemungkinan suatu
resiko“
tokson yang dimaksud untuk menimbulkan
keracunan
Safety „faktor keamanan“ penerapannya
keamanan“
memerlukan estimasi dari percobaan uji
toksikologi pada hewan percobaan
Air (pH=7)
1
2. Degradasi Zat Kimia di Lingkungan
Proses biotik
penguraian zat kimia di lingkungan secara biokimia,
umumnya proses ini berlangsung sangat lambat dan
degradasi ini dapat berlangsung lebih cepat apabila
dibantu oleh proses enzimatis dari mikroorganisme
(mikroba dan fungi).
Bioakumulasi
Proses akumulasi zat kimia „polutan
lingkungan“ yang melibatkan akumulasi zat
lingkungan“
kimia pada organisme baik melalui asorbsu
langsung dari lingkungan maupun akibat proses
rantai makanan
Senyawa-senyawa lipofilik tinggi mengalami
Senyawaproses bioakumulasi, „DDT“
bioakumulasi, DDT“
Bahan Toksik di Udara
Tipe dan komposisi
Polutan udara primer: suatu bhn kimia ditambahkan
langsung ke udara menyebabkan konsentrasinya
meningkat atau membahayakan: (CO2, SO, NO atau
membahayakan:
Pb)
Polutan sekunder: senyawa kimia berbahaya yang
sekunder:
terbentuk di atmosfir melalui reaksi kimia diantara
komponen di udara,
udara,
Toksisitas Akut Vs Kronik
di Lingkungan
Dedahan zat kontaminan lingkungan mungkin
menimbulkan efek toksisitas
Akut efek toksik muncul sangat singkat setelah
terekspos toksikan
Kronis efek toksik muncul setelah ekspos toksikan
dalam waktu yang relatif lama
Bahan Toksik di Udara
Keterbatasan Udara
Setiap orang mutlak dijamin akan tersedianya 14 Kg
udara bersih untuk bernafas
Polusi udara meningkat karena:
karena:
Peningkatan urbanisasi
Pertumbuhan penduduk
Industrialisasi
Penggunaan kendaraan bermotor
Meningkatnya lalulitas udara
2
3. Bahan Toksik di Udara
Komposisi Udara di atmosfir
78% Nitrogen
21 % Oksigen
dan sejumlah kecil
Argon
Karbonmoniksida
Uap air
Gas-gas lain
Gas-
Bahan Toksik di Udara
Tipe Polutan Udara
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Bahan Toksik di Udara
Karbon oksida: CO dan CO2
oksida:
Sulfur oksida: SO2 dan SO3
oksida:
Nitrogen oksida: N2O, NO, dan NO2
oksida:
Hidrokarbon: methan, butena, dan benzene
Hidrokarbon: methan, butena,
Oksida fotokimia: Ozon O3, PAN „kelompok
fotokimia:
peroxyacylnitrates“, dan berbagai senyawa aldehid
peroxyacylnitrates“
Partikulat: titik-titik partikel cair atau padat tersuspensi,
Partikulat: titiktersuspensi,
asap, debu, asbestos, partikel logam (Pb, Cd, dan Be),
asap, debu, asbestos,
minyak, garam-garam sulfat
minyak, garamSenyawa organik lainnya: asbestos, HF, H2S, H2SO4, HNO3
lainnya: asbestos,
Senyawa organik: pestisida, herbisida, alkohol, dll
organik: pestisida, herbisida, alkohol,
Substansi radio aktif
Kebisingan
Bahan Toksik di Udara
Polusi udara dan Kesehatan
Gray air – Cities „kota dengan warna udara
keabu-abuan“
keabu- abuan“
Browm air-Cities „kota dengan warna udara
airkecoklatan
Efek akut:
Serangan asthmatis
Saluran pernafasan hiperreaktif
Infeksi saluran pernafasan
Perubahan fungsi paru yang reversibel
Efek kronis
Industrial smog
Fotokimis smog
Bahan Toksik di Air
Air minum dan kesehatan
Orang dewasa minum rata-rata 2 Liter/hari
rataLiter/hari
Diperlukan air bersih dan sehat
Kontaminan air
Bebas kontaminan mikroorganisme
Bebas polutan air
Kanker paru-paru
paruPenyakit paru obstruktif kronis „gejala sesak nafas“
nafas“
Bronkitis kronis
Bahan Toksik di Air
Sumber kontaminan air
Proses distribusi:
distribusi:
korosi pipa,
pipa,
klorinasi air oleh mikroba tertentu dibentuk menjadi produk toksik
„kloroform dan trihalomethan“ menyebabkan kanker
trihalomethan“
Fluorida „sengaja ditambahkan“ dan Aluminium „sebagai flokulan“
ditambahkan“
flokulan“
Kontaminan di Rumah-rumah
RumahPb muncul dari las-las pipa
las„keracunan Pb: gangguan proses belajar, penurunan IQ, hiperreaktifitas
belajar,
pada anak-anak
anakLogam-logam berat lain, akibat kebocoran sambungan
Logamlain,
3
4. Cemaran Pestisida
Pestisida lepas kelingkungan
Aliran air areal pertanian ke sumber resepoar
Sebagai bentuk uap atau partikulat
Jenis Pestisida
Insektisida
Herbisida
Fungisida
4