2. KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas
makalah ini.
Dalam makalah ini tidak terlalu menyingung kedua hal tersebut .namun materi ini
membahas tentang Budidaya tanaman tomat
Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada guru pembimbingyang telah membimbing
kita dalam pembuatan tugas makalah ini hingga bisa tersusun dengan rapi dan sesuai standar
pembuatan makalah.
Harapan kami dengan tersusunya makalah ini akan semakin banyak pembaca yang
menjadikan makalah ini sebagai salah satu refrensi untuk mempelajari dan memahani budidaya
tanaman tomat.
Tak ada gading yang tak retak, Kita sadar sebagai siswa tentunya kita masih banyak
kekurangan untuk menuntaskan masalah secara sendirian. Dan bila mana terdapat kesalahan
kami mohon saran dari pembaca.
Penulis,
NURFARADILLAH
i
3. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...............................................................................................
i
DAFTAR ISI..............................................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN ..................................................................................
1
A. Latar Belakang .................................................................................
B. Rumusan Masalah ............................................................................
C. Tujuan Penulisan ..............................................................................
1
1
1
PEMBAHASAN .....................................................................................
2
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
Klasifikasi tomat ..............................................................................
Pedoman Teknis budidaya ...............................................................
Pengolahan Media Tanam................................................................
Teknik Penanaman ...........................................................................
Pemupukan .......................................................................................
Penyiraman dan Pengairan ...............................................................
Cara Panen .......................................................................................
2
2
4
5
6
6
7
PENUTUP ...............................................................................................
8
A. Kesimpulan ......................................................................................
B. Saran ...............................................................................................
8
8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................
9
BAB II
BAB III
NURFARADILLAH
ii
4. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kata tomat berasal dari bahasa Aztek, salah satu suku Indian yaitu xitomate atau
xitotomate.Tanaman tomat berasal dari negara Peru dan Ekuador, kemudian menyebar ke
seluruh Amerika, terutama ke wilayah yang beriklim tropik, sebagai gulma.Penyebaran tanaman
tomat ini dilakukan oleh burung yang makan buah tomat dan kotorannya tersebar kemanamana.Penyebaran tomat ke Eropa dan Asia dilakukan oleh orang Spanyol.Tomat ditanam di
Indonesia sesudah kedatangan orang Belanda.Dengan demikian, tanaman tomat sudah tersebar
ke seluruh dunia, baik di daerah tropik maupun subtropik.
Tomat adalah komoditas hortikultura yang penting, tetapi produksinya baik kuantitas dan
kualitas masih rendah. Hal ini disebabkan antara lain tanah yang keras, miskin unsur hara mikro
serta hormon, pemupukan tidak berimbang, serangan hama dan penyakit, pengaruh cuaca dan
iklim, serta teknis budidaya petani.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana klasifikasi tomat?
2. Pemupukan Ada dua Jenis, sebutkan?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui penanaman budidaya tomat
2. Untuk mengetahui cara pemupukan tanaman tomat
3. Untuk mengetahui cara panen tanaman tomat
NURFARADILLAH
1
5. BAB II
PEMBAHASAN
A. Klasifikasi Tomat
Klasifikasi tanaman tomat adalah sebagai
berikut:
Kerajaan: Plantae
(tidak termasuk) Eudicots
Divisi: Spermatophyta
Anak divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo: Solanales
Famili : Solanaceae
Genus: Solanum
Spesies: S. lycopersicum
Nama binomial
Solanum lycopersicum
Sinonim
Lycopersicon lycopersicum
Lycopersicon esculentum
Gambar Tomat
Dari sekian banyak varietas tomat yang ada, yang banyak ditanam petani adalah tomat varietas
ratna, berlian, precious 206, kingkong dan intan.Sedangkan dari hasil survei yang telah dilakukan
di lapangan varietas yang digunakan adalah varietas Artaloka.
B. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
1. Pembibitan
Persyaratan Benih
Kriteria-kriteria teknis untuk seleksi biji/benih tanaman tomat adalah:
a) Pilih biji yang utuh, tidak cacat atau luka, karena biji yang cacat biasanya sulit
tumbuh.
b) Pilih biji yang sehat, artinya biji tidak menunjukkan adanya serangan hama atau
penyakit.
c) Benih atau biji bersih dari kotoran.
d) Pilih benih atau biji yang tidak keriput.
2. Penyiapan Benih
Pengadaan benih tomat dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu dengan cara
membeli benih yang telah siap tanam atau dengan membuat benih sendiri. Apabila
pengadaan benih dilakukan dengan membeli, hendaknya membeli pada toko pertanian
yang terpercaya menyediakan benih-benih yang bermutu baik dan telah bersertifikat.
NURFARADILLAH
2
6. 3. Teknik Penyemaian Benih
Benih atau biji-biji tomat yang telah
terpilih
sebelum
disemaikan
didesinfektan.Caranya, dengan merendam benih
kedalan larutan fungisida agar mikroorganisme
yang dapat menimbulkan penyakit mati.
Ada beberapa cara menyemai pada
bedeng persemaian. Cara pertama, benih tomat
ditaburkan merata pada permukaan bedeng,
kemudian ditutup tanah tipis-tipis. Bedeng
dibuat guritan sedalam 1 cm dengan jarak antar
guritan 5 cm, lalu biji ditaburkan kedalan
guritan secara merata dan tidak saling tumpuk,
kemudian ditutup kembali dengan tanah tipistipis. Cara kedua, dengan menanamkan benih pada lubang-lubang tanam yang dibuat
dengan jarak 5 cm dan kedalaman lubang tanam sekitar 1 cm. Dalam satu lubang tanam
dapat diisikan 1 atau 2 benih, kemudian ditutup tanah tipis-tipis. Cara ketiga, penyemaian
dapat langsung dilakukan pada kantong-kantong polybag yang telah diisi media tanam
berupa tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1.Setiap kantong polybag diisi
satu benih saja dan tanamkan benih dengan kedalaman sekitar 1 cm. Setelah biji ditanam,
media semai sebaiknya dibasahi dengan air.
4. Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian
Selama awal pertumbuhan, pemeliharaan bibit tanaman di persemaian harus dilakukan
secara intensif dengan pengawasan kontinyu. Pemeliharaan bibit meliputi kegiatan-kegiatan:
1. Penyiraman
Penyiraman dilakukan sejak benih ditaburkan ke bedeng pesemaian sampai tanaman siap
dipindah ke kebun.Penyiraman dilakukan 2 kali sehari, yaitu pagi dan sore hari.Penyiraman
sebaiknya dilakukan dengan menggunakan alat/gembor yang memiliki lubang halus, agar tidak
merusak bibit tanaman yang sudah atau baru tumbuh.
2. Penyiangan
Penyiangan dapat dilakukan dengan cara langsung mencabuti tanaman pengganggu tanpa
peralatan. Penyiangan sebaiknya dilakukan seperlunya saja dengan melihat keadaan tanaman.
3. Pemupukan
Pada media persemaian selain diberikan pupuk kandang, sebaiknya juga diberikan pupuk kimia
NPK secukupnya sebagai pupuk tambahan yang diberikan setelah benih tumbuh menjadi bibit.
4. Pencegahan dan pemberantasan hama penyakit
Hama yang umumnya menyerang benih atau bibit di pesemaian berasal dari golongan serangga,
seperti semut dan golongan nematoda, seperti cacing tanah. Penyakit yang sering menyerang dari
golongan cendawan. Untuk mencegah berkembangnya hama dan penyakit dapat dilakukan
sterilisasi tanah. Untuk memberantas hama dan penyakit yang menyerang dapat disemprotkan
obat-obatan. Insektisida untuk memberantas hama dari golongan serangga dan fungisida untuk
NURFARADILLAH
3
7. memberantas penyakit yang disebabkan oleh golongan jamur. Nama-nama formulasi yang dapat
digunakan antara lain Furadan 3 g, Dithane Hostathion dan Antracol.
5. Pemindahan Bibit
Bibit tomat dapat dipindahkan ke kebun setelah berumur 30-45 hari di persemaian.Pada
saat dilakukan penanaman ke kebun, sebaiknya dilakukan lagi terhadap bibit-bibit yang telah
berumur 30-45 hari agar diperoleh tanaman yang baik pertumbuhannya dan memiliki daya
produktivitas tinggi dalam menghasilkan buah. Untuk itu, bibit yang dipilih sebaiknya yang
berpenampilan menarik dan baik., yaitu penampakannya segar dan daun-daunnya tidak
rusak. Pilihlah bibit yang kuat, yaitu tegak pertumbuhannya dan pilihlah bibit yang sehat,
artinya bibit tidak terserang hama dan penyakit.
Waktu yang baik untuk menanam bibit tomat di kebun adalah pagi atau sore hari.Pada
saat itu keadaan cuaca belum panas sehingga mencegah kelayuan pada tanaman.
Ketika memindah bibit di kebun, hendaknya memperhatikan cara-cara yang baik dan benar.
Pemindahan bibit yang ceroboh dapat merusak perakaran tanaman, sehingga pada saat bibit
telah ditanam maka akan mengalami hambatan dalam pertumbuhan bahkan mati.
C. Pengolahan Media Tanam
1. Persiapan
Pengolahan tanah untuk penanaman bibit di kebun produksi
harus memperhitungkan waktu, antara lain lamanya bibit di
persemaian hingga dapat dipindah ditanam ke kebun dengan
lamanya proses pengolahan tanah sampai siap tanam.
Lamanya waktu pembibitan sekitar 30-45 hari, sedangkan
lamanya pengolahan tanah yang intensif sampai siap tanam
adalah 21 hari.Oleh karena itu, agar tepat waktu
penanamannya di kebun, jadwal pengolahan tanahnya
sebaiknya dilakukan 1-2 minggu setelah benih disemaikan.
2. Pembukaan Lahan
Pengolahan tanah yang intensif pada dasarnya melalui 3 tahap.
1. Tahap pertama adalah membalik agregat tanah sehingga tanah yang berada pada lapisan
dalam dapat terangkat ke permukaan. Pengolah tanah tahap ini sebaiknya dilakukan dengan
bajak yang ditarik oleh tenaga hewan atau dengan menggunakan traktor. Tanah diolah
NURFARADILLAH
4
8. dengan kedalaman 25 cm-30 cm. Setelah dibajak, tanah dibiarkan selama 1 minggu agar
bongkahan-bongkahan tanah hasil pembajakan cukup terkena angin, terkena cahaya
matahari, dan supaya terjadi proses oksidasi (pemasaman) zat-zat beracun dari dalam tanah
seperti asam sulfida yang sangat membahayakan kehidupan tanaman.
2. Tahap kedua, tanah digemburkan dengan cara dicangkul tipis-tipis sehingga diperoleh
struktur tanah yang gembur atau remah, sekaligus untuk meratakannya. Selanjutnya, tanah
hasil pengolahan tahap ini dibiarkan selama 1 minggu.
3. Tahap ketiga, dilakukan pemupukan dasar dengan pupuk kandang yang masak sebanyak
15-20 ton/ha. Pemberian pupuk kandang yang belum masak dapat mempengaruhi
pertumbuhan tanaman, bahkan dapat mematikan tanaman karena akar tanaman tidak kuat
menahan panas. Pada tahap ini, tanah yang telah ditaburi pupuk kandang dicangkul kembali
tipis-tipis dan diratakan.
3. Pemupukan
Sebelum tanaman tomat ditanam, lahan harus diberi pupuk dasar. Pemupukan dapat dilakukan
dengan 2 cara yaitu:
1. Kompos atau pupuk kandang yang telah jadi tanah dan TSP ditabur secara merata ke
seluruh bedengan. Selanjutnya, tanah dicangkul sampai homogen agar kompos atau
pupuk kandang dan TSP tercampur merata dengan tanah.
2. Pada jarak yang telah ditentukan dibuat lubang sedalam + 15 cm dan bergaris tengah + 20
cm. Lubang-lubang tersebut kemudian diberi pupuk kandang atau kompos sebanyak 0,5
kg (satu genggam besar) dan diberi TSP sebanyak + 5 gram. Lubang ditimbun tanah,
kemudian diaduk-aduk sehingga kompos atau pupuk kandang, TSP dan tanah tercampur
rata.
D. Teknik Penanaman
1. Penentuan Pola Tanam
Tomat dapat ditanam dengan 2 macam jarak tanam yaitu dengan sistem dirempel dan
sistem bebas.
1. Sistem dirempel
Jarak tanam sistem ini adalah 50 cm x 50 cm atau 60 cm x 60 cm, bujur sangkar
atau segitiga sama sisi. Cara menanam dengan sistem ini maksudnya yaitu tunastunas yang tumbuh diambil (dipotong) sedini mungkin, sehingga tanaman hanya
memiliki satu batang tanpa cabang.
2. Sistem bebas
Ukuran jarak tanam sistem bebas adalah 80 cm x 100 cm; 80 cm x 80 cm; 80 cm
x 100 cm; 100 cm x 100 cm. Bentuk yang digunakan dapat berupa bujur sangkar,
segipanjang atau segitiga sama sisi. Selain itu dapat juga dibuat antar barisan berjarak
100 cm, dan dalam barisan berjarak 50-60 cm. Cara menanam dengan sistem ini
bertujuan membiarkan tunas-tunas yang tumbuh menjadi cabang-cabang besar dan
dapat berubah.
3. Pembuatan Lubang Tanam
Bedengan yang telah dipersiapkan untuk penanaman bibit, sehari sebelumnya
hendaknya diairi terlebih dahulu supaya basah. Kemudian pada bedeng yang telah
NURFARADILLAH
5
9. tertutup mulsa plastik dibuat lubang tanam dengan diameter 7-8 cm sedalam 15 cm.
Lubang-lubang tanam dibuat sesuai dengan jarak tanam yang telah ditentukan.
E. Pemupukan
Pemupukan
bertujuan
merangsang
pertumbuhan
tanaman. Tata cara pemupukan
adalah:
1. Setelah tanaman
hidup sekitar 1 minggu setelah
ditanam, harus segera diberi
pupuk buatan. Dosis pupuk
Urea
dan
KCl
dengan
perbandingan 1:1 untuk setiap
tanaman antara 1-2 gram.
Pemupukan
dilakukan
di
sekeliling tanaman pada jarak ±
3 cm dari batang tanaman tomat
kemudian pupuk ditutup tanah
dan disiram dengan air. Pupuk Urea dan KCl tidak boleh mengenai tanaman
karena dapat melukai tanaman.
2. Pemupukan kedua dilakukan ketika tanaman berumur 2-3 minggu sesudah tanam
berupa campuran Urea dan KCl sebanyak ± 5 gr. Pemupukan dilakukan di
sekeliling batang tanaman sejauh ± 5 cm dan dalamnya ± 1 cm kemudian pupuk
ditutup tanah dan disiram dengan air.
3. Bila pada umur 4 minggu tanaman masih kelihatan belum subur dapat dipupuk
lagi dengan Urea dan KCl sebanyak 7 gram. Jarak pemupukan dari batang dibuat
makin jauh yaitu ± 7 cm.
F. Penyiraman dan Pengairan
Kebutuhan air pada budidaya tanaman tomat tidak terlalu banyak, namun tidak boleh
kekurangan air.Pemberian air yang berlebihan pada areal tanaman tomat dapat menyebabkan
tanaman tomat tumbuh memanjang, tidak mampu menyerap unsur-unsur hara dan mudah
terserang penyakit.Kelembaban tanah yang tinggi dapat mendorong pertumbuhan dan
perkembangan patogen sehingga tanaman tomat dapat mati keracunan karena kandungan oksigen
dalam tanah berkurang. Pori-pori yang terisi oleh air mendesak oksigen keluar dari dalam tanah
sehingga tanah menjadi anaerob yang menyebabkan proses oksidasi berubah menjadi proses
reduksi. Keadaan tanah yang demikian menyebabkan kerontokan bunga dan menyebabkan
pertumbuhan vegetatif berlebihan sehingga mengurangi pertumbuhan dan perkembangan
generatif (buah).
Kekurangan air yang berkepanjangan pada pertanaman tomat dapat mengganggu
pertumbuhan tanaman pada stadia awal, mengakibatkan pecah-pecah pada buah apabila
kekurangan air terjadi pada stadia pembentukan hasil dan dapat menyebabkan kerontokan bunga
apabila kekurangan air terjadi selama periode pembungaan.
NURFARADILLAH
6
10. G. Cara Panen
Cara memetik buah tomat cukup dilakukan dengan memuntir buah secara hati-hati
hingga tangkai buah terputus.Pemutiran buah harus dilakukan satu per satu dan dipilih buah yang
sudah matang.Selanjutnya, buah tomat yang sudah terpetik dapat langsung dimasukkan ke dalam
keranjang untuk dikumpulkan di tempat penampungan.Tempat penampungan hasil panen tomat
hendaknya dipersiapkan di tempat yang teduh atau dapat dibuatkan tenda di dalam kebun.
Pemetikan buah tomat tidak dapat dilakukan sampai 10 kali pemetikan karena masaknya
buah tomat tidak bersamaan waktunya.Pemetikan buah tomat dapat dilakukan setiap selang 2-3
hari sekali sampai seluruh tomat habis terpetik.
NURFARADILLAH
7
11. BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Waktu yang baik untuk menanam bibit tomat di kebun adalah pagi atau sore hari.Pada
saat itu keadaan cuaca belum panas sehingga mencegah kelayuan pada tanaman.
Ketika memindah bibit di kebun, hendaknya memperhatikan cara-cara yang baik dan benar.
Pemindahan bibit yang ceroboh dapat merusak perakaran tanaman, sehingga pada saat bibit
telah ditanam maka akan mengalami hambatan dalam pertumbuhan bahkan mati.
Kekurangan air yang berkepanjangan pada pertanaman tomat dapat mengganggu
pertumbuhan tanaman pada stadia awal, mengakibatkan pecah-pecah pada buah apabila
kekurangan air terjadi pada stadia pembentukan hasil dan dapat menyebabkan kerontokan
bunga apabila kekurangan air terjadi selama periode pembungaan.
B. SARAN
Tomat adalah tanaman yang sangat berguna untuk tubuh kita dan tomat juga dapat
dijadikan masakan, minuman, serta obat untuk menyembuhkan penyakit.Untu itu marilah kita
budidayakan tomat sejak sekarang.
NURFARADILLAH
8