Setelah melewati satu tahun 2013 dan pengalaman percobaan menggunakan berbagai macam Launcher (Android Home Replacement), saya anugerahkan lima Android launcher sebagai launcher pilihan terbaik saya. Semoga bisa memberikan pencerahan dan pengalaman bagi rekan yang lainnya.
2. Numero Uno
NOVA / APEX / GO / ADW / Ez Launcher
Launcher-launcher yang terpilih
pada posisi pertama ini yang
masih memiliki sifat-sifat dasar
dari launcher Android Open
Source Project (AOSP) sehingga
saya kelompokan menjadi satu
jenis launcher saja. Masingmasing memiliki versi berbayar
yang lebih kaya akan fitur,
seperti Nova Launcher Prime
yang menambahkan fitur
pengelompokan aplikasi pada
versi berbayarnya. Sebelumnya
ADW Launcher adalah opensource project, tapi sampai saat
ini code yang terdapat di
https://code.google.com/p/adw
-launcher-android sudah tidak
dikembangkan lagi.
Go Launcher terkenal dengan
beragam tema yang dapat
digunakan, bisa diunduh dari
Google Play, baik berbayar
maupun gratis. Berita baiknya
tema-tema ADW, APEX dan Go
Launcher bisa saling bertukar,
fleksibel sekali. Launcherlauncher ini memiliki keunggulan
dalam penggunaan icon packs,
dimana user dapat mengganti
default icon dari app menjadi icon
yang terdapat dalam icon packs
yang telah diunduh. Sebagian
besar icon packs berbayar karena
di dalamnya terdapat ribuan icon
yang selalu update dalam highres sehingga untuk membuatnya
dibutuhkan waktu lama dan daya
kreatif yang berat.
Kesan pertama saat
menggunakan Ez Launcher
seperti sedang menggunakan
Go Launcher, karena tampilan
dua home ini hampir sama.
Secara personal dari lima
launcher yang telah saya
sebutkan saya memilih Nova
Launcher sebagai pilihan
launcher terbaik, karena simple
dan lebih terasa seperti AOSP
Launcher tapi dengan fitur yang
jauh lebih kaya.
3. 2nd Position
Smart Launcher
Launcher ini memang secerdas
namanya. Tampilan awal saat
melakukan konfigurasi mirip
dengan tampilan Windows 8
phone, mungkin karena
memang konsep yang diangkat
juga mirip. Apabila sejak awal
Anda tidak mengaktifkan
layanan data pada handset,
maka launcher ini akan terlihat
bodoh, karena gagal melakukan
grouping aplikasi berdasarkan
jenisnya. Launcher ini tidak ada
dukungan widget selama belum
diupgrade ke versi Pro yang
berbayar. Dukungan icon packs
dapat menggunakan dari ADW
Launcher, Apex Launcher, Nova
Launcher dan Launcher Pro.
Pilihan tema yang cukup banyak di Konsep seperti inilah yang juga
Google Play mungkin bisa sesekali diaplikasikan pada launcher
Xiaomi (Mi Launcher).
dicobakan untuk merubah
suasana dari launcher yang
tampilan utamanya tidak bisa
digeser kanan-kiri, statis sekali.
Apapun yang biasa diakses oleh
mobile phone user telah dipilihkan
oleh launcher ini untuk berdiri di
halaman awal, karena
kesederhanaan ini banyak orang
yang senang menggunakannya.
Simplicity, no widget no problem,
karena biasanya launcher yang
berbeda sendiri dan sederhana
akan semakin menarik user yang
mulai bosan dengan launcher
yang terlalu canggih.
4. Rank 3rd
Buzz Launcher
Nama aplikasi launcher yang jarang
didengar sebelumnya tapi pelan-pelan
berhasil mencapai rank ke-empat dalam
pencarian kata kunci launcher pada Google
Play. Desain awalnya sederhana sekali tapi
dibawakan dalam tampilan iconic yang
menarik sehingga berhasil menarik
perhatian mata. Saat starting-up at the first
time banyak widget default yang bisa kita
unduh untuk melengkapi keindahan dari
launcher ini.
Kemudahan dalam mendapatkan tema,
karena Buzz menyediakan sebuah wadah
komunikasi antara user, dimana setiap user
bisa saling bertukar tema hasil karya masingmasing. Bisa dibayangkan satu jenis home
memiliki berbagai macam jenis tema? Saya
melihat ini sebuah terobosan dalam dunia
pengembang launcher Android. Membuat
kustomisasi dalam launcher ini tidaklah
mudah, tapi kalau kita berhasil menciptakan
kustom sendiri dan banyak diunduh oleh user
lain adalah sebuah kebanggan, walaupun tidak
dibayar dengan uang.
Melalui https://www.homepackbuzz.com/homepack/list akan tersaji berbagai macam tema yang
telah diunggah oleh user Buzz Launcher. Aplikasi ini dikembangkan oleh perusahaan bernama
Buzzpia beralamat di kota Seongnam, Korea Setan. Korea selatan memang sedang menjadi-jadi
untuk illustration art dan web design, sehingga pengembangan aplikasi ini juga terkena efek
dasyatnya. Menurut saya Buzz berhasil menjadi Hot Enemy dari Themer.
5. Four to Four
Themer
Antara launcher customization
atau widget customization
semakin susah dibedakan,
karena di sini kita benar-benar
dijejali dengan bentuk-bentuk
widget beraneka ragam dalam
bentuk yang tidak umum.
Konsep yang diangkat sama
dengan Buzz, bahwa setiap user
bisa membagikan hasil karya
tema masing-masing ataupun
mengunduhnya dari hasil
sharing user lain. Alamat
http://mycolorscreen.com/
menampilkan berbagai macam
koleksi theme dari user Themer.
Kalau Anda beruntung, Anda
dapat mendapatkan informasi
detail mengenai perubahanperubahannya.
Salah satu founder dari Themer
adalah Joshua Solan pendiri dari
XDA-Developers.com. Saat ini
Themer memiliki room tersendiri
di situs XDA. Trend tampilan
dengan desain flat sangat
mempengaruhi desain dari hasil
Themer ini. Pada launcher ini
hanya tampilan home sajalah
yang dibedakan, sedangkan App
Drawer masih tetap sama
menggunakan default dari
Themer. Para desainer berupaya
berkreasi untuk mengolah
widget-widget yang tersedia di
Google Play untuk digunakan
menjadi dekorasi Themer. Versi
yang tersedia saat ini masih
dalam rilisan Beta, artinya masih
banyak bug dan lag yang
ditemui dan memang begitulah
kenyataannya.
themerapp.com
6. The last does not mean the worst
Next Launcher
The Most Expensive Launcher (US$16.99)
TSFShell Launcher US$8.90 only.
Next Launcher salah satu debutan manis dari
pengembang Go Launcher, Go Launcher Dev
Team. Benar-benar membawa rasa yang
berbeda. Ini semua karena tampilan 3D yang
disajikan. Launcher lain yang membawa
konsep 3D belum dapat menyaingi
kelancaran setip gerakan dari animasi iconnya, sebut saja Regina 3D Launcher.
Bisa diperhatikan pada salah satu contact
widget, saat home screen diputar maka
kedalaman dari widget tersebut akan terlihat
sehingga ketebalan terasa nyata, atau widget
lain yang memiliki layer, saat digeser
kesamping akan terlihat setiap lapisannya.
Tidak semua widget mendukung tampilan
kedalaman seperti ini, tetapi Nex Launcher
memberikan masukan dengan pre-installed
widget yang artinya widget ini belum kita
install di dalam handset namun perilakunya
bisa kita lihat terlebih dahulu. Apabila
berminat bisa mengunduh widget dengan
cara menekan pre-installed widget tersebut.
Memang launcher ini terlihat canggih, tapi
POLYTRON W8470 saya tidak dapat
menambahkan widget pada home screen.
Handset seketika crash ketika sebuah widget
mencoba ditambahkan, inilah mengapa saya
meletakkan Next Launcher pada urutan
terakhir. Kecanggihan tampilannya tidak
semaksimal arti dasar dari Launcher itu
sendiri.