際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
TOR
Pokja Industri Aplikasi & Konten
A.Haryawirasma
Latar Belakang dan Dasar program
 Pertemuan dengan DPH Mastel tentang Program Kerja 2015-
2018.
 Pertemuan dengan DPH Mastel tentang Rencana Pitalebar
Indonesia.
 Pertemuan dan diskusi dengan asosiasi asosiasi tentang
kesulitan/ hambatan, dan harapan mereka.
 Diskusi dengan Mastel Ketua Bidang Industri Manfukatur
 Arahan Ketua Mastel dan hasil diskusi 9/6/2015 :
 Pasar yang masih luas bagi industri aplikasi dan konten
lokal
 Scope yang jelas untuk Pokja
 Skala prioritas
 Ecosystem yang berjalan dengan mem-peta-kan kekuatan
dan tantangan2nya bagi stakeholders.
Latar Belakang
 Pertimbangan :
 Peraturan Pemerintah yang berdalih melindungi masyarakat,
tapi kurang mendukung industri/ potensi lokal, dengan tenaga2
ahlinya.
 Kurangnya dukungan Pemerintah dengan syarat2 yang sulit
untuk tender, segi fasilitas, infrastruktur, dan insentif pajak.
 Kesulitan pengembang kecil untuk akses ke pasar yang besar.
 Adanya kesulitan para pengembang aplikasi untuk akses
pendanaan dari Bank karena persyaratan2 masih dianggap kaku.
Dengan Pemodal Ventura (Venture Capital) yang kadang2
memiliki visi dan misi berbeda.
 Dukungan Perusahaan besar / industri terhadap potensi lokal
atau perusahaan kecil yang harus terus dilakukan.
 Masuknya produk luar dalam industri game yang kurang arahan.
Scope Objective daripada Pokja
 Menumbuh kembangkan potensi lokal (DN) dalam bidang
pengembangan aplikasi dan konten (start up/ perusahaan2 kecil)
dengan memanfaatkan pasar Indonesia, juga pada proyek2
Pemerintah, a.l.: Pitalebar Indonesia.
 Agar Ecosystem pada Industri / Bidang Teknologi Informasi berjalan
dengan baik -> Tenaga ahli lokal, diserap Perusahaan lokal yang
mengetahui, untuk menjual di Pasar lokal (masyarakat).
 Mastel menjadi penghubung antara Asosiasi dengan Pemerintah.
 Mastel menjadi Lembaga yang Reputable, dipercaya dan diterima
baik oleh Pemerintah, Perusahaan, dan Masyarakat.
Strategy & Approach
Strategi dan Pendekatan
 Memberikan Sertifikasi Profesi bagi para ahli dibidangnya agar lebih siap
dan terakreditasi (tidak hanya standard perusahaan manufaktur).
 Mengingat Mastel (Masyarakat Telematika) terdiri dari berbagai
perusahaan dan expert, maka bekerja sama dengan stakeholder dan
pemerintah dapat memberikan Sertifikasi kelayakan bagi hasil-hasil
aplikasi dan konten yang kemungkinan akan dari berbagai daerah di
Indonesia, dan pengguna dari Pitalebar Indonesia juga akan terdiri dari
berbagai jenis masyarakat.
 Mastel menjadi yang mempertemukan para stakeholders industri (contoh:
pengembang dengan pengguna, pengembang dengan investor, dll.).
 Bersama dengan KemKominfo memberikan Rating untuk umur bagi
konten (contoh: aplikasi dan game) karena sudah saatnya pengguna /
pemirsa konten dibedakan. Seperti Film ataupun acara di TV dengan
kode2nya (BO, dll.).
Program Kerja
 Prioritas Jangka Pendek:
 Diskusi dengan para kelompok/ komunitas pengembang, Asosiasi
asosiasi pengembang aplikasi dan konten untuk mem-peta-kan
kekuatan dan tantangan2nya.
 Pertemuan dengan pemerintah: Kementerian Kominfo, Perdagangan,
Perindustrian, Koperasi dan UKM, untuk mendukung Mastel dalam
menunjang potensi lokal dengan Sertifikasi, Sertifikasi Kelayakan dan
Rating.
 Mempertemukan pengembang dengan industri pengguna (contoh:
perusahaan telekomunikasi, manufakturer handphone, komputer,
dll.).
 Mastel mendukung acara2 pengembang/ komunitas/ asosiasi yang
langsung dimasyarakat.
 Membentuk Pokja kecil dalam melaksanakan strategi2 untuk
Sertifikasi dan Rating.
Progam Kerja (lanjutan)
 Prioritas Jangka Panjang:
 Mengadakan Roadshow dengan Kementerian Negara Koperasi dan
UKM.
 Memperkenalkan/ mengembangkan produk Indonesia keluar negeri
dengan membangun informasi.
 Membantu menjual hasil/ produk di Market Place Indonesia Aplikasi
dan Konten atau langsung.
Pihak-pihak terkait
 Asosiasi-asosiasi:
 ASPILUKI (Asosiasi Piranti Lunak Indonesia)
 IMOCA (Indonesia Mobile & Online Content Association)
 AGI (Asosiasi Game Indonesia)
 ATSI (Asosiasi Telepon Selelular Indonesia)
 Perbanas (Perhimpunan Bank bank Nasional)
 Pemerintah:
 Kementerian Komunikasi dan Informatika
 Kementerian Perdagangan
 Kementerian Perindustrian
 Kementerian Negara Koperasi dan UKM
 Perusahaan manufakturer handphone dan O/S: TiPhone,
Advan, Blackberry, Qualcomm, dll.

More Related Content

Tor pokja industri aplikasi & konten

  • 1. TOR Pokja Industri Aplikasi & Konten A.Haryawirasma
  • 2. Latar Belakang dan Dasar program Pertemuan dengan DPH Mastel tentang Program Kerja 2015- 2018. Pertemuan dengan DPH Mastel tentang Rencana Pitalebar Indonesia. Pertemuan dan diskusi dengan asosiasi asosiasi tentang kesulitan/ hambatan, dan harapan mereka. Diskusi dengan Mastel Ketua Bidang Industri Manfukatur Arahan Ketua Mastel dan hasil diskusi 9/6/2015 : Pasar yang masih luas bagi industri aplikasi dan konten lokal Scope yang jelas untuk Pokja Skala prioritas Ecosystem yang berjalan dengan mem-peta-kan kekuatan dan tantangan2nya bagi stakeholders.
  • 3. Latar Belakang Pertimbangan : Peraturan Pemerintah yang berdalih melindungi masyarakat, tapi kurang mendukung industri/ potensi lokal, dengan tenaga2 ahlinya. Kurangnya dukungan Pemerintah dengan syarat2 yang sulit untuk tender, segi fasilitas, infrastruktur, dan insentif pajak. Kesulitan pengembang kecil untuk akses ke pasar yang besar. Adanya kesulitan para pengembang aplikasi untuk akses pendanaan dari Bank karena persyaratan2 masih dianggap kaku. Dengan Pemodal Ventura (Venture Capital) yang kadang2 memiliki visi dan misi berbeda. Dukungan Perusahaan besar / industri terhadap potensi lokal atau perusahaan kecil yang harus terus dilakukan. Masuknya produk luar dalam industri game yang kurang arahan.
  • 4. Scope Objective daripada Pokja Menumbuh kembangkan potensi lokal (DN) dalam bidang pengembangan aplikasi dan konten (start up/ perusahaan2 kecil) dengan memanfaatkan pasar Indonesia, juga pada proyek2 Pemerintah, a.l.: Pitalebar Indonesia. Agar Ecosystem pada Industri / Bidang Teknologi Informasi berjalan dengan baik -> Tenaga ahli lokal, diserap Perusahaan lokal yang mengetahui, untuk menjual di Pasar lokal (masyarakat). Mastel menjadi penghubung antara Asosiasi dengan Pemerintah. Mastel menjadi Lembaga yang Reputable, dipercaya dan diterima baik oleh Pemerintah, Perusahaan, dan Masyarakat.
  • 5. Strategy & Approach Strategi dan Pendekatan Memberikan Sertifikasi Profesi bagi para ahli dibidangnya agar lebih siap dan terakreditasi (tidak hanya standard perusahaan manufaktur). Mengingat Mastel (Masyarakat Telematika) terdiri dari berbagai perusahaan dan expert, maka bekerja sama dengan stakeholder dan pemerintah dapat memberikan Sertifikasi kelayakan bagi hasil-hasil aplikasi dan konten yang kemungkinan akan dari berbagai daerah di Indonesia, dan pengguna dari Pitalebar Indonesia juga akan terdiri dari berbagai jenis masyarakat. Mastel menjadi yang mempertemukan para stakeholders industri (contoh: pengembang dengan pengguna, pengembang dengan investor, dll.). Bersama dengan KemKominfo memberikan Rating untuk umur bagi konten (contoh: aplikasi dan game) karena sudah saatnya pengguna / pemirsa konten dibedakan. Seperti Film ataupun acara di TV dengan kode2nya (BO, dll.).
  • 6. Program Kerja Prioritas Jangka Pendek: Diskusi dengan para kelompok/ komunitas pengembang, Asosiasi asosiasi pengembang aplikasi dan konten untuk mem-peta-kan kekuatan dan tantangan2nya. Pertemuan dengan pemerintah: Kementerian Kominfo, Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM, untuk mendukung Mastel dalam menunjang potensi lokal dengan Sertifikasi, Sertifikasi Kelayakan dan Rating. Mempertemukan pengembang dengan industri pengguna (contoh: perusahaan telekomunikasi, manufakturer handphone, komputer, dll.). Mastel mendukung acara2 pengembang/ komunitas/ asosiasi yang langsung dimasyarakat. Membentuk Pokja kecil dalam melaksanakan strategi2 untuk Sertifikasi dan Rating.
  • 7. Progam Kerja (lanjutan) Prioritas Jangka Panjang: Mengadakan Roadshow dengan Kementerian Negara Koperasi dan UKM. Memperkenalkan/ mengembangkan produk Indonesia keluar negeri dengan membangun informasi. Membantu menjual hasil/ produk di Market Place Indonesia Aplikasi dan Konten atau langsung.
  • 8. Pihak-pihak terkait Asosiasi-asosiasi: ASPILUKI (Asosiasi Piranti Lunak Indonesia) IMOCA (Indonesia Mobile & Online Content Association) AGI (Asosiasi Game Indonesia) ATSI (Asosiasi Telepon Selelular Indonesia) Perbanas (Perhimpunan Bank bank Nasional) Pemerintah: Kementerian Komunikasi dan Informatika Kementerian Perdagangan Kementerian Perindustrian Kementerian Negara Koperasi dan UKM Perusahaan manufakturer handphone dan O/S: TiPhone, Advan, Blackberry, Qualcomm, dll.