4. www.themegallery.com
Pengertian TPM Lanjutan
TPM adalah :
Sistem yang melibatkan keikutsertaan seluruh
pegawai dari yang tertinggi sampai yang
terendah untuk melakuan pemeliharaan
mesin dan peralatan secara terstandar,
terschedule dalam rangka mendapatkan
produk yang berkualitas (zero defect) baik
secara kuantitas maupun kualitas.
5. www.themegallery.com
TUJUAN
Memaksimalkan kinerja operasional mesin
peralatan/fasilitas
Menetapkan suatu sistem yang jelas dalam
Melakukan perawatan mesin
Melaksanakan pemeliharaan secara terpadu oleh
berbagai Departemen atau unit kerja
(Engineering, Produksi , dll)
TUJUAN TPM
Melibatkan semua orang dari tingkat teratas
sampai terendah utk melakukan pemeliharaan.
6. www.themegallery.com
Manfaat TPM
1.Memperpanjang umur mesin
2.Membiasakan tenaga kerja mampu melakukan
pemeliharaan secara mandiri
3.Mendapatkan produk yang berkualitas
4.Meminimalisir biaya peralatan
5.Memperlancar proses produksi
6.Mengurangi loss time
7.Mengurangi downtime
9. Cara Menentukan UE
0
20
40
60
80
100
120
W1 W2 W3 W4 W5 W6 W7 W8 W9 W10
Biaya Pendapatan
Biaya Pengeluaran
UE
Tahun
P = (諮)/
P = Penyusutan
HP = Harga Pembelian
UE = Umur Ekonomis
www.themegallery.com
Cost
10. Equipment
failure
Availability =
瑞 倹ゐ$
瑞
x 100 %
Setup and
adjustment
Idling and
minor stopp
ages Performance =
$ 駒 基
$
100 %
EfficiencyReduce
speed
Defects
in process
Rate of Quality =
基 倹 基
基
x 100 %
ProductsReduce
yield
OEE (Overall
Equipment Effectiveness) = Availability x Performance Efficiency x Rate of Quality Products
www.themegallery.com
11. 8 Pilar TPM
www.themegallery.com
1. Autonomous Maintenance
(Perawatan Mandiri)
2. Planned Maintenance
(Perawatan Terencana)
3. Quality Maintenance
(Perawatan Kualitas)
4. Focused Improvement/Kaizen
(Perbaikan yang terfokus)
5. Early Equipment Management
(Manajemen Awal pada Peralatan
kerja)
6. Training dan Education
(Pelatihan dan Pendidikan)
7. Safety, Health and Environment
(Keselamatan, Kesehatan dan
Lingkungan)
8. TPM in Administration
(TPM dalam Administrasi)
12. 8 Pilar TPM
Autonomous Maintenance, memberikan tanggung
jawab perawatan rutin kepada operator seperti
pembersihan mesin, pemberian lubrikasi/minyak dan
inspeksi mesin.
Planned Maintenance, menjadwalkan tugas
perawatan berdasarkan tingkat rasio kerusakan yang
pernah terjadi dan/atau tingkat kerusakan yang
diprediksikan. Dengan Planned Maintenance, kita
dapat mengurangi kerusakan yang terjadi secara
mendadak serta dapat lebih baik mengendalikan
tingkat kerusakan komponen.
www.themegallery.com
13. 8 Pilar TPM Lanjutan
Quality Maintenance, membahas tentang masalah
kualitas dengan memastikan peralatan atau mesin
produksi dapat mendeteksi dan mencegah kesalahan
selama produksi berlangsung. Dengan kemampuan
mendeteksi kesalahan ini, proses produksi menjadi
cukup handal dalam menghasilkan produk sesuai
dengan spesifikasi pada pertama kalinya. Dengan
demikian, tingkat kegagalan produk akan terkendali
dan biaya produksi pun menjadi semakin rendah.
www.themegallery.com
14. 8 Pilar TPM Lanjutan
Focussed Improvement, Membentuk kelompok kerja
untuk secara proaktif mengidentifikasikan
mesin/peralatan kerja yang bermasalah dan
memberikan solusi atau usulan-usulan perbaikan.
Kelompok kerja dalam melakukan Focused
Improvement juga bisa mendapatkan karyawan-
karyawan yang bertalenta dalam mendukung kinerja
perusahaan untuk mencapai targetnya.
www.themegallery.com
15. 8 Pilar TPM Lanjutan
Early Equipment Management, merupakan pilar TPM
yang menggunakan kumpulan pengalaman dari
kegiatan perbaikan dan perawatan sebelumnya untuk
memastikan mesin baru dapat mencapai kinerja yang
optimal. Tujuan dari pilar ini adalah agar mesin atau
peralatan produksi baru dapat mencapai kinerja yang
optimal pada waktu yang sesingkat-singkatnya.
www.themegallery.com
16. Training dan Education, ini diperlukan untuk mengisi
kesenjangan pengetahuan saat menerapkan TPM
(Total Productive Maintenance). Kurangnya
pengetahuan terhadap alat atau mesin yang
dipakainya dapat menimbulkan kerusakan pada
peralatan tersebut dan menyebabkan rendahnya
produktivitas kerja yang akhirnya merugikan
perusahaan.
www.themegallery.com
17. 8 Pilar TPM Lanjutan
Safety, Health and Environment, Para Pekerja harus
dapat bekerja dan mampu menjalankan fungsinya
dalam lingkungan yang aman dan sehat. Dalam Pilar
ini, Perusahaan diwajibkan untuk menyediakan
Lingkungan yang aman dan sehat serta bebas dari
kondisi berbahaya. Tujuan Pilar ini adalah mencapai
target Tempat kerja yang Accident Free (Tempat
Kerja yang bebas dari segala kecelakaan).
www.themegallery.com
18. 8 Pilar TPM Lanjutan
TPM in Administration, menyebarkan konsep TPM ke
dalam fungsi Administrasi. Tujuan pilar TPM in
Administrasi ini adalah agar semua pihak dalam
organisasi (perusahaan) memiliki konsep dan
persepsi yang sama termasuk staff administrasi
(pembelian, perencanaan dan keuangan).
www.themegallery.com
19. Contoh Kasus UE
www.themegallery.com
TAHUN MAINTENANCE BENEFIT COST (Jt Rp.)
1 65 250
2 70 225
3 90 200
4 95 195
5 110 180
6 115 170
7 130 160
8 150 150
9 160 145
10 170 130
11 175 115
A. Penggunaan Mesin dengan biaya pemeliharaan dan benefit sbb :
Jadi, Tentukan Umur Ekonomis Mesin ?
21. Contoh Kasus OEE
www.themegallery.com
B. Hitung OEE Mesin jika pemakaian waktu dan kinerja sbb :
1. Jam kerja per hari 8 jam
2. Rata-rata dilaksanakan per hari meeting management 30 menit
3. Waktu perbaikan mesin rata-rata 10 menit per hari
4. Waktu pemasangan mesin 15 menit
5. Waktu penyesuaian 20 menit
6. Hasil produksi per hari 350 unit
7. Jumlah produk yang reject rata-rata 10 unit
8. Theritical Cycle time 0,5 menit
9. Actual Cycle time adalah sebesar 0,8 menit per unit
22. Jawaban OEE
www.themegallery.com
A. Running Time = 8 jam x 60 menit = 480 menit
B. Downtime = 30 menit
C. Loading Time = 480 menit 30 menit = 450 menit
D. Stoppage losses = 10 menit + 15 menit + 20 menit = 45 menit
E. Operating Time = 450 menit 45 menit = 405 menit
F. Output = 350 unit
G. Rate of Quality Products =
350 10
350
100 % = 0,97 = 97 %
H. Ideal Cycle Time = 0,5 menit
I. Actual Cycle Time = 0,8 menit
DENGAN DEMIKIAN :
J. Actual Processing Time = 0,8 x 350 unit = 280 unit
K. Availibility =
405
450
100 % = 0,9 = 90 %
L. Operating Speed Rate =
0,5
0,8
100 % = 0,625 = 62,5 %
M. Net Operating Rate =
280
405
100 % = 0,62 = 62 %
N. Performance Efficiency = 0,625 x 0,62 x 100 % = 0,3875= 38,75 %
OVERALL EQUIPMENT = 0,9 X 0,3875 X 0,97 X 100 % = 0,3383 = 33,83 %
EFFECTIVENESS
23. 12 Langkah PenerapanTPM
Tahapan Langkah-langkah Kunci Penting
Persiapan TPM 1. Pendeklarasian penerapan (Effectiveness
Maintenance)
2. Pelatihan pengenalan TPM
3. Pembentuka Organisasi TPM
4. Penetapan kebijakan dan target TPM
5. Persiapan MasterPlan untuk pelaksanaan
TPM
Pendeklarasian dapat dilakukan
dalam pertemuan rutin dan
disoaialisasikan
Leader berperan seagai trainer
Ada OC TPM
Target dibantu dgn Benchmark
Menyiapkan evaluasi
keberhasilan
Memulai
Pengenalan
6. Mengawali Pelaksanaan TPM Mengundang Costumer dan Mitra
Pelaksanaan 7. Perbaikan sendiri terhadap mesin dan alat
8. Penetapan systm pemeliharaan
9. Perencenaan dan pengorganisasian system
pemeliharaan di departemen pemeliharaan
10. Pelatihan dan pengembangan kemampuan
dibidang operasi dan pemeliharaan
11. Pengorganisasian system control mesin/alat
Penetapan model
Pelaksanaan adalah step by step
Ada jadwal pemeliharaan
Dilakukan transfer
pengetahuan
Desain org. pelaks. EM hrs
fleksibel
Pelestarian 12. Pelaksanaan/eksekusi TPM dan
pengembangan Perlu diberikan penghargaan
www.themegallery.com
24. 7 Langkah Autonomous Maintenance
Langkah 1 : Initial Cleaning (Pembersihan dan Pemeriksaan)
Initial cleaning adalah kegiatan
pembersihan awal yang dilakukan
untuk mengembalikan mesin ke kondisi
semula. Aktivitas yang dilakukan adalah
pembersihan, tapi pembersihannya tidak
hanya sekedar membersihkan tetapi
sekaligus memeriksa apakah baut, kabel,
part mesin dalam keadaan yang sesuai/
bagus.
www.themegallery.com
25. 7 Langkah Autonomous Maintenance
Langkah 2 : Menghilangkan Sumber Kontaminasi
Dari masalah yang ditemukan di saat initial
cleaning dievaluasi penyebab-penyebabnya,
sehingga masalah yang ditemukan saat
initial cleaning diharapkan tidak terulang
kembali. Serta area-area yang susah
dibersihkan diidentifikasi dan dilakukan
improvement untuk mempermudah
pembersihannya. Inti dari aktivitas ini
Adalah agar mesin lebih mudah
dibersihkan, serta sumber-sumber
pengotor nya dapat dihilangkan atau
minimal berkurang.
www.themegallery.com
26. 7 Langkah Autonomous Maintenance
Langkah 3 : Standar Pembersihan dan Pelumasan (Temporary
Standar)
Pada langkah ini akan dibuatkan standar
pembersihan & pelumasan mesin yang
bersifat sementara, dengan tujuan
membiasakan operator untuk mengecek
serta merawat mesin. Biasanya standar yang
dibuat tidak terlalu susah, dan bersifat ringan.
www.themegallery.com
27. 7 Langkah Autonomous Maintenance
Langkah 4 : Inspeksi Menyeluruh (pemeriksaan Umum)
Pada langkah ini operator diarahkan untuk
lebih terampil dalam menginspeksi kondisi
mesin, dengan cara mendidik operator agar
memahami struktur, fungsi, dan metode
inspeksi dari peralatan.
Selain itu operator akan menguasai prosedur
perawatan yang mudah.
www.themegallery.com
28. 7 Langkah Autonomous Maintenance
Langkah 5 : Standar Perawatan Mandiri (Pemeriksaan Mandiri)
Pada langkah ini kegiatan utamanya adalah menetapkan standar dan
jadwal perawatan mandiri untuk
menyelesaikan kegiatan-kegiatan yang
berpusat pada peralatan. Kemudian
operator melakukan perawatan rutin dengan
tepat sesuai standar, serta fokus untuk
meraih zero breakdown.
www.themegallery.com
29. 7 Langkah Autonomous Maintenance
Langkah 6 : Management dan Organisasi Tempat Kerja
(Proses Qulity Assurance)
Aktivitas yang dilakukan pada langkah ini
adalah mencegah hasil produk yang rusak
ke proses selanjutnya, mencegah
menghasilkan/ memproduksi produk yang
rusak/ defect, mencapai process quality
assurance dan berlanjut ke zero defects.
www.themegallery.com
30. 7 Langkah Autonomous Maintenance
Langkah 7 : Perawatan Mandiri Penuh
Aktivitas yang dilakukan pada langkah ini
adalah mempertahankan, meningkatkan
dan mengalihkan (pada karyawan/ pejabat
baru) tingkat TPM yang telah dicapai.
www.themegallery.com