ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Transmisi Manual
Transmisi manual adalah sebuah komponen yang ada di mesin dan berfungsi untuk mengubah kecepatan dan
tenaga dari mesin menuju ke roda yang dapat bergerak. Pertama, sebelum jauh membahas berbagai segmen-
segmen, di awal pertemuan ini Mas Sena akan mengulas tentang pengertian transmisi manual. Perlu
diketahui dahulu bahwa secara umum, transmisi merupakan komponen pada mesin yang memiliki tujuan
untuk merubah kecepatan dan tenaga putar dari mesin yang tertuju pada roda yang nantinya bisa digunakan
untuk menggerakkan kendaraan. Disamping itu, sistem pemindah tenaga ini meliputi unit kopling, transmisi,
deferensial, poros serta roda kendaraan. Seluruh bagian tersebut akan saling berhubungan satu sama lain.
Nah, terkait dengan pengertian transmisi manual, posisi dan komponennya terletak pada ujung depan sesudah
unit kopling dari sistem pemindah tenaga pada sebuah kendaraan. Sebagai contoh seperti ini, sebut saja pada
sepeda motor yang memiliki 4 percepatan, letak transmisi manual di sini sebagai salah satu bagian hardware
dari sistem pemindah tenaga dengan 4 tingkatan. Nah, dengan adanya transmisi tersebut maka tenaga yang
dihasilkan mesin bisa diteruskan ke poros propeler shaft sehingga kendaraan pun bisa berjalan. Dengan
sedikit memahami pengertian transmisi manual tersebut maka bisa diambil kesimpulan singkat bahwa
pengertian sistem transmisi manual merupakan suatu komponen pemindah tenaga yang dihasilkan dari mesin
ke poros roda yang membuat kendaraan bisa berjalan sesuai dengan percepatannya.
Kelompok 2
1. Arie
2. Irgi
3. Gathan
4. Juli
5. Yusuf
Transmisi Manual.pptx
Komponen Transmisi Manual
beberapa komponen transmisi manual:
Transmission Case atau disebut juga dengan input transmisi ini merupakan salah satu komponen transmisi manual yang
nantinya bertugas untuk menerima output yang dihasilkan dari unit kopling. Dengan kata lain, komponen yang satu ini
merupakan salah satu bagian dalam transmisi manual sebagai tempat berdiamnya seluruh komponen transmisi.
Transmission gear atau biasa dikenal dengan roda gigi transmisi. Komponen yang satu ini bertugas untuk merubah input yang
dihadirkan dari sistem permesinan menjadi output torsi di mana nantinya akan meninggalkan transmisi yang sepadan atau pun
sesuai dengan yang dibutuhkan kendaraan.
Synchroniser atau gigi penyesuai di mana komponen ini merupakan media yang digunakan untuk melengkapi atau membantu
pemindahan kecepatan ketika dalam kondisi putaran super tinggi. Tentu, dengan adanya gigi penyesuai ini maka dipastikan
akan membuat kinerja transmisi manual semakin ringan.
Gear Shift Lever dan Shift Fork pun juga salah satu komponen yang ada pada sistem transmisi manual. Komponen transmisi
manual yang lebih kita kenal dengan nama tuas pemindah persneling dan garpu pemindah ini sangat penting sekali
keberadaannya dalam transmisi kendaraan. Pasalnya, fungsinya sendiri sebagai alat untuk menggerakkan maupun
mengoperasikan sistem transmisi yang dilakukan oleh si pengemudi.
Reverse Gear adalah komponen yang ada pada sistem transmisi manual yang bertugas untuk merubah arah dari putaran output
shaft sehingga akan membuat kendaaran bisa berjalan mundur jika dibutuhkan. Maka, karena fungsinya tersebut, tentu
komponen transmisi manual yang satu ini cukup penting keberadaannya.
Hub Slave yang merupakan komponen pada transmisi manual di mana memiliki tugas sebagai pengunci penyesuaian yang
terjadi dengan gigi percepatan sehingga akan sangat memungkinkan output shap bisa berputar dan berhenti.
Main Bearing dan Output Shaft di mana untuk Main Bearing ini berfungsi sebagai bantalan dari output shaft. Sementara itu,
untuk output shaft sendiri memiliki tugas ntuk menutup output shaft yang juga sekaligus dudukan tongkat persneling.
Transmisi Manual.pptx
Fungsi Transmisi Manual
Setelah sobat memahami atau mengetahui apa itu transmisi manual, kini waktunya Mas Sena untuk membahas fungsi
transmisi manual. Sebenarnya, fungsi utama dari setiap transmisi pada kednaraa bermotor, memiliki tugas yang sama, yaitu
menyalurkan tenaga dari mesin ke roda-rodanya. Hanya saja, sistem kinerjanya saja yang berbeda. Nah, dalam kaitannya
dengan fungsi transmisi manual ini, ada beberapa fungsi dengan penggunaan mesin yang bertransmisi manual. Antara lain
sebagai berikut:
Pertama yaitu untuk menyalurkan tenaga atau pun sebut saja putaran mesin dari kopling ke poros propeler shaft.
Kemudian, fungsi yang ke dua yaitu merubah momen yang dihasilkan mesin sesuai dengan beberapa kebutuhan yang
tergantung dari beban yang ditanggung mesin serta keadaan medan jalan.
Selain itu, fungsi transmisi manual ini juga terletak pada kemungkinan bahwa kendaraan untuk bergerak mundur atau disebut
juga dengan reserve yang umumnya kondisi ini ada pada kendaraan yang memiliki lebih dari dua roda, seperti mobil.
Dari beberapa fungsi transmisi manual tersebut di atas, tentu saja dipastikan bahwa setiap orang yang memiliki kendaraan
sendiri yang bertransmisi manual tentunya akan lebih mudah memahami bagaimana kinerja daripada sistem transmisi pada
kendarannya sendiri. Selain itu, dari penjelasan mengenai fungsi transmisi manual yang disebutkan di atas, pastinya sobat
akan tahu mana komponen yang perlu mendapat perawatan dalam kaitannya pada sistem transmisi manual.
Transmisi Manual.pptx
Cara Kerja Transmisi Manual
Nah, menginjak pada bagian yang terakhir, kini waktunya Mas Sena untuk berbagi informasi mengenai cara kerja transmisi
manual yang didasarkan atas posisi gigi persneling. Berikut penjelasannya:
Pertama, cara kerja transmisi manual ketika dalam kondisi netral (N) maka mesin tak akan disalurkan pada poros output. Hal
ini dikarenakan Syncromesh dalam kondisi bebas atau tak sedang terhubung dengan roda gigi tingkat.
Untuk cara kerja mesin transmisi manual yang ke dua yaitu pada saat tuas transmisi ditekan maka secara otomatis pemindah
gigi akan berputar bersamaan dengan pemutar shift drum yang mengaitkan serta melakukan dorongan shift drum sampai
kondisi berputar.
Kemudian, cara kerja transmisi manual yaitu shift drum tadi akan terpasang dengan garpu pemilih gigi yang sudah diberi pin
di mana pin ini nantinya akan melakukan penguncian pada garpu pemilih pada bagian ulirnya.
Lalu, garpu pemilih gigi yang terhubung dengan gigi geser atau sliding gear tadi nantinya akan bergerak ke kanan atau ke kiri
di mana gerakannya akan mengikuti ke mana langkah dari gerak garpu pemilih gigi. Setiap gerakan pada gigi geser ini
nantinya akan mengunci pada gigi kecepatan yang disesuaikan dengan sektor poros di mana letak gigi tersebut berada.
Menginjak cara kerja transmisi manual selanjutnya yaitu gigi kecepatan (1-4 percepatan) akan bebas berputar pada setiap
porosnya. Katakanlah ketika gigi masuk pada saat sepeda motor dikendarai, sebenarnya kondisi tersebut merupakan proses
penguncian gigi kecepatan yang dikaitkan pada poros tempat di mana gigi tersebut berada dalam proses penguncian yang
dilakukan oleh gigi geser.
Memang, jika dilihat sepintas bisa dikatakan bahwa cara kerja transmisi manual tersebut cukup rumit dan sulit dipahami.
Namun, dari langkah-langkah pada kinerja transmisi manual di atas bisa diambil kseimpulan ringkas bahwa dalam proses
perpindahan gigi, tentunya ada komponen pemindah gigi dari percepatan 1 hingga 4 di mana ketika menginjak salah satu dari
percepatan tersebut, gigi geser akan terkunci dan berputar pada porosnya masing-masing. Nah, dari uraian tersebut, apakah
sobat sudah paham dengan cara kerja transmisi manual yang telah Mas Sena terangkan di atas?
Transmisi Manual.pptx
Troubleshooting Transmisi Manual
transmisi manual memang dianggap lebih hemat biaya jika dibandingkan dengan mobil bertransmisi otomatis. Ya, transmisi
manual pada mobil memang memiliki biaya perawatan yang relatif lebih murah sekaligus memiliki daya tahan yang lebih
handal.
Namun begitu, bukan berarti transmisi manual pada mobil dijamin tidak ada masalah. Nyatanya, banyak hal dan masalah di
mobil yang kerap dirasakan akibat adanya kerusakan pada transmisi manual.
1. Susah pindah gigi persneling
Kerusakan pada transmisi manual yang paling sering ditemui adalah susah pindah gigi persneling. Gejala kerusakan ini,
umumnya ditandai dengan sulitnya memindah posisi antar gigi transmisi. Seperti misalnya dari posisi netral ke posisi R, atau
dari 1 ke 2, 2 ke 3 dan seterusnya.
Penyebab transmisi manual susah pindah gigi ini bisa diakibatkan oleh beragam kerusakan seperti diantaranya :
Kampas kopling sudah tipis/habis
Synchromesh ring dalam transmisi sudah aus
Mekanisme penggerak tuas transmisi rusak, macet, atau bermasalah
Dan lain-lain
2. Muncul suara berisik (noise) saat pindah gigi
Kerusakan pada transmisi manual yang selanjutnya juga kerap terjadi adalah munculnya suara berisik (noise) saat pindah gigi
persneling dilakukan. Secara umum, saat kita melakukan pindah gigi persneling memang biasanya akan muncul suara "klek"
yang terdengan pelan dan sedikit terasa di tuas transmisi dan kondisi ini merupakan hal yang wajar terjadi.
Jika suara berisik yang muncul saat pindah gigi persneling berlangsung lama dan terus menerus (seperti suara kerrr, kreeeek,
dan lain sebagainya). Hal ini menandakan adanya kerusakan pada transmisi manual mobil anda
3. Gear selip
Kerusakan pada transmisi manual berikutnya yang juga kerap muncul adalah gear selip. Gear selip ini merupakan peristiwa
yang terjadi dimana tuas transmisi kembali dengan sendirinya ke posisi netral sesaat setelah tuas di geser ke posisi gigi yang
seharusnya, seperti misalnya dari gigi 2 mau masuk ke gigi 3. Saat tuas di posisi gigi 3, secara tiba-tiba, tuas transmisi
kembali ke posisi netral dengan sendirinya.
Kondisi gear selip ini kerap terjadi akibat komponen syncromesh pada gigi transmisi sudah mengalami keausan, seperti
misalnya pegas pada shifting key syncromesh yang sudah lemah hingga synchronizer ring yang aus.
Bocor oli transmisi
Bocor oli transmisi juga kerap menjadi penyebab kerusakan transmisi manual yang berikutnya. Kebocoran oli transmisi ini
terjadi lantaran karet oil seal yang bertugas untuk mencegah oli tranmisi bocor sudah mulai keras, retak, hingga karetnya
sobek.
Di transmisi manual, kita bisa menemukan seal ini tepat pada bagian depan (dekat input shaft) serta di bagian belakang (dekat
dengan output shaft). Seal-seal ini bisa bocor akibat usia pakai serta pemasangan yang kurang tepat.
Selain dari seal, kebocoran oli transmisi manual juga bisa terjadi akibat :
Gasket perekat yang rembes
Gasket pada baut lubang pengisian dan pembuangan
Bodi (case) transmisi yang berlubang akibat terhantam benda keras
Kebocoran oli transmisi tentu sa sangat berbahaya jika tidak segera diperbaiki karena dapat merusak gear tarnsmisi secara
menyeluruh.
5. Transmisi terasa mendengung saat mobil berjalan
Kerusakan pada transmisi manual lainnya adalah transmisi terasa mendengung saat mobil berjalan. Suara dengungan ini
terkadang haya terjadi pada posisi gigi tertentu saja misalanya pada gigi 2 atau gigi 3 saja, namun juga bisa terjadi di semua
posisi gigi transmisi.
Kondisi mendengung ini umumnya diakibatkan oleh kurangnya pelumasan dari oli transmisi akibat oli habis, tercampur air,
atau oli transmsi sudah terlalu lama tidak pernah diganti.

More Related Content

Transmisi Manual.pptx

  • 1. Transmisi Manual Transmisi manual adalah sebuah komponen yang ada di mesin dan berfungsi untuk mengubah kecepatan dan tenaga dari mesin menuju ke roda yang dapat bergerak. Pertama, sebelum jauh membahas berbagai segmen- segmen, di awal pertemuan ini Mas Sena akan mengulas tentang pengertian transmisi manual. Perlu diketahui dahulu bahwa secara umum, transmisi merupakan komponen pada mesin yang memiliki tujuan untuk merubah kecepatan dan tenaga putar dari mesin yang tertuju pada roda yang nantinya bisa digunakan untuk menggerakkan kendaraan. Disamping itu, sistem pemindah tenaga ini meliputi unit kopling, transmisi, deferensial, poros serta roda kendaraan. Seluruh bagian tersebut akan saling berhubungan satu sama lain. Nah, terkait dengan pengertian transmisi manual, posisi dan komponennya terletak pada ujung depan sesudah unit kopling dari sistem pemindah tenaga pada sebuah kendaraan. Sebagai contoh seperti ini, sebut saja pada sepeda motor yang memiliki 4 percepatan, letak transmisi manual di sini sebagai salah satu bagian hardware dari sistem pemindah tenaga dengan 4 tingkatan. Nah, dengan adanya transmisi tersebut maka tenaga yang dihasilkan mesin bisa diteruskan ke poros propeler shaft sehingga kendaraan pun bisa berjalan. Dengan sedikit memahami pengertian transmisi manual tersebut maka bisa diambil kesimpulan singkat bahwa pengertian sistem transmisi manual merupakan suatu komponen pemindah tenaga yang dihasilkan dari mesin ke poros roda yang membuat kendaraan bisa berjalan sesuai dengan percepatannya.
  • 2. Kelompok 2 1. Arie 2. Irgi 3. Gathan 4. Juli 5. Yusuf
  • 4. Komponen Transmisi Manual beberapa komponen transmisi manual: Transmission Case atau disebut juga dengan input transmisi ini merupakan salah satu komponen transmisi manual yang nantinya bertugas untuk menerima output yang dihasilkan dari unit kopling. Dengan kata lain, komponen yang satu ini merupakan salah satu bagian dalam transmisi manual sebagai tempat berdiamnya seluruh komponen transmisi. Transmission gear atau biasa dikenal dengan roda gigi transmisi. Komponen yang satu ini bertugas untuk merubah input yang dihadirkan dari sistem permesinan menjadi output torsi di mana nantinya akan meninggalkan transmisi yang sepadan atau pun sesuai dengan yang dibutuhkan kendaraan. Synchroniser atau gigi penyesuai di mana komponen ini merupakan media yang digunakan untuk melengkapi atau membantu pemindahan kecepatan ketika dalam kondisi putaran super tinggi. Tentu, dengan adanya gigi penyesuai ini maka dipastikan akan membuat kinerja transmisi manual semakin ringan. Gear Shift Lever dan Shift Fork pun juga salah satu komponen yang ada pada sistem transmisi manual. Komponen transmisi manual yang lebih kita kenal dengan nama tuas pemindah persneling dan garpu pemindah ini sangat penting sekali keberadaannya dalam transmisi kendaraan. Pasalnya, fungsinya sendiri sebagai alat untuk menggerakkan maupun mengoperasikan sistem transmisi yang dilakukan oleh si pengemudi. Reverse Gear adalah komponen yang ada pada sistem transmisi manual yang bertugas untuk merubah arah dari putaran output shaft sehingga akan membuat kendaaran bisa berjalan mundur jika dibutuhkan. Maka, karena fungsinya tersebut, tentu komponen transmisi manual yang satu ini cukup penting keberadaannya. Hub Slave yang merupakan komponen pada transmisi manual di mana memiliki tugas sebagai pengunci penyesuaian yang terjadi dengan gigi percepatan sehingga akan sangat memungkinkan output shap bisa berputar dan berhenti. Main Bearing dan Output Shaft di mana untuk Main Bearing ini berfungsi sebagai bantalan dari output shaft. Sementara itu, untuk output shaft sendiri memiliki tugas ntuk menutup output shaft yang juga sekaligus dudukan tongkat persneling.
  • 6. Fungsi Transmisi Manual Setelah sobat memahami atau mengetahui apa itu transmisi manual, kini waktunya Mas Sena untuk membahas fungsi transmisi manual. Sebenarnya, fungsi utama dari setiap transmisi pada kednaraa bermotor, memiliki tugas yang sama, yaitu menyalurkan tenaga dari mesin ke roda-rodanya. Hanya saja, sistem kinerjanya saja yang berbeda. Nah, dalam kaitannya dengan fungsi transmisi manual ini, ada beberapa fungsi dengan penggunaan mesin yang bertransmisi manual. Antara lain sebagai berikut: Pertama yaitu untuk menyalurkan tenaga atau pun sebut saja putaran mesin dari kopling ke poros propeler shaft. Kemudian, fungsi yang ke dua yaitu merubah momen yang dihasilkan mesin sesuai dengan beberapa kebutuhan yang tergantung dari beban yang ditanggung mesin serta keadaan medan jalan. Selain itu, fungsi transmisi manual ini juga terletak pada kemungkinan bahwa kendaraan untuk bergerak mundur atau disebut juga dengan reserve yang umumnya kondisi ini ada pada kendaraan yang memiliki lebih dari dua roda, seperti mobil. Dari beberapa fungsi transmisi manual tersebut di atas, tentu saja dipastikan bahwa setiap orang yang memiliki kendaraan sendiri yang bertransmisi manual tentunya akan lebih mudah memahami bagaimana kinerja daripada sistem transmisi pada kendarannya sendiri. Selain itu, dari penjelasan mengenai fungsi transmisi manual yang disebutkan di atas, pastinya sobat akan tahu mana komponen yang perlu mendapat perawatan dalam kaitannya pada sistem transmisi manual.
  • 8. Cara Kerja Transmisi Manual Nah, menginjak pada bagian yang terakhir, kini waktunya Mas Sena untuk berbagi informasi mengenai cara kerja transmisi manual yang didasarkan atas posisi gigi persneling. Berikut penjelasannya: Pertama, cara kerja transmisi manual ketika dalam kondisi netral (N) maka mesin tak akan disalurkan pada poros output. Hal ini dikarenakan Syncromesh dalam kondisi bebas atau tak sedang terhubung dengan roda gigi tingkat. Untuk cara kerja mesin transmisi manual yang ke dua yaitu pada saat tuas transmisi ditekan maka secara otomatis pemindah gigi akan berputar bersamaan dengan pemutar shift drum yang mengaitkan serta melakukan dorongan shift drum sampai kondisi berputar. Kemudian, cara kerja transmisi manual yaitu shift drum tadi akan terpasang dengan garpu pemilih gigi yang sudah diberi pin di mana pin ini nantinya akan melakukan penguncian pada garpu pemilih pada bagian ulirnya. Lalu, garpu pemilih gigi yang terhubung dengan gigi geser atau sliding gear tadi nantinya akan bergerak ke kanan atau ke kiri di mana gerakannya akan mengikuti ke mana langkah dari gerak garpu pemilih gigi. Setiap gerakan pada gigi geser ini nantinya akan mengunci pada gigi kecepatan yang disesuaikan dengan sektor poros di mana letak gigi tersebut berada. Menginjak cara kerja transmisi manual selanjutnya yaitu gigi kecepatan (1-4 percepatan) akan bebas berputar pada setiap porosnya. Katakanlah ketika gigi masuk pada saat sepeda motor dikendarai, sebenarnya kondisi tersebut merupakan proses penguncian gigi kecepatan yang dikaitkan pada poros tempat di mana gigi tersebut berada dalam proses penguncian yang dilakukan oleh gigi geser. Memang, jika dilihat sepintas bisa dikatakan bahwa cara kerja transmisi manual tersebut cukup rumit dan sulit dipahami. Namun, dari langkah-langkah pada kinerja transmisi manual di atas bisa diambil kseimpulan ringkas bahwa dalam proses perpindahan gigi, tentunya ada komponen pemindah gigi dari percepatan 1 hingga 4 di mana ketika menginjak salah satu dari percepatan tersebut, gigi geser akan terkunci dan berputar pada porosnya masing-masing. Nah, dari uraian tersebut, apakah sobat sudah paham dengan cara kerja transmisi manual yang telah Mas Sena terangkan di atas?
  • 10. Troubleshooting Transmisi Manual transmisi manual memang dianggap lebih hemat biaya jika dibandingkan dengan mobil bertransmisi otomatis. Ya, transmisi manual pada mobil memang memiliki biaya perawatan yang relatif lebih murah sekaligus memiliki daya tahan yang lebih handal. Namun begitu, bukan berarti transmisi manual pada mobil dijamin tidak ada masalah. Nyatanya, banyak hal dan masalah di mobil yang kerap dirasakan akibat adanya kerusakan pada transmisi manual.
  • 11. 1. Susah pindah gigi persneling Kerusakan pada transmisi manual yang paling sering ditemui adalah susah pindah gigi persneling. Gejala kerusakan ini, umumnya ditandai dengan sulitnya memindah posisi antar gigi transmisi. Seperti misalnya dari posisi netral ke posisi R, atau dari 1 ke 2, 2 ke 3 dan seterusnya. Penyebab transmisi manual susah pindah gigi ini bisa diakibatkan oleh beragam kerusakan seperti diantaranya : Kampas kopling sudah tipis/habis Synchromesh ring dalam transmisi sudah aus Mekanisme penggerak tuas transmisi rusak, macet, atau bermasalah Dan lain-lain 2. Muncul suara berisik (noise) saat pindah gigi Kerusakan pada transmisi manual yang selanjutnya juga kerap terjadi adalah munculnya suara berisik (noise) saat pindah gigi persneling dilakukan. Secara umum, saat kita melakukan pindah gigi persneling memang biasanya akan muncul suara "klek" yang terdengan pelan dan sedikit terasa di tuas transmisi dan kondisi ini merupakan hal yang wajar terjadi. Jika suara berisik yang muncul saat pindah gigi persneling berlangsung lama dan terus menerus (seperti suara kerrr, kreeeek, dan lain sebagainya). Hal ini menandakan adanya kerusakan pada transmisi manual mobil anda
  • 12. 3. Gear selip Kerusakan pada transmisi manual berikutnya yang juga kerap muncul adalah gear selip. Gear selip ini merupakan peristiwa yang terjadi dimana tuas transmisi kembali dengan sendirinya ke posisi netral sesaat setelah tuas di geser ke posisi gigi yang seharusnya, seperti misalnya dari gigi 2 mau masuk ke gigi 3. Saat tuas di posisi gigi 3, secara tiba-tiba, tuas transmisi kembali ke posisi netral dengan sendirinya. Kondisi gear selip ini kerap terjadi akibat komponen syncromesh pada gigi transmisi sudah mengalami keausan, seperti misalnya pegas pada shifting key syncromesh yang sudah lemah hingga synchronizer ring yang aus. Bocor oli transmisi Bocor oli transmisi juga kerap menjadi penyebab kerusakan transmisi manual yang berikutnya. Kebocoran oli transmisi ini terjadi lantaran karet oil seal yang bertugas untuk mencegah oli tranmisi bocor sudah mulai keras, retak, hingga karetnya sobek. Di transmisi manual, kita bisa menemukan seal ini tepat pada bagian depan (dekat input shaft) serta di bagian belakang (dekat dengan output shaft). Seal-seal ini bisa bocor akibat usia pakai serta pemasangan yang kurang tepat. Selain dari seal, kebocoran oli transmisi manual juga bisa terjadi akibat : Gasket perekat yang rembes Gasket pada baut lubang pengisian dan pembuangan Bodi (case) transmisi yang berlubang akibat terhantam benda keras Kebocoran oli transmisi tentu sa sangat berbahaya jika tidak segera diperbaiki karena dapat merusak gear tarnsmisi secara menyeluruh.
  • 13. 5. Transmisi terasa mendengung saat mobil berjalan Kerusakan pada transmisi manual lainnya adalah transmisi terasa mendengung saat mobil berjalan. Suara dengungan ini terkadang haya terjadi pada posisi gigi tertentu saja misalanya pada gigi 2 atau gigi 3 saja, namun juga bisa terjadi di semua posisi gigi transmisi. Kondisi mendengung ini umumnya diakibatkan oleh kurangnya pelumasan dari oli transmisi akibat oli habis, tercampur air, atau oli transmsi sudah terlalu lama tidak pernah diganti.